This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Selasa, 25 Agustus 2009





Jibril DPO Mabes Polri

Mohammad Jibril alias Muhammad Ricky Ardhan, masuk dalam daftar pencarian orang Polri karena diduga terkait jaringan terorisme. Jibril diduga terkait pendanaan pengeboman dua hotel di Mega Kuningan Juli 2009 lalu.

JAKARTA Kepolisian Republik Indonesia menetapkan Mohammad Jibril Abdurrahman alias Muhammad Ricky Ardan sebagai buronan terkait kasus peledakan Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton 17 Juli lalu. Jibril diduga terlibat aliran dana dari luar negeri untuk pengeboman hotel berbintang lima itu.
Jibril diduga putra dari Muhammad Iqbal atau yang dikenal sebagai Abu Jibril. Abu Jibril adalah warga negara Indonesia yang ditangkap di Malaysia karena diduga menjadi anggota Jemaah Islamiyah. "Satu lagi yang di-DPO-kan. Namanya Mohammad Jibril Abdurrahman alias Muhammad Ricky Ardan bin Muhammad Iqbal atau bin Abu Jibril," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Sukarna dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/8).
Nanan mengatakan, Polri masih menyelidiki keterlibatan Jibril dengan jaringan teroris internasional, seperti Al Qaeda. Namun, dia memastikan, aliran dana berasal dari luar negeri. Menurut Nanan, berdasar paspor dan kartu tanda penduduk, Jibril mempunyai dua tanggal lahir. Pertama, di Banjarmasin, 3 Desember 1979. Kedua, di Lombok Timur, 28 Mei 1989.
Nanan mengatakan, Jibril masih mempunyai paspor aktif bernomor S 335026. Jibril yang berjenggot itu memiliki tinggi sekitar 165 sentimeter, bentuk kepala bulat, warna mata hitam, tetapi tidak memiliki ciri khusus.


Jibril Sering Dakwah Jihad

Berdasar data Polri, Jibril terakhir kali diketahui berdomisili di Jalan M Saidi RT 010 RW 001, Pesanggrahan, Petukangan

hari sebelum polisi merilis Mohamad Jibril alias Ricky Ardhan alias Jibriel Abdul Rahman, sebagai buron kasus terorisme, terjadi ribut-ribuat di Masjid Al Munawaroh, kompleks perumahan Witana Harja, Pamulang. Sekelompok massa dipimpin Habib Abdurrahman Assegaf mendatangi pengajian rutin yang digelar Abu Jibril --ayah Mohamad Jibril-- di masjid itu, Kamis (20/8) malam.
Massa yang menamakan diri Barisan Muda Betawi berniat membubarkan pengajian tersebut karena dianggap menyebarkan paham Wahabiah. Namun rencana tersebut batal dilaksanakan karena Masjid Al Munawaroh dan rumah Abu Jibril dijaga ketat oleh polisi.
Abu Jibril membantah tuduhan menyebarkan ajaran wahabi radikal, termasuk pernah melarang umat Islam melaksanakan tahlil dan membaca qunut saat salat subuh. "Semua ucapan Ustad Abdurrahman Assegaf merupakan kebohongan dan fitnah," ujar Abu Jibril, sehari setelah pengepungan yang dilakukan pendukung Habib Abdurrahman Assegaf.
Namun Abu Jibril mengakui dirinya beserta para pengikutnya memang tidak menganjurkan membaca tahlil dan qunut. Alasannya, hal itu tidak ada dalam Alquran dan Hadits. Mantan aktivis Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) itu juga menegaskan Masjid Al Munawaroh bukan tempat tertutup. "Siapa pun boleh menggunakan. Saya hanya kebetulan ditunjuk sebagai imam oleh dewan pengurus masjid," ujarnya.
Menurut Abu Jibril, masalah tersebut tidak pernah muncul sebelumnya. Pengurus Masjid Al Munawaroh pernah duduk bersama Habib Abdurrahman. Dikatakan, sudah lama Abdurrahman ingin menguasai Masjid Al Munawaroh, tetapi ditolak pengurus masjid. "Jadi, apa yang dilakukan itu adalah satu bentuk rekayasa untuk menyingkirkan kami dari masjid, agar dia leluasa untuk menyampaikan bid'ahnya di masjid. Hubungan kita selama ini baik, di hari raya, kami silaturrahim," katanya.
Menurut Ketua Umum Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII) Habib Abdurrahman Assegaf, yang tinggal tidak jauh dari kediaman Abu Jibril, mengatakan Abu Jibril menggeser posisi Harkomoyo sebagai Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Al Munawaroh. "Sejak saat itu Abu Jibril menguasai masjid tersebut. Di masjid itu Abu Jibril kerap memberikan pengajian berisi jihad, pengharaman tahlil serta yasin dan sebagainya," katanya.
Mohamad Jibril, anak sulung Abu Jibril, juga kerap memberi pengajian di Masjid Al Munawaroh. "Sama dengan bapaknya, ceramah Mohamad Jibril tidak jauh dari jihad, bid'ah dan sebagainya," tambahnya.
Warga di kompleks perumahan itu yang ikut pengajian hanya tujuh orang, sedangkan sisanya berasal dari luar. Tak pelak warga sekitar menjadi gerah dan memilih tidak melakukan salat di masjid bersangkutan.
Terkait isu penyerangan ke masjid tersebut Habib Abdurrahman membantah berita di website arrahmah.com yang menyatakan dirinya memimpin massa untuk menyerbu Masjid Al Munawaroh. "Itu inisiatif pemuda sini yang sudah gerah karena masjidnya mereka duduki," katanya.Diungkapkan, peristiwa pengepungan pada 20 Agustus lalu ia ketahui pada pukul 22.00. "Kebetulan saat itu saya pulang kerja. Setelah tahu kejadiannya, saya ajak massa membubarkan diri," katanya.
(Persda Network/Yogi Gustaman)

