This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Senin, 21 Maret 2011

Audensi IPJI Sumut
H. Ajib Shah: Organisasi Harus Diawali dengan Kebersamaan

MEDAN Kepengurusan yang baru Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Sumatera Utara melakukan audensi ke salah satu tokoh masyarakat Sumut H Ajib Shah selaku Anggota Dewan Penasahet IPJI Sumut dalam konsolidasi dan koordinasi kepengurusan orrganisasi kewartawanan dan wadah penulis yang sudah berkiprah sejak tahun 2007 ini, Senin (21/3) pagi.
Silaturahmi yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh Ketua IPJI Sumut, Darwinsyah Purba,S.Sos didamping Sekretaris - Reinald Benny Lingga, dan Bendahara - Leni Lidiawati,S.Sos. Dihadiri pula Wakil Sekretaris, Agus Utama,S.Sos, Wakil Ketua - Fitriadi bersama salah seorang anggota Dewan Kehormatan lainnya, Zulkarnain,ST.
Ajib Shah yang juga merupakan Ketua Komisi D DPRD Sumut Komisi mengatakan, sebuah organisasi apabila diawali dengan rasa kebersamaan dalam membesarkan sebuah organisasi akan dapat menjadi sebuah organisasi yang solid. Artinya, kebersamaan dimulai dari internal organisasi tersebut. Jiwa siap berkorban dan tak mengenal rasa takut, adalah prinsip yang harus dipegang.
"Sebuah organisasi akan besar jika menjunjung tinggi kebersamaan. IPJI Sumut bisa besar jika menanamkan kebersamaan disetiap anggotanya dan menyelesaikan setiap problematika organisasi secara bersama-sama dengan azas kekeluargaan untuk mencari solusinya. Selesaikan konflik selagi kecil dan jangan tunggu masalah menjadi besar," paparnya.
Ajib menilai, banyak organisasi tak solid disebabkan nilai-nilai dasar dan visi misi wadah tersebut tidak dijalankan. "Seorang pemimpin tak boleh mengenal rasa takut, apalagi tidak mau berkorban. Berkorbanlah dari hal kecil sekalipun. Niscaya marwah yang baik akan tercipta dengan sendirinya," ungkap Ajib lagi.
Ketua IPJI Sumut, Darwinsyah Purba, S.Sos yang telah mendapat mandat dari Ketua IPJI Pusat, Taufiq Rachman,SH, S.Sos, dalam pertemuan tersebut menyampaikan, organisasi IPJI tanpa membedakan asal, suku, ras, agama dan golongan sebagai wadah kaum penulis dan jurnalis Indonesia yang didirikan pada tanggal 28 Oktober 1999 di Jakarta. IPJI Sumut sendiri mulai berkiprah mulai tahun 2007 silam.
Ketua IPJI Pusat, Taufiq Rachman,SH, S.Sos yang juga mantan anggota KPK, merasa bangga dengan kepengurusan yang baru saat ini. Yang didominasi kaum muda yang dijarapkannya lebih kreatif, jujur dan mandiri.
"Wadah ini untuk mempersatukan diri yang terorganisasi dalam rangka berpartisipasi tercapainya negara kesatuan RI dengan melakukan sosial kontrol di dalam masyarakat. Dan, menghantar cita-citanya kaum penulis yang ada di Indonesia," katanya.
IPJI Sumut siap berkoordinasi oleh pihak terkait seperti Pemprovsu, Pemkot Medan, Pangdam BB/I, Kapoldasu, pihak swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM), lembaga-lembaga kemasyarakat lainnya. "Sebagaimana amanah yang dititipkan IPJI Pusat kepada kami, jangan ada lagi jurnalis recehan, yang berlakon seperti pengemis. Kami yakin dapat menjalankannya dengan konsep kebersamaan dan kekeluargaan," tegas Darwinsah.
Selain itu, IPJI Sumut akan melakukan koordinasi dengan lembaga kewartawan seperti PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dan AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) dalam rangka mendekatkan persamaan misi dan visi kedepannya.

