Selasa, 30 Desember 2008

AP II optimis Bandara Kualanamu siap tahun 2009

YUSRIZAL, MHD DARWINSYAH PURBA & LINDA Y HASIBUAN
WASPADA ONLINE

MEDAN - Secara matematis, di atas kertas bandara baru di Kualanamu dipastikan sudah dapat digunakan akhir tahun 2009 nanti. "Pada saat itu pembangunan tahap 1 diperkirakan selesai 78 persen, dan sudah dapat beroperasi menggantikan Bandara Polonia Medan," kata Ir Joko Waskito, MSc, Pimpinan proyek (pimpro) pembangunan sisi darat Bandara Kualanamu yang ditemui Waspada Online di kantornya di desa Pasar Sore Araskabu Deli Serdang, tadi siang.

Dia menjelaskan pembangunan tahap I terdiri dari 2 fase yang keseluruhannya akan selesai pada tahun 2010. Fase 1 dari tahap pertama ini hanya meliputi pembangunan landas pacu dengan panjang 3000 m dan lebar 60 m, Taxi way, apron tempat parkir pesawat seluas 200 ribu m2 yang mampu menampung 18 pesawat dan bangunan terminal seluas 86.160 m2.

"Fase 1 dari tahap pertama inilah yang kami kalkulasikan akan dapat selesai pada akhir tahun 2009. Dengan kondisi yang hanya 78% tersebut sudah mampu menampung hingga 8 juta orang per tahun. Itu sudah melebihi kepadatan penumpang di Polonia tahun ini yang mencapai 5 juta orang pertahun," katanya.

Walau saat ini pembangunan fisik Bandara Kualanamu baru 7,6 persen, bukan berarti target selesai 78 persen tidak akan tercapai. "Sejauh ini progress pembangunan masih sesuai dengan perhitungan kami," kata Joko. Dia juga mengatakan pembangunan fase I tahap pertama pada tahun 2009 itu bila dilihat secara kwartal, maka kwartal pertama ditargetkan selesai 20.86%, kwartal kedua 54.65%, kwartal ketiga 84.6%.

"Sisanya sekitar 20% bisa kita selesaikan pada kwartal keempat sekitar bulan November atau Desember 2009," kata Joko.

Joko berharap peran semua pihak yang terkait dengan pembangunan Bandara Kualanamu ini bisa mengeliminir faktor-faktor penghambat kelancaran proyek ini. "ini penting agar target waktu penyelesaian fase pertama tahap pertama ini bisa dipenuhi," kata Joko lagi.

Sementara itu menurut Kasi Keuangan dan Pelaporan PT Angkasa Pura II, Suparlan SIP yang hadir dalam pertemuan dengan Waspada Online, mengatakan pembangunan keseluruhan Kualanamu dibagi menjadi 3 tahap pembangunan disesuaikan dengan kebutuhan penerbangan dan pendanaan perawatan yang ada.

"Jadi tidak akan mubazir, bayangkan kalau bandara dipaksakan selesai dibangun untuk kapasitas 22 juta penumpang pesawat per tahun, tetapi tingkat kepadatan pada tahun tersebut baru mencapai 8 juta penumpang saja pertahun, maka pendapatan bandara tidak akan mencukupi untuk biaya perawatan," jelas Suparlan.

0 comments: