This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Jumat, 25 September 2009

Bayi kembar empat (quedriplet pregnancy) yang baru lahir dengan kondisi normal di ruang ICU Rumah Sakit Pirngadi Medan, saat ini masih dalam perawatan medis. Keempat bayi kembar berjenis kelamin perempuan itu masing-masing memiliki bobot antara 2,1 kg-2,4 kg

Pembangunan Bandara Kuala Namu tidak sesuai target
*Jalan tol masih belum ada investasi


MEDAN (Bisnis.com) Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafi’i Djamal menargetkan Bandara Kuala Namu sebagai pengganti Bandara Polonia baru dapat beroperasi akhir tahun 2010 atau tahun depan (awal tahun 2011). Proyek bandara Kualanamu ini menghabiskan anggaran Rp4,3 triliun, di mana sebelumnya ditargetkan rampung September 2009.
Pemerintah juga sudah merencanakan untuk merevisi anggaran pembangunan Kualanamu. Hal itu dikatakan Jusman ketika berkunjung ke Sumut baru-baru ini. Bandara Kualanamu awalnya direncanakan sudah dapat didarati pesawat pada akhir Oktober 2009.
“Awalnya kita ingin mengejar penggunaan bandara itu akhir Oktober tahun 2009, dengan menggunakan area taxi way sebagai landasan pacu, karena panjang taxi way itu sama dengan panjang landasan pacu (run way) Bandara Polonia,” jelasnya.
Jusman menambahkan, penggunaan taxi way sebagai lokasi take off dan landing pesawat disebabkan adanya permasalahan serius dalam pembangunan landasan pacu bandara di Kualanamu. dirinya mendapatkan laporan bahwa dalam proses penimbunan pondasi run way ternyata mengandung lumpur sehingga hasil penimbunan tidak padat. Hal tersebut terletak pada area sepanjang 500 meter yang berada di tengah-tengah run way. Akibatnya, hal itu menyebabkan proses penimbunan harus terlambat sekitar tiga bulan.
“Sehingga untuk treatmen-nya, kita menyedot dulu lumpur tersebut, mengeringkannya sambil menerapkan teknik vertical drain dan kemudian bisa ditimbun pasir. Untuk melaksanakan penkerjaan itu dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan agar tanah tersebut menjadi stabil,” tuturnya.
Menurut Pimpinan Proyek PT Angkasa Pura II,
Joko Waskito menjelaskan fasilitas yang ditargetkan dicapai akhir tahun 2009 ini adalah pembangunan paralel taxiway dan exit taxiway sepanjang 3000 meter dengan lebar 45 meter dan mampu menampung pesawat Boeing 747-400 sebanyak 18 unit, 3 parking stands untuk kargo dengan kapasitas pergerakan penumpang sedikitnya 8 juta orang per tahun. jelasnya.


Jalan tol masih belum ada investor
Menanggapi Jalan tol Medan-Tebingtinggi belum ada investor Menhub mengungkapkan perlu dilakukan sinkronisasi program dengan sektor lain seperti jalur KA, jalan raya, normalisasi sungai disekitar bandara, listrik, telekomunikasi dan air bersih. Diperlukan juga kepastian dana, khususnya sektor publik baik APBN maupun sumber lainnya yang direlokasikan sebagian pendanaannya kepada PT Angkasa Pura II. Dua kali tender pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi junction Kuala Namu, tidak juga diminati investor.
Pemabangunan tol ini akan diserakan kepada Pemda Sumut melalui kewenangan dan kerja sama Menteri Pekerjaan Umum (PU) karena Bandara Kualanamu ,asik dalam wilayah Sumut. Tapi yang menjadi masalah saat ini untuk pembangunan jalan tol tersebut masih belum ada investor yang berminat. “Apapun opsinya nanti, harus tetap bekerja sama dengan Pemda sumut,” tegasnya.


5 Kabupaten dan Kota Di Sumut Bakal Dilanda Banjir

MEDAN Diperkirakan bagian wilayah pantai timur Sumatera Utara (Sumut) yakni Langkat, Deliserdang, Medan, Sergai dan Tebing Tinggi beberapa hari kedepan dilanda hujan lebat yang disertai badai lokal dan guntur.
Dampak banjir yang akan melanda pantai timur sangat besar sekali terjadi akibat cuaca panas lembab karena fluktuasi cuaca yang berubah-ubah.
"Suhu cuaca saat ini (Senin (28/9) cukup membuat gerah mencapai 33 derajat celcius. Ini diakibatkan karena panas lembab karena panas bumi kembali diserap oleh awan," demikian dikatakan Kasi Data dan Informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Polonia Medan, Firman AMG kepada wartawan, Senin (28/9) diruang kerjanya.
Wilayah Sumut saat ini ada terhimbas badai tropis Ketsana. Firman mengatakan, bahwa badai tersebut tidak akan mungkin masuk melewati garis katulistiwa wilayah Indonesia. "Namun imbasnya pasti ada dan sangat berdampak besar akan terjadinya badai yang disertai hujan lebat," ujarnya.
Letak wilayah Filipina di barat laut Pasifik berada di jalur topan nomor satu dunia. Menurut Firman badai yang terjadi dalam empat dekade terakhir melanda Filipina hingga Senin (28/9).Hujan lebat yang tercurah selama 12 jam di wilayah utara Filipina, termasuk ibu kota Filipina, Sabtu pekan lalu, mengakibatkan banjir yang menenggelamkan seluruh kota-kota.
"Sejauh ini di Indonesia belum ada ditemukan curah hujan yang terjadi melebihi di atas 160 milimeter. Kalaupun terjadi hanya dalam waktu empat jam Medan ditenggelamkan air," paparnya.
Firman menghimau pemerintah kota dan kabupaten agar segera mengantisipasi imbas yang saat ini telah berdampak ke Sumut. "Kapan saja badai bisa terjadi, kita berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengantisipasi apabila cuaca buruk tersebut datang melanda Sumut," imbuhnya.


BCIT akan dikembangkan sesuai layout Internasional

BELAWAN (Bisnis.com) Menteri Perhubungan Jusman Syafi'i Djamal, dalam kunjungannya ke Pelabuhan Belawan kemarin mengatakan kedepannya, Terminal Belawan Contener Internasional (BCIT) Pelabuhan Belawan akan lebih dikembangkan lagi menjadi Pelabuhan yang disesuaikan dengan layout Internasional.
Menhub yang meninjau langsung terminal Pelabuhan Belawan memuji kesiapan petugas serta kondisi Pelabuhan Belawan yang saat ini sudah berubah lebih baik. Ia menilai pelayanan di Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan lebih bagus ketimbang di Pelabuhan Tanjung Priok. Apalagi Pelabuhan Belawan memiliki Pelabuhan khusus CPO yang dijaga dengan baik, di mana saat ini menjadi pusat kegiatan ekspor CPO.
“Kondisi Pelabuhan Belawan sudah sesuai layout yang dianjurkan ISPS Code dan semangkin baik terutama mengenai pengaturan pemisahan antara terminal penumpang dengan terminal CPO aupun kapal barang dan kontener,” ungkapnya
Jusman menambahkan, kedepannya pelabuhan Belawan akan lebih dikembangkan lagi menjadi Pelabuhan yang disesuaikan dengan layout Internasional yakni terminal penumpang akan dipindahkan serta terminal kontener/petikemas akan diperluas, hal itu juga akan diikuti dengan rencana pendalaman alur di Pelabuhan Belawan demi memperlancar keluar masuk kapal serta meningkatkan pelayanan kepada penguna jasa kepelabuhan, ujar jusman.
Yakni bersamaan akan dipindahkannya terminal penumpang sehingga terminal kontener/petikemas akan diperluas, hal itu juga akan diikuti dengan rencana pendalaman alur di Pelabuhan Belawan demi memperlancar keluar masuk kapal serta meningkatkan pelayanan kepada penguna jasa kepelabuhan.Ujar Menhub.
Kehadiran Menhub tampak disambut baik oleh kepala General Manejer (GM) Pelindo Hary Susanto dan GM BCIT Trippicanto serta GM Oprasional BCIT Wayan Wirayan.
Sejak Kepala Operasional /General Manejer Operasi BCIT dipegang I Wayan Wirawan, aktivitas pelayanan operasional berjalan lancar bahkan penguna jasa mengaku merasa puas. Hal tersebut berkat komitmen bersama yang telah dibuat pihak manager Belawan Internasional Continer Terminal (BCIT) guna meningkatkan mutu pelayanan yang terbaik bagi penguna jasa di Pelabuhan Belawan.
Sebagaimana diketahui BCIT merupakan terminal peti kemas yang melayani kegiatan bongkar muat peti kemas ekspor dan impor yang meliputi kegiatan Receiving, Delivery, Behandle maupun bongkar muat kapal. Kegiatan operasional BCIT berlangsung selama 24 jam dengan sitem kerja 3 shift, guna menunjang kegiatan tersebut BCIT saat ini memiliki 6 unit Contaener Cren (CC) di antaranya 5 unit berkapasitas 40 ton dan satu unit kapasitas 35 ton. Belakangan menambah 2 unit alat bongkar muat (Reach Straker) serta menambah fasilitas dermaga untuk penyandaran kapal.
Humas Unit Terminal Peti Kemas (UTPK) Belawan, Suranto, mengatakan terhitung sejak 1 April 2009 Pelabuhan UTPK Belawan menerapkan terminal operator domestik yang dioperasikan Manajemen UTPK Belawan. Dua alat bongkar muat Reach Staker dan alat lain yang bisa digunakan bila dibutuhkan secara on call guna mendukung kelancaran kegiatan Bongkar Muat (BM) di terminal operator domestik antar pulau.
Pemberlakuan terminal operator merupakan program perusahaan yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2009 dan didukung Departemen Perhubungan dalam hal ini Dirjen Perhubungan laut.
UTPK Belawan akan dijadikan Pelabuhan Hub Port, pada April lalu telah dilakukan survey untuk penambahan dermaga Internasional, Pembangunan tahap I dan II akan dibangun sepanjang 350 meter, untuk itu alih tehnologi sangat diperlukan di UTPK Belawan.
UTPK Belawan sebagai pelabuhan kebanggaan Sumut harus mendapatkan dukungan dari masyarakat dan Pemerintah sebab Pelabuhan ini merupakan pintu gerbang perekonomian Sumut khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Selain itu, Pelabuhan UTPK Belawan disiapkan untuk mampu menyaingi pelabuhan negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia sebab selama ini sejumlah komoditas utama Sumut sistem pengapalannya melalui kedua Pelabuhan ini.
“Selama ini pelabuhan UTPK hanya sebagai pelabuhan feader atau pelabuhan persinggahan saja, untuk itu diharapkan semua pihak menahan diri dalam masa peralihan dan menejemen UTPK tetap komit terhadap pelayanan yang baik,” jelasnya.

Kucing Belangnya Tulisan Allah

kucing unik
*Teks Photo : Kucing Unik, dibadan kananya terdapat tulisan aksara ALLAH,
Keanehan kucing diberi nama Tiger itu pertamakali ditemukan Ketua harian
FORMABEM M.Syarik Sani Tarigan (Photo DNA|M-AL).

BELAWAN Ada yang unik di badan seekor kucing sebelah kanannya terdapat tulisan aksara ALLAH, ditemukan Selasa (29/9) di Sekretariat Forum Masyarakat Belawan Membangun (FORMABEM) Jalan Deli No 2 Kelurahan Belawan I.
Sebelumnya, warga tidak ada mengetahui sedikitpun kucing yang diberi nama
Tiger itu memiliki belang ditubuhnya beraksarakan tulisan ALLAH.Penemu pertamakali kucing beraksara Allah itu adalah M.Syafrik Sani Tarigan yang sekaligus selaku Ketua Harian Formabem.
Entah kenapa Selasa sore itu, Syafrik Sani Tarigan terfokus melihat warna dan bentuk belang yang ada di tubuh si Kucing, lalu dengan kacamata bathinnya ia langsung bisa membaca tulisan yang ada dibadan si Tiger."Tidak hanya tulisan ALLAH, menurut kaca mata bathin saya tulisan dibadan kucing tersebut juga terdapat tulisan Muhammad bila diperhatikan secara seksama, dan semoga pertanda baik bagi masyarakat Belawan pasca penemuan kucing ajaib tersebut,"tutur Syafrik.
Belum diketahui secara pasti siapa pemilik kucing aneh tersebut namun kabar dari para anggota FORMABEM menyebutkan bahwasannya kucing belang seperti harimau itu milik orang yang berada di sebelah kantor Formabem dan informasinya kucing berbadan unik dan menarik itu sejak kecil diperihara namun barukali ini muncul tulisan pemilik nama pencipta alam semesta dan jagat raya ini.(dna)

Arus Balik keberangkatan LN Polonia sepi

MEDAN Arus balik keberangkatan luar negeri Bandara Polonia sepi. Pergerakan arus balik lebaran TKI di terminal keberangkatan Internasional Bandara Polonia Medan tidak ada pergerakan yang meningkat dari tahun 2008.

