Sabtu, 12 September 2009



Akhir Petualangan Noordin M TopAlign Center

Jakarta (INILAH.COM) Petualangan gembong teroris Noordin M Top akhirnya terhenti. Setelah beberapa kali lolos dalam penyergapan pasukan antiteror, teroris paling dicari itu akhirnya tewas dalam baku tembak di tempat persembunyiannya di Kepuhsari, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Pria kelahiran Kluang, Johor, Malaysia, 11 Agustus 1968 tersebut adalah karib gembong teroris yang telah tewas sebelumnya di Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005, Dr Azahari Husein. Noordin adalah sosok yang licin. Terbukti selama sewindu ini, ia sulit ditangkap oleh kepolisian.
Namun dalam operasi di Kepuhsari, Mojosongo, Jebres Solo, Jawa Tengah, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berhasil menghentikan langkah gembong teroris Noordin M Top. Ia tewas bersama Bagus Budi Pranoto alias Urwah, Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudi, serta Susilo penghuni rumah yang dijadikan tempat persembunyian mereka selama ini."Alhamdulillah, 11 titik kesamaan kiri dan kanan dari pemeriksaan sidik jari, bisa dipertanggungjawabkan identik dengan DPO yang sembilan tahun kita jadikan target untuk kita tangkap, Noordin M Top," ujar Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (17/9).
Perburuan Noordin memang berjalan dengan cara berliku. Sejak awal tahun 2002 dia masuk ke Indonesia melalui Riau, kemudian pindah ke Bukittinggi, Sumatra Barat. Dari Bukittinggi awal 2003, Noordin, bersama Rais dan Dr Azhari Husin, ia pindah ke Bengkulu. Dari sinilah, ide pengeboman muncul, yang akhirnya meluluhlantakkan Hotel JW Marriott pada 5 Agustus 2003.
Noordin tergolong orang yang cerdas. Ia mengambil gelar sarjana S-1 di Universitas Teknologi Malaysia pada 1995. Di saat yang bersamaan, ia juga menimba ilmu di Pondok Pesantren Luqmanul Hakiem, pesantren yang dibesarkan oleh Abdullah Sungkar dan Abubakar Baa'syir. Pesantren ini pula yang menjadi basis gerakan Jamaah Islamiyah (JI).
Karir Noordin di pesantren tersebut tergolong moncer dengan menjadi kepala sekolah pada 2001 atau setahun sebelum ditutupnya pesantren tersebut oleh pemerintah Malaysia.
Akhir tahun 2003, Noordin dan Azhari sempat bersembunyi di Bandung, Jawa Barat. Mereka kemudian berpindah-pindah ke Solo, Surabaya, Blitar, Pasuruhan, Jawa Timur. Selama pelarian ini, Noordin se menikah dengan Munfiatun (istri kedua) sekitar Mei 2004. Selama dalam pelarian itu, Noordin dan Azhari juga merencanakan proyek pengeboman selanjutnya, yang lalu menyasar Kedubes Australia di Jakarta pada 9 September 2004.
Pascapeledakan di Kedubes Australia, ia selalu berpindah-pindah tempat persembunyian. Mulai di Solo (Laweyan), Pacet (Mojokerto), Indramayu (Jaw Barat), Pekalongan, dan Semarang. Sebagaimana sebelumnya, selama masa pelarian tersebut, Noordin juga menyiapkan proyek lanjutan, yaitu Bom Bali II pada 1 Oktober 2005.
Pascapeledakan bom Bali II, Densus 88 melakukan operasi di Batu, Malang, jawa Timur, pada 8 November 2005 yang menewaskan Dr Azahari Husein. Pascaoperasi ini, Noordin kembali melanjutkan pelariannya mulai dari Solo, Rengasdengklok, Krawang, Surabaya, dan Wonosobo. Di Wonosobo, polisi sempat mengendus dan melakukan operasi penyergapan pada 29 April 2006. Namun lagi-lagi Noordin lolos.
Pascapenyergapan di Wonsosobo, setahun kemudian Noordin berada di Cilacap. Di sini ia membangun jaringan terorisme baru yang kemudian dikenal dengan 'Jaringan Cilacap'. Sebagaimana kebiasaan sebelumnya, Noordin juga mengawini gadis di Cilacap yang kemudian diketahui bernama Arina Rahmah. Upaya kawin ini sepertinya menjadi metode Noordin untuk mengamankan dirinya dengan memanfaatkan jalur kekerabatan.
Dikabarkan juga Noordin sempat bersinggah di Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi Jawa Barat. Dalam operasi di Kedu, Temanggung, nama Noordin juga disebut-sebut meski nyatanya yang tewas dalam perburuan itu adalah Ibrohim alias Boim, perencana bom JW Marriott dan Ritz Carlton 17 Juli 2009.
Akhirnya genap dua bulan pascapeledakan di kawasan Mega Kuningan yang menewaskan sembilan orang, Noordin tewas dalam penyergapan di Jebres, Solo. Inilah kado Lebaran bagi Polri dan masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, semua pihak harus tetap waspada, karena DPO seperti Saefudin Jaelani dan Syahrir masih tetap berkeliaran hingga kini.

BMKG: Lebaran, Hujan Lebat di Sumatra

MEDAN BMKG memprediksi beberapa wilayah di Sumatra berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang menjelang Lebaran, khususnya periode 18-21 September.
Menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa daerah di Sumatra akan dilanda hujab lebat yakni pesisir Barat dan Timur Sumatra, Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu dan Lampung.
Mengutip laporan BMKG, Antara melaporkan tinggi gelombang laut sekitar 0,75-1,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Utara, tepatnya Merak-Bakauheni pada Jumat ini khususnya pukul 07.00 - 13.00 WIB.
Di perairan tersebut, cuaca dilaporkan umumnya berawan dan angin bertiup dari arah Timur ke Tenggara dengan kecepatan 5-10 knot.
Kemudian, gelombang 2,5-3,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Barat Lampung, cuaca umumnya hujan dan angin dengan kecepatan 10-15 knot bertiup dari Timur ke Tenggara.

*Banjir Bandang Mandailing Natal
Menko Kesra Salurkan Bantuan Rp 250 Juta

Medan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal Bakrie menyerahkan bantuan senilai Rp 250 juta untuk korban bencana banjir bandang di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut). Bantuan tersebut diterima Bupati Mandailing Natal Amru Daulay di sela pertemuan Golkar yang berlangsung di sebuah hotel di Medan, Kamis (17/9/2009) malam.
Dalam keterangannya kepada wartawan Menko Kesra Aburizal Bakrie menyatakan, pemerintah memberikan perhatian yang luas atas bencana tersebut. Sejumlah bantuan dikirimkan kepada para korban untuk mengatasi bencana banjir bandang yang terjadi Selasa (15/9/2009).
"Saat ini pemerintah sudah melakukan proses tanggap darurat, dan mengerahkan helikopter untuk memantau dan membantu penanganan kondisi ini," ujar Bakrie.
Dalam kesempatan itu, Bakrie juga menyatakan, sudah meminta TNI Angkatan Laut untuk mengirimkan kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit terapung. Dengan demikian penanganan terhadap para korban yang menderita sakit akibat bencana ini dapat segera dilakukan.
Berkenaan dengan tahapan lanjut penanganan bencana, Bakrie menyatakan pemerintah sudah mengalokasikan dana. Namun jumlah pasti masih belum dikalkulasikan karena menunggu laporan Bupati Mandailing Natal.