Tadi malam Gubsu buka Ramadhan Fair VI

Gubernur Sumatera Utara H Syamsul Arifin SE, tadi malam Selasa (25/8) buka Ramadhan Fair ke VI, di Jalan Mesjid Raya, Taman Sri Deli Medan.Tak Hanya Gubernur, Pj Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dan sejumlah muspida plus serta anggota DPRD Medan diundang dalam pembukaan Ramadhan Fair ke VI ini.
Pembukaan Ramadhan Fair ini akan diramaikan dengan pertunjukan budaya islam, tak ketinggalan artis local dan ibukota sepertiOpic mengisi pentas Ramadhan Fair ini.
Seperti diketahui, Ramadhan Fair ke VI merupakan kegiatan rutin Pemko Medan yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Medan dengan menelan anggaran Rp1,5 miliar.
Gubernur Sumut (Gubsu) H Syamsul Arifin SE dan Wakil Gubsu (Wagubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST bersama para Ulama dan tokoh masyarakat dijadwalkan melaksanakan Safari Ramadhan 1430 H mulai besok 27 Agustus 2009 yang terdiri dari dua tim dengan lokasi berbeda.
Kepala Dinas Kominfo Sumut Drs H Eddy Syofian MAP kepada wartawan di Medan, menjelaskan setelah acara pembukaan, besok Gubsu bersama Tim Safari Ramadhan 1430 H Tingkat Nasional akan berkunjung ke Sumut pada 5 September 2009 dalam rombongan Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali yang akan melakukan kegiatan Safari Ramadhan di Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan.
Sementara itu tentang kunjungan Tim I yakni rombongan Gubsu pada 27 Agustus 2009 akan mengunjungi Kabupaten Karo, tanggal 1 September 2009 mengunjungi Kabupaten Simalungun dan tanggal 3 Agustus 2009 akan mengunjungi Kabupaten Deliserdang.
Tim II yakni rombongan Wagubsu akan melakukan Safari Ramadhan dengan mengunjungi Kabupaten Serdang Bedagai pada 27 Agustus 2009, mengunjungi Kabupaten Labuhan Batu pada 1 September 2009 dan mengunjungi Tanjung Balai pada 2 September 2009.
Pada kunjungan Tim Safari Ramadhan ini, Gubsu maupun Wagubsu akan memberikan bingkisan kepada pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ulama yang antara lain berupa kain sarung.
Tentang tertib acara Safari Ramadhan yakni antara lain Pembacaan Ayat Suci Al Quran, kata sambutan bupati atau walikota, Tausiyah Ramadhan, sambutan Gubsu atau Wagubsu, penyerahan bingkisan dan Buka Puasa Bersama.

