This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Kamis, 17 Maret 2011

Simalem Resort Merek Hills Agrowisata Pertama di Sumut

Merek Taman Simalem Resort Merek Hills-Lake Toba yang kelola oleh PT Merek Indah Lestari dan Nexus Investment PTE LTD asal Singapore menawarkan wisata agro terpadu pertama di Sumatera Utara dengan pemandangan Danau Toba yang tiada duanya. Terletak dilereng pegunungan wilayah Barat Laut Danau Toba di mana resor ini dapat dicapai dalam 45 menit perjalanan dari Berastagi dan 2,5 jam dari Medan.
Menurut Pemilik Taman Simalem Resort Merek Hills-Lake Toba, Tamin Sukardi mengatakan, sejak tahun 2002 areal Taman Simalem Resort Merek Hills seluas 206 hektar telah dikembangkan dalam berbagai tahapan sebagai daerah agrowisata dan lebih dari 25 hektar ditanami secara alami dengan jeruk, markisa, biwa, terong belanda, teh, kopi dan alpukat. Agrowisata ini bertujuan untuk meningkatkan komoditi dan pendidikan seperti disaat menanam pengunjung dapat melihat secara langsung berkebun secara alami.
"Di mana pengunjung dapat melihat cara berkebun sayur-mayur dan buah-buahan dengan konsep natural freshness for you. Di mana wisata agro dilaksanakan setiap hari Sabtu, Minggu dan libur pada pukul 10.00 dan 14.00 WIB disertai pemandu," paparnya.
Pada 2010 pengunjung dapat menikmati fasilitas seperti penghambatan valley sebagai pusat pembibitan bunga (flowers nursery), pondok-pondok ditepi sungai untuk berpiknik (reverside place) dan lokasi outward bound. Manajement office, kodon-kodon cafe di mana pengunjung dapat menikmati menu pilihan dengan panorama Danau Toba dari atas lereng bukit. Toba Cafe, Pearl of lake toba plaza dan karo agrotourism farm and mart tempat pusat penelitian, pengembangan dan penjualan bunga, buah serta sayuran.
"Pengunjung juga dapat mengikuti penjelajahan hutan Sibuaten sambil menikmati panorama air terjun kembar dan berkemah di tepi sungai (Jungle trek and camping) atau berkuda di area Tongging Point," jelasnya.
Dia menerangkan, selain itu Taman Simalem Resort Merek Hills-Lake Toba menawarkan outwar boud dengan aneka permainan yang dapat memacu adrenalin pengunjung yang berlokasi di Pengambatan Valley. Di sini juga terdapat hotel dan dormitori dengan fasilitas konvensi serta waterfall lodge yaitu hunian eksklusif tepi sungai yang berada di kehijauan hutan alami dengan keindahan air terjun.
Ketika ditanyakan mengenai tingkat kunjungan setiap tahunnya untuk domestik cukup lumayan baik setiap tahun ke tahun. Namun, untuk mancanegara masih sangat kurang dikarenkan belum ada promosi karena terkendala izin yang ada.
"Kesan saya di mana saya tidak menyesal tapi saya kecewa di mana sarana dan prasarana yang tidak memadahi seperti infrastruktur menuju ke lokasi sangat buruk sekali," tegasnya.
Dia berharap, pembangunan Taman Simalem Resort Merek Hills untuk karyawan SDM saat ini sudah 200 karyawan jika pembangunan selesai dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 500 orang nantinya. Dan, dapat meningkatkan PAD serta mengangkat pariwisata Sumut tapi pembangunannya masih 40% karena terkendala izin PMA 2003 berpedoman kepada tata ruang daerah dan izin lokasi 2003 serta menurut perda
2003 hak tanah dan SK PP 2005 kawasan lindung padahal hampir 500 tahun dikatakan kawasan lindung dan saat ini uu masih direvisi.
"Fasilitas kedepannya akan dibangun yaitu temple dengan gaya arsitektur viara Tiongkok kuno, lapangan golf Gorat Ni Padang dengan 9 hole di tengah tanaman teh dan kopi. Selain itu juga akan dibangun akomodasi khusu tamu VIP dengan kapasitas 20 kamar dan taman satwa interaktif nantinya," tambahnya.

