This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Senin, 21 Februari 2011

Walikota Medan: Bongkar Reklame Tanpa Izin!!!

Medan Walikota Medan Rahudman Harahap membentuk tim bersama unsur Muspida Plus Kota Medan untuk menertibkan reklame tanpa izin dan bermasalah. Walikota juga menyatakan akan menyurati dua kali para pengusaha atau perusahaan pengiklan di Kota Medan untuk menertibkan reklame bermasalah miliknya.
"Bersama Muspida Plus Kota Medan kita sepakat membahas pembentukan tim dalam rangka penertiban reklame yang tidak punya izin dan tidak sesuai dengan letak maupun izin,” kata Rahudman Harahap kepada wartawan hari ini.
Walikota mengatakan pihaknya akan membuat peringatan kepada pengusaha advertising hingga dua kali sebagai salah satu bentuk sosialisasi penertiban. Penertiban dan tim ini juga akan dibentuk dalam SK Walikota bersama semua unsur termasuk Kodim dan Polresta Kota Medan.
“Tim terpadu Muspida Kota Medan ini termasuk menertibkan reklame di pos polisi," ujarnya.
Sebab reklame di pos polisi yang baru itu harus ada izin, walaupun sudah ada MoU pembuatan pos polisi itu tapi kalau ada reklame di atasnya harus melalui proses izin. " Mereka (reklame itu) harus ada izin," katanya.
Sementara untuk kawasan di pulau jalan yang terdapat reklame tumpang tindih juga bagian dari reklame yang akan ditertibkan. "Hari ini dibentuk timnya, aksinya nanti setelah kita beri peringatan. Akan diberi peringatan dua kali. Setelah itu akan dilakukan penertiban,” tuturnya.
Ditanya mengenai reklame di kawasan persimpangan Jalan Gajah Mada-S Parman Medan yang terdapat reklame, Walikota menegaskan di kawasan itu tidak boleh lagi ada reklame.
"Di sana tidak boleh ada lagi reklame. Tidak ada pemindahan reklame, itulah informasi dari
rapat tadi jangan ada yang keberatan jika dilakukan penertiban," cetusnya.
Ketika disinggung, pada reklame itu terdapat pajangan gambarnya, Rahudman menegaskan
itu tidak memiliki izin. "Seperti-seperti itulah yang akan ditertibkan. Kalau tidak punya izin,
ku bongkar. Ke depan tidak akan ada lagi seperti-seperti itu," tegasnya.

