This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Jumat, 28 November 2008

Mangkubumi update: Korban kebakaran kehujanan

Wapadai diare dan DBD!

Hujan sejak pagi hingga sore tadi yang mengguyur kota medan, suasana penampungan pun menjadi hiruk-pikuk.

Pantuan Wasapada Online di lakasi penampungan korban kebakaran yang berada dipenampungan basah kuyup akibat hujan yang turun. Anak-anak terlihat riang gembira menyambut air hujan tapi tanpa disadari bahwa air hujan yang turun tersebut dapat berdampak kepada kesehatan mereka.

Anto,39, mengatakan “tadi pagi kami kena hujan, sore hari ini pun kena hujan lagi, dia berharap Pemko Medan segera memberi bantuan berupa tenda yang memenuhi standar. Seharus pihak Pemko Medan segera tanggap sejak awal dalam mengantisipasi hal ini, agar apabila hujan tiba tidak seperti sekarang ini,” katanya.

Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memperkirakan Kota Medan hari ini akan diguyur hujan. BMG menyebutkan suhu di Medan akan berada sekitar 24ºC hingga 32ºC. Sementara itu kelembaban diperkirakan 65 hingga 94 persen. Dan memperkirakan hujan sedang di Medan akan masih terjadi hingga Sabtu besok.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Umar Zein, di Medan, tadi pagi, mengatakan, tingginya curah hujan dalam beberapa pekan ini dapat meningkatkan jumlah pasien penderita diare terutama pada anak-anak usia 13-15 tahun yang tidak mengetahui pola makan yang baik.

Masyarakat diminta mewaspadai berbagai penyakit yang biasanya mewabah pada musim hujan, seperti DBD maupun diare akibat banyaknya genangan air yang menjadi penyebab berkembangnya nyamuk Aedes Aegypty.

Nama-nama tokoh Bandara Kualanamu dapat Picu Konflik di Sumut

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

Pengusulan nama tokoh atau pahlawan pada Bandara Kualanamu oleh pemerintah dapat terjadi konflik di masyarakat, hal ini dilihat dari perjalanan sejarah para tokoh maupun pahlawan. Karena masyarakat Sumut sangat heterogen yang terdiri dari berbagai macam suku, agama dan latar belakang sejarah yang berbeda pula. Masing-masing suku juga memiliki tokoh dan pahlawan yang mereka banggakan.

Pengusulan nama tokoh atau pahlawan pada bandar udara di Kualanamu oleh pemerintah saat ini dapat menimbulkan konflik, karena hal ini sangat erat kaitannya dengan perjalanan sejarah di Sumatera Utara. Demikian dikatakan sejarahwan Dr. Phill Ichwan Azhari, yang juga Ketua Pusat Sejarah dan Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan usai menghadiri ceramah ilmiah, kemarin siang di Universitas Negeri Medan.

Menurutnya, pengusulan nama ini akan menimbulkan konflik, sebab nama Sisingamangaraja ke-12 yang kini diusulkan oleh pemerintah daerah tidak sesuai dengan kondisi masyarakat di Sumatera Utara, dampak buruknya bisa berupa bentrok fisik pada masyarakat.  

Sementara berkaitan dengan pengusulan nama Sisingamangaraja ke-12 menurut sejahrawan asal Hawaii, Amerika Serikat, Uli Kozok dalam ceramah ilmiahnya mengatakan, bahwa Sisingamangaraja ke-12 buta huruf, itu sebabnya Dia memiliki dua asisten untuk menjalankan tugasnya, yaitu dengan ditemukannya empat surat peninggalannya pada abad ke-19.

Memang ada beberapa fraksi di DPRD mengusulkan, menurutnya juga sangat tidak tepat terlebih jika asal Sisingamangaraja XII akan menjadi provinsi tersendiri, meski belum ditetapkan namun wacana itu akan terus bergulir.

“Apa jadinya kalau dua tahun mendatang provinsi Tapanuli muncul. Orang Sumut tentunya akan mempertanyakan ke DPRD kenapa nama bandara di Sumut meminjam nama tokoh dari daerah lain,”katanya.

Sebaiknya nama bandara menggunakan nama di mana bandara itu didirikan. Bisa dengan nama Bandar Udara Medan, Kualanamu ataupun tetap memakai nama Polonia yang telah dikenal penerbangan internasional hingga tidak menimbulkan konfik.