Peredaran Suku Cadang Palsu Marak di Kota Medan


MEDAN Sudah menjadi rahasia umum padahal maraknya peredaran suku cadang palsu kendaraan roda empat dan roda dua tersebut sudah masuk dalam kategori mengkhawatirkan.
Sepertinya peredaran suku cadang palsu ini sulit untuk dihindarkan, apakah ini telah terjadi konspirasi antara pelaku pengedarnya dengan pasar yang terus menerima atau lemahnya sistem pengawasan pemerintah.
Bahkan diperkirakan presentase peredaran suku cadang palsu lebih banyak dibandingkan dengan suku cadang asli dan fakta terjadinya pemalsuan sudah berlangsung sejak beberapa tahun belakangan, hingga kini maraknya pemalsuan tetap saja terjadi.
Ketua Umum GIAMM Hadi Surjadipradja "Industri suku cadang saat ini payah, pasar kita termakan dengan suku cadang yang palsu. Dan kita tidak bisa berbuat apa," ujarnya.
Namun sayangnya, berapa presentase peredaran suku cadang asli dan palsu, tidak ada yang bisa menyebutkan, karena yang namanya palsu tidak bisa dihitung jumlahnya sebagaimana hasil produksi poabrik yang asli.
Hadi juga tidak bisa menyalahkan konsumen yang berniat membeli produk palsu yang harganya relatif lebih murah. Hadi menjelaskan itu adalah haknya konsumen. Dan hanya sebagai tolak ukurnya adalah kualitas sebagai penentu. "Terserah konsumen mau beli KW 1,2, dan 3 atau produk yang asal-asalan," tuturnya.
Maraknya pemalsuan diduga akibatkan lalainya pengawasan pemerintah sehingga membuat si pemalsu bergerak bebas memainkan peranannya. Sanksi kepada si pemalsu suku cadang pun nihil.
Dari beberapa pedagang suku cadang yang dihubungi di Medan menyebutkan, suku cadang yang bisa dikatagorikan palsu diantaranya tertera produksi China atau tanpa merek.
Biasanya pedagang akan menawarkan kepada konsumen barang bagus atau yang biasa. Harganya juga memiliki perbedaan sangat jauh yaitu hampir seperempatnya. Seperti saat nasional pos mencoba membeli lahar untuk mobil di kawasan Jalan Japaris Medan, pedagang menawarkan yang bagus harganya Rp25.000, sedangkan yang nomor dua Rp20.000, sementara ada produk tertulis Made In China harganya cuma Rp7.500/buah.
Namun dalam prakteknya para pedagang tidak mau menyebut yang dijualnya palsu, hanya saja mutu bagus dan kurang bagus.
Semakin meraja lelanya peredaran cadang palsu tersebut menurut berbagai kalangan cenrung menyalahkan pemerintah karena tidak dibuatnya undang-undang yaitu sebagai kunci pengawasan tentang pemalsuan suku cadang.

*Antisipasi Penimbunan Sembako

Poldasu Gelar Razia Pasar Selama Ramadhan

MEDAN Memasuki bulan Ramadhan, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) akan menggelar razia disejumlah pasar-pasar tradisional. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya penimbunan barang yang dilakukan pedagang.
Razia ini sendiri merupakan instruksi Kapoldasu Irjen Pol Badrodin Haiti, kepada seluruh jajarannya di wilajayh Sumatera Utara. Razia pasar tersebut, kata Badrodin akan dilaksanakan dalam waktu yang secepatnya, dengan menerjunkan tim untuk melakukan inspeksi mendadak kesejumlah pasartradisional. "Instruksi ini dikeluarkan dan wajib dilaksanakan seluruh jajaran Poldasu," ujar Badrodin melalui Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Baharudin Djafar.
Ditambahkannya, waktu pelaksanaan razia ini sejak awal Ramadhan hingga seminggu setelah lebaran nantinya. "Saat dimulainya puasa hingga setelah seminngu hari lebaran razia ini akan terus digelaruntuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," tandasnya.
Sedangkan, personil yang akan diturunkan dalam razia, katanya, intelijen dan reserse criminal, yang berpakaian seragam dan tidak. Menurutnya, tugas kedua unit inilah nantinya akan melakukan pengawasan terhadap pedaganh yang melakukan perbuatan criminal dengan menggelapkan barang dipasaran.
"Personil yang diterjunkan ke pasar tradisional yakni intelijen dan reserse kriminal. Mereka ini dilapangan tidak memakai baju seragam dan bertugas mencari tahu para pedagang maupun masyarakat yang sengaja menimbun sembako ataupun barang lainnya yang mengakibatkan hilangnya sembako dan produk lainnya di pasaran sehingga harga menjadi mahal," tuturnya.
Selain itu, dihimbau kepada pengusaha, distributor ataupun pedagang agar jangan spekulasi dalam menjual sembako yang dapat merugikan masyarakat lainnya. "Kepada masyarakat yang mengetahui ataupun mendapatkan informasi akan adanya lokasi penimbunan seperti sembako, minyak tanah, minyak makan, BBM dan lainnya segera laporkan ke pihak kepolisian setempat ataupun ke langsung Poldasu, agar segera diproses dan ditindak tegas," tegasnya.
Sedangkan, sanksi terhadap pedagang yang melakukan penimbunan barang ini, sehingga barang- arang dipasaran menjadi mahal, para pelaku penimbun ini akan dikenakan sangksi tegas bahkan kurungan penjara karena telah melakukan tindak pidana. "Yakni, penipuan dan penimbunan dengan ancaman sekurang-kurangnya kurungan 7 tahun penjara," pungkasnya.