Nama-nama korban tewas banjir Madina

Banjir bandang yang menerjang empat desa di Kabupaten Madina Sumut memakan korban jiwa manusia dan harta benda. Berdasarkan data sementara 10 orang diketahui tewas dan dua hilang, sedangkan rumah yang hanyut dan mengalami kerusakan mencapai 728 buah. Ini data-data nama korban tewas berdasarkan informasi dari Ansori Nasution, Humas Pemkab Madina :

-Diyabsyah, 42,
-Nurafni, 48, Raya, 26,
-Fauzi, 2,
-Sigar, 8, Edy, 6,
-Rusdi, 4 , Bayu, 4,
-Dika,1,
-Munaf, 9.

Sedangkan rumah penduduk yang hancur masing-masing :
Lembah Kapodang I sebanyak 255 unit Kapodang II sebanyak 42 unit Hutaimbaru 70 unit
Rantau Panjang 361 unit.


*Penggerebekan di Solo
Meski Sukses Dilumpuhkan, Lebih Bagus Jika Noordin Ditangkap Hidup

Jakarta Keberhasilan polisi melumpuhkah gembong teroris asal Malaysia, Noordin Mohammad Top, patut acungi jempol. Namun, lebih bagus lagi seandainya Noordin mampu ditangkap hidup-hidup.
"Kalau mampu menangkap hidup poinnya lebih bagus," kata Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar saat dihubungi detikcom, Kamis (17/9/2009) malam.
Umar menyatakan, para teroris selalu tewas di tangan petugas sehingga latar belakang aksi mereka tidak dapat terungkap. Misalkan, apa benar mereka ingin mendirikan negara Islam dan sebagainya, hal itu belum dapat diketahui.
"Kalau terorisnya masih hidup, ideologinya akan diketahui," cetus dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu.
Akibatnya, polisi kesulitan melacak jejak jaringan karena terputusnya informasi. Padahal, terorisme merupakan kejahatan yang terorganisasi.
"Kita harapkan, penangkapan terorisme yang lain-lain dapat berlanjut sampai ke pengadilan. Polisi jangan hanya bertindak karena empirisme saja, yang nyata saja, tapi apa motif atau latar belakang terorisme tidak terungkap," pungkas Umar.
Umar berharap, aksi Densus 88 di Jawa Tengah itu tidak menjadi pengalihan isu sehingga bersifat politis. Sepeti diketahui, Polri menjadi bulan-bulanan kritik akibat perseteruannya dengan Komisi Pemberantasan korupsi (KPK).
"Karena ini dekat sekali dengan konflik KPK, saya harap masalah ini bukan sebagai pengalihan pandangan saja," pungkasnya.

Awas!! Skenario “BABAT RUMPUT” Terhadap Fundamentalis Islam


(www.arrahmah.com) Perkembangan kondisi pasca pernyataan Pangdam IV Diponegoro "jika ada orang asing memakai sorban, jubah atau berjenggot, laporkan saja ke pihak keamanan", yang dikritisi banyak pihak sampai dengan hari ini, membuat saya tergelitik untuk membuat tulisan tentang keadaan yang semakin tidak nyaman atau istilahnya menekan Ummat Islam dalam banyak hal.
Nampaknya aparat semakin arogan dengan aksi-aksi seolah membela keselamatan rakyat, dengan alasan keamanan mereka menekan dakwah dan kegiatan para Ulama', Da'i, Kyai dan ustad, karena menurut mereka ini adalah metode pencegahan aksi teror. Ya, dengan kata lain semakin mempertegas tuduhan bahwa Islam itu sumber teror bagi masyarakat. Yang benar saja, bagaimana mungkin seorang yang sedang berdakwah diawasi terus menerus dengan alasan pencegahan.
Ini namanya melempar tuduhan secara serampangan dengan alasan yang sembrono pula. Kalau keadaannya tetap seperti ini, saya rasa hubungan antara aparat dan Ummat Islam nantinya akan semakin meruncing. Analisa saya, ini sengaja dilakukan aparat sebagai bagian dari skenario "babat rumput" terhadap Islam yang dinilai aparat masuk kategori garis keras atau radikal.
Kita ini kan katanya negara demokrasi, berarti kalau aparat saja bisa lempar tuduhan semudah itu demikian pula saya sebagai rakyat yang punya hak untuk menganalisa satu keadaan. Lanjutan dari analisa saya adalah, bila keadaan yang "sengaja" dibikin runcing ini berhasil, pasti akan ada bentrokan antara aparat (misalnya sengaja dibentuk satu pasukan khusus yang namanya apa saja) dengan para pendakwah Islam tadi. Alasannya kan sudah jelas, dakwahnya dinilai provokatif dan membahayakan negara.
Nanti bisa saja penjara penuh dengan para tokoh agama Islam, atau yang lebih sadis bisa saja nyawa para pendakwah ini terancam karena dinilai dakwahnya keras. Terjadi lagi deh pembantaian Tanjung Priok kedua, dan pembantaian lain yang alasannya melindungi negara. Terus sebenarnya demokrasinya itu bagian mana? Ya namanya masih otoriter dong.
Lebih gawat lagi, Ummat Islam tidak akan tinggal diam, karena yang diincar ini kelihatannya Islam yang fundamentalis, yang masih berpegang dengan Islam klasik bukan yang liberal. Mana mungkin tokoh Islam liberal bakal bentrok dengan aparat, karena yang ingin dikembangkan ke depan Islam model liberalisme, sekularisme dan sejenisnya.
Kalau Islam yang menjalankan sunnah seperti berjanggut, memakai sorban dan sunnah lainnya yang tampak lewat penampilan fisik dituduh teroris, lantas yang Islam "baik-baik" ya sudah pasti yang pakai dasi, yang berpakaian tidak seperti sunnah Nabi SAW. Kan aneh, Ummat Islam digiring untuk semakin menjauhi sunnah Nabi karena berpenampilan fisik seperti anjuran Nabi SAW adalah gayanya teroris, kok tambah ngawur saja.

Jadi, ummat Islam juga waspada terhadap pengawasan model begini, targetnya aparat sepertinya memang sekalian saja agar terjadi bentrok dengan mereka, biar sekali babat langsung beres, tokoh Islam radikal diberangus dengan alasan membela kepentingan bangsa.
Mudah-mudahan perkiraan/analisa saya ini salah, namun Ummat Islam saya harap tetap waspada terhadap aparat yang mulai mengusik ketentraman dan martabat Ummat Islam.

Wassalam.

Salim Syarief MD

Malaysia Akan Bantu Keluarga Noordin Pulangkan Jenazah

Jakarta Kerajaan Malaysia akan membantu keluarga Noordin M Top untuk memulangkan jenazah gembong teroris tersebut. Noordin tewas dalam penggerebekan di Solo, Jawa Tengah, kemarin, setelah 9 tahun buron.
"Kita akan bersama-sama keluarganya (Noordin) menguruskan jenazahnya dan akan berbincang untuk memilih wakil keluarga bagi menerima dan mengurus jenazah di sana (Indonesia)," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein, seperti dikutip dari Bernama, Kamis (17/9/2009).
Hishammuddin mengatakan, jika perlu wakil keluarga akan dibawa ke Indonesia untuk mengurus proses pemulangan jenazah Noordin.
Dia kembali mengulangi penjelasan Kapolri Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri, bahwa kepastian jenazah Noordin didapat berdasarkan 14 titik sidik jari. Selain itu, tanda-tanda lain yang terdapat di mayat Noordin.
Sebelumnya, menurut juru bicara keluarga Noordin, Badarudin, keluarga menginginkan Noordin dikubur di tanah kelahirannya di Johor, Malaysia. Rencananya selepas lebaran, keluarga akan menjemput ke Indonesia untuk mengurus prosesnya.
"Di Malaysia itu rencana dahulu, sekarang masih dimusyawarahkan. Nanti istri dan kakaknya akan ke Indonesia, mungkin selepas Idul Fitri. Sekarang kan libur di sini," kata Badarudin kepada detikcom.
Saat ini keluarga masih membahas rencana ke depannya. "Di Indonesia juga masih ada proses dokumentasi dan tes DNA," tambahnya.