Tarif 0 dan Gratis Operator Menyesatkan

Medan IDTUG menyikapi banyaknya keluhan terhadap kualitas layanan Telekomunikasi selular akhir-akhir ini, seperti SMS Spam, Voice Call Spam, Drop Call yang sudah menjadi fitur operator, SMS yang tidak terkirim dan layanan data yang tidak sesuai yang dijanjikan. Yang parahnya dan lebih menyesatkan adalah trarif 0 dan tarif Gratis Selamanya, yang diiklan operator, dinilai cukup meresahkan pelanggan operator seluler yang menggunakannya. Hal tersebut dikatakan, Ketua Umum IDTUG (Indonesia Telecommunication Users Group), Nurul Yakin Setyabudi dalam siaran presnya yang diterima ini, di Medan.
“Keluhan ini yang diterima dan program tersebut sangat menyesatkan dan tidak benar. Oleh karena itu, IDTUG merasa perlu untuk melakukan kontrol ke masyarakat dan untuk mengedukasi pengguna telekomunikasi, agar waspada dan teliti terhadap tawaran operator-operator yang menyesatkan dan cenderung berlindung di balik bahasa iklan dan sengaja melakukan misleading atau penyesatan informasi,” katanya.
Ironisnya, pelaku operator yang menawarkan tarif 0 dan tarif Gratis Selamanya dinilai tidak mengenal Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang telah disempurnakan. “Sering kita dengar operator seluler yang menawarkan tarif Rp 0 alias gratis untuk menelpon ke operator seluler lainnya. Kata-kata gratis memang selalu menarik perhatian konsumen, meski ternyata, di dalamnya penuh dengan kebohongan dan penyesatan,” tungkapnya.
IDTUG menilai, tarif Rp 0 hanya membodohi masyarakat pengguna telekomunikasi. Saat ini tarif interkoneksi antar seluler lokal adalah Rp 251 per menit, sementara untuk interkoneksi antar seluler interlokal adalah Rp461 per menit.
“Harga Rp 0 penuh dengan syarat dan ketentuan, di mana hal tersebut sangat minim sosialisasinya. Tarif Rp 0 biasanya hanya berlaku setelah menit tertentu dan berakhir pada menit tertentu juga, atau untuk tarif sesama operator (on-nett). Adapun, tarif dari menit pertama sampai ketiga biasanya dua kali lipat lebih mahal dari tarif dasar atau interkoneksi, misalnya Rp10 per detik. Operator (yang beriklan Rp 0 ke semua operator) riilnya mengutip tarif ritel kepada konsumennya Rp 400 per menit. Keuntungan Rp149 per menit ternyata dapat dikemas dalam bahasa marketing menjadi Rp 0 per menit. Luar biasa menyesatkan. Tarif nelpon antaroperator (offnet) adalah Rp10/detik tanpa time band. Jika nelpon 4 menit bonus 2 menit gratis berarti totalnya 6 menit kena tarif Rp 2.400 sehingga tarif ritel riil adalah Rp400/menit,” katanya.
Jadi, tak ada yang betul-betul Rp 0, yang paling murah memang nelpon on-net pada pukul 00:00-11:00 (kena Rp100/10 detik) selanjutnya free, atau ada juga yang hanya memberi free Rp0 untuk 30 detik pertama.
Mungkin ini yang dimaksudkan nelpon gratis alias Rp 0 itu, meski tetap harus bayar Rp100 per call. Apalagi adanya fitur drop call yang mungkin disengaja atau tidak tetap saja merugikan pelanggan.
Dengan demikian menyikapi fenomena tarif Rp 0 dan Gratis Selamanya, pihaknya mengharapkan kepada Kominfo dan BRTI untuk memberikan tindakan tegas, baik berupa denda ataupun yang lain bagi industri telekomunikasi yang mengeluarkan kebijakan tarif yang sudah mulai ‘ngawur’ tersebut.
Regulator sebaiknya kembali menertibkan iklan-iklan operator yang cenderung menyesatkan, dengan menggandeng berbagai pihak terkait seperti pelanggan telekomunikasi dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), karena perang tarif hanya membuat kualitas layanan makin tidak diperhatikan operator.

Dinas Pertamanan Segera Tertibkan Papan Reklame


Medan Soal penertiban papan reklame di kota Medan yang sudah seperti rimba belantara Dinas Pertamanan Kota Medan diminta segera menertiban tanpa tebang pilih dan harus tegas.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Ikhsar Irsyad Marbun, ketika ditanya di mana saja lokasi yang tidak boleh dipasanag papan iklan, menyebutkan trotoar dan pulau jalan. Sedangkan di dekat rambu lalu lintas.
"kalau itu tidak diatur. Tapi sebenarnya di setiap rambu lalu lintas, tiang billboard duluan berdiri. Proyek rambu lalu lintas itu kan baru. Makanya itu juga akan diambil jalan keluarnya. Kita akan bekerja sama dengan advertising terkait untuk menggesernya. Terutama yang bersinggungan dengan traffic light," ungkapnya.
Ketika ditanya jarak ideal, Ikhsar mengatakan tidak ada aturan mengenai hal itu. "Reklame ini kan sudah lama semua terpasang. Saya cuma melanjutkan. Nanti kalau sudah mati izinnya kita suruh turunkan, termasuk yang berada di trotoar,"paparnya.
Dia mengungkapkan, apabila ranperda sudah selesai akan lebih mengetahui di mana saja lokasi yang dibolehkan ada papan reklame.
"Ini akan lagi diproses di dewan, kita umumkan sekarang kan jadi masalah. Kita tunggu saja lah," ujarnya.
Mengapa tidak diambil tindakan tegas, Ikhsar mengatakan,"Bagaimana mau ditindak tegas, mereka kan sudah bayar pajak. Yang meneken itu nanti dituntut orang
itu." tegasnya.
Masyarakat yang keberatan dengan keberadaan billboard, katanya, silakan mengadu ke Dinas Pertamanan. "Nanti setelah masuk keberatannya, langsung kita proses, akan kita diskusikandengan advertising-nya untuk mencari alternatif. Tapi, kalau mereka berkeras juga, nanti sewaktu habis masa izinnya kita tidak akan perpanjang," cetusnya.
Dia mengugkapkan, Namun selama memimpin Dinas Pertamanan Medan, belum ada pengaduan dari masyarakat. Ke depannya pihak berjanji tidak akan membiarkan pemasangan billboard di trotoar.
"Pemasangannya pun akan disesuaikan dengan perda yang ada nanti," ujarnya.
Sementara itu Sekda Kota Medan Syaiful Bahri mengatakan, persoalan reklame bukan masalah yang sehari yang bisa diselesaikan. Butuh waktu dan aturan yang memadai
untuk menyelesaikannya. Untuk menertibkannya maka Pemko mengajukan Ranperda RTRW yang saat ini masih dibahas di DPRD Medan.
"Kalau ranperda tersebut disyahkan menjadi perda oleh dewan maka ia sangat optimistis reklame bisa diatasi dan ditertibkan," tambahnya.