IPJI harus Berpedoman pada UU Pers dan KEJ

Medan Dengan terbitnya Undang-undang Pers No 40 tahun 1999, tentang kebebasan pers dan kode etik jurnalis (KEJ), kini banyak bermunculan organisasi kewartawanan yang bersifat demokrasi. Namun, sejauh ini eksistensi organisasi kewartawanan di tanah air sudah tidak bergigi lagi. Karena keberadaannya tidak lagi banyak dirasakan di tengah masyarakat.
Demikian dikatakan Vicent Wijaya, sebagai pengamat jurnalis dan juga ekonom di Sumut, ketika menerima audensi Pengurus Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Cabang Sumatera Utara, hari ini, di kediamannya, Jalan S Parman Medan.
Menurutnya, dengan UU Pers No 40/1999, seorang jurnalis bebas berinpirasi untuk membentuk suatu organisasi kewartawanan. Namun, keberadaannya harus bersandar dan berpedoman kepada UU Pers tersebut.
Vicent menambahkan, keberadaan IPJI sebagai organisasi kewartawanan sangat didukung, namun diharapkan dapat lebih eksis lagi di tengah masyarakat, sesuai dengan fungsinya sebagai sosial kontrol.
“Saya sangat mendukung dan menyambut positif kehadiran IPJI. Apalagi, ini eranya globalisasi dan demokrasi yang bebas, namun IPJI harus berpedoman dalam UU Pers No 40/1999,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, keberadaan IPJI ingin akan membawa perubahan baru di dunia organisasi jurnalis (kewartawanan) khususnya di Sumut.
Sebelumnya, Ketua IPJI Cabang Sumut, Muhammad Darwinsyah Purba SSos mengatakan, IPJI di tingkat nasional telah hadir di tahun 2007. Namun, gaungnya belum terlalu eksis di tengah masyarakat.
Khusus di Sumut, IPJI akan mencoba membawa perubahan baru dalam organisasi kewartawanan di Sumut, seperti fokus di bidang sosial. Karena sejauh ini, keberadaan organisasi kewartawanan belum dirasakan oleh masyarakat Sumut.
Kehadiran IPJI di Sumut, diharapkan didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintahan, swasta, BUMN, kalangan pengusaha dan masyarakat umum lainnya, untuk sama-sama bekerja membangun dan memajukan Sumut.
"IPJI sebelumnya belum dikenal di Sumut padahal sejak tahun 2007 kiprah sudah ada. Namun, disebabkan sesuatu hal IPJI tidak dapat berkembang seperti apa yang diharapkan oleh DPP IPJI Pusat. Berjalan seiringnya waktu bersama-sama rekan se-profesi penulis dan wartawan dengan motto 'Mari membangun kebersamaan dalam rangka membangun Sumut yang lebih baik' kita hadir sebagai organisasi kontrol sosial dengan tidak membeda-bedakan suku, agama, golongan dan RAS yang ada," ungkapnya.
Dia menjelaskan dengan paradigma baru ini IPJI Sumut dapat bangkit sebagai wadah penulis dan jurnalis tanpa harus membeda-bedakan satu sama lainnya. Dan, berkarya sesuai dengan fungsi persnya yaitu to educate (pendidikan), social control (kontrol sosial) dan sebagai lembaga yang independen tanpa ada rekayasa serta kepentingan kelompok mana pun dalam membangun bangsa ini.
"IPJI Sumut adalah sebuah organisasi yang menjunjung tinggi kebersamaan dan kekeluarga serta berlandasan pancasila. Dengan semangat inilah kita akan tumbuh sebagai wadah kewartawan yang mematuhi supremasi hukum dan membangun citra wartawan yang lebih profesional," paparnya.
Dalam sambutannya, Dewan Penasehat IPJI Sumut yang juga salah seorang Pengamat Ekonomi Sumut, Vincent Wijaya mengutarakan, lembaga pers yang memiliki fungsi sebagai sosial kontrol tidak dapat menjalani fungsinya dengan baik. Dan, lembaga saat ini tidak memiliki taring alias gigi dalam menjalankan sosial kontrol baik bagi pemerintah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
"Seorang wartawan harus dituntut porfesional dan memegang teguh kode etik jurnalistik jangan punya opini dan kuncinya konfirmasi karena seorang wartawan hanya memberikan sebuah informasi kepada masyarakat," paparnya.
Dalam pertemuan ini dengan dihadiri Ketua IPJI Sumut, Darwinsyah S.Sos, Wakil Ketua Haslan Tambunan dirinya juga didamping oleh Sekretaris, Benni Lingga ST, Wakil Sekretaris, Agus Utama, S.Sos dan Bendahara Leni Lediawati, S.Sos.