Berdasarkan data di Posdal keberangkatan Internasional Bandara Polonia Medan, Senin (29/9) menunjukkan angka yang stabil. "Hingga pukul 14.00 WIB tercatat TKI yang balik ke Malaysia 28 orang. Tiga orang diantaranya TKI yang baru akan bekerja di negara jiran tersebut dari penyalur TKI Sun Jaya Putra Perkasa," kata salah seorang staf Posdal di terminal Keberangkatan Internasional Bandara Polonia di Medan.
Meningkatnya jumlah penumpang ini juga berpengaruh langsung dengan harga tiket yang rata-rata maskapai telah membuka harga Rp 1,6 juta. Karena banyaknya permintaan, harga tiket yang tinggi tersebut juga telah habis hingga hari penerbangan, Selasa (29/9) siang.
Kondisi ini diakui Poltak Silalahi, salah seorang agen travel di Bandara Polonia Medan. Menurut Poltak, pihaknya banyak menerima pemesanan tiket namun tidak bisa dilayani karena rata-rata maskapai telah penuh.
"Kalau mahal masih ada yang mau beli, tapi ini sudah mahal tapi pesawat juga telah penuh untuk hari ini dan besok," ujarnya.
Sementara itu, pantauan Bisnis di sekitar loket pemesanan tiket maskapai penerbangan di Bandara Polonia Medan terlihat para calon penumpang yang mengantri untuk membeli tiket. Namun banyak dari para penumpang yang terpaksa menunda keberangkatan karena tidak kebagian tiket.
Meningkatan pergerakan jumlah penumpang ini juga diakui Districk Manager Lions Air Medan, Juli Aspita. Menurutnya, sejak Minggu (27/9) sudah terjadi peningkatan pergerakan jumlah penumpang yang cukup signifikan.
Bahkan untuk penerbangan, mulai Senin (28/9) dan hari ini isian tempat duduk untuk semua penerbangan tujuan Medan-Jakarta dari pagi hingga malam terisi 100%. Karena itu, pihaknya juga menambah kapasitas tempat duduk dengan menggunakan pesawat Boeing 747-400 yang berkapasitas 520 orang.
Data Posko Sementara itu, data di Posko Angkutan Lebaran Bandara Polonia pada H+6, Minggu (27/9) juga terlihat adanya kenaikan pergerakan jumlah penumpang mencapai 6.934 dari sehari sebelumnya H+5 yang berjumlah 6.750 penumpang. Jumlah ini masih dilayani 53 kali penerbangan selama satu hari.
Peningkatan jumlah penumpang juga terlihat di kedatangan dalam negeri yang mencapai 6.702 atau meningkat dari hari sebelumya 5.482 penumpang. Jumlah ini dilayani 52 kali penerbangan dalam sehari. Kondisi yang hampir sama juga terlihat di terminal kedatangan dan keberangkatan luar negeri. Pergerakan penumpang pada, Minggu (27/9) kemarin.
Juga mengalami kenaikan yang cukup siknifikan. Di terminal kedatangan luar negeri, jumlah penumpang yang tiba dari berbagai negara mencapai 2.684 orang meningkat dari hari sebelumnya 1.712 orang.
Jumlah ini dilayani 15 penerbangan reguler dan 5 kali ekstra flight. Sedangkan untuk di terminal keberangkatan luar negeri juga terjadi peningkatan jumlah penumpang mencapai 1.651 orang. Jumlah ini juga dilayani 15 kali penerbangan reguler dan 5 kali ekstra flight.

hari ini, arus balik di Polonia masih padat

MEDAN Arus balik penumpang Lebaran yang menggunakan transportasi udara melalui Bandara Polonia mencapai puncaknya pada H+6, Sabtu (26/9), Minggu dan hingga har ini masih padat. Hal ini terlihat dari padatnya penumpang yang berangkat dengan rute domestik.
Pantauan Bisnis ini di terminal keberangkatan domestik, ratusan penumpang memadati ruangan tunggu terminal keberangkatan domestik. Padatnya penumpang juga terlihat di teras terminal karena ruangan tunggu terminal keberangkatan domestik, over kapasitas.
Penumpang juga terlihat padat di konter pembelian tiket Bandara Polonia. Padatnya arus balik yang mencapai puncaknya kemarin dimanfaatkan para maskapai penerbangan maupun agen travel dengan menaikkan harga tiket hingga 100 persen untuk tiap maskapai, khususnya rute Medan-Jakarta.
Menurut Marudut dari Vina Travel mengaku, harga tiket untuk rute Medan-Jakarta mencapai Rp1,3 juta hingga Rp1,6 juta. Padahal, jika hari biasa, harga tiket Rp400 ribu-Rp500 ribu. Mahalnya harga tiket, bervariasi tergantung waktu dan jam keberangkatannya.
“Kalau berangkat pagi hari, harganya lebih mahal mencapai Rp1,6 juta. Tapi kalau berangkat siang hari harganya mencapai Rp1,2 juta hingga Rp1,3 juta. Tapi kalau malam hari harganya lebih murah lagi,” ujar Marudut.
Hal yang sama dikatakan agen travel lainnya, Wandi. Kata dia, untuk pesanan tiket hanya tersisa 5 hingga 10 persen untuk rute Medan-Jakarta dari masing-masing maskapai. “Harga tiket untuk Medanl-Jakarta mahal, lebih Rp1 juta. Penumpang yang ingin membeli tiket harus go show atau permintaan langsung ke konter poenjualan tiket,” tutur Wandi.
Sementara itu, berdasarkan data posko monitoring angkutan Lebaran Bandara Polonia, pada H+5, Jumat (25/9), jumlah angkutan pesawatnya untuk kedatangan domestic sebanyak 51 pesawat dengan jumlah penumpang 4.161 orang. Sedangkan tahun 2008, pada H+5 jumlah maskapai penerbangan 56 pesawat dengan jumlah penumpang 4.701 orang.
Sedangkan untuk keberangkatan domestik pada H+5, jumlah angkutan maskapai 51 pesawat dengan jumlah penumpang 5.809 orang. Pada tahun 2008, di H+5, jumlah angkutan pesawat 56 unit dengan penumpang 5.490 orang. Untuk kedatangan internasional, pada H+5, jumlah armada pesawat 15 unit dengan jumlah penumpang 1.927 orang.
Menurut petugas posko monitoring angkutan lebaran Bandara Polonia, Munawar, puncak arus balik mulai terlihat sejak Sabtu (26/9) hingga hari ini, Minggu (27/9). “Arus balik Lebaran tahun ini menunjukkan penurunan dibanding tahun lalu,” ujar Munawar.

Darat
Jalur darat di beberapa terminal dan pool di antaranya terminal bus ALS, PMH, Batang Pane, Makmur belum terlihat arus balik penumpang yang melonjak. Di pool bus Kurnia jurusan Medan-Banda Aceh arus balik mulai melonjak.
Begitu juga dengan beberapa pool bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) tujuan Tanjung Tiram, Kisaran dan Labuhan Batu sudah terlihat penuh dari penumpang arus balik.
Bahkan bus yang telah disiapkan dari perusahaan angkutan sudah banyak yang berangkat ke daerah. Hingga malam hari bus ini akan sampai. Menurut dia, hal ini mungkin disebabkan padatnya masyarakat yang akan balik ke Medan.
”Memang arus balik diperkirakan pada Sabtu ini. Karena Senin, semua sudah kerja. Sedangkan hari Minggu dipakai untuk istirahat setelah pulang dari mudik. Namun hingga sore ini, bus-bus yang datang dari luar kota belum pada sampai di Medan,” katanya.
Ia memperkirakan, hingga malam hari bus ini akan sampai. Menurut dia, hal ini mungkin disebabkan padatnya masyarakat yang akan balik ke Medan. ‘’Tahun lalu, kami ini sampai kelimpungan karena setiap satu jam bus dari luar kota yang membawa penumpang silih berganti masuk ke dalam pool bus. Mereka membawa penumpang yang banyak, apalagi untuk kelas ekonomi,’’ tukas Rusli, karyawan ALS.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Deli Serdang, AKP Efendi Sirait mengatakan, puncak arus balik akan memadati jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Minggu (27/9). Dari pemantauan di jembatan Sungai Ular, menurut dia, belum memperlihatkan lonjakan arus balik.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, pihaknya membuat sistem pengaturan buka tutup dan menyiapkan jalur alternatif yang diarahkan melalui Galang hingga Dolok Masihol.

Pemudik melalui Pelabuhan Belawan masih normal


MEDAN (Bisnis.com): Pemudik melalui Pelabuhan Belawan tidak mengalami lonjakan berarti sehingga arus balik berjalan normal di kawasan tersebut.
Kepala Cabang Pelni Medan, Tasfien mengatakan jumlah kedatangan penumpang kapal Pelni hanya 1.730 penumpang kemarin. Sebelum penumpang kapal yang umumnya di dominasi pemudik asal Sumut dan Aceh adalah 2.462 penumpaang.
“Jumlah ini belum menunjukan kenaikan berarti dibandingkan tahun lalu,” jelasnya hari ini.
Namum pun demikian, pihak Administrator Pelabuhan Belawan dan PT Pelni menyiapkan posko Lebaran dan 2 kapal untuk melayani pemudik.
Tasfien mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua kapal penumpang untuk mengantisipasi lonjakan pada musim arus mudik dan arus balik Lebaran 2009 yakni KM Dobonsolo dan KM Labobar.
KM Dobonsolo memiliki kapasitas penumpang 2.500 orang, sedangkan KM Labobar sebanyak 3.000 orang dengan rute Tanjung Priok-Kijang (Riau)-Batam-Belawan dan Tanjung Priok-Batam-Belawan pulang pergi.

Sumut Jajaki Ekspor Makanan ke Rusia


MEDAN Sumut memiliki peluang besar menerobos ekspor bahan makanan ke Rusia. Jenis barang ekspor tersebut diantaranya, sayur mayur, buah-buahan, ikan, crude palm oil (CPO), kopi, teh, coklat, frozen food hingga produk kerupuk.
Hal itu dikemukakan Sekdaprovsu, RE Nainggolan, Minggu (28/9) usai mengunjungi Moskow, Rusia pada 15-18 September 2009 bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Drs H Hasbi Nasution MM dan beberapa pengusaha Sumut.
Selama di Rusia, Sekdaprovsu berkesempatan bertemu Duta Besar Republik Indonesia di Moskow, Hamid Awaludin dan sejumlah pengusaha setempat. Sekdaprovsu juga sempat mengunjungi peserta dari Sumut yang menjadi peserta World Expo Moskow.
“Peluang Sumut cukup besar untuk menerobos ekspor bahan makanan ke Rusia. Ini harus kita manfaatkan secara baik dan terencana. Selama ini sudah ada, namun volume dan kuantitas perlu lebih kita tingkatkan karena peluang cukup signifikan,” ujar Nainggolan.
Sekdaprovsu optimis pasar makanan yang cukup besar di Rusia dapat dimanfaatkan oleh Sumut meski diakui persaingan juga akan cukup ketat. Ia mengatakan, tahun lalu produk makanan meliputi 40 persen produk consumer price index di Rusia. “Selain itu, hampir 90 persen produk konsumen yang dijual di Rusia saat ini merupakan produk impor dari luar Rusia di mana 35 persen diantaranya adalah produk makanan. Ini merupakan peluang besar,” tegasnya.
Sementara itu Dubes RI di Moskow, Hamid Awaludin mengatakan, konsekuensi pasar bebas yang diberlakukan Rusia ditambah kebijakan pemerintah atas pertaniannya. Negeri beruang putih itu hanya mensubsidi petani sebesar 6 persen dari nilai total produksi. Sedangkan di negara-negara Uni Eropa mencapai 32 persen.
“Berdasarkan sebuah riset, masyarakat Moskow menghabiskan 70 persen pendapatannya untuk konsumsi makanan. Bahkan di tengah maraknya hotel dan cafe. Hampir 90 persen bahan makanan yang disajikan merupakan produk impor. Karenanya di sini ada kesempatan emas,” tandasnya.