Star Indonesia Monopoli Papan Reklame di Kota Medan

Medan Soal semrawutnya papan reklame yang bertebaran di jalan protokol menyatakan kekesalannya kepada sejumlah pengusaha reklame padahal Target APBD kota Medan 2011 dari restribusi pajak iklan dan reklame sebesar Rp51 miliar.
Walikota Medan, Rahudman Harahap menyebutkan ada seorang pengusaha periklanan yang menganggap Kota Medan ini milik pribadinya. Pengusaha ini, sesuka hati memasang papan reklame tanpa mengindahkan ketentuan peraturan daerah (perda) karena mengantongi MoU saat era Walikota Abdillah.
"Dengan mengantongi secarik MoU antara Pemko Medan dengan perusahaannya bukan berarti sesuka hatinya melakukan pemasangan papan reklame di sembarang tempat," katanya.
Dia menjelaskan, MoU bukan untuk suka hati tapi hanya memberikan ruang pada ruas jalan di mana papan reklame dipasang dengan mengindahkan tata ruang dan estetika kota.
"Ini nggak, semua sukanya. Makanya saya akan cek mana papan reklame yang menyalahi aturan dan melanggar," katanya.
Dia mengungkapkan, yang mengantongi MoU zaman Walikota Abdillah adalah Iskandar ST, pemilik perusahaan periklanan PT Star Indonesia.
"Saat Walikota Abdillah, Iskandar melakukan Mou dengan Pemko Medan. Tapi seolah-olah memonopoli wilayah dan lokasi periklanan. Ini saat itu menjadikan persaingan tak sehat yang terkesan monopoli. Makanya sekali lagi saya katakan kalau MoU itu akan ditinjau," paparnya.
Dia menambahkan, banyak keluhan dari pengusaha iklan lainnya atas ulah Iskandar ini. Mungkin bisa juga dipertanyakan ke KPPU ya masalah monopolinya.

Jumat, 18 Februari 2011



 

Selasa, 18 Januari 2011

Chew Lee Chin Hipnotis Ribuan Pengunjung Imlek Fair






Medan Artis cantik dan seksi asal Malaysia, Chew Lee Chin hipnotis ribuan pengunjung Imlek Fair 2011 yang diselenggarakan pada 15-23 Januari 2011 mendatang di CBD (Central Business District) di Jalan Padang Golf Polonia Medan dalam menyambut Gong Xi Fat Chai 2562. Selasa (18/1) tadi malam.
Direct Project IF 2011 Albert Kang didampingi Public Relation, Darwinsyah Purba mengatakan menghadirkan artis dari mancanegara seperti Malaysia untuk menghibur ribuan penonton yang memadati areal Imlek Fair. Pihak panitia setiap tahun mencoba memanjakan para pengunjung dengan hiburan artis-artis dari lokal, ibukota dan luar negeri hal dilakukan untuk menyambut perayaan Imlek bagi etnis Thionghoa khususnya dan bagi masyarakat Medan pada umumnya.
Dia menjelaskan, sejak hari pertama Imlek Fair dimeriahkan artis-artis seperti Xiao Hei, Chew Lee Chin, Jane Tan dan Kenny Lee. Memang, penampilan mereka dapat menghibur ribuan pengunjung yang datang ke lokasi Imlek Fair di mana ribuan pengunjung sangat terhibur. Setiap tahunnya Imlek Fair dimeriahkan artis-artis Medan, Jakarta,Malaysia dan China di mana oriental show dan pameran produk unggulan untuk menyambut tahun baru Imlek 2011 kali ini. Selain itu, lucky draw dilakukan setiap hari dengan hadiah seperti TV, Mesin Cuci sharp, rice cooker, Neo nasional dan DVD player dengan hadiah utama sepeda motor honda.
"Memang penampilan Chew Lee Chan sangat memukau ribuan penonton malam ini. Aksi panggung dapat menghipnotis para pengunjung yang datang," paparnya.
Dia menambahkan, Imlek Fair saat ini bukan milik etnis Thionghoa akan tetapi sudah menjadi milik masyarakat secara umum di mana disetiap perayaan yang dilaksanakan ribuan pengunjung dari berbagai multi etnis dengan antusias mengunjung Imlek Fair.
"Imlek Fair milik semua lapisan masyarakat yang merupakan even bagi multi etnis di Medan maupun di Indonesia. Dan, semoga Imlek Fair dapat menjadi barometer dalam mengembang dunia uasaha terutama UMKM yang ada di Samatera Utara," paparnya.
Menurut Mimi, salah seorang pengunjung mengatakan artis Chew Lee Chin sangat menghibur dengan goyangan sehingga ribuan penonton sangat terhibur dengan penampilan. Apalagi didukung dengan suara merdunya tersebut.
"Saya senang sekali dapat menyaksikan penampilan Chew Lee Chin langsung di panggung hiburan Imlek Fair ini," ucapnya.

