This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Kamis, 20 November 2008

Squad Tim cheers

Partai dirikan posko di Mangkubumi

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

Musibah kebakaran jln Mangkubumi Kelurahan Kampung Aur, Medan, tadi siang dimanfaatkan sejumlah partai politik untuk menggalang simpati masyarakat di lokasi kebakaran. Hingga pukul 23.00 WIB malam, terdapat beberapa posko peduli kebakaran milik sejumlah partai politik peserta Pemilu 2009 .

Berdasarkan pengamatan Waspada Online di lapangan, setidaknya ada lima partai yang telah membuka posko. Lima partai politik tersebut adalah PKS, Demokrat, Hanura, PDIP dan PPP.

Posko-posko tersebut dihiasi spanduk dan bendera partai. Di tenda-tenda posko turut diramaikan kader-kader partai yang siap melayani korban kebakaran, seperti penyediakan makanan, kesehatan dan tempat mengungsi sementara.

“Kami langsung terjun kelokasi saat kebakaran berlangsung. Kami mengharapkan ini bisa membantu penderitaan mereka para korban bencana,” ujar seorang kader partai kepada Waspada Online.

Saat disinggung adanya unsur kampanye terselubung dalam pembentukan posko, mereka mengatakan pembangunan posko ini murni sebagai wujud kepedulian bagi korban kebakaran.

Sementara itu seorang korban musibah kebakaran, Leli (45) mengharapkan kehadiran posko-posko partai tersebut mampu meringankan beban derita mereka. “Kalau cuma untuk cari perhatian karena pemilu sudah dekat, lebih baik mereka pergi saja, kalau memang berniat bantu jangan ada embel-embel lain lah” ujarnya.

Dia sendiri merupakan salah satu korban kebakaran hebat di jln. Mangkubumi. Janda lima anak ini mengaku tidak mampu menyelamatkan barang berharganya karena api sangat cepat merambat. Di tempat tersebut dia menyewa sebuah rumah kecil dengan biaya 110 ribu per bulan. Tambahnya.

Penampungan
Sebagian besar korban kebakaran telah mengambil tempat penampungan di tiga gedung SDN 060902, 060897 dan 067094 yang berdekatan dengan lokasi kebakaran. Sementara yang lainnya, terpaksa menumpang di rumah warga yang selamat dari amukan api.

Dari data yang dikumpulkan Waspada Online dilapangan hingga malam ini. Dalam peristiwa tadi siang itu, 50 warga luka-luka dan kerugian ditaksir miliaran rupiah.

Sedikitnya 300 rumah warga di kawasan Jln Mangkubumi Medan Lingkungan IX Kel. Aur, Kec. Medan Maimun, yang musnah terbakar.

Kapoltabes Medan AKBP Drs Aton Suhartono berada di lokasi kepada Waspada Online mengatakan, pihaknya sudah menurunkan puluhan personel melakukan pengamanan terdiri dari Samapta, Reskrim Poltabes Medan, Polsekta Medan Kota dan Satlantas sekaligus mengantisipasi pencurian.

Menurut Kapoltabes, beberapa orang saksi telah diperiksa termasuk warga untuk mengungkap motif kebakaran ini. Petugas Labfor Polri Cabang Medan dan tim olah TKP Poltabes telah mengumpulkan bukti-bukti di lapangan dan memasang police line.

“Saya prihatin lihat para korban kebakaran,” kata Aton sambil memberikan pertolongan terhadap seorang warga yang menderita penyakit.

Kebakaran Mangkubumi: Segera Memberi Bantuan!

M DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE
MEDAN - Sejumlah warga korban kebakaran di jln Mangkubumi Kelurahan Kampung Aur Kamis (20/11) tadi sore yang ditemui Waspada Online, berharap pemerintah kota secepatnya memberikan bantuan berupa bahan-bahan bangunan guna mendirikan kembali rumah warga yang hangus terbakar untuk sementara.

“Kami berharap Pemko Medan segera tanggap sebab, seluruh rumah kami dan tetangga juga hangus terbakar, kami tidak tahu harus mengungsi kemana,” ucap Wasigi (57) warga lingkungan IX Kelurahan Kampung Aur Medan Maimun.

Namun harapan Wasigi tampaknya masih jauh panggang dari api. Sebabnya, pengamatan Waspada Online, Pemko Medan hingga pukul 15.30 WIB api sudah dapat di padamkan belum menentukan di mana letak dapur umum maupun lokasi pengungsian bagi warga.

Saat dikonfirmasi kepada Lurah Kampung Aur, Puji Latuperissa mengaku pihaknya sedang sibuk menyelamatkan rumah yang berpotensi terkena jalaran api, serta warga yang terluka.

“Tapi kami akan ungsikan sebagian warga ke kantor lurah dan SD Mangkubumi, pihak Pemko Medan,” katanya.

Budi Syahputra (35), yang rumahnya hangus terbakar, sempat histeris lalu menunjuk-nunjuk wajah Lurah Kampung Aur itu sambil menagih janji Pemko Medan dan Pemprovsu tentang pemadaman arus listrik.