Berkaitan dengan hal itu, seorang pengamat sosial Dr. Iskandar Zulkarnaen, M.Si mengatakan untuk pemberian calon nama Bandara Kualanamu sebagai bentuk penghargaan untuk mengingat jasa-jasa seseorang, katakan seorang pahlawan. Pemberian seharusnya dapat nama pahlawan tersebut dapat menjadi contoh bagi masyarakat Sumut.

Dia menambahkan, “penambalan nama untuk Kualanamu harus melalui pengkajian dan ranking artinya patokan apa yang menjadi tolak ukurnya. Pemerintah daerah harus membentuk pansus atau tim khusus untuk mensosialisasikan kepada masyarakat secara trnsparan dan jujur agar tidak terjadi perpecahan ataupun dikriminasi di dalam masyarakat,” tambahnya.

Dialog: Paradigma Universitas Islam kontribusi bagi pembangunan

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

MEDAN - Dialog yang diselenggarakan Universitas Al-Washliyah (Univa) Medan, Jln SM Raja, Km 5,6 No.10 Medan, tadi pagi. Tema dialog kali ini adalah "Paradigma Universitas Islam dan Kontribusinya Bagi Pembangunan".

Dialog yang diikuti 40 peserta terdiri dari unsur pimpinan Univa, cendekiawan Al-Washliyah, dosen, serta pimpinan perguruan tinggi dalam lingkungan Al-Jam’iyatul Washliyah menghadirkan nara sumber dari Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut-NAD Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd, Direktur Pendidikan Kader Ulama MUI Sumut Prof. Dr. H. Ramli Abdul Wahid, MA, Sekretaris Kopertais Wil. IX Sumut yang juga Sekjen MUI Sumut Prof. Dr. Hasan Bakti Nasution, MA, Guru Besar IAIN Sumut Prof. Dr. Saiful Akhyar Lubis, MA dan Direktur Pascasarjana IAIN Sumut Prof. Dr. Hasan Asari, MA.

Ketua panitia yang juga Pembantu Rektor I Sultoni Trikusuma, MS menyebutkan, Universitas Al-Washliyah memerlukan paradigma yang lebih jelas mengenai pengembangannya sebagai universitas yang memiliki visi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Islam.

Dia mengharapkan, melalui dialog ini dapat ditemukan paradigma ke-Islam-an bagi Universitas Al-Washliyah sekaligus dapat mewarnai proses dan ciri pengabdian para lulusannya dalam pembangunan, pengembangan keilmuan dan kebudayaan.

”Untuk mewujudkan Universitas Al-Washliyah sebagai pusat keunggulan (centre of excellence) bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis Islam dalam pengembangan peradaban dan kebudayaan, untuk kesejahteraan umat manusia pada tingkat nasional dan regional,” tambahnya.

Menurut Rektor Univa Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA mengatakan, Paradigma Universitas Islam sangat mempengaruhi proses belajar mengajar dan sikap terpelajar, serta moralitas. Oleh karenanya paradigma itu harus dijiwai seluruh proses belajar mengajar, kurikulum dan pengabdiannya serta partisipasi civitas akademika dan lulusannya dalam pembangunan.

“Sampai saat ini belum ada rumusan yang jelas tentang kriteria sebuah universitas Islam. Ketidakjelasan dalam hal ini akan membuat orientasi pelaksanaan dan kompetensi lulusannya menjadi tidak jelas pula. jelasnya.

“Univa mencoba menggagas akan terwujudnya universitas Islam, paling tidak dengan dua model universitas islam yang umum terdapat di dunia Islam. Pertama, universitas yang mengasuh fakultas dan program studi bidang agama, namun di dalam fakultas dan program studi umum, keislaman diaktualisasikan dalam bentuk penetapan mata kuliah agama. tambahnya.

Kedua, universitas yang mengasuh fakultas dan program studi umum serta program studi agama, namun ke-Islam-an tidak saja diaktualisasikan dalam bentuk mata kuliah agama, akan tetapi nuansa Islam diterapkan dalam seluruh proses dan materi setiap mata kuliah.

Buruh PT Unibis masih ‘camping’ di DPRD Sumut

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

Hingga hari ini para buruh PT Universal Indofood Product (Unibis), masih camping di DPRD Sumut. Meski pagi tadi diguyur hujan mereka masih tetap tegar dengan aksi mereka.