Kesenian Barongsai Semarakan Imlek Fair 2011

Medan Kesenian Barongsai semarakan Imlek Fair 2011 yang diselenggarakan pada 15-23 Januari 2011 mendatang di CBD (Central Business District) di Jalan Padang Golf Polonia Medan dalam menyambut Gong Xi Fat Chai 2562 akan dibuka oleh Menteri Negara Koperasi & UKM DR. Syarifuddin Hasan, MM.,MBA Minggu (16/1) yang lalu.
Project Director, Albert Kang pengunjung juga dihibur oleh atraksi Barongsai Vihara Satya Budha Binjai. Aksi ini berbeda dari suguhan sebelumnya. Kali ini, barongsai harus melewati aral rintang yang penuh tantangan. Di tengah-tengah lapangan di dirikan tiang-tiang yang disusun berderet dari rendah hingga tinggi. Barongsai melangkah melewati tiang demi tiang sambil menari-nari.Penyelenggara selalu memberikan suguhan berbeda setiap harinya. Acara sudah didesain semenarik mungkin karena bertujuan menarik perhatian masyarakat untuk mengunjungi CBD.
“Kesenian barongsai menjadi daya tarik bagi ribuan pengunjung di mana kita coba melestarikan nilai_nilai budaya bangsa kita. Saat ini baroangsai bukan saja menjadi milik masyarakat Thionghoa akan tetapi sudah menjadi milik bangsa ini,” katanya disela-sela acara kegiatan Imlek fair .
Dia menjelaskan, kesenian Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda.

“Barongsai di Indonesia mengalami masa maraknya ketika zaman masih adanya perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan. Setiap perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan di berbagai daerah di Indonesia hampir dipastikan memiliki sebuah perkumpulan barongsai. Perkembangan barongsai kemudian berhenti pada tahun 1965 setelah meletusnya Gerakan 30 S/PKI,” ungkapnya.
Dia menegaskan, pada zaman pemerintahan Soeharto, barongsai sempat tidak diijinkan untuk dimainkan. Satu-satunya tempat di Indonesia yang bisa menampilkan barongsai secara besar-besaran adalah di kota Semarang, tepatnya di panggung besar kelenteng Sam Poo Kong atau dikenal juga dengan Kelenteng Gedong Batu.
Dia menerangkan, ketika Orde Baru berkuasa, secara politis dipinggirkan. "Orang yang membenci etnis Cina tidak tahu sejarah. Sebab, kalau mau ditelusuri, kita semua keturunan China," kata Gus Dur waktu itu.Gus Dur pun Maka ia pun menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional. Dan membolehkan kembali simbol serta atribut China berkibar di Nusantara.
Ketika ditanyakan mengenai jumlah pengunjung, albert mengungkapkan setiap hari jumlah pengunjung semakin bertambah. Pengunjung tidak hanya menikmati hiburan, melainkan juga berkunjung ke ratusan stan yang ada di CBD Polonia. "Kalau pengunjung bertambah, besar kemungkinan produk-produk UKM terjual banyak sehingga kegiatan ini selain mempromosikan akan tetapi dapat mendongkrak penjualan UKM," tambahnya.