Pasca Lebaran, Aktivitas Bank Kembali Normal

MEDAN Aktivitas perbankan di Medan kembali normal sejak H+5 Lebaran. Pantauan medantoday tadi pagi, kantor bank cabang di Medan ramai didatangi para nasabahnya.
Umumnya para nasabah membayar kewajiban yang telah jatuh tempo, seperti angsuran kredit, pembayaran transfer utang dan juga transfer ke dan antar rekening, khususnya pembayaran-pembayaran lewat kliring dan RTGS (Real Time Gross Settlement) untuk semua transaksi sudah berjalan sebagaimana biasanya.
Dony, salah seorang nasabah BTN Jalan Pemuda Medan mengaku, mendatangi bank yang dikenal sebagai pionernya kredit rumah (KPR) tersebut untuk membayar cicilan rumahnya yang sudah jatuh tempo.
“Ya…lagi masih pegang uang sisa Lebaran, harus cepat-cepatlah kita bayar.Payah kalau telat bayar. Kalau tunggu gajian habis bulan nanti sudah lewat jatuh temponya,” ujarnya sembari buru-buru keluar dari ruang tunggu kantor bank tersebut.
Aktivitas perbankan juga diramaikan dengan pemrosesan kredit pembiayaan dari perusahaan pemasaran perumahan (Developer).
“Sejak kemarin sudah menumpuk berkas permohonan KPR yang sedang kita proses permohonannya,” ujar Zulkhairi, Marketing Manager Graha Realty saat dihubungi lewat telepon selulernya.
Branch Manager/Kepala BTN Cabang Medan, Hulmansyah mengatakan, pihaknya optimis mengahdapi kegiatan perbankan pasca Lebaran. Dengan kembalinya masyarakat memulai aktivitasnya seusai Lebaran. “Kondisi ini bisanya akan dimanfaatkan beberapa bank untuk menawarkan paket-paket menarik,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Group of Busines and Service Development, Eddy Rusman. Menurutnya, pasar perbankan masih sangat prosfek dan terbuka. Tinggal lagi segmen mana yang harus kami fokuskan. “Tentunya kami sudah bersiap untuk itu,”katannya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU), Drs Jhon Tafbu Ritongan MEc sependapat, Ramadhan dan liburan Lebaran tahun ini memberi kontribusi positif bagi industri sektor usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM)
Jhon juga optimis kalau sektor UMKM mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut, yang sejalan dengan semakin tumbuhnya perbankan.
“Saya kira banyak bank akan berlomba-lomba melirik sektor UMKM ini, dan sektor lainnya juga masih bergairah,” ujarnya.

Pertamax Sempat Habis di SPBU

MEDAN Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax sejak hari kedua (H+2) Lebaran/Idul Fitri 1430 H hingga hari keempat (H+4) kosong di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan.
Seperti di SPBU Jalan Merak Jingga. Anehnya, di SPBU ini kosongnya stok Pertamax diinformasikan kepada pembeli melalui sebuah palang yang menutup jalur pengisian Pertamax di SPBU tersebut yang bertuliskan “Maaf, Pompa Pengisian Rusak!”.
Kondisi ini terlihat saat wartawan DNAberita hendak melakukan pengisian BBM Pertamax pada Rabu,(23/9). Ketika hal tersebut dikonfirmasi kebenaran rusaknya pompa pertamax itu kepada petugas pengisi BBM Pertamax di SPBU tersebut yang mengaku bernama Putra, dia malah mengatakan bahwa pompa Pertamax bukan rusak tapi stok memnag lagi kosong sejak hari kedua Hari Raya Idul Fitri (21/9).
“Sebenarnya bukan pompanya yang rusak, tapi sejak Lebaran kedua sudah kosong Pertamax di sini bang.”ketusnya.
Kondisi tersebut kembali normal saat wartawan DNAberita kembali mengisi BBM di SPBU tersebut, tadi siang.
“Baru tadi masuk lagi Pertamax ini, bang,” tutur Hendro, petugas pengisian BBM di SPBU itu.
Sebelumnya, GM Pertamina Pemasaran Sumatera Utara Bagian Utara (Sumbagut). Suherimanto kepada wartawan saat buka puasa bersama minggu lalu menegaskan, pihaknya siap melayani kebutuhan masyarakat akan BBM (minyak tanah, pertamax, bensin, dan avtur)berapun jumlahnya dari H-3 hingga H-7 dimana diperkirakan mencapai puncak konsumsinya.
Ditambah lagi kesiapan sejumlah SPBU yang vital keberadaanya di Jalan-jalan protokol selama 24 jam.Hal tersebut diperkuat pihaknya untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakan akan BBM itu, yaitu dengan datangnya secara bertahap pasokan BBM yang dibawa kapal tanker dari Tanjung Uban ke pelabuhan Belawan.

BPN Didesak Terbitkan Sertifikat Tanah Warga Sari Rejo

*Puluhan Tahun Sengketa Tanah Tak Kunjung Tuntas

MEDAN Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sari Rejo (FORMAS) mendesak Badan Pertanahan Negara (BPN) Medan segera menerbitkan sertifikat hak atas tanah seluas 115-125 hektar milik warga Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.
Desakan ini disampaikan langsung Ketua Umum Formas Drs H Riwayat Pakpahan kepada Kepala PBN M Thoriq ketika mereka beraudiensi, di kantor BPN Medan, kemarin terkait nasib 4.500 Kepala Keluarga (KK) atau 22.500 warga di 9 lingkungan di sana yang tidak memiliki sertifikat rumah. Ini terjadi karena hingga kini, TNI AU Medan terkesan menghalang-halangi niat mereka dengan alasan lahan sengketa tersebut adalah aset negara.
Dalam pertemuan yang dihadiri Wakil Sekjen Formas Drs Abiyadi Siregar, Pakpahan menegaskan bahwa masalah ini sudah mengemuka tahun 1970-an dan penguasaan hak atas tanah sudah ada sejak tahun 1948 di lahan yang disengketakan.
Menanggapi hal itu, Kepala BPN M Thoriq yang baru beberapa hari bertugas di instansi itu, mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat pemetaan tanah kepada Walikota dan DPRD Medan . Tujuannya untuk merubah tata ruang dan kawasan terbatas menjadi kawasan pemukiman. "Kita berharap nanti DPRD Medan melayangkan surat ke DPR RI . DPR RI kemudian akan memanggil pihak-pihak yang terkait sengketa," katanya.
Sengketa atas tanah ini sudah berlangsung puluhan tahun namun tak menemukan titik terang. Warga sudah melakukan berbagai upaya selama beberapa tahun terakhir, termasuk kepada Mahkamah Agung dan Wakil Presiden RI .
Melawan Hukum
Di MA, institusi peradilan ini sudah mengeluarkan putusan dengan register No 229/K/Pdt/1991 tertanggal 18 Mei 1995, yang amar putusannya menyatakan tanah sengketa adalah tanah garapan penggugat (warga). Kemudian, perbuatan tergugat (dalam hal ini TNI-AU) yang melarang warga membangun rumah atau mengharuskan warga minta izin kepada tergugat adalah perbuatan melawan hukum.
Walau putusan MA sudah berkekuatan hukum, dan petikan salinannya sudah ditembuskan ke berbagai pihak toh hingga kini belum dieksekusi oleh pengadilan. "Warga sudah mengadu ke mana-mana bahkan pernah unjukrasa di Bandara Polonia, tetapi tetap tak membuahkan hasil," kata Pakpahan.
Menurut Pakpahan, pihaknya mengingatkan BPN bahwa aksi demo besar-besaran akan digelar lagi bila sengketa ini tdak kunjung tuntas. Secara de jure dan de facto, sekitar 115-125 dari 260 hekar tanah di Sari Rejo adalah milik rakyat, namun anehnya berada dalam ‘pengawasan' TNI-AU, sehingga warga kini resah dan cemas karena rumah mereka tidak memiliki sertifikat," Wakil Sekjen Formas, Abiyadi Siregar kepada WARTAWAN.
Padahal, beberapa fakta hukum yang ada mengisyaratkan warga berhak mengurus dan mendaftarkan hak atas tanah mereka. Seperti Peraturan Pemerintah (PP) RI No 24 1997 pasal 24 ayat 2 bahwa penguasaan fisik atas bidang tanah selama 20 tahun atau lebih secara berturut-turut oleh warga, dapat didaftarkan hak atas tanahnya.
Kemudian, sesuai Nota Dinas Kepala Biro Hukum Departemen Pertahanan (Dephan) No B/Nota 059/III/Rokum tanggal 21 Maret 2003. yang salahsatu poinnya menyebutkan, terhadap tanah yang lokasinya di luar tata ruang tersebut, para penggarap dapat mengajukan permohonan hak terhadap tanah yang dikuasainya, dengan membayar uang pemasukan untuk negara.