KA di Sumut Diprediksi Naik 2-5 %

MEDAN Kereta api (KA) di wilayah Sumut untuk semua jurusan menjelang lebaran diprediksi akan naik 2-5 persen. Peningkatan itu diperkirakan terjadi mulai H-7 hingga H+7 lebaran.
Hal itu disampaikan Humas PT KA Divre I Sumut-NAD Suhendro Budi Santoso, Senin (24/8) kepada wartawan.
Dia mengatakan, tahun 2008 angkutan penumpang KA per hari mencapai 11 ribu orang dan tahun 2009 diprediksi mencapai 12 ribu orang per hari. Untuk mendukung pengangkutan penumpang tersebut, PT KA Divre I Sumut-NAD telah mempersiapkan sebanyak 46 gerbong dan 32 lokomotif.
Menurut dia, untuk kereta api ekonomi juga diberikan rekomendasi mengangkut penumpang yang berdiri sebesar 25 persen setiap gerbong dan 10 persen setiap kereta api bisnis. Sedangkan kereta api eksekutif tidak direkomendasikan untuk mengangkut penumpang yang berdiri.
Sementara mengenai harga tiket, lanjut dia, sama seperti tahun lalu, khusus untuk kereta api ekonomi tidak naik. Terkecuali kereta api berangkat malam khusus kereta api bisnis naik Rp 10.000/penumpang dan kereta api eksekutif Rp 20.000/penumpang.
Dia juga mengatakan PT. KA DIVRE I SU-NAD telah memberikan kemudahan kepada pelanggan atau konsumen angkutan lebaran 2009 mengingat akhir-akhir ini sangat sulit untuk memesan tiket seketika hendak bepergian atau ketika mudik maupun balik lebaran dari kampung.
"Maka PT KA SU-NAD sudah membuka tiket pesanan untuk mengangkut lebaran 2009 pada saat ini. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi berdesak-desakan atau menghindari calo-calo untuk memesan tiket," katanya.
Menurut dia, PT KA SU-NAD juga menghimbau bila penumpang ingin mudah mendapatkan tiket angkutan lebaran segera dipesan mulai dari sekarang atau 30 hari sebelum keberangkatan. "Dengan cara ini para calon penumpang KA yang akan mudik lebaran nanti akan terhindar dari para calo tiket KA,"ucapnya.