"Yaa.. sangat menarik menyaksikannya. Barongsai sangat identik dengan perayaan tahun baru China. Ini sudah menjadi tradisi bagi kami," kata Santi (29), seorang pengunjung.
Hal senada dikatakan, Cut Yuliati,(24) salah seorang pekerja di media cetak di kota Medan mengatakan Imlek fair memiliki respon positip bagi perkembangan dunia usaha dan diskriminasi yang selama ini. Imlek fair tanpa disadari dapat menjadi sarana dan media dalam mempersatukan masyarakat di kota Medan yang memang memiliki multi etnis ini.
“Seharusnya Pemprovsu dan Pemko Medan dapat memperhatikan secara jeli kegiatan ini karena memiliki sesuatu yang sangat positif kedepannya bagi perkembangan kota Medan,” ungkapnya.
Pantauan wartawan tidak hanya etnis Tionghoa saja yang memadati CBD namun berbagai multi etnis berbaur menjadi satu kesatuan yang akrab yang dibalut silahturahmi di antara setiap pengunjung. Hal ini menandakan masyarakat Medan tidak memandang bahwa Imlek hanya dirayakan oleh etnis Tionghoa akan tetapi Imlek sudah menjadi dari masyarakat Indonesia.

Imlek Fair, Rekreasi Alternatif Keluarga Bagi Warga Medan

Medan Imlek Fair 2011 yang diselenggarakan pada 15-23 Januari 2011 di CBD (Central Business District) di Jalan Padang Golf Polonia Medan dalam menyambut Gong Xi Fat Chai 2562 dibuka oleh Menteri Negara Koperasi & UKM DR. Syarifuddin Hasan, MM.,MBA Minggu (16/1) yang lalu. menyajikan dan meyediakan sarana rekreasi alternatif keluarga bagi warga kota Medan terutama lokasi yang berdekatan dengan CBD Polonia.
Menurut Direct Project IF 2011, Albert Kang yang didampingi Public Relation IF, Darwinsyah Purba mengatakan, Imlek Fair sudah dikenal masyarakat Medan secara luas dan kegiatan Imlek sudah menjadi milik bangsa ini sehingga bagi warga Medan sebagai sarana silahturahmi serta tempat rekreasi alternatif yang sangat digemari oleh masyarakat.
"Pengunjung yang datang dari berbagai etnis bukan hanya saja etnis Thionghoa tetapi berbagai etnis berbaur jadi satu dalam menikmati sarana rekreasi dan hiburan yang dikemas secara apik oleh panitia untuk memanjakan pengunjung," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya selain mempromosikan produk-produk unggulan dunia usaha di Kora Medan. Panitia juga memadukan even ini dengan pertunjukkan seni budaya seperti tarian dan barongsai kepada masyarakat agar dapat mengenal kebudayaan dang tidak ada lagi diskrimasi di antara kita saat ini.
"Kebudayaan Thinghoa yang di Indonesia merupakan milik kita dan merupakan peninggalan dari nenek moyang yang harus dilestarikan serta dijaga bersama-sama oleh kita tanpa terkecuali supaya anak cucu kita kelak tidak kehilangan jati dirinya," tegasnya.
Dia menambahkan, disinilah keunikan Imlek Fair memadukan hiburan, seni budaya dan ajang pameran produk-produk unggulan dari multi usaha hingga UKM yang ada. Untuk hiburan kita berusaha menghadirkan artis-artis dari Medan, ibukota hingga luar negeri seperti Malaysia dengan memanjakan pengunjung dengan lucky draw setiap malam dengan hadiah-hadiah yang menarik, magic show, permainan bagi anak-anak, menu makanan/minuman yang spesial, aneka lomba dari fashion show, karaoke, menggambar, baca berita televisi dan lain-lain.
"Imlek Fair layak dijadikan oleh masyarakat Medan sebagai tempat rekreasi alternatif bagi keluarga," paparnya.
Juli salah seorang pengunjung dari warga Sari Rejo mengatakan, warga setempat sangat terhibur dengan diselenggarakannya Imlek Fair 2011 di kawasan ini. Selain itu, dirinya bersama keluarga dapat menikmati rekreasi alternatif yang cukup luar biasa dan sangat memukau karena suasananya di tata seperti di Shanghai (China).
"Tempat ini dapat disulap sedemikian rupa hingga jadi sarana rekreasi alternatif bagi warga setempat. Dan, kami bisa merasakan suasana yang begitu menarik bagi keluarga di mana penyelenggarakan begitu kreatif dapat membaut tempat seindah ini," ungkapnya.
Dia menambahkan, sebaik setiap tahun acara seperti dapat diselenggarakan di daerah ini karena areal cukup luas ini sangat strategis dan relevan warga untuk menjangkau lokasi tersebut. Dan, pihak atas nama warga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia even sebesar ini dapat dilaksanakan di dekat Kelurahan Sari Rejo.