RS Polri: Mayat Itu 100% Lebih Noordin

Jakarta (INILAH.COM) Pihak RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada jenazah pria yang dipastikan Polri sebagai Noordin M Top. Identifikasi dari sidik jari jenazah itu juga dipastikan sudah memenuhi standar internasional.
Menurut Kepala RS Polri Brigjen Pol dr Aidy Rawas, saat dibawa ke RS Polri, kondisi jenazah Noordin dalam keadaan utuh dan tidak mengalami kerusakan. Menurut dia, ada 14 titik sidik jari yang identik.
"Tapi, kalau persayaratan internasional, ada 11 titik. Jadi, kalau 14 lebih dari 100% itu pasti," ucapnya kepada wartawan, di RS Polri, Jakarta, Kamis (17/9) malam.
Saat ini, fokus terhadap jenazah Noordin adalah melakukan tes DNA. "Karena sampelnya sudah ada, kita sudah melakukan pemeriksaan dan membutuhkan waktu 30 jam," jelas Aidy.
Noordin tewas bersama tiga orang lain di dalam sebuah penyerbuan di sebuah rumah di Kampung Kepuh Sari, RT 03/11, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah, sejak Rabu (16/9) malam. Mereka, menurut Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, dilumpuhkan Densus 88 Antiteror karena menolak menyerah.

Komnas HAM Nilai Penggerebekan Teroris di Solo Langgar HAM

Jakarta Setelah 9 tahun menjadi buronan teroris, Noordin M Top akhirnya tewas dalam penggerebekan di Solo, Jawa Tengah. Komnas HAM menilai keberhasilan Densus 88 tersebut terlalu vulgar dan melanggar hak asasi manusia.
"Penanganan terhadap terorisme sudah banyak sekali dilakukan, seharusnya Polri tidak boleh arogan dengan skenario dia sendiri dia harus mempertimbangkan semua masukan. Yang disesalkan adalah perlakuan dimana polri terlau counter terorism, terlalu vulgar," ujar Wakil Ketua Bidang Internal Komnas HAM Ridha Saleh di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Ridha mengatakan, Penanganan masalah terorisme perlu dievaluasi agar masalah teroris ini tidak muncul masalah baru. Polri juga harus berhati- hati menangani teroris dan menghormati harkat dan martabat manusia.
"Ini cenderung membuat orang tidak simpatik bahkan membuat orang curiga sebenarnya agenda terorisme agenda seperti apa. Saya kira penanganan teroris oleh Densus harus dievaluasi agar tidak menimbulkan masalah baru," imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai apakah sudah ada prosedur penanganan khusus HAM terhadap tersangka teroris, Ridha mencontohkan Presiden Obama yang akan menutup penjara Guantanamo.
"Salah satu alasan obama menutup ingin mengeluarkan Guatanamo itu karena human rights. Di sana teroris diperlakukan tidak manusiawi," pungkasnya.

Peran Munawaroh Masih Didalami Kepolisian

Jakarta Polisi masih belum bisa memastikan status Munawaroh, wanita yang tertembak dalam penggerebekan di Solo, Jawa Tengah. Statusnya akan ditentukan setelah polisi mengetahui motif istri pengontrak rumah yang digerebek, Hadi Susilo, tersebut.
"Statusnya kita lihat saja nanti motifnya apa," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Nanan menjelaskan, peran Munawaroh tidak bisa dijadikan sebagai saksi karena ada hubungan perkawinan dengan Susilo. Tapi untuk menetapkannya sebagai tersangka, polisi harus melakukan pendalaman lebih lanjut. "Kalau tersangka kita dalami dulu," tegasnya.
Sebelumnya, kata Nanan, pihak kepolisian sudah memerintahkan kepada Munawaroh agar keluar dari rumah. Namun imbauan polisi tidak dihiraukan hingga akhirnya baku tembak terjadi.
"Kita tidak tahu dia tidak keluar apakah karena disuruh suaminya. Tapi kemungkinan dia terlibat sangat kecil," tutupnya.

Abu Jibril Nilai Penyergapan Teroris di Solo Adalah Tindakan Brutal

Jakarta - Penggerebekan di Solo, Jawa Tengah, telah menewaskan buronan teroris paling dicari, Noordin M Top. Abu Jibril menilai penyergapan itu adalah tindakan brutal yang dilakukan oleh polisi.

"Ada ibu hamil sakaratul maut, ini tindakan brutal yang orang belum terbukti, disiksa, ditembak, kemudian salah bunuh, ini yang dilakukan densus," ujar Abu Jibril. Hal itu dikatakan Abu Jibril usai melaporkan penyiksaan anaknya M Jibril oleh polisi di kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Abu Jibril mengatakan penggerebekan Solo merupakan upaya polisi untuk mengalihkan isu soal KPK. Upaya polisi tersebut dinilainya politik belah bambu.
"Di Indonesia Densus selalu mencari isu karena ada yang memesan, supaya ini lolos, bikin isu disana. Ini politik belah bambu, untuk meloloskan satu isu membuat isu lain. Ini sistem zionis dan komunis," imbuhnya.
Hari ini Abu Jibril kembali mendatangi Komnas HAM untuk melaporkan dugaan penyiksaan yang dilakukan Polri terhadap putranya, Mohamad Jibril. Selain itu, Abu juga melaporkan pencekalan terhadap dirinya saat memberi ceramah di sejumlah masjid. Abu Jibril menambahkan putranya juga merasa sedih dengan kabar penggerebekan di Solo yang menewaskan Noordin M Top. Dia merasa sedih karena umat Islam terus menjadi sasaran.
"Ya saya sudah beri tahu dia. Dia terkejut, kenapa umat Islam saja yang kena sasaran," pungkas Abu Jibril.