Kamis, 17 Maret 2011

Simalem Resort Merek Hills Agrowisata Pertama di Sumut

Merek Taman Simalem Resort Merek Hills-Lake Toba yang kelola oleh PT Merek Indah Lestari dan Nexus Investment PTE LTD asal Singapore menawarkan wisata agro terpadu pertama di Sumatera Utara dengan pemandangan Danau Toba yang tiada duanya. Terletak dilereng pegunungan wilayah Barat Laut Danau Toba di mana resor ini dapat dicapai dalam 45 menit perjalanan dari Berastagi dan 2,5 jam dari Medan.
Menurut Pemilik Taman Simalem Resort Merek Hills-Lake Toba, Tamin Sukardi mengatakan, sejak tahun 2002 areal Taman Simalem Resort Merek Hills seluas 206 hektar telah dikembangkan dalam berbagai tahapan sebagai daerah agrowisata dan lebih dari 25 hektar ditanami secara alami dengan jeruk, markisa, biwa, terong belanda, teh, kopi dan alpukat. Agrowisata ini bertujuan untuk meningkatkan komoditi dan pendidikan seperti disaat menanam pengunjung dapat melihat secara langsung berkebun secara alami.
"Di mana pengunjung dapat melihat cara berkebun sayur-mayur dan buah-buahan dengan konsep natural freshness for you. Di mana wisata agro dilaksanakan setiap hari Sabtu, Minggu dan libur pada pukul 10.00 dan 14.00 WIB disertai pemandu," paparnya.
Pada 2010 pengunjung dapat menikmati fasilitas seperti penghambatan valley sebagai pusat pembibitan bunga (flowers nursery), pondok-pondok ditepi sungai untuk berpiknik (reverside place) dan lokasi outward bound. Manajement office, kodon-kodon cafe di mana pengunjung dapat menikmati menu pilihan dengan panorama Danau Toba dari atas lereng bukit. Toba Cafe, Pearl of lake toba plaza dan karo agrotourism farm and mart tempat pusat penelitian, pengembangan dan penjualan bunga, buah serta sayuran.
"Pengunjung juga dapat mengikuti penjelajahan hutan Sibuaten sambil menikmati panorama air terjun kembar dan berkemah di tepi sungai (Jungle trek and camping) atau berkuda di area Tongging Point," jelasnya.
Dia menerangkan, selain itu Taman Simalem Resort Merek Hills-Lake Toba menawarkan outwar boud dengan aneka permainan yang dapat memacu adrenalin pengunjung yang berlokasi di Pengambatan Valley. Di sini juga terdapat hotel dan dormitori dengan fasilitas konvensi serta waterfall lodge yaitu hunian eksklusif tepi sungai yang berada di kehijauan hutan alami dengan keindahan air terjun.
Ketika ditanyakan mengenai tingkat kunjungan setiap tahunnya untuk domestik cukup lumayan baik setiap tahun ke tahun. Namun, untuk mancanegara masih sangat kurang dikarenkan belum ada promosi karena terkendala izin yang ada.
"Kesan saya di mana saya tidak menyesal tapi saya kecewa di mana sarana dan prasarana yang tidak memadahi seperti infrastruktur menuju ke lokasi sangat buruk sekali," tegasnya.
Dia berharap, pembangunan Taman Simalem Resort Merek Hills untuk karyawan SDM saat ini sudah 200 karyawan jika pembangunan selesai dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 500 orang nantinya. Dan, dapat meningkatkan PAD serta mengangkat pariwisata Sumut tapi pembangunannya masih 40% karena terkendala izin PMA 2003 berpedoman kepada tata ruang daerah dan izin lokasi 2003 serta menurut perda
2003 hak tanah dan SK PP 2005 kawasan lindung padahal hampir 500 tahun dikatakan kawasan lindung dan saat ini uu masih direvisi.
"Fasilitas kedepannya akan dibangun yaitu temple dengan gaya arsitektur viara Tiongkok kuno, lapangan golf Gorat Ni Padang dengan 9 hole di tengah tanaman teh dan kopi. Selain itu juga akan dibangun akomodasi khusu tamu VIP dengan kapasitas 20 kamar dan taman satwa interaktif nantinya," tambahnya.

Kadis Pertamanan Bongkar Billboard Berbahaya Milik PT Star Indonesia



Medan Papan reklame milik PT Star Indonesia di Jalan S.Parman in membahayakan pemakai jalan raya di mana billdoard yang berisikan iklan Manulife Financial ini sudah miring dan roboh sehingga Dinas Pertamanan Kota Medan akan membongkar demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan raya.
Pantauan wartawan dilapangan billboard tersebut 4 meter dari aspal di mana kemiringannya sangat membahayakan masyarakat umum. Akibat kejadian ini, lalu lintas di Jalan S.Parman tepatnya di Simpang Glugur yang berdekatan dengan Sekolah St Thomas menjadi macet dan lalu lintas menjadi dialihkan satu arah sampai dilakukan pembongkaran billboard tersebut selesai dibongkar oleh pihak Dinas Pertamanan Kota Medan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertamana Kota Medan, Erwin Lubis yang terjun langsung dilokasi kejadian mengatakan, akan membongkar papan reklame yang menyalahi aturan apalagi billboard yang dapat membahayakan yang berada di tengah-tengah lalu lintas masyarakat. Hal ini sangat membahayakan pihaknya akan memberikan sanksi dan teguran keras terhadap pengusaha reklame tersebut.
"Kita akan memberikan teguran agar kejadian yang membahayakan masyarakat umun kedepannya tidak terjadi lagi dikemudian hari," tegasnya.
Dia mengungkapkan, berdasarkan pantauan Dinas Pertamanan kota Medan di atas 50 titik papan reklame yang menyalahi aturan dan berbahaya saat ini. Berdasarkan instruksi bapak Walikota Medan semua billboard-billboard bermasalah dan membahayakan yang jenis bendera akan dibongkar serta billboar-billboard yang berada di median jalan tidak akan diperbolehkan lagi berdiri di kota Medan meskipun ada izinnya.
"Saya akan bongkar billboard ini karena kelalaian, syukur saja tidak ada korban jiwa dan kita sudah memanggil mobil kran untuk membongkarnya hari ini juga karena billboard seperti sudah tidak layak digunakan dan membahayakan bagi masyarakat," tegasnya.