“Mana janji kalian Pemko Medan dan Pemprovsu, katanya tidak ada lagi pemadaman lampu semenit pun. Gara-gara kalian matikan lampu dari pagi tadi, kebakaran ini menimpa kami,” teriaknya.

Lurah berpenampilan menarik itu hanya bisa menatap wajah warga yang sedang histeris karena tertimpa musibah kebakaran itu dengan tatapan iba dan saya. Insiden tersebut tak berlangsung lama karena sejumlah warga mencoba menenangkan Budi agar tak menghabiskan tenaga untuk menyalahkan orang lain di musibah tersebut.

Kebakaran Mangkubumi: Ada Unsur Sengaja

Kebakaran yang ke-3

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE
MEDAN - Warga lingkungan IX Kelurahan Kampung Aur yang terletak di Jln Mangkubumi Medan, yang menjadi korban kebakaran, Kamis (20/11) menduga musibah kebakaran tersebut disengaja oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pembebasan lahan di lingkungan tersebut.

"Sepertinya anda sudah tahu tengang masalah sengketa tanah di sini, yang hingga saat ini belum ada kepastian dari keduabelah pihak" Tegas Rawi (35) seorang warga kampung aur korban kebakaran tersebut ketus pada Waspada Online.

Menurutnya kecurigaan tersebut didasari adanya pemutusan arus listrik sejak pagi. Ditambah lagi, Musibah kebakaran yang menimpa kampungnya itu berlangsung untuk kedua kalinya pada tahun 2005 lalu.

"Sekitar bulan Agustus tahun lalu, kampung kami juga hampir terbakar, namun cepat diketahui dan tak sempat menjalar," ungkapnya.

Terkait masalah ini, menurut Kepling lingkungan IX, Bambang Supetno membenarkan kejadian tersebut, kejadian sama pernah terjadi pada tahun 1979 dan 2005 dan namun hingga kini tidak dapat diketahui, padahal kejadian tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Menurut Camat Medan Maimun, Arfan Harahap, penyebab kebakaran belum dapat diketahui, hal ini adalah sebuah musibah, namum sekarang yang terpenting bagaimana menangani korban dulu biar pihak polisi yang menyelidiki masalah ini.

Pernyataan warga yang menjadi korban tersebut kemungkinn ada benarnya, pasalnya tepat disamping lokasi kebakaran adalah lahan kosong yang sedang bersengketa di bawah advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan.

"Kami sebenarnya tak masalah harus keluar dari tanah ini, akan tetapi ganti ruginya, damai-damailah, jangan ngotot maunya pengembang kota aja," ucap Wasigi (57) salah seorang warga yang rumahnya hangus terbakar.

Sementara itu Kapoltabes Medan, Kombes Aton Suhartono yang dimintai komentarnya oleh wartawan di lokasi musibah, terkait kecurigaan warga tersebut menolak untuk berkomentar soal kecurigaan. "Kita tidak boleh menduga-duga, kami masih mencari data dan fakta sumber api," ucapnya singkat.

Teks/credit foto: Kebakaran yang terjadi sore tadi di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun lingkungan IX, tidak hanya menimbulkan kerugian harta benda bagi penduduk setempat.[Waspada Online/fajar]

Kebakaran Mangkubumi: Mobil DP2K di rusak warga

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE
MEDAN - Kebakaran yang terjadi sore tadi di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun lingkungan IX, tidak hanya menimbulkan kerugian harta benda bagi penduduk setempat.

2 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan yang diterjunkan ke lokasi kebakaran di rusak warga. Akibatnya kaca depan mobil pemadam tersebut hancur berantakan. yang mengakibatkatkan api semakin membesar dan mengakibatkan seorang petugas pemadam kebakaran, Toni Hutagalung terluka parah.

Toni Hutagalung yang sedang bertugas memadamkan api mengalami patah tulang kaki akibat tertimpa besi alat pemadam api. Toni langsung dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans oleh petugas.

Warga kesal dengan petugas pemadam yang dinilai sangat lamban sehingga kebakaran cepat meluas. Di Jln Mangkubumi sendiri hanya terdapat tiga unit mobil pemadam kebakaran saat api telah membesar. Mobil yang dirusak tersebut langsung meninggalkan lokasi kebarakaran.Tidak lama berselang dua mobil lainnya juga meninggalkan lokasi.

Sekitar 15 menit, tidak ada satupun mobil pemadam kebakaran di lokasi Jln Mangkubumi. Warga berusaha memblokir api dengan merusak sejumlah rumah yang masih berkontruksi kayu namun tidak membuahkan hasil, api tetap saja menjalar.

Menurut DP2K, Redward W. Balura, hal tersebut wajar terjadi karena korban merasa panik, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api, katanya

Hingga saat ini menurut pantauan tim Waspada Online dilapangan api dapat dijinakkan sekira pukul 17.30 sore tadi, korban jiwa tidak ada namun kerugian materi mencapai ratusan juta.