TPK BELAWAN LOLOS DARI WARNING! AMERIKA SARIKAT

Belawan Manajemen Pelabuhan Indonesia I yang bermarkas di jalan Krakatau No.100 Medan pantas bergembira. Pasalnya, salah satu pelabuhan dibawah komando pengelolaannya yakni Terminal Peti Kemas (TPK) Gabion Belawan dinyatakan lolos dari warning pasukan penjaga dan penyelamat pelabuhan Amerika Sarikat yakni US Coast Guard tentang International Ships and Port Security (ISPS) Code.
Prestasi gemilang yang baru pertama kali diperoleh salah satu jajaran Pelabuhan Indonesia I ini bisa tercapai berkat kerja keras Menejemen yang didukung oleh seluruh karyawan yang memiliki tekad juang setelah Amerika Sarikat memperingati 5 pelabuhan di Indonesia termasuk TPK Gabion Belawan karena dianggap belum memenuhi ketentuan ISPS Code sebagaimana yang ditetapkan International Maritime Organization (IMO).
Sebelumnya US Coast Guard lewat suratnya pada bulan Pebruari 2007 yang ditujukan kepada Pemerintah Indonesia mengingatkan bahwa 5 terminal pelabuhan di Indonesia yakni terminal Peti Kemas (TPK) Gabion Belawan, TPK Koja, Terminal Pelindo II Semarang, Semarang Conventional Cruise Terminal dan Terminal Jamrud Surabaya belum memenuhi ketentuan ISPS Code.
Oleh karena itu pemerintah diberi tanggat waktu 90 hari untuk memperbaiki kondisi tersebut. Jika Indonesia belum juga comply maka US Coast Guard bisa meminta IMO melarang kapal dan pelabuhan Indonesia dilayani kapal asing. Dan kalau hal ini sampai terjadi maka aktivitas ekspor dan impor tidak boleh lagi diadakan di pelabuhan Indonesia tetapi harus dilakukan di pelabuhan internasional negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sementara Indonesia hanya sebagai pelabuhan pengumpul.
Menyikapi ancaman dari pemerintah Amerika Sarikat itu kemudian Manajemen Pelabuhan I UTPK Belawan di bawah komanda Ir. Syahputra Sembiring, MSM pun segera berjibaku memperbaiki kekurangan sesuai statement US Coast Guard tersebut. Karena statement tersebut sangat memperngaruhi nama baik TPK Gabion Belawan dimata dunia internasional, maka berbagai pihak pun disinergikan terutama Adpel Belawan Jimmi Abu Bakar Nikijuluw.
Sebenarnya jauh sebelum keluarnya warning dari US Coast Guard tersebut Manajemen UTPK Belawan selaku pengelola TPK Gabion Belawan mempunyai sistem keamanan yang cukup solid. Ini dilihat dari harmonisnya kerjasama antara pihak UTPK dengan TNI-AL, Polri serta KPLP di Belawan. Tetapi mengingat keamanan yang digariskan ISPS Code harus mengadopsi sistem keamanan pelabuhan internasional, maka pembenahan harus dilakukan dengan tenggat waktu 90 hari.
Keseriusan Manajemen UTPK Belawan untuk memenuhi persyaratan ISPS Code yang digariskan oleh US Coast Guard sesuai ketentuan IMO sangat membantu kelancaran upaya pembenahan di TPK Gabion Belawan. Dengan etos kerja yang dipadu dengan tekad harus bisa kemudian General Manager UTPK Belawan Ir. Syahputra Sembiring puntang-panting melakukan pembenahan. Hasilnya, perjuangan manajemen yang ditopang saran dari Direksi membuahkan hasil yang sangat menggembirakan. TPK Gabion Belawan dinyatakan lolos dari warning US Coast Guard.
General Manager UTPK Belawan Ir. Syahputra Sembiring, MSM kepada pers, Rabu (9/7) lallu mengatakan, warning yang diberikan US Coast Guard kepada UTPK Belawan menjadi pemicu semangat kerja seluruh karyawan sebab peringatan itu merupakan cambuk untuk lebih meningkatkan semangat kerja.
Berkat kerja keras yang mendapat dukungan seluruh karyawan serta petunjuk dari Adpel Belawan, Manajemen UTPK Belawan selaku pengelola Terminal Peti Kemas (TPK) Gabion Belawan pun berhasil melalukan pembenahan sebagaimana yang diminta oleh US Coast Guard.
Menurut Ir. Syahputra Sembiring, MSM ada 12 jenis pembenahan yang dilakukan pihaknya di Terminal Peti Kemas Gabion Belawan. Pertama, pembenahan pintu gerbang utama menuju TPK Gabion Belawan, membuat pagar permanen pemisah dermaga antar pulau (AP) dengan dermaga internasional, menambah tinggi pagar pembatas menjadi 3,5 meter di sekeliling lingkkungan kerja TPK Gabion Belawan.
Selain itu, bagi orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke TPK Gabion Belawan, bagi yang hendak beraktivitas wajib menggunakan ID Card, Manajemen menyediakan mobil antar jemput bagi petugas di dermaga internasional, pekerja di TPK Gabion Belawan didata ulang, security diberi pelatihan, membuat pos penjagaan keamanan di pintu utama, dio setiap pos penjagaan dilengkapi alat komunikasi da pembersihan pepohonan guna memantau dari sisi laut pelabuhan.
Pembenahan ini ternyata membuahkan hasil yang sangat menggembirakan. Buktinya ungkap Syahputra, melalui siaran persnya tertanggal 12 Juni 2008 yang dikirim via internet, Mr. Mike Brown dari Departement of Homeland Security United States Coast Guard menyatakan bahwa TPK Gabion Belawan lolos dari ketentuan ISPS Code. Dengan demikian tambah Syahputra, kapal yang datang dari TPK Gabion Belawan bebas untuk bersandar diseluruh pelabuhan di dunia.
Terakhir Ir. Syahputra Sembiring mengatakan, keberhasilan TPK Gabion Belawan memperoleh standar ISPS Code dan mengangkat nama baik Pelabuhan Indonesi I merupakan perjuangan yang sangat melelahkan. Hendaknya perjuangan ini mendapat perhatian serius dari pihak Manajemen terutama yang terkait dengan ISPS Code. "Security adalah ujung tombok keberhasilan" katanya.


News Foto

K-Touch H888 Mirip Blackberry


MEDAN Produk K-Touch terus menggempur pasar ponsel tanah air. Pabrikan ponsel asli Cina ini belakangan turut meramaikan persaingan ponsel online. Terakhir, mereka mengeluarkan satu seri ponsel berkeypad qwerty yang diberi nama K-Touch H888.

Menurut Herman, distributor resmi K-Touch Medan, unggulan utama ponsel satu ini adalah kemampuannya berakselarasi di dunia maya. “Demam online yang tengah melanda tanah air ternyata memberikan celah bagi para produsen ponsel. Tak ketinggalan K-Touch. Kemampuan mengakses situs jejaring sosial Facebook, Twitter, dan lainnya juga sangat mudah dan bisa dibilang cepat. Aplikasi chating juga mudah diakses dari ponsel andal ini,” ujar Herman di gerai K-Touch lantai IV Plaza Millenium.
Untuk kemampuan browsing, kata Herman, menggunakan aplikasi browsing Bolt Lite. Jalur data yang digunakan adalah GPRS class 12. Fitur lain yang juga dibawa ponsel ini di antaranya kamera VGA, audio/video player, radio FM yang bisa diaktifkan tanpa perlu mencolokkan earphone, bluetooth yang sudah support profile A2DP serta slot kartu microSD.
Menariknya, dengan beragam fitur dan kecanggihan yang ditawarkan, ponsel ini harganya dilepas di bawah Rp1 juta. Saat ini, ponsel yang masuk ke dalam kategori PDA phone ini hanya dijual seharga Rp988.888 ribu saja. Bagaimana, Anda tertarik?


Sony Ericsson W995 Jadi Tandingan Nokia N86

MEDAN
Sony Ericsson (SE) tak mau ketinggalan dari produsen ponsel lainnya. Kalau Nokia fokus pada seri N-nya, maka Soni Ericsson tak ketinggalan dengan seri W-nya. Teranyar, W995 dikeluarkan.
Tika dari Sony Ericsson Information Center Plaza Millenium mengatakan, fitur utama yang diusung adalah kapasitas kameranya mencapai 8.1 megapixel. Ada tambahan autofokus, smile shutter dan lampu flash pada kameranya. Lebih menarik lagi, pada fitur harus senyum saat mau berfoto. Kalau menu ini aktif, objek foto harus tersenyum agar kamera bisa berfungsi.
Dari segi multimedia, ponsel ini tak kalah dengan Nokia N86. Termasuk urusan kamera. Kalau urusan musik, W995 tentu saja selangkah lebih baik. Pasalnya seri W ini memang diperuntukkan bagi ponsel musik berkualitas. Speaker stereo sudah disematkan ditambah memori 8GB.
Dengan segala fitur yang disematkan di ponsel ini, tak berarti harga yang ditawarkan mahal. Di Medan, ponsel ini dilepas sekitar Rp5,5 juta. “Saat ini harganya berkisar Rp5,5 juta. Di Medan, penggemarnya cukup banyak karena kualitas kameranya bisa diandalkan. Fiturnya juga lengkap,” terang Tika.

GVON 950 Facebook dan Internetan Super Cepat

Satu lagi merek ponsel yang ikut meramaikan pasar kota Medan, GVON dengan seri GVON 950. Ponsel terbaru satu ini dipamerkan dalam acara lounching di Athrium Selatan Plaza Medan Fair Jalan Gatot Subroto Medan, tepatnya pada tanggal 18 September 2009 lalu.
“Sebenarnya kita meluncurkan dua produk, yakni GVON 950 dan GVON 350. Untuk kedua produk itu kita menjalin kerjasama dengan XL. Jadi untuk pembelian kedua produk ini, akan mendapatkan kartu perdana XL,” ujar Herianto, Director GVON Nasional, ketika ditemui disela-sela kegiatan lounching, didampingi Harpin, GVON Area Sumatera Utara.
GVON 950 hadir dengan fitur yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat sehingga menarik perhatian pasar. Apalagi ditambah dengan kerjasama XL. “Antusias masyarakat cukup tinggi terhadap ponsel kita selama lounching. Karena kita tidak sembarangan merancangnya. Mulai dari tampilannya, hingga fitur yang kita berikan,” tambah Herianto.
Dikatakan Herianto, GVON hadir dengan tampilan menarik. Layarnya touch screen hampir full body. Kemudian, memiliki akses cepat jaringan edge sehingga semua akses yang dilakukan menjadi super cepat. GVON 950 juga sudah dilengkapi dengan camera 3 megapixel, 3D motion sensor yang dapat digunakan untuk mengubah saluran atau akses lainnya, hanya dengan menggoyangkannya. “Fasilitas itu mempermudah untuk facebook dan internetan. Harga GVON 950 selama lounching kemarin dipatok Rp999 ribu. Kini harganya setelah habis lounching mencapai Rp1,2 juta,” bilangnya.
Sedangkan GVON 350 dilengkapi kamera, MP3, MP4 dan radio FM. Suaranya juga sangat bening karena disediakan sesuai dengan fitur MP3 dan MP4, bagi mereka yang menyukai musik. “Keunggulannya lainnya yang tak dimiliki produk ponsel lain yaitu baterainya mampu bertahan hingga 8 hari,” paparnya.
Untuk harga, GVON 350 dipatok harga Rp 449 ribu (saat lounching). Sedangkan kini harga normalnya Rp530 ribu. “Namun, jika ada masyarakat yang berminat, masih juga bisa memperolehnya dengan harga lounching dengan mendatangi gerai XL yang ada di Sumatera Utara.
Tapi ini selama persediaan masih ada karena kita juga masih dalam kegiatan program promo,” pungkas Herianto

LG GC900 Ponsel Fashion Berteknologi Tinggi

MEDAN Setelah sukses dengan berbagai ponsel mewahnya, LG Mobile produsen ponsel asal Korea ini digadang akan meluncurkan produk teranyarnya berlabel Viewty LG GC900. Meski sudah dilouncing di belahan negara lainnya, sayangnya ponsel cantik satu ini belum masuk ke pasaran Kota Medan.
Meneruskan kesuksesan penjualan LG Viewty pada tahun 2007 silam, maka itu LG Mobile merilis LG GC900 Viewty edisi ke II.
Perangkat seluler teranyar LG ini walau masuk ke dalam kelas fashion tetapi sarat akan teknologi selular terbaru.
Secara desain, ponsel ini memang cukup mempesona. Tampilan depannya sekilas mirip dengan Iphone miliknya Apple. Melalui seri Viewty II ini, LG tidak hanya mengutamakan sisi desain dan fisik tetapi juga mengedepankan sejumlah feature terbaru perangkat seluler. LG Viewty II memiliki layar sentuh dengan resolusi 800×480 pixel, kamera 8 MP autofokus menggunakan optik Schneider-Kreuznach, WiFi 802.11 b/g, A-GPS dengan dukungan Geo Tagging serta memori internal 32GB.
Imey, dari LG Information Center Plaza Millenium menjelaskan, ponsel LG GC900 belum bisa dinikmati pecinta ponsel LG di Kota Medan. “Ponselnya sudah dilouncing, tapi belum tahu kapan masuk pasar Kota Medan,” ujarnya.

Lakalantas turun 35,93%

MEDAN Operasi Ketupat Toba 2009, berakhir, Minggu (27/9). Poldasu menyimpulkan, jumlah kecelakaan lalulintas (Laka lantas) dalam Operasi Ketupat Toba 2009 dibanding tahun 2008, menurun sekitar 35,93 persen.
Kepala Bidang Humas Poldasu, Kombes.Pol.Drs.Baharudin Djafar,MSi kepada wartawan, Senin (28/9) mengatakan, selama operasi Ketupat Toba 2009, sebanyak 41 orang tewas.Sedangkan dalam operasi yang sama tahun 2008 sebanyak 64 orang tewas dengan demikian, menurun berkisar 35,93 persen.
Sedangkan secara keseluruhan, jumlah kecelakaan di tahun ini juga menurun berkisar 38,80 persen dari 82 kasus menjadi 124. Untuk yang luka berat juga menurun yakni 68 kasus dan di tahun lalu 91 kasus (menurun 25,27 persen).
Luka ringan di Tahun 2008 sebanyak 101 orang dari sebelumnya 135 (turun 25,18 persen).
Dengan menurunnya angka kecelakaan lalulintas, dapat disimpulkan Operasi tahun ini mampu menekan jumlah Lakalantas di jajaran Polda Sumut, meski secara nasional tingkat kecelakaan meningkat.
Disisi lain, kata Baharudin, kasus kriminal terbilang meningkat, khususnya narkoba dan judi. Namun peningkatan tersebut karena keaktifan personil mengungkapnya.
Peningkatan itu, terjadi di sejumlah Polres yakni Asahan, Tebingtinggi dan Pematangsiantar. "Tahun 2008 kasusnya 115 dan Tahun 2009 meningkat menjadi 139 kasus," kata Baharudin.