PT Star Indonesia Akan Gugat Dinas Pertamanan Medan

Medan Papan reklame milik PT Star Indonesia di Jalan S.Parman in membahayakan pemakai jalan raya di mana billdoard yang berisikan iklan Manulife Financial ini sudah miring dan roboh sehingga Dinas Pertamanan Kota Medan akan membongkar demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan raya. PT Star Indonesia akan menggugat secara pidana dan perdata Dinas Pertamanan Kota Medan terkait pembongkaran paksa papan reklame miliknya.
Pantauan wartawan dilapangan lalu lintas menjadi macet di Jalan S.Parman tepatnya di Simpang Glugur dialihkan satu arah sampai karena dilakukan pembongkaran billboard oleh dibongkar oleh pihak Dinas Pertamanan Kota Medan. Di mana pihak Dinas Pertamanan sejak tadi sore hingga malam ini melakukan pembongkaran papan reklame tersebut yang disaksikan oleh Camat, Lurah dan pemilik papan reklame.
Ketika dimintai keterangannya dilokasi pembongkaran, Dirut PT Star Indonesia, Iskandar menyesalkan apa yang telah dilakukan oleh pihak DInas Pertamanan Kota Medan yang membongkar secara sepihak papan reklame miliknya karena memiliki izin.
"Saya memiliki izin dan atas kelalaian ini juga tidak terjadi korban jiwa jangan seenaknya pihak Dinas Pertamanan membongkar paksa papan reklame ini," tegasnya.Dia menjelaskan papan reklame memiliki izin 8 bulan sampai akhir 2011 dan telah berdiri sejak 4 bulan yang lalu. Kita sudah berupaya karena panel papan reklame mengalami kerusakan pada pengikatnya. Padahal, apabila diperbaiki cuma memakan waktu 1 jam saja tapi pihak Dinas Pertamanan Medan memaksa melakukan pembongkaran paksa.
"Besok pagi, kita akan melaporkan hal ini ke Polresta Medan terkait pengerusakan dan pembongkaran paksa tersebut. Hal ini sangat lucu di mana pihak Dinas Pertamanan Medan akan kita gugat secara pidana dan perdata.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertamana Kota Medan, Erwin Lubis menegaskan jika nantinya permasalahan pembongkaran ini melanggar aturan yang ada dirinya siap dicopot sebagai Kepala Dinas Pertamanan Medan.
"Saya melakukan ini sesuai prosedur bapak Walikota Medan untuk menertibkan dan memangkas papan reklame yang menyalahi aturan. Saya siap dicopot jika melakukan kesalahan prosedur," tegasnya.

Senin, 14 Maret 2011


BI Medan Adakan Pelatihan Wartawan
Merek 25 wartawan yang tergabung dalam Wartawan Ekonomi dan Bisnis (WEB) Sumatera utara mengikuti pelatihan di Aula Taman Simalem Resort Merek Hills Lake Toba, di mana acara tersebut dibuka langsung oleh Pimpinan Bank Indonesia Kantor Regional Sumut dan NAD, Nassir Atorf.
Pimpinan BI Sumut – NAD mengatakan, kegiatan ini merupakan rutinitas yang dilaksanakan setiap tahun baik di Jakarta maupun di Medan untuk meng-update perkembangan kebijakan dan peraturan Bank Indonesia kepada wartawan salah satu tugas BI mensosialisasikannya melalui kerja sama dengan pers sebagai sarana media yang akan disampaikan kepada masyarakat luas.
Dia mengatakan, tugas BI menjaga inflasi dan memelihara nilai tukar rupiah. Di mana di bidang moneter kebijakan yang mengatur suku bunga (BI Rate) setiap bulannya dan bidang pengawasan serta mengontrol perbankan.
BI tidak saja mengurusi keuangan dan perbankan tapi BI juga mengurusin sektor rill seperti pangan sapi dengan cara kluster. Hal ini, sudah dilaksanakan di Kabupaten Langkat untuk mengangkat peternak di daerah dapat mandiri. BI ikut membantu dan mendukung untuk mengangkat perekonomi rakyat kecil terutama UKM.
“Kami sangat apresiasi dengan kerjasama para wartawasn. Yang paling penting juga saling menjalin kerjasama silaturahminya antar BI dengan paara wartawan, khususnya wartawan ekonomi dan bisnis di Sumut,” ujar Nasser dihadapan sekitar 25 wartawan ekonomi dan bisnis Sumut.
Ditambahkannya, pada prinsipnya BI berfungsi sebagai mengatur kebijakan bidang moneter, sistem pembayaran dan pengawasan bank. Selain itu mentapkan patokan suku bunga perbankan dan Suku Bank Indonesia (SBI), yang bulan ini ditetapkan oleh Dewan Gubernur BI sebesar 6,75%.
Dalam SBI perlu juga dilihat kondisi pasar ekonomi dalam negeri dan luar negeri secara makro. Jumlah uang beredar juga dijaga selalu oleh BI, inflow dan outflow nya, yang uang masuk ke perbankan dan uang keluar/beredar. Suplay pasokan bahan-bahan makanan yang ditinjau BI dan BPS setiap bulannya untuk menetapkan tingkat inflasi dan deflasi.
“Kemudian nilai tukar rupiahnya terhadap dolar harus pula dijaga, agar nilaia tukar rupiah berada dalam dinamika pasar,” kata Nasser yang didampingi Kabid Moneter dan Ekonomi BI Regional Sumut&Aceh, Mikael Budi Satrio.
Kemudian sistem pembayaran harus dijaga kelancarannya dalam kondisi aman, sehat dan cepat juga tetap diawasi dengan ketat.“Kondisi uang yang baik atau layak edar juga menjadi kewajiban BI dalam pengawasannya,” paparnya.
Dalam pengawasan terhadap bank-bank, BI tetap konsekwen mengawasinya agar bank-bank itu tetap memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat, terutama ekonomi daerah.
“Dalam segi suplay, misanya kita memperhatikan masyarakat dengan memfasiltasi sekaligus mendorong sektor riil, kitapun berkoordinasi dengan SKPD atau dinas-dinas terkait untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, seperti memberikan krredit lunak bagi pelaku usaha UMKM, sehingga harga dan produksi suatu kebutuhan pokok masyarakat terkendali,” tambahnya.


