This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Jumat, 17 April 2009

Asuransi Syari'ah MUBARAKAH

lebih lanjut hub SEGERA!! Cut Yuliati HP 081260988713
klik www.cutyuliati.blogspot.com atau www.mubarakah.com



Gara-gara Rebutan Penumpang

Sopir Angkut di Keroyok, Diteriakin Rampok dan Dihajar Massa



12.45 WIB Berawal dari rebutan penumpang disepanjang jalan, mulai dari terminal Pinang Baris hingga Jalan Yos Sudarso KM 6,7 di depan PT Cipta Rimba Jaya. Karena Sopir angkot trayek 117 tidak mau menurunkan penumpangnya akhirnya dikeroyok oleh Sopir angkot trayek 32 dan diteriakin rampok dan dihajar massa tadi malam sekira pukul 19.05 WIB.

Pantaun HARI INI yang berada TKP (tempat kejadian perkara) dan informasi dari beberapa warga di lokasi tadi malam, ada seorang sopir yang turun angkot langsung menyerang dengan membabibuta dan beberapa orang mengeroyok korban sambil diteriakin rampok sehingga massa yang berada di lokasi langsung ikut menghajar sopir tersebut. Korban yang dalam keadaan babakbelur lari menyelamatkan diri ke dalam angkot Rahayu untuk menyelamatkan dirinya. Sebelum pihak kepolisian dating, korban sempat dilempari batu, caci maki dan ingin membakar korban oleh warga karena disangka rampok. Untung, pihak kepolisian segera datang untuk mengamankan korban dari amukan massa yang jumlahnya ratusan yang membuat arus lalu lintas macat.


Menurut sopir angkot Rahayu, Jhoni yang kaget karena korban lari dan lansung masuk ke angkotnya untuk berlindung dari pengeroyokan dan amukan massa tersebut. Heran dan kaget melihat korban langsung masuk ke dalam angkotnya. “Saya melihat korban dihajar beramai-ramai dan lari meyelamatkan diri ke angkot saya ini,” katanya.

Tersangka pengeroyokan, Mustafa sopir angkot trayek 32 BK 1474 GU yang masih berada di lokasi kejadian langsung menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dan mengakui kesalahannya, karena kesal trayek 117 tersebut tidak mau menurunkan penumpangnya, trayek tersebut mengambil semua sewanya. Ketika dihampirin disimpang Brayan sopir tersebut malah memaki dan langsung kabur makanya dia memanggil rekan-rekannya untuk mengeroyok sopir tersebut. Dengan emosi dia mengejar hingga ke Jalan Yos Sudarso berhasil memalang angkot tersebut dan langsung memukuli bagian kepalanya. Tiba-tiba massa yang berada di lokasi kejadian ikut memukulinya. “Saya tidak teriakin dia rampok dan bukan saya saja yang memukuli sopir itu,” cetusnya.

Menurut keterangan korban, Sopir angkot 117, Roy kepada HARI INI menjelaskan, di Simpang Pulo Brayan angkot trayek 32 dengan stiker toba mas di memalang angkotnya dan memukul kaca serta menyuruh menurunkan penumpang. Dia tidak mengiraukan ancaman tersebut dan sopir 32 tersebut terus mengejar dan untuk yang kedua kali angkot 32 tersebut berhasil memalang angkotnya di Jalan Yos Sudarso. Dan, langsung memukul korban dengan membabibuta dan dikeroyok serta diteriakin rampok sehingga dihajar massa karena diteriakin rampok oleh tersangka. “Saya bukan rampok pak! tolong… saya bukan rampok,” ucapannya berulang-ulang.

Mengetahui, korban babakbelur dan bagian kaki kirinya patah, pihak kepolosian langsung melarikannya ke RS Marthafrika untuk mendapatkan perawatan. Sementara tersangka diamankan di Polsek Labuahan untuk dimintain keterangan.

Teks/Credit Foto:

Foto1: Korban Roy (Sopir angkot trayek 117) pengeroyokan dilarikan oleh pihak kepolisian ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.

Foto2: Tersangka pengeroyokan Mustafa (sopir angkot trayek 32) diamankan oleh pihak kepolosian. (darwinsyah)

RS Pirngadi Kaji Ulang Kerja Sama dengan FK USU


12.31 WIB Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Pirngadi Medan akan kaji ulang sistem kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU). Hal itu dilakukan sekaligus mempersiapkan sarana dokter spesialis jaga di unit gawat darurat.