Volume CPO menurun

MEDAN Berdasarkan Surat Keterangan Asal (SKA), pada Januari-Juni 2009 volume ekspor CPO mencapai 1.933.876.538 kg dengan nilai US$980.238.670. Jika dibandingkan periode sebelumnya 2008, volume ekspor CPO yang sebesar 2.140.452.179 dengan nilai ekspor US$1.866.754.823, atau turun sebesar 47,48%.
Sementara itu, Kasi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Subdinas Perdagangan Luar Negeri (PLN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Fitra Kurnia mengungkapkan, bukan hanya ekspor CPO saja yang mengalami penurunan, hampir semua komoditas andalan Sumut juga turun ekspornya.

RPH Harus di Audit

MEDAN Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumut (LIPPSU) mendesak Pemko Medan untuk mengaudit kinerja Rumah Potong Hewan (RPH) Medan , karena dinilai gagal memenuhi pasokan daging selama lebaran.
“Selama ramadhan dan lebaran, umat Islam krisis daging karena RPH tak mampu memenuhi janjinya memasok daging pada hari kebesaran agama itu,” kata Ketua Pusat Pengkajian Pengembangan Regional,Siddik Surbakti kepada pers di Medan , tadi siang.
Penegasan Siddik ini dilontarkan menanggapi siaran pers awal Agustus 2009 lalu yang dikeluarkan Direktur RPH Adios Gusri dan Direktur Keuangan Tatang Sulaksana, terkait komitmen perusahaan ini yang berjanji memenuhi pasokan daging impor selama lebaran. Komitmen ini disepakati RPH dan importir sapi PT Global Livestock Cattle (GLC) dalam sebuah launching acara di Hotel JW Marriot, bulan lalu.
Menurut Siddik, komitmen antara kedua belah pihak patut ditelusuri keabsahannya, karena terindikasi telah mengecewakan sekaligus membohongi publik. “Bayangkan, ada warga yang langsung datang ke RPH Medan untuk menanyakan pasokan daging, tetapi yang ada cuma kandang kosong. Gak ada sapi imporan PT GLC itu selama lebih 1 bulan, tak jelas pula apa alasannya. Ini kan penipuan namanya,” ujar Siddik.
Dijelaskan lebih jauh oleh Siddik, kerja sama RPH dan GLC sejauh ini belum memberikan apa-apa, sebaliknya menguatkan kesan telah terjadi praktik tidak lazim, seperti indikasi penipuan, kolusi dan korupsi. “Berdasarkan hasil investigasi kami, kerja sama GLC dan RPH sungguh pekat bearoma KKN. Ada dugaan manipulasi pajak, kong-kali kong, dan kolusi,” ujarnya.
Siddik mengherankan kenapa Pemko Medan masih memberi kesempatan kepada RPH untuk menjalin kerja sama dengan importir sapi GLC dari Malayasia itu. Selain sudah berulangkali berganti nama, kasus internal GLC dengan pemegang saham di perusahaan asalnya, Austeer Export Pty (AEP) dari Australia hingga kini belum tuntas. “Kok malah diberi kesempatan lagi. Ada apa ini ? Saya kira pasti ada apa-apanya,” ujar Siddik.
Sebelum berganti nama jadi Gloval Livestock Cattle, GLC dulunya bernama PT Glomet Lintas Citra (GLC) dan disebut-sebnt menunggak sampai Rp 315 juta ke Pemko Medan, terkait impor sapi ke RPH Medan.
Utang yang belum dibayarkan tahun lalu diduga dalam bentuk fee atas sewa kandang sesuai memorandum of understanding (Mou) antara PT Austeer Export Pty (AEP) dari Australia tahun 2005, selaku pihak yang sesungguhna diberi wewenang mengimpor sapi ke Belawan.
Namun setelah pecah kongsi sepihak oleh investor Malasyia, Isa Al-Zubaidi yang kini menguasai penuh PT GLC sekaligus mengambil alih PT AEP dari pesaham utama William J Rose dari Australia, persoalan internal antara keduanya masih menggantung dan tak jelas juntrungannya. “Pemko Medan harus mengusut tuntas, dan segera audit RPH untuk mengurai benang kusut yang terjadi selama ini antara RPH dan GLC,” pungkas Siddik.

Inflasi terus tergerus naik akibat gula

Medan Inflasi pada September diprediksi terus tergerus naik. Hal itu disebabkan dengan gejolak harga sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan saat Ramadhan.
Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik, Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (BPS Sumut), Pasunan Sirgar fenomena inflasi yang terjadi disaat Ramadhan dan menyambut Idul Fitri tersebut diperkirakaan akan juga terjadi di Natal dan Tahun Baru. ''Namun belum diketahui hitungannya berapa," ujarnya.
Dia menambahkan mestinya pemerintah bisa menyeimbangkan suply kebutuhan masyarakat terhadap kenaikan harga sehingga lonjakan harga tidak akan terjadi pada saat Ramadhan dan menyambut lebaran. Menurutnya, ini merupakan intropeksi pemerintah agar tahun depan bisa memperbaiki suply barang berupa bahan kebutuhan pokok.
Dari beberapa kebutuhan pokok tersebut, ia menyebutkan salah satu penyumbang inflasi di saat Ramadhan yakni gula dan mentega. Dia mengatakan kedua kebutuhan tersebut mengalami peningkatan permintaan dan menyebabkan harga juga naik. Sementara itu, lanjutnya, untuk kenaikan harga seerti tiket, belum begitu memengaruhi terjadinya inflasi di Sumut. Berdasarkan data Disperindag Sumut selama Ramadhan, harga gula perlahan mengalami kenaikan, dari Rp9.000 menjadi Rp 11.500 per kilogram.

DPRDSU Bantu Korban Banjir Madina

MEDAN DPRD Sumut dipastikan akan membantu warga korban banjir Madina sebesar Rp 50 juta, dengan cara memotong honor setiap anggota DPRD Sumut Rp 500.000. Anggota Fraksi PAN DPRD Sumut Parluhutran Siregar dipercayakan menjadi pelaksana di lapangan.
“Dari 100 anggota DPRD Sumut atau 99 yang sudah dilantik, akan dikenakan Rp 500 ribu yang akan dipotong dari honor”, kata Wakil Ketua DPRD Sumut Ir Chaidir Ritonga MM menjawab wartawan, malam ini.
Sebelumnya dalam sidang paripurna perdana DPRD Sumut, Senin (28/9) pagi, keputusan Pimpinan Sementara yang merencanakan memberikan bantuan kepada korban banjir bandang Madina, dengan memotong honor setiap wakil rakyat Rp 500.000 diprotes Sekretaris FPDIP Analisman Zaluku S.Sos.
Interupsi mendadak yang disampaikan setelah paripurna tentang pimpinan Fraksi berakhir itu, menuding pimpinan sementara Palar Nainggolan dan Ir Chairid Ritonga MM telah "main kayu".
Masalah yang diinterupsi kemudian disepakati akan dibicarakan lagi dalam pertemuan pimpinan sementara dengan para pimpinan Fraksi, sesuai dengan saran Ketua FPP Fadly Nurzal SAg.
Menurut Chaidir, DPRD Sumut lewat pertemuan pimpinan sementara dengan pimpinan Fraksi juga mengancar-ancar bertemu Gubsu H Syamsul Arifin, agar ribuan KK korban banjir Madina bisa mendapatkan bantuan yang bersifat manusiawi.
"Saudara-saudara kita di sana benar-benar menderita, pemberian bantuan adalah solusi yang paling memungkinkan," katanya.

Tim Kecil

Dalam hal melengkapi struktur kelembagaan dan merampungkan proses penetapan pimpinan defenitif DPRD Sumut, dalam pertemuan pimpinan dewan dan pimpinan fraksi telah disepakti pembentukan Pansus yang akan merancang, memproses penetapan tata tertib DPRD Sumut. Mengingat proses itu diyakini memakan waktu yang lumayan panjang, maka menurut Chaidir, disepakati juga membantuk Tim Kecil, dari unsur anggota Pansus Tatib tadi, yang tugasnya secara khusus mempersiapkan penetapan pimpinan dewan defenitif.
Chaidir mengakui, pihaknya membentuk Tim Kecil dari unsur Pansus Tatib sesuai pertemuan pimpinan dewan dan pimpinan fraksi. "Anda benar di daerah lain memang untuk mempersiapkan Tatib dan Pimpinan Dewan defenitif, terdiri dari dua tim, satu khusus Pansus Tatib, satu lagi soal Pimpinan Dewan defenitif.

Banjir Madina Karena Illegal logging

MEDAN Penyelidikan dugaan terjadinya illegal logging atau perubahan fungsi hutan, yang sempat dilakukan Polda Sumut, menyusul terjadinya banjir bandang di empat desa di Kab Madina, sepertinya tidak akan dilanjutkan.
Pasalnya, tim dari Intelkam dan Reskrim Poldasu yang sempat diturunkan ke lokasi Banjir Bandang Madina, menyimpulkan banjir bandang terjadi bukan karena ulah manusia (Illegal logging, perambahan hutan atau perubahan fungsi hutan red) melainkan karena faktor alam.
“Temuan sementara bahwa banjir bandang di Madina bukan karena ulah manusia, tapi disebabkan bencana alam. Namun demikian, tim masih terus bekerja dilapangan,” kata Kapoldasu,Irjen.Pol.Drs.Badrodin Haiti melalui Kabid Humas, Kombes.Pol.Drs. Baharudin Djafar,MSi kepada wartawan, Senin (28/9).
Berbeda dengan keterangan Kapoldasu, Irjen.Pol.Drs.Badrodin Haiti , beberapa waktu lalu. Jenderal berbintang dua itu mengatakan kepada wartawan, banjir bandang di Kab Madina diduga kuat akibat perbuatan manusia (Perambahan hutan/illegal logging dan perubahan fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit red).
Bahkan, pimpinan tertinggi di Poldasu itu mengatakan, banjir bandang tersebut akibat terjadinya penyalahgunaan fungsi hutan yang dilakukan PT.Mujur Timber dan PT.Keang Nam Development Indonesia (KNDI) serta PT.Rimba Mujur Mahkota (RMM) milik keluarga Adelin Lis, terpidana 10 tahun penjara.
Demikian juga, Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin,SE kepada wartawan mengatakan, banjir Bandang di Madina akibat illegal logging. Hal ini dikatakan gubsu sesuai laporan timnya yang berada dilapangan.
“Kalau masalah itu saya belum tahu. Yang pasti, hasil sementara dari tim peneliti dilapangan menyimpulkan, banjir bandang di Madina dikarenakan bencana alam,” sebutnya kepada wartawan, Senin (28/9).
Juru bicara Poldasu itu mempertegas, tim menyimpulkan banjir bandang akibat bencana alam karena fakta dilapangan banyak ditemukan pohon beserta akarnya tercabut dari tanah.
“Dari fakta yang dilaporkan tim di lapangan mengatakan di sepanjang sungai terdapat pohon dan akar-akarnya tercabut dari tanah. Dengan temuan itu, tim menyimpulkan bahwa banjir bandang bukanlah akibat dari perambahan hutan ataupun pengalihan hutan menjadi areal perkebunan,”kata Baharudin.
Kendati demikian, tambah Baharudin, untuk memastikannya harus ada pernyataan dari Dinas kehutanan dan Dinas permukiman sehingga tidak terjadi perbedaan pendapat.
”Untuk mencari kesimpulan, Poldasu akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Departemen Kehutanan, Pemkab dan lainnya,” ujar mantan Wadir Intelkam Poldasu tersebut.
Untuk menghindari timbulnya korban jiwa bilamana terjadi lagi banjir bandang, Kabid Humas Poldasu itu menghimbau agar 7 desa di Kecamatan Muara Batang Gadis harus segera direlokasi.
Sebab,lokasi bencana masih rawan terjadinya longsor. Karena, di lereng pegunungan sudah terjadi pengikisan tanah sehingga dengan turunnya hujan belakangan ini bisa menyebabkan longsor dan banjir.
Dari 7 desa yang segera direlokasi,terdapat 2 desa yang mengalami rusak parah, yakni, Desa Rantau Panjang dan Desa Hutaimbaru.
Baharudin menjelaskan, dari hasil peneliti dilapangan, menyebutkan, bahwa kondisi Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Madina yang merupakan lokasi bencana sudah mulai ditempuh, namun belum bisa digunakan personil memberikan bantuan kepada para korban. “ Bantuan sampai saat ini masih didistribusikan melalui jalur sungai,” bebernya.