BI Atur Otoritas Moneter dan Fiskal


MEDAN Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral yang mengatur kebijakan otoritas moneter, sangat berpengaruh terhadap seluruh kegiatan ekonomi suatu negara.
“Bank sentral pada umumnya berfungsi sebagai stabilitas moneter dan stabilitas system keuangan,” kata Ferry Syarifuddin BPSK Jakarta salah seorang pembicara dalam acara Pelatihan Wartawan Ekonomi dan Bisnis (WEB) Sumatera Utara di Resort Simalem, Kabupaten Karo, hari ini.
“Dalam hal bank central juga berfungsi sebagai pengawas bank dan pengatur lalu-lintas pembayaran, bank sentral juga vital dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Di Negara berkembang pada sektor keuangan masih didominasi oleh industri perbankan,” katanya.
Dia mengatakan, Bank sentral sebagai mitra strategis dan penyeimbang bagi otoritas fiskal dalam menjaga stabilitas ekonomi makro suatu perekonomian. Prinsip penting di mana kestabilitasan harga diyakini mendukung pertumbuhan perenomian.
Dalam menjalankan fungsi tersebut (1) BI merumuskan dan melaksana dan melaksanakan kebijakan moneter, (2). Mengatur dan mengawasi bank, (3). Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran.
“Tidak semua bank sentral melaksanakan ketiga tudag tersebut. Namun semua bank sentral berfungsi sebagai otoritas moneter,” ungkapnya.


BI Awasi Bank Berbasis Risiko di Indonesia

Merek Bank Indonesia (BI) mengawasi perbankan-perbankan di Indonesia yang Berbasis Risiko dengan melakukan pemahaman terhadap bank dan mengumpulkan data serta informasi.
“Selain itu, penilaian risiko dan profil risiko tingkat kesehatan bank di mana hasil pemeriksaan berdasarkan risiko. Dan, tindak pengwasan ini dilaporkan per periode seperti realisasi pekreditan bank terhadap rencana kerja,” kata Denny Sinaga Pengatur dan Pengawas Bank BI Kantor Regional Sumut dan NAD, seorang pembicara dalam acara pelatihan Wartawan Ekonomi dan Bisnis (WEB) Sumatera Utara di Resort Simalem, Kabupaten Karo, hari ini.
Dia mengatakan ada beberapa jenis risiko diantaranya risiko kredit, likuiditas, hokum, strategic, kepatuhan, pasar, operasional dan reputasi. Tingkat kesehatan bank dilihat dari kuntifikasi kompenen factor-faktor, seperti Judgement, pemenuhan ketentuan dan penilaian akhir.
Pemenuhan ketententuan tertentu dengan cara batas maksimun pemberian kredit (BMPK) dengan persentase perbandingan batas maksimun penyedia dana yang diperkenankan terhadap bank. Peminjaman kelompok 10% dari modal, peminjam tidak terkait sebesar 20% dan kelompok peminjam tidak terkait 25%.
“Penentuan factor-faktor penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan permodalan (capital), kualitas aktiva (asset quality), Manajemen (management), rentabilitas (earning), likuiditas (liquiditas) dan sensivitas (sensivity to market),” paparnya.
Dia mengungkapkan, bank wajib memelihara posisi devisa neto pada setiap akhir hari kerja setinggi-tingginya 20% dari modal. Simpanan yang harus diperlihara oleh bank dalam bentuk saldo giro yang ditentukan oleh BI sebesar persentase tertentu dari Dana Pihak ketiga yaitu 8,0% x DPK Rupiah atau 5,0% x DPK Valas.
“Bank wajib melakukan penilaian Tingakt Kesehatan TKS setiap triwulan untuk posisi Maret, Juni, September dan Desember untuk kepentingan pengawasan, BI melakukan penilaian TKS bank berdasarkan pemeriksaan, laporan-laporan dan informasi umum lainnya. Apabial terdapat perbedaan maka yang berlaku adalah penilaian yang dilakukan oleh BI,” ungkapnya.
Dia menambahkan, berdasarkan penilain TKS bank BI akan meminta Direksi, Komisaris dan pemegang saham untuk menyampaikan action plan. Bank juga harus melaporkan pelaksanaan action plan kepada BI selambat-lambatnya 10 hari kerja setelah pelaksanaan kerja.
“Apabila diperlukan BI akan melakukan pemeriksaan khusus atas pelaksanaan action plan tersebut,” tambahnya.