"Kita akan mengkaji ulang sistem kerjasama antar FK USU dengan RSU Pirngadi Medan, sekaligus mempersiapkan sarana dokter spesialis jaga,” kata Kepala Badan Pelayanan RSU Pirngadi Medan dr Umar Zein kepada H

Selain itu, Umar Zein mengatakan, sarana-sarana khusus untuk keluarga pasien juga akan dibangun, agar kehadiran keluarga ini tidak mengganggu kelancaran pelayanan medis lainnya.

“Kini dipersiapkan fasilitas bagi empat dokter spesialis (internis, obgyin, anak dan bedah) di unit gawat darurat, sehingga memudahkan pelayanan bagi semua pasien yang masuk,” katanya.

Umar Zein juga menyebut, akan menata ulang sistem jaga dokter umum dan spesialis, guna mengantisipasi kekosongan dokter. Memang, selama ini sepertinya tidak tersahuti ada kekosongan dokter pada jam kerja antara petugas siang dengan sore hari.

“Untuk ini diimbau kepada semua keluarga pasien yang masuk ke RSU Pirngadi Medan supaya memahami dan mengikuti aturan seperti jam bertamu,” ujarnya.

Menurut Umar Zein, pihaknya akan bekerja keras membenahi sarana dan prasarana yang dinilai kurang baik, akan dibangun. Namun tahap awal disesuaikan dengan dana yang tersedia dan akan diperjuangkan pada anggaran tahun berikutnya.

Evaluasi Penyaluran Raskin

Lurah dan Camat Diminta Patuhi Aturan

12.10 WIB Rapat evaluasi penyaluran Raskin Januari-Pebruari 2009 dipimpin Asisten Ekonomi Pembangunan Ir Harmes Joni MSi dalam arahannya, instansi yang terkait seperti Lurah dan Camat dalam penyaluran raskin agar mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.

Selanjutnya Harmes mengintruksikan, agar pada rapat-rapat evaluasi penyaluran raskin berikutnya, Camat diharapkan dapat menghadirinya, karena Camat dan Lurah sebagai pengawas di lapangan dapat mengetahui terjadi atau tidaknya penyimpangan.

Sementara itu, Inspektur Kota Medan Drs Fitryus mengingatkan seluruh Camat maupun Lurah harus melakukan pengawasan maksimal terhadap penyaluran raskin.

Ia dengan tegas mengatakan apabila terdapat penyimpangan proses penyaluran raskin maupun penyimpangan di bidang pertanggung jawaban adminstrasi, akan diambil tindakan tegas.

Penerima Raskin pada tahun 2009 di Kota Medan sebanyak 87.063 KK x 15 kg/per KK. Jumlah raskin yang harus disalurkan perbulannya 1.305.945 Kg (lebih kurang 1.306 ton).

DPPR Medan Desak Walikota Bentuk Kelengkapan BPPT

12.00 WIB Terkait belum lengkapnya perangkat di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Medan, Komisi C DPRD Kota Medan mendesak Walikota Medan segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembentukan struktur kelengkapan di badan tersebut.

Hal itu dikatakan Ketua Komisi C DPRD Medan Jamhur Abdullah, Jum’at (17/4) dalam rapat dengan Kepala BPPT Kota Medan Wiriya Alrahman.“Kita meminta Walikota segera memenuhi dan membentuk kelengkapan struktural di BPPT,” katanya.

Menurut Jamhur, kelengkapan tersebut sangat mendesak dalam rangka mengefektifitaskan fungsi BPPT sebagai Badan Pelayanan Perizinan satu atap, di Kota Medan. Desakan DPRD Medan tersebut bukan ditargetkan dalam waktu dua bulan bisa terrealisasi.

“Dua bulan ke depan peraturan Walikota itu bisa diselesaikan, dan pada bulan delapan itu bisa dijalankan, pada bulan 10 test case dan pada bulan sepuluh bisa dituangkan dalam APBD,” ungkap Jamhur.

Sementara itu, Kaban BPPT Kota Medan Wiriya Alrahman mengatakan, badan yang dipimpinnya sejak dilantik pada 13 Maret 2009 lalu belum dilengkapi dengan struktur. “Banyak hal yang perlu disiapkan, dan itu ada empat unsur di antaranya hardware, softwar, brainware, dan sistem,” ungkapnya.