Jalur Sesat Meretas Jaringan Teroris

Arrahmah.Com PERANG membasmi terorisme yang dilancarkan mantan presiden AS George W Bush di bawah bendera the war against terrorism, bukan saja gagal menjinakkan perlawanan umat Islam di Irak dan Afghanistan. Sebaliknya, justru kian menyuburkan tindakan teror, baik yang dilakukan secara individu, gerakan maupun Negara.
Kini, Amerika di bawah pemerintahan presiden Barack Hussein Obama, berusaha menghapus kesan angkaramurka George W Bush. Dalam pidato retoris yang disampaikan di Universitas Kairo, Mesir, 4 Juni 2009, Barack Obama menyatakan, “pemerinrah AS tidak akan intervensi pada Negara manapun, tetapi akan mendukung setiap Negara yang melawan terorisme dan menegakkan demokrasi.”
Dalam konteks politik global, statemen Obama ini secara politis, mengindikasikan dua hal. Pertama, Obama mencoba merobah strategi politik luar negeri dengan meninggalkan sikap paranoid yang menghantui Bush; dan menempuh jalan baru menghadapi kekuatan global Islam. Kedua, betapapun juga watak imprialis AS tidak bisa hilang. Obama tetap ingin mendominasi dan mengendalikan negeri-negeri Muslim tanpa harus campur tangan secara militer.
Untuk menjalankan agenda politik ini, dengan tujuan yang lebih efektif dan strategis, Amerika melimpahkannya kepada penguasa-penguasa Muslim di negara masing-masing sesuai dengan kondisi riel domistiknya. Efektifitas strategi Obama ini akan segera terlihat di sejumlah negeri Muslim.
Di Pakistan, sejak Presiden Asif Ali Zardari berkuasa, 9 September 2008, suami mantan PM Benazir Butho yang terbunuh dalam sebuah kampanye Pemilu itu, perburuan terhadap gerakan Islam gencar dilakukan. Belum genap setahun berkuasa, di bawah kontrol pemerintah Amerika, rezim Ali Zardari dari PPP (Pakistan People’s Party) ini memburu Mujahidin Taliban, sementara aparat kemanan Pakistan menyerbu masyarakat Islam di lembah Swat, karena menuntut berlakunya syari’at Islam.
Sekalipun telah berjanji akan menarik tentaranya di Irak secara bertahap, Obama malah mengirimkan lebih banyak lagi tentara ke Afghanistan untuk mengepung pasukan rakyat Taliban di bawah bendera NATO. Sementara, terhadap keganasan Israel yang setiap hari membunuh rakyat Palestina di Gaza, termasuk pembunuhan serta pengusiran umat Islam Uigur di China, pemerintahan Obama hanya bungkam.
Diskriminasi politik gaya Paman Sam ini, terutma dalam kaitan pemberantasan terorisme pasca ledakan Bom JW Marriot II dan Riszt Carlton, Juli 2009, kian mendapat pembenaran ketika intelijen Amerika CIA berusaha menggiring Indonesia dan Negara-negara ASEAN lainnya untuk membentuk jaringan pertahanan dan keamanan bersama. Gagasan ini mengingatkan kita pada model kerjasama keamanan SEATO (South East Asia Collective Defense Treaty).
SEATO adalah pakta pertahanan bersama Asia Tenggara, dibentuk pada tahun 1954, yang ditandatangani Australia, Inggris, Prancis, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Thaeland, dan Amerika Serikat di Manila. Tujuannya, menangkal setiap agresi dan subversi internal di Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya. Sejak semula pakta ini dicurigai membawa misi imprialisme Amerika, karena itu ditentang habis-habisan oleh Bung Karno. Salah satu produk SEATO adalah berkobarnya perang Veitman, 1960, yang dipicu oleh ambisi presiden AS Jhon F Kennedy; termasuk pemisahan diri Singapura dari Malaysia. Oleh karena itu rencana kerjasama ASEAN memerangi terorisme internasional harus diwaspadai, karena akan berimplikasi negative bagi Indonesia, mengingat kerjasama semacam itu menyalahi prinsip-prinsip politik luar negeri yang bebas aktif.
Sejauh ini presiden Susilo Bambang Yudoyono mencoba menemukan formula yang tepat dalam melayani politik global Amerika. Presiden RI ke 6 ini berusaha keras mencurahkan segenap kecerdasan dan kecerdikannya untuk mengelola berbagai masalah di dalam negeri agar tidak merugikan kepentingan Amerika.

Memberantas Terorisme
Mencermati pengumuman resmi Polri, 12 Agustus 2009, yang menyatakan, ‘teroris yang tewas dalam penggerebegan di Jati Asih Bekasi adalah Air (Ari?) Setyawan dan Eko. Sedangkan korban yang tewas di rumah Muzahri di desa Beji Temanggung, Jawa Tengah, bukan Noordin M. Top, melainkan si peñata bunga Ibrohim.
Lalu, siapa pelaku bom di Hotel JW Marriott dan Ristz Carlton, 17 Juli 2009, yang menewaskan 9 orang, dan 41 orang luka-luka itu? Sampai sekarang, tidak seorang pun tahu, tidak ada pula yang dapat memberi klarifikasi. Ibrahim yang dicurigai sebagai arsitek bomber dalam ledakan di JW Marriot, adalah salah seorang korban salah bunuh pada 8/8/09, persis angka Densus 88 antiteror. Sedangkan Noordin M. Top belum tertangkap, menghilang bagai ditelan bumi.
Sejak perburuan teroris dilakukan polisi, sudah banyak anggota masyarakat yang menjadi korban salah tangkap, salah tembak, dan salah bunuh, hanya karena dicurigai menjadi bagian dari jaringan teroris. Bagi polisi, ‘Teroris itu orang jahat, maka tidak bersalah membunuh mereka kapan saja dan dimana saja’. Hal ini, tentu saja mengundang keprihatinan dan menimbulkan ketakutan di tengah-tengah masyarakat. Padahal, mereka yang dibunuh itu, hampir pasti belum terbukti berbuat teror. Baru ‘diduga’ sebagai jaringan teroris.
Bahwa terorisme harus dibasmi, iya. Tetapi tindakan pembunuhan tanpa melalui proses pengadilan, jelas melanggar hukum. Ada pihak yang mengatakan, ‘bila tidak didahului maka teroris akan mendahului membunuh polisi.’ Jika logika ini digunakan, lalu apa bedanya polisi dengan teroris?
Lebih berbahaya lagi, adanya stigma merusak citra Islam dengan memetakan jaringan terorisme berdasarkan wilayah, keluarga, pertemanan, lembaga pendidikan. Sehingga melahirkan stigma wilayah teroris, keluarga teroris, pesantren teroris, organisasi teroris. Hal ini, bisa menyebabkan konflik baru yang konsekuensi politisnya sulit diprediksi. Yang lebih berbahaya, adalah memosisikan teroris sebagai mujahid Islam dan sebaliknya menganggap mujahid sebagai teroris.
Dalam pidato kenegaraan menyambut delapan windu (64 tahun) kemerdekaan RI, 16 Agustus 2009, Presiden Susilo Bambang Yudoyono menyatakan, bahwa sumber terorisme adalah keterbelakangan, ketidakadilan, dan kemiskinan. Presiden SBY sama sekali tidak menyinggung keterlibatan kelompok agama tertentu, atau ajaran agama tertentu sebagai pemicu terorisme di Indonesia.
Sekalipun terkesan menghindar dan berhati-hati, untuk tidak mengaitkan agama dengan terorisme, tapi kita dapat memahami arah pidato SBY. Yaitu, adanya keinginan pemerintahan SBY lima tahun ke depan, untuk menjalankan politik yang lebih bersahabat dengan seluruh komunitas agama di Indonesia, sekalipun terhadap komunitas agama yang dinilai fundamentalis.
Namun, berbeda dengan SBY, adalah komentar aparat intelijen, termasuk komentar tokoh-tokoh Islam ambivalen. Munculnya para jawara intelijen akhir-akhir ini, seperti Amsyad Mbai, Hendropriyono, dan Suryadarma, yang menuding pemahaman keagamaan sebagai ideologi terorisme, bukannya membantu menyelesaikan masalah terorisme. Sebaliknya, patut dicurigai mereka sedang menjalankan agenda global sebagai kaki tangan imprialisme asing.