BI Medan Sosialisasikan
Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah

Merek Bank Indonesia kantor Regional Sumut dan NAD sosialisasikan ciri-ciri keaslian uang rupiah dan cara memperlakukan uang. Di mana ciri-ciri dapat dikenal melalui bahan yang digunakan, disain dan ukuran serta teknik cetak. Hal tersebut dikatakan Kas Pengolahan Uang BI Medan, Andi Sahbana sebagai narasumber dalam ‘Waorkshop Ekonomi dan Kebanksentralan’ Pelatihan Wartawan Ekonomi dan Bisnis (WEB) Sumatera Utara di Resort Simalem, Kabupaten Karo, Sabtu, (12/3).
Dia mengatakan pengamanan (security feature) uang rupiah dapat DILIHAT dengan warna uang yang terliah jelas. Terdapat benang pengaman yaitu bahan tertentu yang ditanam pada kertas uang dan tampak sebagai suatu garis melintang atau beranyam, berubah warna. Pada uang pecahan (Rp100.000/04, Rp50.000/05, Rp20.000/04 dan Rp10.000/05) disudut kanan bawah terdapat optical variable ink (OVI) yaitu hasil cetak mengkilap berupa logo BI dalam bidang tertentu yang warnanya dapat berubah apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
“DIRABA di mana hasil cetak berbentuk relief yang terasa kasar apabila diraba yang terdapat pada angka, huruf dan gambar utama disetiap uang kertas. KODE TUNANETRA di mana kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan bagi tunanetra di setiap uang terletak pada bagian muka uang di atas tulisan BI,” katanya.
Dia mengungkapkan, DITERAWANG pada setiap uang terdapat TANDA AIR yaitu suatu gambar tertentu yang dibuat dengan cara menipiskan dan menebalkan serat kertas sehingga terlihat bila diterawangkan, umumnya berupa gambar pahlawan. Pada setiap uang kertas terdapat RECTOVERSO yaitu hasil cetak yang beradu tepat atau saling mengisi antara bagian muka dan bagian belakang yang membentuk logo BI secara utuh apabila diterawang ke arah sumber cahaya.
“Pemalsuan uang rupiah motifnya ada ekonomi dan politik dengan teknik pemalsuan bahan teknik dan cetak dengan penanggulangan preventif di mana masyarakat dapat mengenal lebih jauh cirri-ciri keaslian dengan meningkatkan unsure pengaman pada uang baru. Meningkatkan kerja sama antar instansi dan dunia internasional dan penanggulang represif dengan menangkap serta menghukum pembuat atau pengedar,” paparnya.
Dia menambahkan, untuk uang rusak yang diberi penggantian sesuai dengan nilai nominal. Uang rusak tidak merupakan satu kesatuan tetapi terbagi menjadi paling banyak 2 (dua) bagian terpisah dan kedua nomor seri pada uang rusak tersebut lengkap dan sama serta lebih besar dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya dan ciri uang dapat dikenali keasliannya.
“Uang rusak tidak dapat diberi penggantian dikarena fisik uang kertas sama dengan atau kurang dari 2/3 (dua pertiga) dengan ukuran asli,” tambahnya.
Dia menerangkan, uang rusak tidak merupakan satu kesatuan tetapi terbagi menjadi paling banyak 2 bagian terpisah dan kedua nomor seri pada uang rusak tersebut beda.BI tidak memberikan penggantian atas uang rusak apabila menurut pertimbangan BI kerusakan uang tersebut diduga dilakukan secara sengaja atau dilakukan secara sengaja.

Peran BI dalam Meningkatkan Akses Kredit UMKM

*Ada 51,26 juta Unit Usaha di Indonesia

Merek Peran Bank Indonesia dalam meningkatkan akses kredit UMKM di mana kontribusinya sebagai mayoritas jumlah pelaku usaha sebanyak 51,3 juta unit atau 99,91%. Hal tersebut dikatakan Sektor Rill Kredit UMKM kantor Regional BI Sumut dan NAD, Ros Asri sebagai narasumber dalam kegiatan ‘Waorkshop Ekonomi dan Kebanksentralan’ Pelatihan Wartawan Ekonomi dan Bisnis (WEB) Sumatera Utara di Resort Simalem, Kabupaten Karo, Sabtu, (12/3) tadi sore.
Dia mengatakan dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak yaitu 90,9 juta pekerja atau 97,1%. Kontribusi terhadap PDB sebesar Rp2.609,4 triliun atau 55,6% dengan nilai investasi yang cukup signifikan sebesar Rp640,4 triliun atau 52,9% dan penciptaan Rp183,8 triliun atau 20,2%. Di man BI sebagai lembaga keuangan pembiayaan UMKM seperti koperasi simpan pinjam, jasa pegadaian, lembaga (multi finance leasing), LKM non-pabrik/koperasi/BMT/LDKP/LPD/LPK dan BPR serta unit mikro BU (BRI unit, DSP, Mandiri, citifinancial) dan lain-lain.
“Saat ini sebanyak 51,26 juta unit usaha di Indonesia dengan pelaku perbankan untuk UMKM seperti bank umum, BPR, bank umum konvensional, bank umum nasional, BPR konvensional dan BPR syariah,” paparnya.
Dia mengungkapkan, Bank umum konvensional total bank sebanyak 122 dengan jumlah kantor bank sebanyak 13.633 unit. BPR konvensional total bank sebanyak 1.706 dengan jumlah kantor 3.880 unit dan bank umum syariah sebanyak total bank sebanyak 11dengan jumlah kantor 1.171 unit. Unit usaha syariah dari bank umum total bank sebanyak 23 dengan jumlah kantor sebanyak 278 unit serta BPR syariah sebanyak 149 dengan total bank sebanyak 149 dengan jumlah kantor 278 unit. Dan, saat total secara keseluruhan pelaku perbankan di Indonesia total bank sebanyak 2.011 dengan jumlah kantor secara keseluruhan sebanyak 19.201 unit.
“Kesenjangan (Gap) sektor riil di UMKM mana jumlah Gap antara jumlah pinjaman yang diharapkan perbankan dengan jumlah pinjaman yang dibutuhkan oleh UMKM khususnya usaha mikro,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, Gap formal merupakan Gap antara permintaan dokumen formal dari perbankan seperti izin usaha, kepemilikan aset, NPWP dengan kemampuan UMKM untuk memenuhi semua persyaratan tersebut. Sementara, Gap informasi merupakan antara produk dan prosedur perbankan dengan pengetahuan UMKM.
“Persepsi perbankan terhadap UMKM adalah sector yang dianggap berisiko tinggi (high risk), jaminan UMKM yang terbatas atau kurang dan UMKM yang potensial dibiayai sulit di dapat,” tegasnya.
Sementara persepsi UMKM terhadap perbankan di mana persyaratan jaminan fisik tambahan yang diminta bank dengan prosedur pengajuan yang dianggap sulit dan berbelit-belit. Relatif tingginya tingkat suku bunga perbankan dan kredit yang diperlukan UMKM tepat jumlah, tepat waktu. Oleh sebab itu, BI menyediaka bantuan teknis dengan menyediakan skim pembiayaan dan iklim usaha yang kondusif.
“Memperluas usaha dan meningkatkan kapabilitas agar dapat akses LK dengan dibantu oleh dengan lembaga keuangan (bank dan non-bank) dengan menyalurkan pinjaman dengan kondisi serta persyaratan khusus,” tambahnya.