Foto Bareng Biksu Tong Diminati Pengunjung Imlek Fair

Medan Imlek Fair 2011 yang diselenggarakan pada 15-23 Januari 2011 mendatang di CBD (Central Business District) di Jalan Padang Golf Polonia Medan dalam menyambut Gong Xi Fat Chai 2562 akan dibuka oleh Menteri Negara Koperasi & UKM DR. Syarifuddin Hasan, MM.,MBA Minggu (16/1) yang lalu. Di mana panitia menenawarkan foto bareng Biksu Tong Sam Cong dan Kera sakti CS sangat diminati ribuan pengunjung Imlek fair 2011 kali ini.

Project Director, Albert Kang mengatakan foto bareng Biksu Tong dan Kera sakti CS sangat diminati ribuan pengunjung Imlek fair 2011 ini sangat diminati pengunjung di mana panitia menawarkan tokoh legendaris ini untuk memberikan suasana yang berbeda agar para pengunjung dapat berpose ‘bareng’ dengan tokoh idola masyarakat Thionghoa tersebut.
Menurut sejarah Sun Go Kong (Kera Sakti) dikenal karena kesaktiannya melawan segala jenis siluman. Selain dia, biksu Tong yang selalu mengendalikannya selama perjalanannya ke Barat mencari kitab suci. “Kera Sakti” terkenal sebagai biksu
Tong itu benar-benar pernah hidup di Tiongkok. Dari beberapa literatur yang ada menunjukkan bahwa tokoh Hsuan-tsang ini adalah seorang biksu yang ditasbihkan pada umur 13 tahun dan hidup di Tiongkok sekitar tahun 602-664, dikenal juga
dengan nama aslinya Chen-I, mendapatkan gelar San-Tsang atau Mu-Ch’a- T’i-P’o (Moksadeva) atau Yuan-tsang (di Jepang dikenal dengan nama Genjo).
"Beliau tercatat sebagai biksu dan penziarah dari Tiongkok yang terbesar sepanjang sejarah dan hidup pada masa Dinasti Tang (618-907), yang menunggang kuda melakukan perjalanan ke India melewati Himalaya selama 4 tahun perjalanan (dalam
usia 23 tahun)," ungkapnya.
Menurut Andren penjaga stan foto bareng tersebut mengungkapkan, pengunjung yang datang sangat antusias berfoto bareng dengan biksu Tong dan kera sakti. Foto bareng ini menjadi stan teramai dikunjungi oleh keluarga dan kerabat dari pengunjung yang meminta foto bersama tokoh agama yang legendaris tersebut.
"Dalam satu malam saja kita bisa melakukan pemotretan di atas seratus lebih pengunjung terkadang kita kewalahan menampung pengunjung yang ingin berpose dengan Biksu Tong dan kera sakti," ungkapnya.
menurut salah seorang pengunjung,Yanti Jalan Brigjend Hamid Kompleks Pribadi Indah mengatakan foto bareng ini untuk dokumen keluarga dan sangat menyenangkan dapat berfoto bareng dengan tokoh agama legendaris biksu Tong dan kera sakti.
"Berfoto bareng dengan Biksu Tong dan kera sakti sungguh menarik perhatian bagi keluarga saya di mana didukung dengan background seperti di zaman dahulu kala," tambahnya.

