This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Kamis, 09 Juli 2009

Afifuddin Jamin Tak Ada Intervensi


MEDANtoday Munculnya lima nama sebagai pengganti dirinya dari jabatan Pj Wali Kota Medan ternyata di luar dugaan Afifuddin Lubis. Hal ini disebutnya sebagai bukti, tidak ada intevensi apapun dari dirinya.


“Rekomendasi atau apapun tidak pernah saya sampaikan pada Bapak Gubernur (Syamsul Arifin-red) terkait siapa yang menggantikan saya. Yang ada yakin surat pemberitahuan bahwa sesuai tanggal lahir, saya harus pensiun pada 22 Juli 2009, di saat usia saya 60 tahun,” tukas Afifuddin usai melakukan pencontrengan pemilihan presiden di TPS dekat kediamannya, kemarin.


Dia menegaskan, dengan jabatannya selaku Pj Wali Kota Medan tidak ada wewenang untuk merekomendasi atau memberikan masukan pada Gubernur Sumut, soal siapa yang layak menggantikannya. “Saya jamin tidak ada istilah rekomendasi atau intervensi, itu kan bukan domainnya saya. Yang ada, Gubsu mengusulkan nama ke Depdagri dengan pertimbangan dari DPRD Medan. Dan sepertinya itu sudah dilakukan, karena saya dengar Gubsu dan DPRD Medan sudah bertemu ya,” bebernya.


Saat ditanya soal kelayakan lima nama yakni Dzulmi Eldin (Sekda Kota Medan sekarang), Djaili Azwar (Asisten Ekbang Pemprovsu), Randiman Tarigan (Kadis Pendapatan Medan), Maulana Pohan (Kepala Balitbang Pemprovsu), dan Rahudman Harahap (Asisten Administrasi dan Aset Pemprovsu), Afifuddin enggan mengomentarinya.


“Kalau siapa yang layak, bukan kompetensi saya. Biarlah Gubsu yang melakukan penilaian dan pertimbangan, kalau memang dari lima nama itu yang mau diusulkan ke Depdagri,” tukasnya.


Setidaknya,lima nama pejabat muncul sebagai kandidat kuat pengganti Afifuddin Lubis sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Medan. Nama-nama tersebut, mencuat dalam pertemuan Gubernur Sumut Syamsul Arifin dengan DPRD Medan,Senin (6/7) malam. Pada konsultasi itu semua unsur pemimpin DPRD Medan menyampaikan pandangannya. Akhirnya, ada sejumlah nama yang muncul, antara lain Dzulmi Eldin dan Djaili Azwar.


Namun, nama Rahudman Harahap, langsung mendapatkan dukungan lisan dari empat fraksi dengan menyebutkan namanya, yakni Fraksi Golkar, Fraksi PPP, Fraksi PDIP, dan Fraksi PDS. Sementara itu, Fraksi PKS langsung menyerahkan nama itu dalam amplop pada Gubsu. Jadi, dia tidak bisa memastikan siapa yang disodorkan PKS. Namun, ada informasi yang menyebutkan nama itu adalah Maulana Pohan dan Randiman Tarigan.


Pengamat Politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Ridwan Rangkuti mengatakan kalau dilihat dari apa yang berkembang, yang berpeluang besar adalah Rahudman. “Bisa dibaca dari apa yang disampaikan sejumlah fraksi DPRD Medan itu,” tukasnya.


Menurut dia, sebagai PJ Wali Kota yang mendekati status sebagai kepala daerah yang sebenarnya (hasil pemilihan). Sebagai birokrat yang ditunjuk oleh Mendagri maka pangkat, jabatan dan kompetensi harus memenuhi syarat. “Namun saya pikir, yang juga tak kalah penting, orang yang ditunjuk itu dan bisa diterima secara luas oleh masyarakat Medan,” sebutnya.


Dikatakannya kepala daerah, harus cakap dalam mengelola pemerintahan dan mampu membangun komunikasi dengan DPRD. Selain itu, ada juga syarat personal seperti ketegasan sikap atau integritas kepribadian lainnya tak boleh dikesampingkan.


Terkait munculnya Rahudman Harahap sebagai calon kuat ini, Ketua DPRD Medan Syahdansyah Putra mengingatkan agar bekerja keras dan enerjik dalam memimpin Medan. Hal ini dikatakan Syahdan kepada Rahudman menyusul adanya restu sejumlah fraksi di DPRD Medan yang menginginkan Rahudman menggantikan Afifuddin. “Saya sudah bilangkan sama dia, agar dia bekerja keras dan enerjik karena Medan ini berbeda,” ungkap Syahdan.


Dia juga menegaskan pada Rahudman, jika dirinya kelak benar di percaya menduduki jabatan tersebut, Rahudman haruslah dapat melanjutkan visi misi serta gagasan yang dilakukan Walikota sebelumnya dalam membangun Medan.


Sementara itu, Rahudman yang ditemui di Gubernuran Jalan Sudirman Medan, masih enggan berkomentar terkait pencalonan dirinya sebagai Pj Wali Kota Medan. Rahudman memilih tersenyum, tertawa kecil dan kemudian menghindar dari wartawan ketika namanya dikaitkan dengan jabatan tersebut. “Itu kan kewenangan Pak Gubernur,” ujar sambil berlalu memasuki ruang utama Gubernuran.