Meutya Hafid: Isu Ekonomi Memiliki Dampak yang Besar Bagi Masyarakat
Merek Pemberitaan sejumlah media di Indonesia masih memegang paradigma di mana berita-berita dengan isu politik menjadi headline yang utama. Padahal berita yang memiliki isu ekonomi sangat bersentuhan langsung terhadap lapisan masyarakat. Hal tersebut dikatakan Anggota DPD RI Komisi XXI yang juga seorang jurnalis MetroTV, Meutya Viada Hafid dalam pelatihan wartawan WEB Sumut di Taman Simalem Resort Merek Hills-Lake Toba baru-baru ini.
"Mencari sudut pandang berita dalam kondisi sosial ekonomi terkini di mana ekonomi sangat strategis dan dapat membangun suatu negara. Masyarakat penting mengetahui informasi tersebut di mana harga kebutuhan pokok dapat membuat masyarakat tidak pesimis sehingga mereka dapat mengantisipasi kejolak yang ada," katanya.
Dia mengatakan, kedepannya pemberitaan yang selama ini politik sebagai panglima pemberitaan sejumlah
media massa akan berubah paradigmanya di mana isu ekonomi akan menjadi lebih penting dibandingkan dengan isu politik karena dampak berita ekonomi memiliki dampak yang besar bagi masyarakat.
"Pemberitaan ekonomi sebenarnya memiliki dampak yang jauh lebih besar oleh sebab itu bagi wartawan yang terjun di bidang ekonomi dapat memperhatikan tata cara penulisan jurnalistik jangan dengan data yang sementara dalam menyajikan beritanya. Kita harus memiliki data-data dan referensi agar masyarakat tidak menjadi pesimis tapi optimis setelah membacanya," paparnya.
Dia mengungkapkan, seorang jurnalis dibidang ekonomi dapat mengelaborasikan narasumber atau sumber dengan sudut pandang yang lebih. Selain itu, berita ekonomi sebaiknya lebih komunikatif sehingga mudah dicerna oleh pembacanya.

"Isu ekonomi dalam sebuah berita sebaiknya memiliki ruh atau makna dengan menawarkan solusi bukan persoalan di dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.

Program Loyalti Pelanggan Kartu As, “TourHeart with SMASH

Medan Telkomsel menggelar event “TourHeart with SMASH” yang memberikan kesempatan kepada pelanggan kartu As untuk menyaksikan secara langsung aksi panggung idola mereka serta bertemu dengan para personil SMASH yang juga merupakan Ambassador kartu As. Event Kartu As Present TourHeart with SMASH dilakukan pada 4 kota di Indonesia yaitu, Bekasi, Medan, Makasar dan Surabaya. Hal tersebut dikatakan, Manager Branch Telkomsel Medan - Heribertus Budi Ariyanto kepada wartawan hari ini.
”Kartu As TourHeart with SMASH merupakan bentuk apresiasi kami bagi pelanggan kartu As dengan menghadirkan idola remaja saat ini yaitu boyband SMASH, selain itu kegiatan ini sekaligus sebagai ajang kreasi pelanggan Telkomsel khususnya anak muda yang ingin menunjukkan talenta mereka melalui kompetisi dance”. Katanya.
Dia mengatakan, event ini sekaligus melengkapi manfaat lain bagi pelanggan yang menggunakan kartu AS Paling Murah dengan tarif nelpon Rp. 0 setiap kali nelpon ke sesama pelanggan Telkomsel untuk 30 detik pertama, gratis 5000 SMS setiap pengiriman 3 SMS serta gratis facebook & Chatting.
Dia mengungkapkan, cara menikmati gratis Facebook & Chatting selama satu minggu adalah cukup menekan *363*363#lalu OK, pelanggan akan mendapatkan notifikasi GRATIS Facebook dan Cahtting selama 7 hari. Pada hari ke 7 pulsa pelanggan akan dipotong Rp. 5000 sebagai biaya proses perpanjangan otomatis untuk berlanggan 7 hari berikutnya (SMS notifikasi akan diberikan setelah proses registrasi berhasil), atau dapat juga melalui SMS dengan mengetik SC Minggu kirim ke 3636.
“Dan ikuti petunjuk selanjutnya. Untuk akses Facebook menggunakan m.facebook.com melalui handphone sedangkan Chatting gratis menggunakan Nimbuzz, eBuddy dan Mig33 dengan akses melalui handphone,” tambahnya.

