This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Jumat, 12 Desember 2008

Medan hujan rintik-rintik

Waspada! cuaca ekstrim di perairan Nias
MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

MEDAN - Sejak Shubuh hujan rintik-rintik membasahi kota Medan sampai dengan pukul 11.00 WIB. Cuaca di siang hari cerah namun menjelang sore hari hingga malam ini kota Medan diselimuti awan mendung dengan suhu 23-31 °C dan kelembaban sekitar 65-97 %.

Menurut Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMG) Wilayah I Medan mengingatkan dunia pelayaran agar mewaspadai gelombang setinggi 3 meter yang dalam sepekan kedepan berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Nias, Sumut.

Terkait cuaca buruk yang berpotensi melanda sejumlah daerah di tanah air termasuk Sumut. saat ini hingga sepekan kedepan wilayah perairan pantai barat Sumut terutama di sekitar Kepulauan Nias terdapat gangguan udara bertekanan rendah dari Samudera Hindia yang berdampak pada tingginya permukaan laut.

Kondisi itu juga berpotensi menimbulkan terjadinya pembentukan pusaran air (water spot) yang bersifat lokal karena di daerah itu terjadi pembentukan awan Camulonimbus (CB).

"Untuk saat ini hingga sepekan kedepan memang cuaca ekstrim di laut berpotensi melanda perairan Nias dengan gelombang mencapai tiga meter dengan kecepatan angin sekitar 30 knot atau 60 kilometer per jam," tegas dia.

Sementara kondisi wilayah perairan pantai barat Sumbagut yang meliputi wilayah NAD, Sumut dan Sumbar masih relatif normal dengan ketinggian gelombang berkisar antara dua hingga 2,5 meter dengan kecepatan angin 18-20 knot.

Kondisi laut yang bersahabat hingga sepekan ke depan juga terjadi di wilayah pantai timur Sumbagut dengan ketinggian gelombang laut berkisar antara 0,5-1 meter dengan kecepatan angin secara umum mencapai 20 knot atau 40 kilomter per jam.

Pimpinan PT Azizi Kencana Wisata Tour and Travel, Hj Nusla Lubis berkilah dengan mengatakan apa yang dialami para anggota jemaah haji adalah dampak dari kebijakan pemerintah Arab Saudi.

"Kami telah melayani perjalanan haji ONH plus sejak tahun 2002 dan apa yang mereka alami mulai dari bus, penginapan dan sebagainya itu adalah pelayanan yang diberikan pemerintah Arab Saudi," jelas dia.

ONH plus kecewakan jemaah!

Kamar hotel sekelas melati
MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

MEDAN - Sejumlah anggota jemaah haji ONH plus asal Sumatera Utara yang diberangkatkan PT Azizi Kencana, setiba di tanah air Kamis malam (12/12), mengeluhkan pelayanan selama ibadah haji di tanah suci dari dua perusahaan itu sangat buruk dan mengecewakan.

H Idun Siagian, (74) penduduk Jln Merdeka, No.16 Sipirok, Tapanuli Selatan, mengaku, walau telah membayar ONH plus sebesar Rp75 juta, pengalaman berhajinya tidak sesuai dengan yang dijanjikan perusahaan biro perjalanan itu.

Mulai dari jam makan yang tidak teratur, kemudian penginapan yang dijanjikan hotel bintang empat ternyata hotel dengan pelayanan kelas melati, sementara penginapan yang sebelumnya dijanjikan berada dekat tempat ibadah seperti Masjidil Haram ternyata berjarak kiloan meter.

Transportasi dengan armada dan pelayanan juga buruk sehingga pernah pada satu kesempatan ketika menuju perjalanan pulang dari Mina menuju Mekkah mereka harus berjalan sejauh empat kilometer karena mobil yang ditumpangi rusak, ungkap dia.

Hj Asni Lubis (66) lain lagi, warga Jln Imam Bonjol, Kota Padang Sidempuan ini mengaku sempat jatuh pingsan tidak diberi makan selama 17 jam, disamping juga karena keletihan melakukan ibadah serta minimnya layanan kesehatan.

"Jam makan kami tidak teratur dan pernah suatu hari kami tidak makan mulai dari jam 12 malam hingga jam lima sore sehingga saya pingsan," katanya.

Meski kondisi pelayanan buruk, para haji ini mengaku dan mengucap syukur bisa menunaikan rukun haji selama berada di Arab Saudi.

Namun bagi anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal, H Razman Arif Nasution, yang juga menjadi salah seorang jemaah ONH plus, pelayanan haji plus sama sekali tidak memiliki nilai plus karena hanya jadwal penerbangan yang tepat, lainnya tidak.

"Rombongan jemaah ONH plus kami ada 54 orang, masing-masing dua orang dari Jakarta, tiga orang dari Batam, 20 orang dari Kalimantan dan selebihnya dari Sumut. Tapi sebagian besar dari mereka mengeluhkan pelayanan haji plus karena lebih buruk dari pelayanan haji reguler yang dikelola pemerintah," ujarnya.

Dia meminta pemerintah bersikap perihal pengalaman buruk para jemaah haji ONH plus itu, jika perlu menutup PT Azizi Kencana Wisata Tour and Travel, apalagi dia menduga ada "permainan" dengan Departemen Agama.