Bukan mustahil, dengan menggunakan momentum pemberantasan terorisme mereka berupaya menutupi ‘aib masa lalunya’ yang kejam terhadap gerakan Islam dengan cara menyisipkan fitnah. Akibatnya, apa yang selama ini dianggap bahaya jalan sesat para teroris karena menggunakan ajaran agama sebagai justifikasi tindakannya, justru aparat keamanan melakukan kesesatan yang sama.

Fitnah Agama
Mengaitkan terorisme dengan kekuatan penegakan syariat Islam di Indonesia, lalu menganggap mujahid Islam sebagai teroris atau sebaliknya memosisikan teroris sebagai mujahid, merupakan pemikiran produk rezim Soekarno (1959-1066) yang kental dengan agenda komunisme. Kebencian PKI (Partai Komunis Indonesia) terhadap Masyumi, mendorong mereka terus menerus memberikan citra buruk tentang Islam melalui opini Soekarno.
Rezim Soekarno dengan Nasakomnya adalah contoh klasik yang mengorbankan umat Islam untuk kepentingan komunis global di zamannya. Sehingga menyebabkan ulama dan tokoh Islam banyak yang dijebloskan ke penjara tanpa proses pengadilan. Kemudian rezim berganti. Suharto naik tampuk kekuasaan, yang membantai umat Islam seperti kasus Priok, Lampung berdarah, dan DOM di Aceh. Baik rezim Soekarno maupun Soeharto selalu megusung slogan kepentingan nasional dan pengukuhan NKRI yang tidak dapat di tawar-tawar. Logika Sokaerno dan Soeharto dengan sedikit polesan gincu tetap berjalan di masa orde reformasi ini.
Sebelum pengepungan rumah reot di Desa Beji Temanggung, Jawa Tengah, yang diduga tempat persembunyian Noordin M. Top, tapi ternyata ‘salah bunuh’, badan intelijen Amerika (CIA) mensuplai peta imajiner jaringan terorisme di Indonesia. Peta imajiner ini harus mendapatkan pembenaran empiriknya, yang kemudian memperlihatkan heroisme kepolisian saat pengepungan di Temanggung, dan tembak mati tersangka teroris di Jati Asih, Jawa Barat.
Tindakan Densus 88 yang membunuh para tersangka teroris tanpa proses peradilan dengan alasan, persis pasukan blackwater, tentara bayaran yang dikirim oleh George Bush untuk membantai rakyat Irak. Sejak 2005, seperti dinyatakan Direktur Blackwater, Erik Prince, sekiatr 80% peristiwa penembakan dilancarkan oleh blackwater dari kendaraan yang sedang melaju, tanpa mempedulikan apakah yang terbunuh rakyat sipil, orang tua, maupun anak-anak. ‘Bahwa ada rakyat tak bersalah yang kehilangan nyawa, maka itu sangat saya sesalkan,” ujar Eric.Akan lebih baik, bila penyelesaian terorisme tanpa distorsi agama, melainkan dengan cara meningkatkan kesejahteraan rakyat, memajukan pendidikan, dan menegakkan keadilan hukum seperti dijanjikan presiden SBY.

Jogjakarta, 17 Agustus 2009
Penulis : Irfan S Awwas,
Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin
Jl. Karanglo No. 94 Kotagede, Jogjakarta
Telp./Hp 0274 – 451665/ 08122761569.

MIMBARjumat: Rahasia Keutamaan Hari Jumat

Andaikata Rasulullah masih hidup, beliau pasti membenci sineas Indonesia yang menjadikan hari Jumat seolah hari menakutkan dan horor

Hidayatullah.com-Novelis Ayu Sutrisna (diperankan Suzanna) sering mengalami tangan gemetar dan keringat dingin keluar karena mengidap phobia tertentu. Anton (diperankan Alan Nuari), psikiater dan sekaligus pacar yang merawatnya, menganjurkan hidup santai dan menghindari suasana sibuk dan bising.
Ia pun menyepi di sebuah rumah tua milik ayah Anton. Namun dua penjaga rumah tua itu mati mengerikan ketika mencoba memperkosa Ayu. Mereka diperkirakan dibunuh setan. Akhirnya tabir terbuka, ayah Anton mengaku bahwa istrinya telah melahirkan bayi di malam Jumat Kliwon dan terbunuh.
Malam Jumat Kliwon adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 1986. Film yang disutradari oleh Sisworo Gautama Putra ini dibintangi antara lain oleh Suzanna dan Alan Nuari.
Malam Jumat Kliwon adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 1986. Film yang disutradari oleh Sisworo Gautama Putra ini dibintangi antara lain oleh Suzanna dan Alan Nuari. Alkisah, di atas era 80-an dan seterusnya, para sineas lain di Indonesia menjadikan hari Jumat sebagai hari menakutkan. Hampir bisa disaksikan di semua TV atau film-film horor, menjadikan hari Jumat sebagai hari “kebangkitan” para setan. Walhasil, hari Jumat adalah hari menyeramkan!
Begitulah para sineas Indonesia yang telah ikut menyumbang keburukan dengan menjadikan Hari Jumat seolah-oleh hari paling sial dan menakutkan. Andai Rasulullah masih hidup di tengah-tengah kita, mungkin baginda akan marah besar. Betapa tidak, karena baginda Rasulullah sangat memuliakan hari Jumat. Dalam banyak riwayat, Rasulullah bahkan meminta kita memuliakan hari itu.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah bersabda. “Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihis Salam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” [Riwayat Muslim]
Rasulullah juga pernah bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)
Keistimewaan lain hari Jumat adalah saat-saat dikabulkannya doa, yaitu saat-saat terakhir setelah shalat ashar (seperti yang dijelaskan dalam banyak hadits) atau di antara duduknya imam di atas mimbar saat berkhutbah Jumat sampai shalat selesai ditunaikan.

Amalan Mulia

Allah mengkhususkan hari Jumat ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari umat-umat terdahulu. Di dalamnya banyak rahasia dan keutamaan yang datangnya langsung dari Allah.

Beberapa rahasia keagungan hari Jumat adalah sebagai berikut;

Pertama, Hari Keberkahan. Di mana di hari Jumat berkumpul kaum Muslimin di masjid-masjid untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah Jumat yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menyebut hari Jumat memiliki 33 keutamaan. Bahkan Imam as-Suyuthi menyebut ada 1001 keistimewaan.

Kedua, Hari Dikabulkannya doa. Di antara rahasia keutamaan hari Jumat lain adalah, di hari itu terdapat waktu-waktu dikabulkannya doa.

“Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” [HR.Bukhari dan Muslim]

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.” [Muttafaqun Alaih]

Ketiga, Hari Diperintahkannya Shalat Jumat. Rasulullah bersabda, “Hendaklah kaum-kaum itu berhenti dari meninggalkan shalat Jumat. Atau (jika tidak) Allah pasti akan mengunci hari mereka, kemudian mereka pasti menjadi orang-orang yang lalai.” [Muslim]. Dalam riwayat lain Rasulullah menyebutkan, “Shalat Jumat adalah hak yang diwajibkan kepada setiap Muslim kecuali empat orang; budak atau wanita, atau anak kecil, atau orang sakit.” [Abu Daud]

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٩)

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [QS: Al-Jumu'ah:9]

مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنَ اْلإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا

“Barangsiapa yang bersuci dan mandi, kemudian bergegas dan mendengar khutbah dari awal, berjalan kaki tidak dengan berkendaraan, mendekat dengan imam, lalu mendengarkan khutbah dan tidak berbuat sia-sia, maka baginya bagi setiap langkah pahala satu tahun baik puasa dan shalatnya..”