Pedagang Pasar Tradisional Padangbulan Tolak Kehadiran Carrefour

MEDAN Pasar Tradisional di Padangbulan tergabung dalam Asosiasi Pedagang Lokal Padangbulan Sekitarnya (Aspalansi), menolak pembangunan pusat perbelanjaan Carrefour di Jalan Jamin Ginting, yang letaknya bersebelahan dengan Pasar Sembada Padangbulan Medan.
Keberadaan Carrefour di Padangbulan dinilai hanya akan membuat sekitar 700-an pedagang tradisional di kawasan tersebut 'gulung tikar'. Demikian diungkapkan Ketua LSM Bina Bangsa, L Gultom, SE, MM, Selasa (25/8), menanggapi pengaduan Aspalansi yang disampaikan ketuanya, Ir Sadari Ginting.
Menurut L Gultom, pedagang pasar tradisional di Padangbulan-sebagaimana yang disampaikan Ketua Aspalansi, menolak keberadaan Carrefour, karena jaraknya yang dekat akan mengambil pelanggan pasar tradisional Sembada dan pedagang lokal Padangbulan sekitarnya.
Apalagi barang yang dijual Carrefour selain berbelanja lebih nyaman dan harganya lebih murah, pelanggan para pedagang tersebut pun akan berpindah ke Carrefour dan penjualan pedagang akan menurun.
Dari data Assosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), dari tahun 2007-2008, terjadi penyusutan pedagang tradisional sebanyak 12,8 persen. Kehadiran hypermar (termasuk Carrefour di dalamnya) merupakan penyebab utamanya. Survey AC Nielsen pun menyebutkan pasar tradisional menyusut 8,1 persen setiap tahunnya.
Selain itu, dekatnya jarak antara Carrefour dengan pasar tradisional akan menciptakan iklim persaingan usaha yang tidak sehat di Padangbulan sekitarnya. "Apakah sanggup pedagang tradisional Pasar Sembada dan pedagang lokal di sekitarnya bersaing bebas dengan perusahaan raksasa seperti Carrefour," katanya.
Demikian pula dalam hal pembelian barang dari pemasok barang, Carrefour dipastikan memiliki posisi lebih kuat/istimewa dibanding para pedagang tersebut. Sebagai jaringan hypermart skala internasional, dalam menekan pemasok dan produsen (pabrik) tentu saja Carrefour jauh lebih kuat dibanding para pedagang tersebut.
"Kalau pemasok tidak dapat memenuhi barang yang dipesan dibawah persentase sesuai peraturan Carrefour maka pemasok itu bisa dikenakan sanksi yang mana hal itu tidak dapat dilakukan oleh pedagang tersebut. Karena kekuatan menekan tadi, tentu saja pemasok akan mengutamakan pengiriman barang ke Carrefour," ujarnya.
Ditambahkan L Gultom, pemerintah dinilai gegabah dalam mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Carrefour. Sebab selain mengancam 700-an pedagang tradisional di kawasan tersebut, pembangunan Carrefour juga melanggar Peraturan Presiden (Perpres) No.112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, serta melanggar Peraturan Menteri Perdagangan RI No.53 M-DAK-Per-12-2008 tentang Pedoman Penataan, Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
"Karena itulah kami menyatakan menolak keberadaan Carrefour di Padangbulan dan meminta agar pembangunannya yang sudah mencapai 90 persen dapat dihentikan," kata L Gultom

Evalube garap pasar oli scootic

Semakin besarnya pasar sepeda motor/scoter matic di tanah Air saat ini, menuntut produsen oli melakukan ekspansi dengan memproduksi pelumas yang khusus bagi kendaraan jenis tersebut.
GM Corporate Communication WGI, Dewi Aryani Hilman, Selasa (25/8) tadi pagi kepada Bisnis mengatakan, pada satu kesempatan belum lama ini saat kunjungannya di Medan, pasar matic saat ini lebih meluas di Jawa dan Bali, sedangkan di Sumatera masih rendah.
"Namun demikian Sumatera terutama Medan tak pernah dilupakan karena daerah ini salahsatu pasar Evalube terbesar di Indonesia," sebut Dewi.
Selain memproduksi Evalube Scootic, saat WGI juga sedang melakukan inovasi produk berupa Evalube 4T Pro, yang khusus untuk mesih 4 tak dengan logo dan teknologi baru.
Produk ini merupakan hasil pengembangan tim WGI dan lembaga riset dari ITB yang menghasilkan oli bermutu dengan teknologi valtek yang menghasilkan akselerasi mesin menjadi lebih sempurna, dan katanya bisa menghemat bahan bakar.
Adalah PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI) salah satu produsen pelumas yang memproduksi oli Evalube tak menyia-nyiakan pasar tersebut, apalagi minyak pelumas yang khusus untuk itu di pasaran dalam negeri masih sangat minim.
Selama ini kendaraan jenis matic menggunakan oli biasa yang banyak di pasaran dan biasa digunakan kendaraan 4 tak, walau pun ada pelumas khusus tetapi pasarnya masih sangat terbatas dan mutu yang dihasilkan belum tentu memenuhi standard.
Tak heran jika mesin scooter matic/scootic mulai banyak dikeluhkan oleh pengendara kendaraan tersebut, karena oli yang digunakan tak sesuai dengan sistem kerja kendaraan type otomatis.
Namun sayangnya oli yang diberi merek Evalube Scootic ini untuk sementara masih beredar di Jawa dan Bali, sedangkan di Sumatera menyusul dalam waktu dekat.