Terkait struktural di BPPT, ungkap Wiriya, kepala badan membawahi empat sub bidang, di antaranya bidang usaha perdagangan dan perindustrian, bidang pelayanan ketertiban, bidang tata ruang lingkungan hidup serta bidang kesehatan dan konstruksi.

Wiriya juga mengatakan, dari analisisnya 41 perizinan kemungkinan akan bisa dikelola BPPT dan 25 dari 73 perizinan dikembalikan ke SKPD teknis.

Walikota: Saya Tidak Angkat Pejabat karena Uang



10.11 WIB Walikota Medan Drs H Afifuddin Lubis MSi, mengatakan, dirinya tidak pernah meminta uang atau terima uang untuk mengangkat pejabat tertentu. Hal itu dikatakannya saat memimpin apel pagi, Jumat (17/4).


Walikota sempat bersuara sangat lantang dan cenderung emosional saat berbicara tentang jual-beli jabatan.

“Kalau ada yang mengatakan, Walikota meminta uang untuk diletakkan dalam jabatan tertentu, tolong sampaikan kepada saya. Karena saya tidak pernah mengangkat seseorang di suatu jabatan karena uang yang diberikan. Dan saya tidak pernah memberhentikan orang dari jabatannya karena orang tersebut tidak memberikan uang,” ujar Afifuddin.

Walikota meminta, kalau ada informasi seperti itu. agar disampaikan kepadanya. “Kerahasiaan saudara akan saya jamin,” ujarnya.

Untuk itu diharapakan kepada seluruh jajaran Pemko Medan, untuk terus bekerjasama. “Kalau ada orang yang mengaku disuruh Walikota, orang lain maupun tim, beri tahu kepada saya, karena itu akan merusak tata kerja dan nama baik saya,” ujarnya.

Kredit Bermasalah di Sumut Meningkat

13.31 WIB Kepala Bidang Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Medan, Maurids H Damanik kepada DNAberita mengungkapkan, kredit bermasalah atau NPL di perbankan Sumut meski masih di bawah 5 % atau tergolong masih aman namun perlu diwaspadai bersama. ”Pasalnya trennya terus naik sejak Desember 2008 hingga Februari 2009,” kata Maurids, Jumat (17/4).

Dia menyebutkan, NPL perbankan Sumut pada posisi terakhir (Februari 2009) mencapai 3,5% gross, sedangkan nett-nya 1,89%. Maurids mengakui kalau NPL ini trennya cenderung meningkat , yakni dari 2,81% pada Desember 2008 menjadi 3,13% pada Januari 2009.

“NPL perbankan Sumut masih di bawah 5 persen Februari 2009. Memang masih aman, tetapi karena trendnya terus naik, ini harus menjadi warning kita,” ujarnya.

Menurut Maurids, dalam kondisi tersebut, bukan berarti kredit di perbankan Sumut/Medan menjadi alasan bank sulit mengucurkan kreditnya, harus tetap berjalan, terutama pada sector–sektor yang layak dan potensial.

Hal senada sebelumnya diakui Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan, Wimboh Santoso, bahwa rasio kredit bermasalah perbankan (NPL) perbankan rata-rata sampai dengan akhir 2009 mencapai total 4,3% gross atau naik 0,1% dibandingkan bulan Januari 2009.

Dia juga mengatakan saat ini Rasio Kecukupan Modal (CAR) perbankan cukup tinggi yakni berkisar 17,7% per Februari. “CAR perbankan rata-rata masih cukup tinggi, dan perbankan menempatkan dananya mencapai Rp200 triliun di Sertifikat Bank Indonesia,” tuturnya.

Pemerhati ekonomi Sumut, Vincent Wijaya mengungkapkan, sejak tsunami ekonomi global seharusnya BI sudah bersiap-siap/was-was terhadap kondisi yanag akan terjadi ini. Perbankan sendiri sebenarnya, kata Vincent, tidak bisa banyak berbuat banyak, dimana bank harus menunggu jatuh tempo kredit.

“Padahal sebelum terjadi tsunami ekonomi global, bank masih mau toleransi untuk memperpanjang masa jatuh tempo kredit. Inilah salah satu yang berpotensial menyebabkan meningkatnya kredit macet,” ujarnya.

Menurut Vincent, dalam kondisi ekonomi sekarang, bank sepertinya banyak yang cari aman saja. Terlebih likuiditas yang masih ketat. Seharusnya, katanya, bank mau memberikan dispensasi berupa perpanjangan jatuh tempo kredit itu.