This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Selasa, 30 Desember 2008

2 gerbong minyak KA yang tergelincir sudah dievakuasi

MHD DARWINSYAH PURBA & FAJAR ADESTYA
WASPADA ONLINE

MEDAN - 2 gerbong minyak milik PT Musim Mas dan PT Smart tergelincir sekitar pukul 12.07 WIB di kawasan Jln Salak, Simpang Jln Pandu Medan, mengakibat dua dari 14 gerbong yang dibawanya keluar dari jalur lintasan. Pukul 14.20 WIB sudah dievakuasi oleh pihak PT KAI Sumut.

Saksi mata di lokasi kejadian, Tia Gultom,58, mengatakan, "Saya terkejut dan panik ketika 2 gerbong tergelicir dan menabrak becak milik Siregar, syukur saja anak-anak dan warga lain tidak berada dipinggir rel kereta api, saya takut sekali karena gerbong yang tergelincir membawa bahan bakar minyak." katanya.

Pantuan Waspada Online dilokasi peristiwa ini tidak ada korban jiwa dalam, namun sebuah becak dan sepeda milik Siregar,51, mengalami kerusakan tertabrak gerbong yang tergelincir kurang lebih 50 meter.

"Saya tidak dapat bekerja kalau becak saya kerana becak tersebut adalah mata pencarian saya satu-satunya, saya minta pihak PT KAI Sumut untuk menggantinya kalau tidak bagaimana saya mencari nafkah untuk keluarga saya." cetusnya.

yang juga pemilik becak yang tertabrak gerbong KA naas itu, mengatakan, keluarnya gerbong KA dari lintasan sempat membuat warga yang bermukim di daerah pinggir rel sempat panik. Mereka takut karena mengira gerbong yang tergelincir membawa bahan bakar minyak.

Budiman, 49, penjaga pos menjelaskan, "Dua gerbong yang terlepas 14 gerbong lainnya karena gesekkan yang terjadi di antara gerbong lainnya sehingga hal tersebut di luar kendali artinya hal tersebut adalah kecelakaan," tegasnya.

Menurut Humas PT KAI Sumut,Suhendro Budi Santoso, proses evakuasi dua gerbong yang tergelincir akan memakan waktu sekitar satu sampai dua jam. Sementara sebanyak 12 gerbong kereta api lainnya sudah dibawa kembali ke stasiun kereta api Medan sesaat setelah kecelakaan terjadi.

Kereta api naas tersebut membawa sebanyak 14 gerbong pengangkut bahan bakar minyak dari Medan menuju Rantauprapat. Namun saat itu gerbong dalam keadaaan kosong.

Credit foto: WOL/MHD DARWINSYAH PURBA

AP II optimis Bandara Kualanamu siap tahun 2009

YUSRIZAL, MHD DARWINSYAH PURBA & LINDA Y HASIBUAN
WASPADA ONLINE

MEDAN - Secara matematis, di atas kertas bandara baru di Kualanamu dipastikan sudah dapat digunakan akhir tahun 2009 nanti. "Pada saat itu pembangunan tahap 1 diperkirakan selesai 78 persen, dan sudah dapat beroperasi menggantikan Bandara Polonia Medan," kata Ir Joko Waskito, MSc, Pimpinan proyek (pimpro) pembangunan sisi darat Bandara Kualanamu yang ditemui Waspada Online di kantornya di desa Pasar Sore Araskabu Deli Serdang, tadi siang.

Dia menjelaskan pembangunan tahap I terdiri dari 2 fase yang keseluruhannya akan selesai pada tahun 2010. Fase 1 dari tahap pertama ini hanya meliputi pembangunan landas pacu dengan panjang 3000 m dan lebar 60 m, Taxi way, apron tempat parkir pesawat seluas 200 ribu m2 yang mampu menampung 18 pesawat dan bangunan terminal seluas 86.160 m2.

"Fase 1 dari tahap pertama inilah yang kami kalkulasikan akan dapat selesai pada akhir tahun 2009. Dengan kondisi yang hanya 78% tersebut sudah mampu menampung hingga 8 juta orang per tahun. Itu sudah melebihi kepadatan penumpang di Polonia tahun ini yang mencapai 5 juta orang pertahun," katanya.