,Keempat, Hari Pembeda antara Islam dan Non-Muslim. Hari Jumat adalah hari istimewa bagi kaum Muslim. Selain itu diberikan Nabi untuk membedakan antara harinya orang Yahudi dan orang Nashrani.

Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk." [HR. Muslim]

Kelima, Hari Allah menampakkan diri. Dalam sebuah riwayat disebutkan,Hari Jumat Allah menampakkan diri kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di Surga. Dari Anas bin Malik dalam mengomentari ayat: "Dan Kami memiliki pertambahannya" (QS.50:35) mengatakan: "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jumat."
Masih banyak keistimewan hari Jumat. Di antaranya adalah; Dalam "al-Musnad" dari hadits Abu Lubabah bin Abdul Munzir, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:
"Penghulunya hari adalah hari Jumat, ia adalah hari yang paling utama di sisi Allah Subhanahu Wata'ala, lebih agung di sisi Allah Subhanahu Wata'ala dari pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari Jumat tersebut terdapat lima keistimewaan: Hari itu, bapak semua umat manusia, Nabi Adam 'Alaihissalam diciptakan, diturunkan ke dunia, dan wafat. Hari kiamat tak akan terjadi kecuali hari Jum’at. Karena itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sangat memuliakan hari ini, menghormatinya, dan mengkhususkannya untuk beribadah dibandingkan hari-hari lainnya.

Muhammadiyah LEBARAN Minggu
*Pemerintah Belum Memutuskan Tanggal Idul Fitri

JAKARTA, Kompas - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1430 Hijriah jatuh pada 20 September 2009. Muhammadiyah mengacu pada hasil hisab (perhitungan) kalender.
Sementara itu, Departemen Agama dan Majelis Ulama Indonesia baru akan melangsungkan sidang isbat penetapan hari Idul Fitri pada hari Sabtu (19/9).
Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fatah Wibisono mengatakan, hasil hisab itu sudah dicantumkan dalam maklumat PP Muhammadiyah Nomor 06/MLM/I.0/E/2009 tentang Penetapan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 1 Zulhijah tertanggal 23 Juli 2009. Penetapan berdasarkan sidang hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah di Yogyakarta pada 11 Juni 2009.
”Majelis memedomani hisab hakiki wujudul hilal dan hasilnya 1 Syawal 1430 Hijriah jatuh pada 20 September 2009,” ujarnya ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Sementara Sekretaris Jenderal Departemen Agama Bahrul Hayat mengatakan, pemerintah belum menentukan Idul Fitri secara resmi. Rencananya, Depag baru akan menggelar sidang isbat pada 19 September mendatang.

Hargai
Pemerintah menghargai keputusan Muhammadiyah yang telah menetapkan tanggal Idul Fitri. Hal itu adalah hak setiap organisasi massa dalam menentukan hari raya keagamaan yang disesuaikan dengan keyakinan dan cara perhitungan masing-masing. ”Itu adalah keputusan internal Muhammadiyah sebagai sebuah ormas. Berdasarkan hisab atau perhitungan mereka, Idul Fitri jatuh pada hari Minggu,” ujarnya.
Meski demikian, Bahrul berharap masyarakat mengikuti hasil sidang isbat. Dalam sidang itu, semua ormas Islam, termasuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, akan diundang dan dilibatkan dalam Dewan Hisab dan Rukyat Departemen Agama.
Bahrul menegaskan pentingnya kebersamaan dan persatuan umat. ”Penetapan hari Idul Fitri oleh Depag sebagai wakil pemerintah juga bukan untuk kepentingan salah satu ormas tertentu,” katanya.
Ia berharap masyarakat dan semua komponen ormas Islam bersabar menunggu sidang isbat dan merayakan Idul Fitri tahun ini dengan mengikuti keputusan pemerintah.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan mengakui ada dua metode penetapan awal bulan, yakni hisab dan rukyat hilal. Hasil kedua metode itu bisa saja berbeda.
Hisab hakiki merupakan penghitungan awal bulan dalam tahun Hijriah, yang antara lain menggabungkan ilmu falak dan matematika. Sementara rukyat hilal mengutamakan pengamatan langsung hilal atau bulan sabit pada hari pertama sebagai dasar penetapan awal bulan.

Lebaran, Cuaca Panas


Arus mudik dan perayaan lebaran pekan ini akan ditemani hawa panas seperti yang kita rasakan belakangan ini. Besarnya suhu maksimum yang terjadi pada siang hari berkisar antara 35-37ºC.
Peringatan dini BMKG tentang cuaca ekstrem yang dikirimkan kepada wartawan koran ini, Selasa (15/9) menyebutkan, saat ini terjadi suhu udara yang cukup tinggi yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasarkan laporan terkini diketahui bahwa pada tanggal 14 September 2009 terdapat suhu maksimum tertinggi di daerah Palu sebesar 37,2 ºC serta beberapa daerah lainnya di sepanjang Jawa dan Sumatera bagian Selatan dengan kisaran 35-36 ºC.
Suhu udara yang tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, posisi matahari yang mulai mendekati wilayah ekuator sehingga intensitas penyinaran matahari yang diterima di wilayah Indonesia cukup besar, adanya aktivitas badai tropis di Samudera Pasifik sebelah Timur Filipina dan daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera serta posisi daerah tekanan tinggi yang cukup dekat dengan wilayah ekuator mengakibatkan di wilayah Indonesia bagian Selatan sulit tumbuh awan.
Selain itu, rendahnya kelembaban udara dilapisan 850-500 Mb di wilayah Indonesia sebelah selatan khatulistiwa yang menunjukkan kandungan uap air di wilayah tersebut yang cukup kecil. BMKG memprediksi, kondisi suhu udara yang cukup tinggi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga satu minggu ke depan di kota-kota seperti sebagian besar Jawa, Sumatera bagian Selatan, Kalimantan bagian Selatan dan Timur, sebagian besar Sulawesi, Bali dan Nusatenggara, Papua bagian Tengah dan Selatan, Maluku Tenggara
Sementara itu Idul Fitri 1430 Hijriyah tampaknya akan dirayakan serentak di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia (MUI) berpendapat, Idul Fitri 1430 H akan jatuh pada Minggu, 20 September, sama dengan perhitungan Muhammadiyah.
MUI memprediksi Idul Fitri jatuh pada 20 September atas dasar perkiraan ketinggian bulan yang sudah mencapai 3-5 derajat pada Sabtu, 19 September malam.
“Kemungkinan besar lebaran jatuh pada hari Ahad, karena tinggi hilal (bulan) pada Sabtu malam kemungkinan sudah mencapai 3 sampai 5 derajat,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa, Ma’ruf Amin di kantornya, Jalan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
“Kalau hilal sudah mencapai 2 derajat kemungkinan Ahad itu ditetapkan sebagai hari raya,” kata Ma’ruf. Namun untuk memastikannya, MUI akan berpegang pada sidang itsbat yang akan dilakukan departemen agama pada Sabtu depan. “Kita tetap berpegang pada sidang itsbat,” katanya.
Jadi kalender tidak bisa menjadi pedoman? “Tanggal merah itu hanya perkiraan, yang bikin tanggal kurang teliti. Seharusnya penghitungan hisab sudah bisa diperkirakan, malam Minggu itu kemungkinan 3 derajat,” jawab Ma’ruf.