Para buruh yang camping di Kantor DPRD Sumut ini berawal dari mogok kerja yang dilakukan para buruh, pada 9 April hingga 10 April 2008 lalu. Ketika itu pihak perusahaan memaksa buruh perempuan untuk bekerja di luar jam kerja tanpa perhitungan waktu lembur.

Akibatnya 51 buruh dikenakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak karena dianggap terlalu melawan keputusan perusahaan. Dan membuat persetujuan bersama dengan mencantumkan poin pihak pengusaha tidak akan melakukan tindakan semena-mena terhadap buruh. Tapi pengusaha tidak menjalankannya, bahkan sebulan setelah ditandatangani persetujuan, pihak, manajemen mem-PHK pengurus serikat buruh yang ikut dalam aksi mogok kerja sebelumnya.

Koordinator aksi, Sukriani,36, mengatakan sejak tanggal 14 November lalu, mereka bertahan di gedung DPRD Sumut. Mereka akan tepat menduduki dan menginap sampai pihak perusahan mengabulkan permintaan mereka.

“Saya harap kami bisa bekerja lagi di perusahaan tersebut, keputusan yang akan diumumkan nantinya dapat mengembalikan status mereka menjadi buruh di PT Unibis. Agar keluarga kami dapat menjalani aktifitasnya seperti semula,” ujarnya.

Menurut data yang dikumpulkan Waspada Online di lapangan pada 21 November lalu, komisi E DPRD Sumut sudah memanggil Direksi PT Unibis, namun hingga saat ini belum ada hasil keputusan. Pihak direksi akan memberikan tanggapan satu minggu setelah pertemuan dengan komisi E. Selama itu juga para buruh tetap akan bertahan di gedung DPRD Sumut.

Cuaca Kota Medan demam!

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

Hari ini mulai pagi hari Kota Medan diguyur hujan, namun ketika menjelang siang hari cuaca berubah menjadi panas dan sore hari diguyur hujan lagi.

Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memperkirakan Kota Medan hari ini akan diguyur hujan. BMG menyebutkan suhu di Medan akan berada sekitar 24 derajat celcius hingga 32 derajat celcius. Sementara itu kelembaban diperkirakan 65 hingga 94 persen.

Dia memperkirakan hujan sedang di Medan akan masih terjadi hingga Sabtu besok.

Sementara itu BMG juga mencatat gempa berkekuatan 5 skala richter sekitar pukul 03:43:46 WIB di 200 kilometer Timur Laut Dili, Timor Leste. Namun gempa yang terjadi di kedalaman 460 kiometer itu diyakini tidak akan mengakibatkan Tsunami.

BMG ingatkan bahaya banjir dan gelombang tinggi

*Cuaca di Medan berubah-ubah

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

MEDAN - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) meminta kepada masyarakat khususnya nelayan dan yang bermukim di daerah rawan agar meningkatkan kewaspadaannya akan bahaya banjir dan gelombang tinggi karena beberapa hari mendatang curah hujan masih cukup tinggi.

Berdasarkan data yang dikutip dari Website BMG, perkiraan gelombang tinggi itu akan terjadi di perairan utara dan timur Aceh, perairan barat Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, perairan Sangihe Talaud, dengan ketinggian berkisar 2 hingga 3 meter yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang.

Cuaca yang kurang bersahabat itu sehubungan masih aktifnya tekanan udara rendah di lautan Hindia sehingga angin timur dari laut China selatan masih membawa uap air sehingga hujan lama berpotensi terjadi.

Hujan dengan intensitas sedang dan lebat terjadi merata tidak hanya di ujung pulau Sumatera sehingga warga yang bermukim di daerah rawan diminta harus meningkatkan kewaspadaannya karena berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor.

Sementara di Medan, keadaan cuaca berubah-ubah. Berdasarkan perkiraan BMG, 28 November 2008 suhu di Medan berada di kisaran 24ºC hingga 31ºC dengan kelembaban berkisar 69 hingga 95 persen. Sehingga Medan berpotensi hujan dan diperkirakan masih berlangsung hingga besok Sabtu (29/11).

Dari pantauan Waspada Online, turunnya hujan terjadi pada pagi dan sore hari. Namun pada siang harinya, cuaca kembali berubah panas. Hingga malam suhu di kota Medan 23°C.