Kebutuhan Pokok Pasar Murah Didistribusikan ke 115 Titik

MEDAN Hari ini, seluruh kebutuhan pokok untuk Pasar Murah sudah berada di gudang dan siap didistribusikan ke 115 titik. Para Camat (21 kecamatan) dan Lurah di Medan diminta untuk mengawasi Pasar Murah yang berlangsung di bulan Puasa ini, agar tidak terjadi penyelewengan oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
Demikian ditegaskan Ketua Panitia Pasar Murah Kota Medan, Basyrul Kamal kepada wartawan.
“Jangan sampai pembeli barang murah ini justru pedagang grosir. Harus dikenali siapa yang membeli , harus warga setempat. Jangan nanti pembelinya pedagang sekitar lokasi pasar murah, bukan ibu-ibu Rumah Tangga yang membutuhkan,” katanya.
Upaya mengenal konsumen tersebut, ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan tersbeut harus dilakukan karena harga ditetapkan Pemko Medan jauh lebih murah dibandingkan harga pasar tradisional. Dikhawatirkan aka nada pebelian dalam jumlah besar atau berulang-ulang oleh satu orang.
Secara persentase, harga di pasar murah lebih rendah 15% dari harga pasar tradisional. Secara rincinya, patokan harga distributormasih dikurangi lagi dengan subsidi dari Pemko Medan. Besaran subsidi berkisar Rp500-Rp1.500/kg/ jenis bahan kebutuhan. Sementara untuk telur mendapat subsidi Rp100/butir.
“Secara keseluruhan, pasar murah akan diselenggarakan pada 115 titik di 21 kecamatan. Penyelenggara pasar murah ini akan digelar selama 22 hari dan dipastikan harga tersebut jauh di bawah harga pasar tradisional,” ujar Kamal.
Adapun jenis bahan kebutuhan yang disediakan adalah gula, tepung terigu, minyak goring (migor), kacang tanah, telur ayam, mentega dan sirup. Pedagang pakaian Muslim pun diberi kesempatan berjualan di sekitar lokasi pasar murah. “Tapi kegiatan mereka di luar tanggungjawab pasar murah,” tandasnya.
Pengamat ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Drs Jhon Tafbu Ritongan MEc mengatakan, upaya menggelar pasar murah ini cukup ampuh untuk mengantisipasi meningkatnya inflasi yang diperkirakan terjadi pada Ramadhan dan Lebaran.
“Pemerintahan di seluruh kabupatan dan kota di Sumut hendaknya berupaya untuk menggelar berbagai program yang memberikan potongan setengah harga,khususnya untuk bahan kebutuhan yang diperlukan seperti bulan puasa ini,”ujar Dekan Fakultas Ekonomi USU ini.

Gerai Rabbani tawarkan belanja online

MEDAN Menyambut Hari Raya Idul Fitri, gerai perlengkapan busana muslim Rabbani di Medan menawarkan belanja online guna memberi rasa nyaman dan kemudahan bagi masyarakat muslim.
Manajer Area Sumatra bagian Utara (Sumbagut) Rabbani, Dedi Kosasih mengatakan pihaknya menerima bebas pemesanan bagi konsumen yang ingin memesan barang tanpa harus datang ke toko.
''Bahkan biaya pengantaran pun tidak kami bebankan ke konsumen. dari 68 outlet Rabbani di seluruh Indonesia, hanya outlet di Medan yang menjalankan pelayanan belanja online ini,'' katanya.
Dia menjelaskan cara pemesanan sistem ini sangat gampang, dimana pelanggan hanya perlu membuka website Rabbani melalui internet dan memilih langsung barang apa yang diinginkan.
Selain bebas pemesanan, Rabbani juga menawarkan kartu langganan dan program Rabbani on the road atau kerudung keliling.
''Kami juga menawarkan kartu langganan kepada konsumen, dan keuntungan memiliki kartu ini diberikan keuntungan dengan diskon 10%-15%. Syaratnya hanya membayar biaya pendaftaran Rp50.000 serta mengisi formulir yang disediakan,'' ujarnya.
Sedangkan program Rabbani on the road, yakni membuka bazar penjualan kerudung di daerah-daerah yang sudah menjadi target penjualan.
''Kita sudah melakukan program ini di daerah Medan Tembung dan Medan Johor dan antusias dari masyarakat cukup memuaskan.''
Harga produk Rabbani yang ditawarkan, untuk kerudung berkisar Rp18.000-Rp80.000 per potong dan busana muslim Rp70.000-Rp300.000 per potong.