Tiket KA Ludes

MEDAN Memasuki H-5, tiket angkutan darat Kereta Api untuk arus mudik H-3 hingga tiket untuk arus balik H+5 sudah habis terjual. “Tiket kereta api ini sudah habis terjual hampir seminggu yang lalu. Ini dikarenakan karena kita membuat imbauan untuk memesan tiket terlebih dahulu sebelum hari H dan sesudahnya,” ujar Totok Suryono, Vice President Divisi Regional I PT KAI Sumut dan NAD, kemarin (15/9).
Totok bilang, tiket yang habis terjual ini merupakan tiket tarif bisnis dan eksekutif dengan jumlah kursi (seat) sebanyak 209.880. Begitupun, penjualan tiket hingga hari ini masih tetap dilakukan, guna memberi pelayanan maksimal bagi penumpang KA. “Penjualan tiket tetap kita lakukan, untuk hari berikutnya. Jadi tiket yang terjual hampir 90 persen,” katanya.
Totok mengakui untuk kenaikan tarif kelas bisnis dan eksekutif ini mengalami kenaikan mencapai 10 persen, sesuai tusla. Sebaliknya untuk kelas ekonomi, tidak mengalami kenaikan harga dan belum mencapai kehabisan tiket.
Ditempat terpisah PT Humas PT KA Medan, Suhendro Budi Santoso mengatakan, jalur KA yang termasuk titik rawan banjir dan longsor berada di daerah Lubuk Pakam, Perbaungan, Bambang Muda Pamingke daerah Rantau Parapat.
Suhendro juga bilang di tahun ini ada lonjakan penumpang di banding tahun lalu. Kalau tahun lalu rata-rata penumpang setiap harinya hanya 11 ribu orang sedangkan tahun ini bertambah 25 persen sebanyak 13 ribu orang setiap harinya.
Sementara itu, bagi warga yang mudik melalui jalan darat dan melintasi jembatan Sei Ular diingatkan agar berhati-hati. Pasalnya, hingga saat ini jembatan Sei Ular masih dalam tahap perbaikan.“Para pengguna jalan lintas Tebing Tinggi menuju Medan menggunakan jembatan Sei Ular, khususnya saat mudik lebaran sedikit mengalami gangguan,” kata Kadis Jalan dan Jembatan Sumut, Umar Z Hasibuan, saat meninjau rehab jembatan tersebut, kemarin.
Umar yang didampingi kordinator Jalinsum, Bambang Pardede, Koordinator pengawas Munson Hutahuruk meninjau langsung pelaksanaan pekerjaan rehab jembatan Sei Ular yang berbiaya Rp6 miliar dari APBN tahun 2009.
Umar bilang, jembatan Sei Ular adalah jenis jembatan Calender Hamilton yang dibangun 1973 dengan panjang 159,17 Meter dan lebar 9 meter meliputi jalur lalu lintas 7 Meter ditambah trotoar bagian kiri dan kanan masing-masing 1 meter. Semenjak dibangun jembatan itu hanya mendapat penambahan pengaspalan dan tidak pernah direhab.
Sedangkan perkerjaan rehab yang dikerjakan saat ini, mengganti besi baja penahan untuk lantai jembatan, tanpa merubah struktur baja jembatan. Nah, agar pelaksanan rehab tersebut berjalan lancar cor lantai jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Deliserdang dengan Serdang Bedagai dibongkar untuk memasang cor baru. “Untuk membongkar keseluruhan jembatan itu dibutuhkan biaya Rp30 miliar,” jelasnya menjawab wartawan. Sedangkan, kontraktor pelaksana rehab jembatan dikerjakan PT Citra Saudara, dan akan dapat difungsikan akhir tahun ini.
Sementara itu, menjelang lebaran ini mobil sewaan di Medan juga sudah mengalami peningkatan yang tajam. Seperti yang terjadi di Eka Rent Car Jalan Sisingamangaraja No 76 B Medan. Usaha menyewakan mobil ini akan menaikkan tarifnya terhitung mulai hari ini, Rabu (16/9)
“Mulai besok (hari ini, Red) kami akan menaikkan tarif harga sewa mobil kami mengikuti kenaikan harga menjalang hari raya,” ungkap Bahri Daulay, Staf Eka Rent Car, kepada wartawan, kemarin.
Lebih lanjut Bahri mengatakan, biasanya menjelang Hari Raya Idul Fitri, Eka Rent Car akan mengalami lonjakan peminjaman mobil. “Dan biasanya hingga pada hari plus lima H kami akan kewalahan menyediakan mobil,” katanya. Untuk keseluruhan unit mobil yang dimiliki Eka Rent Car ada sekitar 30 unit. Dari jenis sedan, mobil keluarga, hingga bus.
“Terkadang pada hari besar seperti ini, kami terpaksa harus menyediakan lagi mobil untuk memenuhi permintaan pelanggan. Ya, kami terpaksa meminjam mobil dari teman maupun relasi untuk disewakan, tentunya tanggung jawabnya kami yang sepenuhnya menanggungnya,” ujar Bahri. Jika pada hari biasa, lanjut Bahri, satu harinya Eka Rent Car bisa mencapai delapan unit mobil.
Bahri juga mengatakan, pada hari biasa untuk penyewaan satu unit mobil paling murah mencapai Rp250 ribu hingga Rp325 ribu per harinya (24 jam, Red). “Untuk penyewaan lebih dari satu hari biasanya kami memberikan discount,” jelasnya.
Tapi, lanjut Bahri, jika pada hari-hari besar seperti menjelang hari raya seperti saat ini bahkan yang menyewa mobil bisa memberikan tawaran yang lebih tinggi kepada Eka Rent Car untuk mendapatkan satu mobil yang disewa. “Pada hari tepat pada telah habisnya mobil untuk disewa, habis stok mobil, maka pelanggan akan menawarkan harga tinggi untuk memotivasi kami dalam mendapatkan sebuah mobil untuk disewa. Dan kami pasti mengusahakannya, nah hingga seperti itulah tingkat permintaan penyewaan mobil pada hari-hari besar seperti ini,” jelasnya