Pernak-Pernik Imlek Semarakkan Imlek Fair 2011

Medan Jelang Tahun Baru Cina, berbagai aksesori peringatan Imlek marak terlihat di pusat perbelanjaan maupun pasar-pasar tradisional. Ini bukan hanya terlihat di pasar saja,tetapi pernak-pernik imlek ini terdapat di Imlek fair 2011 di komplek pertokoan CBD Polonia Medan yang di mulai pada tanggal (15/23) Januari.Asiong sudah 12 tahun menjalankan usaha penjualan pernak-pernik imlek, dan ini juga yang sudah kesekian kalinya ikut di berbagai bazar. Usaha yang terletak di Jalan Perniagaan ini juga sering berjualan di luar kota,seperti yang akan datang asiong akan berjualan di bagan siapi-api."biasanya saya memang berjualan keluar kota,dan setiap ada bazar saya sering mengikutijualanpernak-pernik ini," katanya kepada wartawan di stand imlek fair.Berbagai macam pernak-pernik yang di jual seperti lampion, aneka gantungan, pohon rezeki, dan yang tak kalah penting angpao. dan kebutuhan diperlukan untuk sembahyang serta kue keranjang dan dodol."Di sini cukup lengkap pernak-pernik imlek,dan barang yang datang semua berasal dari Cina,harga yang ditawakan lebih murah dari pada di toko," ungkapnya.Sejumlah warga keturunan Tionghoa mengakui membeli perlengkapan Imlek wajib. Apalagi hari raya itu cuma setahun sekali. Nita, seorang pembeli mengaku membeli sejumlah angpao untuk beberapa anggota keluarganya. Ia berharap Tahun Kelinci lebih baik lagi ketimbang tahun sebelumnya.Bagi anda yang ingin melihat dan membeli segala macam pernak-pernik Imlek, segera berkunjung ke Imlek Fair di Kompleks Pertokoan CBD Polonia Medan.

Senin, 17 Januari 2011



Xiao Hei Malaysia Hibur Ribuan Pengunjung Imlek Fair

Medan Imlek Fair 2011 yang diselenggarakan pada 15-23 Januari 2011 mendatang di CBD (Central Business District) di Jalan Padang Golf Polonia Medan dalam menyambut Gong Xi Fat Chai 2562 akan dibuka oleh Menteri Negara Koperasi & UKM DR. Syarifuddin Hasan, MM.,MBA Minggu (16/1) kemarin dihibur Xiao Hei artis dari negeri jiran tetangga Malaysia selain itu Kenny Lee juga ikut meramaikan panggung imlek Fair kali ini.
Pantauan wartawan Senin (17/1) tadi malam ribuan pengunjung dari berbagai etnis membanjiri lokasi Imlek Fair 2011 di mana ribuan pengunjung terpukau oleh penampilan artis tersebut.
A Kiang salah seorang pengunjung mengatakan, penampilan Xiau Hei sangat memukau dan menghibur di mana artis asal Malaysia ini sangat dekat di hati penggemar di tanah air sehingga kita tidak dapat melewatkan penampilannya.
"Seneng sekali panitia Imlek Fair dapat menghadirkan artis kesayangan saya dan penampilannya sangat menghibur saya dan keluarga," katanya.
Menurut Direct Project, Albert Kang didampingi Public Relation IF 2011, Darwinsyah Purba mengungkapkan, kehadiran artis-artis dalam Imlek Fair untuk menghibur ribuang pengunjung yang datang.
"Selain itu, panitia akan menghadirkan artis-artis Malaysia lainnya seperti Chew Lee Chin, Jane Tan dan dimeriahkan barongsai show untuk menghibur ribuan yang penunjung Imlek Fair serta lucky draw selama sembilan hari berturut-turut dengan hadiah utama sepeda motor," ungkapnya.
Ketika ditanya jumlah pengunjung setiap harinya, Public Relation, Darwinsyah Purba mengatakan, setiap hari jumlah pengunjung terus bertambah jika dibandingkan tahun lalu ketika di adakan di MMTC Jalan Pancing mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
"Antusias pengunjung datang ke Imlek Fair sangat baik menunjukkan peningkatan yang signifikan. Panitia terus berharap masyarakat dapat berkunjung karena panitia selain menyediakan aneka menu makanan dan minuman, panitia memberikan hadiah kepada pengunjung berupa angpoa setiap hari dari dewa rezeki," ungkapnya.
Dia menambahkan, pihak panitia selama ini membiayai sendiri anggaran Imlek Fair setiap tahunnya di mana Pemprovsu dan Pemko Medan hanya sebatas mendukung kegiatan ini. Tapi, membantu biaya mereka belum pernah mendapat perhatian khusus padahal even-even seperti ini selain mengangkat dunia usaha terutama UKM di kota Medan dan pariwisata.
"Semoga di tahun berikutnya pemerintah dapat menyisihkan APBD ke dalam program mereka sehingga terjadi hubungan sinergi antara pihak penyelenggara dan pemerintahan," tambahnya.