Kadis Pertamanan Bongkar Billboard Berbahaya Milik PT Star Indonesia



Medan Papan reklame milik PT Star Indonesia di Jalan S.Parman in membahayakan pemakai jalan raya di mana billdoard yang berisikan iklan Manulife Financial ini sudah miring dan roboh sehingga Dinas Pertamanan Kota Medan akan membongkar demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan raya.
Pantauan wartawan dilapangan billboard tersebut 4 meter dari aspal di mana kemiringannya sangat membahayakan masyarakat umum. Akibat kejadian ini, lalu lintas di Jalan S.Parman tepatnya di Simpang Glugur yang berdekatan dengan Sekolah St Thomas menjadi macet dan lalu lintas menjadi dialihkan satu arah sampai dilakukan pembongkaran billboard tersebut selesai dibongkar oleh pihak Dinas Pertamanan Kota Medan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertamana Kota Medan, Erwin Lubis yang terjun langsung dilokasi kejadian mengatakan, akan membongkar papan reklame yang menyalahi aturan apalagi billboard yang dapat membahayakan yang berada di tengah-tengah lalu lintas masyarakat. Hal ini sangat membahayakan pihaknya akan memberikan sanksi dan teguran keras terhadap pengusaha reklame tersebut.
"Kita akan memberikan teguran agar kejadian yang membahayakan masyarakat umun kedepannya tidak terjadi lagi dikemudian hari," tegasnya.
Dia mengungkapkan, berdasarkan pantauan Dinas Pertamanan kota Medan di atas 50 titik papan reklame yang menyalahi aturan dan berbahaya saat ini. Berdasarkan instruksi bapak Walikota Medan semua billboard-billboard bermasalah dan membahayakan yang jenis bendera akan dibongkar serta billboar-billboard yang berada di median jalan tidak akan diperbolehkan lagi berdiri di kota Medan meskipun ada izinnya.
"Saya akan bongkar billboard ini karena kelalaian, syukur saja tidak ada korban jiwa dan kita sudah memanggil mobil kran untuk membongkarnya hari ini juga karena billboard seperti sudah tidak layak digunakan dan membahayakan bagi masyarakat," tegasnya.

PT Star Indonesia Akan Gugat Dinas Pertamanan Medan

Medan Papan reklame milik PT Star Indonesia di Jalan S.Parman in membahayakan pemakai jalan raya di mana billdoard yang berisikan iklan Manulife Financial ini sudah miring dan roboh sehingga Dinas Pertamanan Kota Medan akan membongkar demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan raya. PT Star Indonesia akan menggugat secara pidana dan perdata Dinas Pertamanan Kota Medan terkait pembongkaran paksa papan reklame miliknya.
Pantauan wartawan dilapangan lalu lintas menjadi macet di Jalan S.Parman tepatnya di Simpang Glugur dialihkan satu arah sampai karena dilakukan pembongkaran billboard oleh dibongkar oleh pihak Dinas Pertamanan Kota Medan. Di mana pihak Dinas Pertamanan sejak tadi sore hingga malam ini melakukan pembongkaran papan reklame tersebut yang disaksikan oleh Camat, Lurah dan pemilik papan reklame.
Ketika dimintai keterangannya dilokasi pembongkaran, Dirut PT Star Indonesia, Iskandar menyesalkan apa yang telah dilakukan oleh pihak DInas Pertamanan Kota Medan yang membongkar secara sepihak papan reklame miliknya karena memiliki izin.
"Saya memiliki izin dan atas kelalaian ini juga tidak terjadi korban jiwa jangan seenaknya pihak Dinas Pertamanan membongkar paksa papan reklame ini," tegasnya.Dia menjelaskan papan reklame memiliki izin 8 bulan sampai akhir 2011 dan telah berdiri sejak 4 bulan yang lalu. Kita sudah berupaya karena panel papan reklame mengalami kerusakan pada pengikatnya. Padahal, apabila diperbaiki cuma memakan waktu 1 jam saja tapi pihak Dinas Pertamanan Medan memaksa melakukan pembongkaran paksa.
"Besok pagi, kita akan melaporkan hal ini ke Polresta Medan terkait pengerusakan dan pembongkaran paksa tersebut. Hal ini sangat lucu di mana pihak Dinas Pertamanan Medan akan kita gugat secara pidana dan perdata.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertamana Kota Medan, Erwin Lubis menegaskan jika nantinya permasalahan pembongkaran ini melanggar aturan yang ada dirinya siap dicopot sebagai Kepala Dinas Pertamanan Medan.
"Saya melakukan ini sesuai prosedur bapak Walikota Medan untuk menertibkan dan memangkas papan reklame yang menyalahi aturan. Saya siap dicopot jika melakukan kesalahan prosedur," tegasnya.