Pasca Kenaikan Tarif Tol
Jumlah Kendaraan Pengguna Jalan Tol Meningkat 2%

Jalan Tol

TANJUNGMORAWA Kenaikan tarif tol yang ditetapkan PT.Jasa Marga Pusat juga berlaku di ruas tol di Provinsi Sumatera Utara. Kenaikan tarif tol Belawan, Medan hingga Tanjung Morawa atau Belmera mengalami kenaikan 15 persen dari tarif sebelumnya.
Sedangkan pengguna jalan tol tidak merasa keberatan. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang pengguna jasa jalan tol yasir saat berbicara dengan wartawan Senin (29/9).
”Tidak keberatanlah, apalagi kita butuh berkendaraan lancer tidak terjebak macet. toh, kenaikannya juga tidak terlampau mahal kan?”, tutur Yasir.
Berdasarkan data dari pihak PT.Jasa Marga di tol Tanjung Morawa, jumlah pengguna jalan tol pasca kenaikan tarif justru mengalami peningkatan jumlah volume kendaraan. Peningkatan tersebut mencapai 2 % dibandingka dengan hari-hari sebelumnya.
Rata-rata jumlah kendaraan perhari yang masuk maupun yang keluar melalui gerbang tol Tanjung Morawa ini sebelum mengalamikenaikan tarif mencapai lebih kurang 9000 kendaraan. Sedangkan satu hari pasca kenaikan tarif pada senin (28/9) jumlah kendaraan berjumlah 10.805.
Meskipun pihak PT.Jasa Marga sudah menetapkan tarif tol untuk 10 wilayah di Indonesia pada 28 september kemarin, namun pihak pintu tol Tanjung Morawa yang merupakan ujung tol Belmerah di provinsi Sumatera Utara terus melakukan sosialisasi kenaikan tarif tol kepada para pengguna tol dengan cara membagikan selebaran kepada pengemudi saat hendak memasuki gerbang tol. Hal tersebut dilakukan agar pengguna jalan tol tidak merasa di beratkan. Sosialisasi ini bahkan telah dilaksanakan sepekan yang lalu.
Seperti yang dikatakan kepala gerbang tol Tanjung Morawa Irpansyah kepada wartawan (29/9). ”Sosialisasi terus kita lakukan hingga saat ini dan beberapa hari kedepan dengan membagikan
selebaran dan membentangkan spanduk di sekitar gerbang tol supaya para pemgguna jalan tol mengetahui perihal kenaikan tarif ini.jadi, mereka tidak merasa keberatan jika kita meminta pembayaran lebih dari biasanya” ungkapnya.
Kenaikan tol untuk gololngan 1 hingga 4 jenis sedan hingga mobil box tertutup kenaikannya hanya Rp.500 hingga Rp.1000 disesuaikan dengan jarak. Sedangkan golongan 5 untuk jenis trailer dan truk gandengan kenaikannya berfariasi mulai dari Rp.500 hingga mencapai Rp.2000 untuk sekali melintas.

Sekda Kota Medan: Orang Melayu harus Mandiri dan Maju

MEDAN Warga Kawasan Medan Utara meliputi 4 kecamatan yakni Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Belawan mayoritas adalah suku Melayu, maka wajar saja bila warga Melayu mendapatkan prioritas perhatian khusus dari Pemko Medan.
Di antaranya adalah prioritas pembangunan sarana dan prasarana pemukiman yang layak huni sebab kita sadari dan merasa prihatin banyak dari mereka yang mendiami rumah tak layak huni. Untuk itulah Pemko Medan bersama Dinas Sosial akan memberikan kepeduliannya kepada warga sekitar akan membangun sebanyak 200 rumah layak huni di kawasan ini.
Pernyataan ini disampaikan Sekda Kota Medan Drs T. Dzulmi Eldin MM dalam satu acara pemberian santunan kepada anak yatim serta bersilaturahmi yang diselenggarakan panitia Himpunan Masyarakat Medan Utara (HIMMU) dan Angakatan Muda Melayu Indonesia (AMMI) di Mesjid Al Amal Kota Bangun Kecamatan Medan Deli, belum lama ini.
Selain dihadiri ratusan masyarakat dan anak yatim, turut hadir Kadis Sosial Kota Medan, Lurah Kota Bangun, Ketua AMMI Suhaimi, Ketua FPI Medan Deli dan Ketua HIMMU Syaiful Bahri alias Icik.
Dzulmi mengaku merasa optimis warga Melayu bisa mandiri dan lebih maju bila senantiasa saling bahu membahu dalam peran sertanya dalam melaksanakan pembangunan. "Mari kita tunjukan bahwa orang Melayu itu bisa mandiri," ajaknya.
Sementara itu, Ketua HIMMU Syaiful Bahri melalui Sekretarisnya Syahrizal menyampaikan, acara ini merupakan ajang bersilaturahmi memberikan pencerahan maupun saling memberikan kepedulian kepada masyarakat.
Ia mengaku masih prihatin kepada masyarakat Melayu yang mayoritas berada di Medan Utara namun belum juga bangkit dari kemiskinan.
Bahkan sejumlah pejabat yang berasal dari Melayu justru banyak yang melupakan kepentingan Melayu, maka dari itulah terbentuknya organisasi HIMMU bertekad untuk memperjuangkan kepentingan umum agar berguna bagi kepentingan masyarakat maupun Negara yang kita cintai ini.
Bukan saja demi lestarinya budaya Melayu itu sendiri melainkan juga turut memperkokoh persatuan dan persatuan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Melayu tersebut.
Sedangkan Tausiah disampaikan Al Ustad Parinta Lubis SE yang intinya mengajak umat muslim yang telah menjalankan ibadah puasa hendaknya tetap menjaga nilai ketagwaannya serta senatiasa rendah hati kepada Allah SWT maupun sesama manusia.

Marga Zhang (Tjang) Komit Lestarikan Budaya

MEDAN
Sebagaimana suku suku lain di Indonesia, suku Tionghoa juga memiliki nama keluarga atau marga yang beraneka ragam. Salah satunya marga Zhang (Tjang). Walau memiliki populasi yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan marga besar seperti Tan, Lie, Wong dan lain lain, marga ini memiliki hubungan silaturahmi yang cukup dekat dengan sesama anggota.
Menurut Ketua Perhimpunan Marga Tjang Sumut, Johan Tjongiran (Tjang Sen Jong), untuk mempersatukan seluruh keluarga besar marga Tjang (Zhang) tidaklah mudah, selain jumlahnya yang kecil, di Sumut sendiri marga ini tersebar di beberapa daerah dan kurang begitu muncul ke permukaan atau exist.
"Karena tersebar dengan jumlah yang kecil, perhimpunan ini kami rasa sangat perlu sebagai wadah mengumpulkan anggota marga dan membahas langkah yang akan dilaksanakan untuk mengembangkannya serta anggota yang terkumpul didalamnya" ujar oria 42 tahun ini.
Pria yang aktif di beberapa organisasi sosial dan olah raga ini menambahkan, perhimpunan ini merupakan tempat melaksanakan berbagai aktivitas, mulai dari kegiatan kekeluargaan, sosial, budaya, agama, hingga kerjasama bidang perekonomian.
"Dikarenakan satu marga, rasa kekeluargaan harus kami jalin dengan baik guna meningkatkan kualitas marga itu dan dapat bersaing distengah marga marga Tionghoa lainnya," tutur ayah 4 anak ini.
Organisasi ini dalam tahap perkembangan, jadi masih butuh sarana kelengkapan guna memperlancar kegiatannya seperti struktur organisasi, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan lain lain fasilitas pendukung, yang akan dibicarakan saat menjelang perayaan imlek serta sembahyang leluhur, papar guru besar (Sensei) seni bela diri Aikido ini.
Sementara itu Rusli Sumarko, ketua perhimpunan marga Xu Sumut mengatakan, tujuan dari terbentuknya organisasi marga ini adalah sebagai pemersatu seluruh anggota marga yang berada di Indonesia terutama yang ada di Sumut yang saat ini baru mencapai 100 lebih anggota.
Tujuan dari terbentuknya organisasi marga ini adalah sebagai pemersatu seluruh anggota marga yang berada di Indonesia terutama yang ada di Sumut.
"Dengan bersatunya seluruh marga di bawah wadah (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) akan membawa dampak positif pada perkembangan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke depannya," tandasnya.

Barongsai Semakin Meng-Indonesia

MEDAN Kegiatan tari khas Etnis Tionghoa barongsai kerap kita jumpai di kota-kota besdar Indonesia seperti Medan. Tarian Barongsai yang aktif digelar saat hajatan warga atau dari instansi pemerintah dan swasta ini merupakan hiburan yang sangat menarik.
Saat ini Barongsai semakin digemari tidak hanya oleh warga Tionghoa tetapi juga warga pribumi. Ada Beberapa grup Barongsai di Medan. Diantaranya Grup Barongsai asuhan Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa atau Bakom PKB.
Ali ,20, seorang ketua sekaligus asisten pelatih perkumpulan Barongsai Bakom PKB yang bermarkas di Jalan Japaris Simpang Laksana Gg Karya Medan ini mengatakan, dari awal Juli hingga Agustus 2008, cukup banyak kegiatan yang mereka ikuti, seperti pada pekan raya Sumatera utara yang diselenggarakan baru baru ini di Tuktuk Samosir, mereka juga ikut memeriahkannya.
Ali menjelaskan, grup kesenian yang beranggotakan 15 orang pemain aktif serta 6 orang pemain tidak tetap ini latihan seminggu tiga kali pada hari Senin, Kamis dan Jumat malam di lapangan parkir Uniland Plaza Medan. Grup ini tidak hanya beranggotakan pemuda dari etnis Tionghoa beberepa orang merupakan warga pribumi yang kebanyakan bertempat tinggal di sekitar komplek Ruko Asia Mega Mas.
Ali yang bergabung sejak terbentuknya grup Barongsai Bakom PKB yaitu pada tahun 1999 ini menuturkan ia telah memainkan peran sebagai kepala singa sejak terbentuknya grup ini. Ia mengaku mempelajari barongsai dari ketua dan pelatih sekaligus pemilik peralatan barongsai ini sejak 9 tahun lalu.
"Kalau sedang tidak latihan kami sering kumpul di Warkop sekitar rumah susun dekat komplek Asia Mega Mas, karena kami juga kebanyakan tinggal di sekitar situ" ungkap Adi
Rahjianto alias Iyen, 17, salah seorang anggota Barongsai mengatakan ia yang telah bergabung sejak tahun 2005 lalu ini merasa sangat senang menjadi bagian dari grup barongsai yang seriing diundang hingga ke luar kota.
Seorang anggota Barongsai yang bertubuh gendut dan paling muda usianya dalam grup, Yunus, 15, mengungkapkan, sejak putus sekolah setahun lalu, ia lalu mendaftar menjadi anggota Bakom PKB dan hingga saat ini rutin mengikuti latihan dan pertunjukan.
"Kami baru baru ini main di Tuktuk, sebelumnya aku belum pernah kesana. Kami main didepan banyak warga Pulau Samosir" ungkap Yunus.