Pedagang Ramadhan Fair Medan protes

Puluhan mantan pedagang yang berjualan di kegiatan "Ramadhan Fair V" Medan melakukan protes di luar ruangan hotel Garuda Plaza, saat berlangsung pembagian nomor penempatan anjungan Ramadhan Fair VI 2009.
Protes yang dilakukan mantan pedagang itu, karena mereka hampir dipastikan tidak mendapat anjungan di kegiatan Ramadhan Fair VI atau Pasar Malam Ramadhan tahun ini, yang digelar selama satu bulan di seputar Masjid Raya Medan.
Andri, salah seorang mantan pedagang mengatakan sejak pertama dilaksanakan kegiatan Ramadhan Fair tahun 2004, ia telah berjualan di kegiatan itu.
Namun, pada pelaksanaan Ramadhan Fair tahun ini, ia tidak mendapatkan undangan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan untuk mengikuti pembagian nomor anjungan di kegiatan tersebut.
"Saya tidak tahu alasannya, saya dan puluhan pedagang lainnya tidak mendapatkan undangan untuk mengikuti pembagian nomor penempatan Ramadhan Fair 2009," katanya kemarin malam.
Menurut dia, kegiatan tahunan dalam rangkaian meramaikan bulan suci Ramadhan tersebut umumnya diisi oleh para pedagang yang berjualan pada tahun sebelumnya.
Hal yang sama juga dikatakan Suwardi mantan pedagang lainnya yang berjualan di kegiatan itu. Ia mengatakan hampir dipastikan tidak berjualan pada kegiatan Ramadhan Fair kali ini, karena berdasarkan informasi yang diperolehnya, akan ada pengurangan jumlah anjungan di kegiatan tersebut.
Penjabat Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengaku kalau jumlah anjungan pedagang Ramadhan Fair tahun ini dikurangi 40 anjungan dari tahun sebelumnya sebanyak 220 anjungan.
Masalahnya, anggaran untuk pelaksanaan tahun ini dikurangi dari Rp2 miliar lebih tahun lalu menjadi Rp1,5 miliar, katanya.

Buah kurma laris manis di Medan

MEDAN kurma menjadi makanan ta'jil (buka puasa) paling favorit bagi masyarakat muslim di Medan. Tidak heran permintaan buah kurma dari beberapa negara Timur Tengah al. Mesir, Madinah, Tunisia, laris manis.
Seorang pedagang kurma, Achmad Ahyar di Medan, mengatakan, di bulan Ramadhan ini permintaan kurma semakin meningkat.
Untuk memenuhi permintaan tersebut, pihaknya memasok kurma sebanyak tiga hingga empat ton.
''Biasanya menjelang lebaran kurma itu telah habis terjual,'' katanya.
Menurut dia, kurma yang paling laris dipasaran adalah kurma yang berasal dari Madinah, sebab kurma tersebut terkenal dengan bentuknya yang besar dan memiliki rasa manis yang khas.
Kurma yang dijual di Medan ini, tutur dia, biasanya dengan harga Rp25 ribu per kg, tetapi kurma yang dijual per kotak dengan bobot setengah kg sebesar Rp40 ribu.
"Kurma Tunisia lebih kering di banding dengan kurma kiloan.Kurma Tunisia ini dikemas dalam kotak beserta tangkainya dan lebih tahan lama. Selain itu kurma tersebut terkenal dapat memperkuat daya tahan tubuh dan mengandung kadar gula yang rendah.''
Dia mengaku omzet penjualan kurma di bulan Ramadhan bisa meraup keuntungan lebih besar dibanding hari biasanya.
''Omzet penjualan bisa mengalami kenaikan hingga 50%.''
Sementara itu pedagang kurma di Pasar Sukaramai Medan, Andi mengatakan, kurma memang selalu dicari pembeli untuk menu berbuka puasa karena berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh.
''Saya setiap tahunnya berjualan kurma, sebab keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp1 juta per harinya,'' ujarnya.