Lomba Karaoke Meriahkan Imlek Fair 2011

Medan mlek Fair 2011 yang diselenggarakan pada 15-23 Januari 2011 mendatang di CBD (Central Business District) di Jalan Padang Golf Polonia Medan dalam menyambut Gong Xi Fat Chai 2562 akan dibuka oleh Menteri Negara Koperasi & UKM DR. Syarifuddin Hasan, MM.,MBA Minggu (16/1) yang lalu. Dimeriahkan banyak hiburan yang menarik plus memukau. Di antaranya adalah penampilan artis asal Malaysia Chew Lee Chin, Kenny Lee, lucky draw, lomba karaoke dan lainnya.
Menurut Direct Project Imlek Fair 2011, Albert Kang, selain artis dari luar negeri, lomba karaoke yang diikuti 22 perserta dari kalangan remaja kota Medan tampil memukau segenap pengunjung yang hadir.
“Setelah penampilan penyanyi India Xiao Hei menampilkan lagu-lagu mandarin di hari ke-3, maka di hari ini perayaan Imlek Fair 2011, segenap pengunjung dihibur oleh perlombaan karaoke berbahasa mandarin yang diikuti duapuluhan kawula remaja kota Medan,” ujar Albert Kang.
Pada tanggal 18 ini, lanjut Albert, peserta perlombaan karaoke ini masih mengikuti babak penyisihan. Baru di tanggal 20 kita lakukan final. Jadi dari 22 peserta yang berbakat akan disaring menjadi 10. Kemudian yang sepuluh tersebut akan dipilih tiga sang juara.“Bagi pemenang lomba karaoke ini kita menyediakan piala, uang tunai dan hadiah menarik lainnya. Yang pasti kita mengharapkan melalui ajang ini para kawula remaja kota Medan bisa menyalurkan bakatnya di sini,” tambahnya.

Sementara itu Public Relation Imlek Fair 2011 Darwinsyah Purba menambahkan bahwa lomba karaoke ini merupakan ajang yang sangat popular di masyarakat kota Medan khususnya. Apalagi dilakukan di Imlek kali ini pastinya diharapkan bisa menghibur para pengunjung. Di acara tersebut, pungkas Darwinsyah, sedikitnya ada tiga juri handal seperti Willy, Natalie, Candra.
“Saya melihat bahwa perkembangan lomba karaoke yang kita kelar kali ini mengalami perkembangan yang sangat bagus. Tahun lalu pesertanya tidak begitu banyak. Tapi tahun ini pesertanya lebih dari dupuluh. Mudah-mudahan program kita ini menjadi wadah para penyanyi remaja kota medan untuk mengembangkan kreativitas dan potensinya,” tandas Darwinsyah.
Selain karaoke, sambung Darwinsyah, artis Malaysia Chew akan menghibur para pengjung lewat suara emasnya. Lagu-lagu mandarin menjadi pilihan yang harga mati di acara yang spesial itu.
“Bukan hanya itu, penyanyi Kenny Lee juga tidak kalah memberikan taste yang kental di malam ini. Dan setiap hari Kenny tampil di sini. Dia tambil tentu karena memiliki suara yang keren,” ujar Darwinsyah.
Lebih lanjut Darwinsyah menuturkan, hal yang menjadi sorotan kami bahwa para pengunjung juga sangat menanti-natikan acara lucky draw. Tidak heran jika para pengunjung, begitu masuk areal Imlek Fair, langsung menukarkan kupon lucky draw yang digelar setiap harinya dengan berbagai hadiah yang menarik.
Albert menambahkan, untuk membiayai artis dari dalam dan luar negeri ini, pihak panitia tidak mengeluarkan biaya seperti diharapkan. Sebab para artis itu merupakan relasi dari para sponsor.
“Jadi kami dari panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang mendukung penyelenggaraan acara ini.
Kita sangat bangga bahwa pengunjung Imlek Fair ini sangat memuaskan. Kita menargetkan pengunjung sebanyak 7000 orang tapi yang datang melebihi target,” tutup Albert.