*Pasca pengalihan PAS ke Adban Polonia
Pendapatan AP II Bandara Polonia Medan turun 4%

MEDAN Pasca pengalihan PAS ke Administrator Bandara (Adban) Polonia Medan. Pendapatan AP II cabang Medan mengalami penurunan sebesar 4% .
Kadis komersial AP II Bandara Polonia Medan, Maryono, menjelaskan pendapatan dari PAS pada tahun 2008 sebesar Rp2.313.000.000 miliar dan setiap bulan pendapatan mencapai Rp192.750.00 juta per bulan. Penurunan 4% ini dimulai pada bulan Februari 2009 pasca pengalihan tersebut. Pendapat tahun 2009 pengurusan PAS untuk orang sebesar Rp96.510.000 juta, PAS untuk mobil Rp694.000.000 juta dan sepeda motor Rp97.478.000 namtinya akan diserahkan kepada Adban Bandara Polonia sebagai pihak berwenang saat ini.
Dia menambahkan, Saat ini pemasukan AP II lebih banyak berasal dari pendapatan usaha sektor aero nautical yaitu pendaratan sebesar 30% (dalam-luar negeri), route charge (dalam-luar negeri dan lintas udara) dan non-aero nautica yaitu, pendaratan sebesar 70% (dalam-luar negeri), pelayanan penumpang, counter, sewa-sewa, konsensi, fasilitas (air, telepon, listrik) dan parkir kendaraan yang berada di Bandara Polonia.
Menanggapi hal itu, Wakadis Operasional AP II Polonia Medan, Djamal, kepada Bisnis Selasa di Medan menjelaskan sejak pengalihan pengurusan PAS Bandara Polonia Medan ke Adban sesuai dengan Keputusan Menteri KM. No. 70 tahun 2004 mengalami penurunan dari segi pendapatan PAS untuk orang, mobil dan sepeda motor menurun sebesar 4%.
Djamal menambahkan, dari hasil Rekernas terakhir pihak AP II akan mengajukan judical review atas Keputusan Dirjenhub No. SKEP/c01/I/2005 tentang pelaksanaan Keputusan Menteri Perhubungan KM. No. 70 tahun 2004 organisasi dan tata kerja kantor administrator bandara udara. dianggap bertentangan dengan Peraturan Pemerintah PP No. 70 tahun 2001 tentang kebandaraan.
“Pihak AP II akan ajukan judical review sebab, menjadi tumpangtindih soal kewenangan pegggunaan wilayah bandara untuk sektor jasa,” tegasnya.
Ketika ditanyakan keterkaitan soal pengembangan sarana dan prasarana di Polonia yang kini harus melalui Puskopau (Pusat Koperasi TNI-AU) atas izin Danlanud. Djamal menanggapi, selama pihaknya selalu berkoordinasi dan berkomunikasi serta bekerja sama oleh pihak Puskopau.


Warga Mohon Percepat Perbaikan Tanggul Sungai Deli


MEDAN
Warga Daerah Aliran Sungai (DAS) meminta kepada pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera untuk mempercepat proyek perbaikan tanggul Sungai Deli yang saat ini kondisinya sudah kritis
Harapan itu disampaikan sejumlah warga DAS melalui Hamzah Lubis selaku wakil sekretaris KNPI Medan Belawan, Jumat (25/9) di Marelan. Ia mempertanyakan kenapa perbaikan tanggul di kawasan Kampung Kurnia Belawan belum juga dikerjakan.
Sedangkan sesuai pantauan Nasional Pos, perbaikan tanggul Sungai Deli di dua lokasi yakni Jalan Ileng Kelurahan Rengas Pulau dan Jalan Young Panah Hijau tampak mulai selesai dikerjakan hal itu berkat kerjakeras pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWS II) yang dipimpin Ny. Yani Siregar melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ir. Posma Samosir ST MT melaksanakan proyek penangulangan bencana banjir apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Perbaikan tanggul mulai dilaksanakan persisnya di lokasi pertama di jalan Ileng Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, saat ini sudah tahap finishing dimana sesuai kontrak kerja dimulai 11 Mei 2009 dengan anggaran biaya Unit Price sekitar Rp3,6 miliar selesai dikerjakan 16 Nopember 2009 oleh kontraktor pemenang tender.
Perbaikan tanggul dengan shet file beton sudah tampak dikerjakan dengan baik oleh kontraktor pemenang tender PT.IPASIN pimpinan Shobo Simangunsong yang beralamat kantor di Jalan Rakyat No 78 Medan.
“Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan proyek ini dengan sebaik-baiknya agar warga DAS merasa aman dan nyaman serta tak perlu khawatir terhadap ancaman banjir,’ucapnya singkat ketika ditemui di lapangan.
Kontraktor pemenang tender ini juga mengerjakan penguatan tanggul di kawasan jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli yakni satu paket dengan perbaikan tanggul di Jalan Ileng.
“Kita berharap dengan diperbaikinya sejumlah tanggul di Sungai Deli ini maka warga DAS tidak akan pernah ditimpa musibah banjir lagi,” ungkap Armen Tanjung seorang aktivis LSM PHP .
Hal yang sama juga akan dilakukan perbaikan tanggul disejumlah titik rawan longsor sembari menunggu turunnya anggaran dana Stimulus dari Pemerintah diantaranya proyek penguatan dan perbaikan tanggul di sepanjang sungai deli di kawasan Kelurahan Martubung sepanjang 140 m2 yang tender pengerjaannya dimenangkan oleh dua kontraktor masing-masing PT Usaha Nata Lestari Sejahtera beralamat Jln Sarjana No 64 B RT 01/009 Srangseng Sawah Jaksel dengan anggaran biaya sekitar Rp2,240,997,000,-.serta PT Budi Graha Perkasa Utama beralamat di Jln Seibesitang No 46 Medan.
Disusul dengan proyek penguatan tanggul Sei Deli sepanjang 225m2 di kelurahan Martubung (Komplek Beacukai) tender dimenangkan PT Jaya Mitra Kontruksi beralamat di Jln. Jermal VI No 19 Medan.
Serta proyek penguatan tanggul sungai deli kanan sepanjang 70 m2 di sekitar jembatan titipapan berbiaya Rp1.672.132.000 tender dimenangkan PT Jaya Star Utama beralamt kantor di Jln.Jaya II No 23 A Medan.
Sedangkan proyek penguatan tanggul sungai deli sepanjang 175 m2 di kawasan Kelurahan Belawan Bahari (Kampung Kurnia) akan dikerjakan kontraktor pemenang tender masing-masing PT Kartika Indah Jaya beralamat Jln.Pelajar Timur No.156 A Medan dengan rincian biaya Rp1.439.286.200,-.Dan kontraktor Putra Harus Setiajati beralamat di Jln Diponegoro No 62 BB Rantau Prapat dengan rincian biaya Rp1.479.768.000,-
Medan akan terima 12.766 orang CPNS.

Pemprovsu akan menerima 12.766 orang CPNS

MEDAN Bagi yang ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS), kesempatan kembali terbuka lebar. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bersama 28 pemerintah kabupaten/kota di Sumut kembali menerima 12.766 orang CPNS. Lamaran akan dibuka setelah diputuskan dalam rapat teknis 7 Oktober mendatang.
”Jumlah itu (12.766) yang akan kita terima tahun ini atau pada penerimaan CPNS mendatang di seluruh wilayah Sumut,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprovsu, Arsyad Lubis di kantornya Jalan Diponegoro Medan, Senin (28/9).
Arsyad mengatakan, hanya 28 dari 33 kabupaten/kota di Sumut yang mengadakan seleksi CPNS. Sedangkan yang tidak membuka seleksi CPNS adalah Pemkab Nias Utara, Nias Barat, Tapanuli Utara, Simalungun dan Kota Sibolga. Arsyad menjelaskan, kelima kabupaten/kota tersebut belum membutuhkan penambahan pegawai.
Dari kuota 12.766 formasi CPNS tersebut, penerimaan paling banyak pada kualifikasi pendidikann
Pemko Medan berada di urutan pertama yang paling banyak menerima CPNS kualifikasi pendidikan. Tapi, Arsyad mengaku belum mengetahui berapa total formasi di masing-masing kabupaten/kota.
Sebab, pemkab/pemko yang langsung mengusulkan formasi CPNS kepada Menteri Pembadayagunaan Aparatur Negara (Menpan). Dalam proses penerimaan ini, tugas BKD Pemprovsu hanya mengkordinasikan dan mengawasi agar proses penerimaan CPNS berjalan lancar.
Sekretaris Daerah Kota Medan, Drs Dzulmi Eldin MSi membenarkan pernyataan Arsyad Lubis. Dia bilang, tahun ini formasi yang paling banyak dibuka Pemko Medan adalah tenaga pendidik dan bidang teknis. Sayang, Eldin belum bisa menyebutkan berapa CPNS yang dibutuhkan Pemko Medan. Dia beralasan, pihaknya tengah menyusun formasi yang dibutuhkan untuk diusulkan pemerintah pusat. “Kami belum bisa putuskan jumlahnya,” katanya.
Sementaar itu, untuk memenuhi salah satu syarat melamar CPNS, para peminat sudah ramai mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Mapoltabes Medan. Pantauan Sumut Pos, Senin (28/9) tak kurang dari seratusan warga mendatangi Mapoltabes Medan mengurus SKCK. Saking banyaknya warga mengurus SKCK, petugas kepolisian dan pegawai tampak kewalahan melayani.
Meski begitu, hingga kemarin formulir SKCK masih tersedia. Petugas menerapkan budaya antre agar pengurusan SKCK lancar.
Surya, seorang warga yang ditemui di gedung Satuan Intelkam Poltabes Medan mengaku, dirinya mengurus SKCK untuk persiapan melamar CPNS. Selain itu SKCK itu juga akan digunakannya untuk melengkapi syarat lamaran CPNS-nya ke Departemen Hukum dan HAM.
Hal senada dikatakan Rini, warga yang berniat melamar CPNS di Basarnas (Badan SAR Nasional). Meski harus antre, Rini mengaku sabar sebab syarat itu mutlak harus dipenuhi. “Untungnya sejauh ini masih tetap lancar meski ngantre,” imbuhnya.
Kasat Intelkam Poltabes Medan, Kompol Ahyan SSos yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya kerepotan melayani banyaknya pengurusan SKCK sepekan terakhir. Ahyan menjelaskan, ada 200-an pemohon SKCK yang dilayani setiap hari, mulai dari pengurusan baru dan perpanjangan. “Kita cukup kelimpungan. Namun masih bisa diatasi,” katanya.
Ahyan menyebutkan, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya percaloan dalam pengurusan SKCK tersebut. Ia mengimbau masyarakat tidak mewakilkan pengurusan SKCK lewat calo. “Kalau lewat calo kita tidak layani,” tegasnya.
Dia menyampaikan, persyaratan pengurusan SKCK warga cukup membawa surat pengantar dari kelurahan dan fotokopi KTP dan pasphoto 4×6 centimeter. Perwira menengah itu juga menyampaikan permohonan maaf karena tak dapat melayani warga secara maksimal dan mengucapkan terima kasih untuk pengertian warga.”Namun kita akan terus berupaya agar pelayanan pembuatan SKCK ini tetap maksimal,” katanya.