Kamis, 10 Maret 2011

simPATI Gratis Nelpon Berjam-jam

Medan Telkomsel kembali memberikan kemanfaatan lebih bagi para pengguna simPATI melalui promo Gratis Nelpon Berjam-jam. Kini pelanggan simPATI dapat menikmati gratis 6 jam nelpon ke lebih dari 97 juta pelanggan Telkomsel. Promo ini berlaku di seluruh Indonesia mulai tanggal 10 Maret 2011. Hal tersebut dikatakan, VP Telkomsel Area Sumatera – Mirza Budiwan dalam siaran persnya hari ini.

“simPATI Gratis Nelpon Berjam-jam memberikan gratis nelpon mulai pukul 00.00 hingga pukul 10.59," paparnya.

Dia mengatakan, cukup nelpon selama 1 menit, untuk panggilan-panggilan selanjutnya pelanggan memperoleh gratis nelpon 6 jam berlaku mulai pukul 00.00 hingga pukul 05.59. Dengan menelepon selama 1 menit mulai pukul 06.00, pelanggan kembali mendapatkan gratis nelpon sepuasnya hingga pukul 10.59 untuk panggilan-panggilan berikutnya.

Dia menambahkan, Selanjutnya, mulai pukul 11.00 hingga pukul 23.59, pelanggan simPATI dapat menikmati tarif nelpon yang sangat murah hanya Rp 30 permenit. Seluruh aktivitas komunikasi dalam promo Gratis Nelpon Berjam-jam ini berlaku untuk panggilan ke sesama pelanggan Telkomsel (kartuHALO, simPATI, Kartu As).

“Promo simPATI Gratis Nelpon Berjam-jam merupakan upaya nyata kami dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi yang murah dan berkualitas. Cukup dengan membeli dan mengaktifkan perdana simPATI freedom mulai tanggal 10 Maret 2011, pelanggan dapat menikmati gratis nelpon hingga 6 jam, serta tarif nelpon murah hanya Rp 30 permenit.”

Dia menambahkan, untuk wilayah Pelanggan 00.00 s.d. 05.59 GRATIS nelpon sampai 6 JAM setelah 1 menit nelpon, 06.00 s.d. 10.59 Nelpon hanya Rp 30 permenit setelah 2 menit nelpon, 11.00 s.d. 16.59 Nelpon hanya Rp30 permenit setelah 2 menit nelpon dan Nelpon hanya Rp 30 permenit setelah 2 menit nelpon.


simPATI Double Talkmania Bonus Ekstra Nelpon 100 Menit

Medan Pelanggan simPATI lainnya masih dapat menikmati promo Double Talkmania, yakni bebas nelpon ke seluruh pelanggan Telkomsel berkali-kali hingga 100 menit (6.000 detik). Kali ini Double Talkmania hadir lebih spesial dengan bonus ekstra nelpon 100 menit pada hari selanjutnya. Hal tersebut dikatakan, VP Telkomsel Area Sumatera – Mirza Budiwan dalam siaran persnya hari ini.

“Promo terbaru Double Talkmania ini memberikan pelanggan simPATI peluang lebih besar untuk mendapatkan layanan sesuai dengan wilayah pendaftaran, karena waktu pendaftaran lebih lama dan diberlakukan pada siang dan malam hari,” paparnya.

Dia mengatakan, Talkmania siang bisa digunakan untuk nelpon mulai pukul 01.00 hingga pukul 18.00 dengan cukup sekali melakukan aktivasi pada pukul 01.00 hingga pukul 16.30. Talkmania malam berlaku mulai pukul 17.00 hingga pukul 23.59 dengan melakukan aktivasi pada pukul 17.00 hingga pukul 23.30. Bonus ekstra nelpon 100 menit dapat dinikmati di hari selanjutnya mulai pukul 00.00 hingga pukul 05.59.

“Untuk melakukan registrasi Double Talkmania, cukup kirim SMS, ketik TMON, kirim ke 8999 atau hubungi *999*99#. Pelanggan hanya dikenakan Rp 2.000 untuk mendaftar Talkmania siang atau setara dengan Rp10 permenit,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, sementara itu, biaya pendaftaran Talkmania malam sebesar Rp 2.500 untuk pelanggan di Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, serta Rp 3.000 khusus pelanggan di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

Dia menambahkan, untuk mengecek status aktivasi Double Talkmania, saldo durasi dalam satu hari penggunaannya, maupun bonus lain, pelanggan dapat mengakses menu *889# langsung dari ponselnya. Dengan mengakses *887#, pelanggan juga dapat melakukan pengecekan transaksi terakhir, termasuk yang menggunakan pulsa Double Talkmania.

“Dalam menjamin kenyamanan pelanggan simPATI yang menelpon memanfaatkan promo Gratis Nelpon Berjam-jam, tarif murah Rp 30 permenit, dan Double Talkmania, Telkomsel telah menyiapkan jaringan berkualitas, didukung lebih dari 37.000 Base Transceiver Station (BTS) yang meng-cover sekitar 97 persen wilayah populasi Indonesia,” tambahnya.

“Dalam menjamin kenyamanan pelanggan simPATI yang menelpon memanfaatkan promo Gratis Nelpon Berjam-jam, tarif murah Rp 30 permenit, dan Double Talkmania, Telkomsel telah menyiapkan jaringan berkualitas, didukung lebih dari 37.000 Base Transceiver Station (BTS) yang meng-cover sekitar 97 persen wilayah populasi Indonesia,” tambahnya.