Walau saat ini pembangunan fisik Bandara Kualanamu baru 7,6 persen, bukan berarti target selesai 78 persen tidak akan tercapai. "Sejauh ini progress pembangunan masih sesuai dengan perhitungan kami," kata Joko. Dia juga mengatakan pembangunan fase I tahap pertama pada tahun 2009 itu bila dilihat secara kwartal, maka kwartal pertama ditargetkan selesai 20.86%, kwartal kedua 54.65%, kwartal ketiga 84.6%.

"Sisanya sekitar 20% bisa kita selesaikan pada kwartal keempat sekitar bulan November atau Desember 2009," kata Joko.

Joko berharap peran semua pihak yang terkait dengan pembangunan Bandara Kualanamu ini bisa mengeliminir faktor-faktor penghambat kelancaran proyek ini. "ini penting agar target waktu penyelesaian fase pertama tahap pertama ini bisa dipenuhi," kata Joko lagi.

Sementara itu menurut Kasi Keuangan dan Pelaporan PT Angkasa Pura II, Suparlan SIP yang hadir dalam pertemuan dengan Waspada Online, mengatakan pembangunan keseluruhan Kualanamu dibagi menjadi 3 tahap pembangunan disesuaikan dengan kebutuhan penerbangan dan pendanaan perawatan yang ada.

"Jadi tidak akan mubazir, bayangkan kalau bandara dipaksakan selesai dibangun untuk kapasitas 22 juta penumpang pesawat per tahun, tetapi tingkat kepadatan pada tahun tersebut baru mencapai 8 juta penumpang saja pertahun, maka pendapatan bandara tidak akan mencukupi untuk biaya perawatan," jelas Suparlan.

Dampak negatif mulai dirasakan masyarakat sekitar Kualanamu

Meutya Hafid: Masyarakat harus diberi pengertian

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

MEDAN - Dampak negatif dari pembangunan bandara Kualanamu mulai dirasakan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut. Akibat banyaknya truk penyalur bahan material yang berlalu lalang menuju Kualanamu, kini banyak diantara badan jalan yang menjadi rusak dan gersang.

Hal ini jelas menunjukkan bahwa telah terjadi sebuah kesalahan koordinasi dari tim kontraktor pembangunan bandara yang tidak mempertimbangkan keadaan lingkungan di sekitar Kualanamu. Pantauan tim Waspada Online ketika berkunjung ke daerah tempat pembangunan bandara, Minggu (28/12), terlihat bahwa jalanan yang mengarah dari dan menuju Kualanamu terlihat rusak parah, gersang dan berdebu.

Beberapa penduduk setempat yang dimintai keterangan, juga membenarkan keadaan tersebut. Kebanyakan dari mereka merasa bahwa pihak kontraktor sama sekali tidak memperhatikan keadaan lingkungan sekitar Kualanamu yang menyebabkan badan-badan jalan menjadi rusak sehingga masyarakat sekitar yang menjadi korban.

"Mereka seperti tidak peduli dengan keadaan masyarakat disini. Dengan keadaan seperti yang sekarang, kesehatan warga daerah disini tentu terganggu dengan banyaknya debu yang beterbangan, belum lagi aktifitas harian warga juga menjadi terganggu," ungkap Gunawan, salah seorang warga Pantai Labu ketika dimintai komentarnya.

Berkaitan dengan hal ini, pemerhati sosial yang juga calon legislator dari Partai Golkar daerah pemilihan Sumatera Utara I, Meutya Hafid, mengungkapkan kalau semenjak awal seharusnya pihak-pihak yang punya kepentingan dalam pembangunan bandara di Kualanamu juga memperhatikan kepentingan masyarakat dimana bandara tersebut dibangun.

"Sebaiknya ada saling pengertian dari kedua belah pihak. Para kontraktor tetap menjalankan tugasnya, namun tetap memperhatikan keadaan masyarakat di sekitarnya. Sementara itu, masyarakat juga harus diberi pengertian, bahwa pembangunan ini nantinya juga akan menguntungkan mereka, dan memerlukan proses yang cukup lama. Dengan begitu, pihak pembangun bandara dan masyarakat menjadi saling terkait dan mendukung pembangunan bandara ini," ujar Meutya kepada Waspada Online, tadi sore.

Semenjak pembangunannya sendiri, yang dimulai pada 2006, bandara Kualanamu telah mengundang banyak kritik, karena lambatnya pengerjaan yang menyebabkan rencana awal kalau bandara ini akan diresmikan pada akhir 2009, diundur menjadi tahun 2010.