7 Desa Korban Banjir Madina akan Relokasikan

MEDAN Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Gatot Pudjo Nugroho ST, kemarin sore (28/9), tiba di lokasi banjir bandang di Kabupaten Madina. Dari petugas dia mendapat laporan, total rumah rusak berat 682 unit, sebagian hanyut. Korban jiwa 11 orang, 6 masjid rusak, 16 unit jembatan ambruk, 21 kilometer jalan kabupaten rusak, 10 kilometer jalan lingkungan dan draniase rusak. Sarana air bersih di 8 desa juga rusak total. Sedang lahan pertanian yang rusak mencapai 80 hektar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provsu, Salamuddin Daulay, yang mendampingi Gatot mengatakan, “Pemprovsu sejauh ini masih terus melakukan rapat koordinasi dengan pemkab untuk membahas banjir.”
Pemprovsu berjanji segera meneruskannya ke pemerintah pusat. “Kerusakan lebih dari 30 unut rumah, biaya rehabilitasinya dari Departemen Sosial, sejauh ini jumlah rumah yang rusak di sini sudah lebih dari itu,” ucapnya. Namun demikian Pemprovsu tetap melakukan pemantauan sehingga rehabilitasi di enam desa ini dapat secepatnya terlaksana.
Salamuddin mengatakan, Wagubsu bersama tim memberikan bantuan Rp100 juta. Dana itu diharapkan dapat meringankan beban para korban. Selain itu, Gatot minta Pemkab Madina memproritaskan kegiatan belajar mengajar bagi siswa korban banjir.
Hasil penyelidikan sementara yang dilakukan Poldasu menyimpulkan bencana banjir bandang murni karena faktor alam. “Dari fakta yang dilaporkan tim di lapangan mengatakan di sepanjang sungai terdapat pohon sampai akar-akarnya tercabut dari tanah. Ini membuktikan banjir bandang bukan akibat perambahan hutan. Selain itu, warga yang bermukim di sana juga membangun rumahnya di sepanjang bantaran sungai,” ujar Kepala Bidang Humas Poldasu Kombes Pol Baharudin Djafar MSi, kemarin. Karenanya, lanjut Baharudin, penduduk 7 desa di Kecamatan Muara Batang Gadis harus segera direlokasi. “Alasannya, lokasi bencana masih rawan longsor,” paparnya.
Dari 7 desa yang segera direlokasi, kata Baharudin, Desa Rantau Panjang dan Desa Hutaimbaru paling parah. Disinggung soal pernyataan Kapoldasu Irjen Pol Badrodin Haiti, beberapa waktu lalu, terkait adanya dugaan tiga perusahaan yang menyalahgunakan Hak Penguasaan Hutan (HPH), Baharudin belum bisa memastikannya.
Namun ditegaskannya, kesimpulan sementara itu merupakan pengamatan tim peneliti. “Untuk memastikannya harus ada pernyataan dari Dinas Kehutanan dan Dinas Pemukiman, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran,” pungkas mantan Wadir Intelkam Poldasu tersebut.
Selain itu, Baharudin menjelaskan, ada tujuh desa yang rawan bencana longsor. Karenanya, lanjut Baharudin, penduduk dari tujuh desa di Kecamatan Muara Batang Gadis harus segera direlokasi. “Alasannya, lokasi bencana masih rawan terjadinya longsor,” paparnya.
Dari tujuh desa yang segera direlokasi, kata Baharudin, ada dua desa yang rusak parah, yakni Desa Rantau Panjang dan Desa Hutaimbaru. Disinggung soal pernyataan Kapoldasu Irjen Pol Badrodin Haiti, beberapa waktu lalu, terkait adanya dugaan tiga perusahaan yang menyalahgunakan Hak Penguasaan Hutan (HPH), Baharudin belum bisa memastikannya. “Saya belum tahu. Yang pasti hasil sementara dari tim peneliti di lapangan banjir bandang di Madina dikarenakan bencana alam,” sebutnya.
9 Kabupaten Terancam
Kondisi hutan Sumut rusak menimbulkan ancaman bencana banjir bandang dan longsor pada akhir 2009 hingga awal 2010. Selain kerusakan hutan, hal ini diakibatkan curah hujan yang tinggi pada beberapa bulan ke depan.
Demikian disampaikan, Sekjen Komunitas Peduli Hutan Sumatera Utara (KPHSU), Jimmy Panjaitan kemarin. Menurutnya, kawasan hulu Sumut telah banyak rusak dan curah hujan ini menggangu ekosistem kawasan hutan.

Tiket Pesawat di Medan melambung

MEDAN Puncak arus balik lebaran melalui transportasi udara di Medan terjadi kemarin (29/9) dan diperkirakan hingga tanggal (1/10) mendatang. Banyaknya permintaan tiket untuk rute Medan-Jakarta dalam tiga hari tersebut menyebabkan harga tiket melambung hingga Rp1,7 juta atau naik sekitar 300% untuk kelas ekonomi. Pada hari biasa, harga tiket normalnya hanya berkisar Rp400-500 ribu.
Pantauan Bisnis dilapangan di konter tiketing Bandara Polonia, kenaikan harga tiket tersebut merambat naik sejak pagi hingga sore hari, kemarin. Puncak kenaikannya terjadi pada siang harinya hingga mencapai Rp1,7 juta.
Meski harga tiket melambung tinggi, namun calon penumpang sulit mendapatkan tiket karena kursi (seat) masing-masing maskapai terisi penuh. Hal ini mengakibatnya banyak calon penumpang yang sudah sejak pagi mengantre untuk membeli tiket di konter tiket Bandara Polonia, hingga sore harinya belum juga mendapatkan tiketnya. Ratusan penumpang pun akhirnya terlantar di teras konter maupun di teras keberangkatan domestik.
Joko, penumpang dari Medan yang berniat berangkat ke Jakarta, mengaku sudah dua hari kemarin belum berhasil mendapatkan tiket karena pesawat. “Saya sudah dua hari bolak-balik dari rumah ke Bandara Polonia untuk mendapatkan tiket pesawat ke Jakarta, tapi tak dapat juga. Di agen travel juga tidak ada karena penumpang sudah penuh. Sampai sekarang, saya belum juga dapat tiket,” ujarnya.
Menurut satu agen travel, Wandi, harga tiket kelas ekonomi mencapai Rp1,7 juta. Meski harga tiket mahal, namun kursi (seat) susah didapat lantaran penumpang rute Medan-Jakarta sudah full. “Penumpang saat ini tidak peduli mahalnya harga tiket kelas ekonomi asalkan bisa kembali ke Jakarta. Biar tiket mahal, tapi dicari penumpang. Sayangnya, tiketnya tidak ada karena penumpang sudah padat,” ujarnya.
Districk Manager Lion Air Medan, Juli Aspita. Menurutnya, sejak Minggu (27/9) sudah terjadi peningkatan pergerakan jumlah penumpang yang cukup signifikan. Bahkan untuk penerbangan, Selasa (29/9), tempat duduk untuk semua penerbangan tujuan Medan-Jakarta dari pagi hingga malam terisi 100%. “Karena itu, kami akan menambah kapasitas tempat duduk dengan menggunakan pesawat Boeing 747-400 yang berkapasitas 520 orang,” ujarnya.
Kepala Administrator (Adban) Bandara Polonia, Razali Abubakar kepada Bisnis di Medan tadi siang mengatakan, tarif batas atas kelas ekonomi paling tinggi mencapai Rp1,8 juta. Jika ada maskapai penerbangan yang memberlakukan harga tiket kelas ekonomi melampai tarif batas atas, maka Adban akan memberikan sanksi berupa surat peneguran yang kemudian dilaporkan ke Dirjen Perhubungan Udara. “Sanksinya yakni rute maskapai akan dicabut,” tegasnya.
Dalam waktu dekat pemerintah sedang mengeluarkan peraturan tarif batas tiket, mungkin selesai sebelum akhir bulan Desember. Namun, masalah kenaikan tarif batas tiket pihak belum mengetahui. “Kita sedang menunggu dari pemerintah pusat,” tegasnya.
Masih terkait padatnya penumpang arus balik, berdasarkan data di posko monitoring angkutan Lebaran untuk pesawat udara, pada H+8, Senin (28/9), jumlah pesawat mencapai 53 dengan 5.660 penumpang (untuk kedatangan domestik). Sedangkan untuk keberangkatan domestik, jumlah pesawat mencapai 53 flight dengan 6.661 penumpang.

Garam non-label beredar di Sumut

MEDAN Garam non-label menggunakan karung mulai marak sepekan terakhir di Sumatera Utara. Sejak 2007 lalu, garam yang datang dari luar Sumut itu sudah diwajibkan menggunakan label berdasarkan Perda Nomor 07/2007 tentang Aturan Pemakaian Kemasan pada Garam Industri.
Plh Sub Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan (IKAHH) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Ida Yani Pane kepada di Medan, Selasa (30/9). Peraturan tersebut memang kurang tersosialisasi. Sehingga, pada saat ini, pihaknya memberitahukan memang itulah aturannya. Dengan adanya pemberitahuan tersebut, pemasok ternyata tidak keberatan.
“Perda itu diterbitkan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Pasalnya, garam banyak dibutuhkan untuk industri makanan,” katanya.
“Beberapa waktu lalu ditemukan garam yang dikirim dari Jawa Timur tidak memakai label pada goninya. Setelah itu kita suruh pulangkan kembali. Memang mereka tidak tahu dan menanyakan kenapa dipulangkan,” ujarnya
Dia menambahkan, konsumsi garam masyarakat Sumut selama ini didatangkan dari Jawa Timur. Setiap bulan, Sumut butuh sekitar 12.000 ton garam, yang dipasok oleh PT Budiono, PT Garindo, PN Garam, SPR, dan PT Pagarin Abadi Sejahtera.
“Baru saja masuk 3.500 ton dari PT Budiono. Kondisi saat ini memang sedang kosong di gudang. Bukan karena pasokan yang tidak ada, tetapi memang barang-barang yang masuk harus dipulangkan kembali untuk dilabel,” katanya.

Berdasarkan Perda 07/2007 itu, garam yang masuk Sumut harus menggunakan goni poliprpylene atau goni yang sudah ada labelnya. Jika tidak menggunakan, akan dikenakan sanksi oleh Tim Komite Nasional. Tim ini, sebut Ida, anggotanya terdiri dari Baristan, Disperindag, Dinkes, POM, dan Gubernur. “Sekarang ini lagi panen sampai Oktober nanti,” jelasnya.

UKM Sulit Dapat KUR

MEDAN Sejumlah pelaku usaha kecil menengah (UKM) dari beberapa sektor bisnis di Medan mengeluh dan kecewa karena hingga kini masih sulit mengajukan permohonan pinjaman (modal usaha).
Kordinator Forum Buruh Ekonomi Lemah (FB Ekolem) Sumut, Edwin Hutagalung SE dan Wesly P Nadapdap SSi, kepada wartawan koran ini kemarin (29/9) di Medan mengatakan, hingga kini tidak sedikit pelaku UKM yang mengajukan permohonannya untuk memperoleh dana kredit usaha rakyat (KUR) dari bank-bank BUMN ditolak mentah-mentah oleh pihak bank.
Sementara pihaknya mensinyalir adanya sikap ‘tidak transparan’ di kalangan bank-bank BUMN karena pernyataan dan ekspos bank-bank itu soal realisasi penyaluran dana-dana KUR tampaknya ‘kurang sesuai’ dengan kenyataan di lapangan. “Banyak pelaku UKM di daerah ini yang merasa terkecoh karena masih dimintai agunan ketika mengajukan permohonan dana KUR dari bank. Mereka kecewa karena akhirnya ditolak bank, dan mereka bingung mau mengadu kemana,” ujarnya
Hal ini terungkap dalam sela-sela acara ramah tamah (open house) Idul Fitri di kediaman Sukum Partai Buruh Sumut H Ramli Marpaung SH MM.
Mereka mencontohkan kisah Feridaya Manalu, seorang pedagang onderdil mobil yang ditolak salah satu bank BUMN ketika mengajukan permohonan KUR pada 16 Agustus lalu tapi ditolak karena dinilai tak layak.
Padahal, usaha yang memilikinya omzet sekitar Rp6 juta-an per hari itu pernah memperoleh penghargaan dari Dinas Perindustrian ketika masih dipimpin Kepala Kanwil Depperin Sumut Drs Buha Tambunan, puluhan tahun lalu.
Hingga medio Agustus, Hutagalung mencatat 44 kasus penolakan KUR UKM oleh bank di daerah ini.
“Ironisnya, dalam waktu singkat sejak dana KUR itu dikucurkan Presiden RI SBY di Sumut 19 Juli lalu, beberapa bank di daerah ini langsung mengekspos diri telah menyalurkan dana KUR hingga ratusan miliar, atau hampir separuh dari alokasi yang ada. Tapi tak tahu siapa saja yang menerima,” ungkapnya.

Tapi ketika ditanyakan siapa-siapa saja penerima KUR itu, pihak bank sepertinya mengelak. Sepertinya ada indikasi ‘main mata’ dan ‘main api’ dalam realisasi KUR ini. Para UKM terus mengeluh karena sulit dapat KUR, kok tiba-tiba pihak bank mengekspos realisasi KUR hingga ratusan miliar rupiah, seperti tanpa proses saja. Ini aneh, dan perlu diusut. Jangan sampai seperti kasus debitur fiktif dari kantor koperasi selama ini,” ujarnya prihatin.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumut Daniel TF Sinambela, menyebutkan indikasi tindak diskriminasi terhadap sektor UKM di Indonesia, karena adanya praktek ‘pilih bulu’ yang dilakukan pihak bank dengan menggunakan jasa pihak ketiga yang menghimpun dan mendata para UKM atau debitur tertentu sebagai ‘penerima KUR’ tersebut.
“Para UKM di Indonesia memang diposisikan sebagai barisan ekonomi yang bertahan hidup dalam krisis moneter. Tapi di pihak lain, UKM ini pula yang terposisi lemah akibat faktor seperti 7 (tujuh) poin buruk yang menjadi ‘nasib buruk’ kalangan UKM di Indonesia, walaupun kondisi ekonomi makro di Indonesia sepanjang tahun 2007-2008 ini cenderung membaik dibanding sejak 1997 lalu,” ujar.

at the airportSCHEDULE & BOOKING: klik garuda-indonesia.com