Hari ini, Ramadan Fair tutup

MEDAN Hari ini (17/9) pelaksanaan Ramadan Fair ke-VI ditutup secara resmi. Penutupan pelaksanaan ini akan dimeriahkan oleh artis ibu kota, Rini KDI.
Ketua Panitia Ramadan Fair ke-VI, Ramlan kepada Bisnis menyebutkan, pelaksanaan Ramadan Fair ke-VI memang secara resmi dilaksanakan terhitung pada Ramadan ke-3 sampai dengan Ramadan ke-27. Tapi, setelah ditutup pada Ramadan ke-27 ini pelaksanaan ramadan fair tetap dilaksanakan hingga malam Idul Fitri, atau saat perayaan takbir.
Selanjutnya, dia menambahkan kegiatan yang dilaksanakan ini tetap akan dievaluasi, tapi evaluasi ini akan dilakukan internal terlebih dahulu. Setelah itu, hasil evaluasinya akan dijadikan bahan untuk teknis pengelolaan ramadan fair yang akan datang.
Ramlan menyabutkan, sekarang ini jumlah stan yang tutup memang ada beberapa, hal ini diakibatkan pedagang sudah pulang kampung. Namun, pihaknya tetap melakukan evaluasi kepada pemilik stan ini.
“Kalau sudah ada yang tutup, dan kami lihat tidak berdagang sampai akhir pelaksanaan ramadan fair, maka ini sama saja melanggar tata tertib dan pasti sudah menjadi catatan panitia,”bilangnya
Sementara itu, amatan wartawan koran ini ada sebanyak lima stan yang sudah mulai tutup. Bahkan, para pemilik stan ini tidak mempergunakannya lagi. Berkaitan dengan hiburan ini, Ramlah membeberkan pelaksanannya sesuai agenda panitia pelaksana. Kemudian, hiburan juga sekaligus memeriahkan disaat penutupan ini.
Menurutnya, pembenahan ramadan fair pada tahun akan datang harus dimulai dari sisi cita rasa makanan, sebab sekarang ini makanan yang dijajakan oleh pedagang masih sebatas makanan yang instan saja, seperti mie dan nasi goreng, padahal khas masakan Kota Medan masih banyak yang lainnya.
Dia menambahkan, penyelanggaraan Ramadan Fair yang menelan anggaran sebesar Rp2,5 miliar ini memiliki tujuan untuk menjadikan kegiatan ini sebagai pegelaran andalan Kota Medan di kancah internasional, kemudian kegiatan ini juga menjadi tujuan wisata kuliner.
“Tahun depan kami akan buat sistem baru, yakni membentuk tim untuk mengkaji makanan. Jadi ada sebuah sistem makanan populer atau khas Kota Medan yang menjadi prioritas untuk diloloskan dan mendapatkan stan,”ucapnya.
Adapun tim yang dimaksudkannya ini terdiri dari, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Dinas Kesehatan Kota Medan, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan. Dengan adanya tim ini, bisa dilihat makanan yang dijajakannya lebih sehat dan diketahui kehalalannya. Ramlan membeberkan, secara teknis juga akan diatur sebuah sistemnya yakni membuat kajian masakan, seperti calon pedagang akan diuji
masakannya, setelah itu dibuat penilaiannya. “Makanya tahun akan datang dibuat seleksi yang lebih ketat lagi,” tegasnya.
Menyahuti hal ini, Ketua Komisi C DPRD Medan, Jamhur Abdullah mengatakan tujuannya bila ada sistem pengujian terlebih dahulu sangat baik, hanya saja komitmen ini benar-benar dijalankan. “Memang pelaksanaan ramadan fair tahun ini harus banyak pembenahan,”tegasnya.

H-2 daging Rp75 ribu per kilo

MEDAN Harga kebutuhan pokok selama sepekan menjelang lebaran ini terus meroket. Terutama harga daging yang dirasakan mengalami peningkatan setiap harinya. Bahkan hingga H-2 nanti harga daging sapi di Medan bisa mencapai hingga Rp75 ribu per kilogram.
“Saat ini harga daging sapi masih Rp60 ribu atau Rp62 ribu per kilogram. Harga biasanya baru akan melambung pada H-4 dan H-2 yang bisa mencapai hingga Rp75 ribu,” ujar Henry pedagang daging di Pusat Pasar Medan, kepada Bisnis kemarin.
Menurut Henry pasokan daging yang mereka jual sebagian besar daging sapi impor. Sebab, daging sapi lokal sudah mulai langka di Medan ini. “Mungkin karena tidak ada lagi perhatian untuk pengembangbiakannya,” ujar Saidah, pedagang daging di Pusat Pasar Medan. Sementara stok daging masih mencapai sebanyak 5.550 ekor dengan kebutuhan sekitar 3.098 ekor yang dipastikan dapat mencukupi kebutuhan lebaran.
Begitupun, bagi warga yang akan mengkonsumsi daging selama lebaran ini, sebaiknya mewaspadai peredaran daging ilegal. Sebab, banyak juga pedagang daging nakal yang nekat menjual daging ilegal untuk mengambil keuntungan yang besar.
Hal itu turut diakui oleh sejumlah pedagang daging di Pusat Pasar Medan. Usman, seorang pedagang daging menyatakan kalau peredaran daging ilegal itu sendiri tidak hanya dimanfaatkan saat menjelang hari besar keagamaan seperti lebaran. “Dari dulu penjualan daging ilegal sudah terjadi di Medan, tapi saat ada razia sempat hilang. Dan karena saat ini tidak ada ada razia, sudah pasti daging ilegal dijual bebas,”tambahnya.
Daging ilegal ini bilangnya berasal dari Malaysia, dengan menggunakan merek AL Lana dan AlKabier yang merupakan daging asal India. Menurut data kesehatan hewan, daging sapi asal India tidak diperbolehkan masuk karena hewan belum terbebas dari penyakit mulut dan kuku. “Menurut peraturannya memang daging asal india belum terbebas dari penyakit kuku dan mulut, makanya kita tidak dibenarkan mengkonsumsi apalagi menjualnya, memang harganya lumayan jauh selisihnya dibanding daging sapi lokal antara Rp60.000 per kilonya dan dikenal dengan daging kotak, sedangkan daging sapi lokal berkisar Rp63.000 sampai Rp65.000 per kilogramnya,”katanya.

Jelang Lebaran, harga cabai melonjak

MEDAN Jelang Lebaran, harga cabai merah kembali melonjak hingga menembus Rp30.000/kg. Minimnya pasokan dari daerah sentra pertanian seperti Kabupaten Tanah Karo membuat harga cabe semakin pedas. Seperti diungkapkan Ratna, pedagang sayur-sayuran dan cabai di Pusat Pasar Medan.
Dia menuturkan, memasuki minggu terakhir Ramadhan ini harga jual cabai merah mengalami kenaikan, tembus Rp30.000/kg. Akibatnya banyak pembeli yang mengeluh, apalagi pedagang kedai sampah yang menjual kembali cabe tersebut.
“Banyak pelanggan saya yang beli cabe ini untuk dijual kembali di kedai sampahnya. Gara-gara harga cabe mahal banyak yang mengurangi pembelian. Biasanya tiap belanja mereka beli sekitar 5-10 kilogram (kg) kini hanya 3-7 kg.
Mereka takut kalau cabenya tak laku, karena kalaupun disimpan mereka khawatir besoknya bisa-bisa harganya turun. Hari ini saja cabe merah kita jual Rp30.000 per kg. Gimana lagi kalau harganya di tangan pedagang kedai sampah itu bisa harganya sampai Rp32.000 per kg,” papar wanita yang sudah puluhan tahun berdagang sayur-mayur itu.
Hal yang sama diungkapkan Mojo, pedagang sayuran di Pajak Kemiri, Simpang Limun Medan. Hanya saja di pasar Simpang Limun ini pedagang masih banyak yang menjual cabe asal Aceh lebih murah daripada cabe asal Tanah Karo, walaupun tidak sepedas cabe gunung karo.
Dia mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari agen pemasok cabe, kenaikan harga cabe bukan saja karena dekat Lebaran tapi disebabkan cuaca yang cenderung hujan deras di sentra produksi sayur dan cabe bulan September ini.
“Di gunung banyak petani yang gagal panen karena curah hujan yang tinggi di bulan ini sehingga membuat ladang ada yang tergenang air,” ujar Mojo.
Dia menyebutkan, saat ini, harga jual cabe merah di tingkat pedagang sayur mayur sekitar Rp28.000/kg. Sedangkan minggu kemarin, harga jual cabe mereka berkisar Rp23.000/kg.

Tarif angkutan naik 15%

MEDAN Tarif angkutan Hari Raya Idul Fitri 1430 H dipastikan akan mengalami kenaikan. Prediksi kenaikan akan mencapai 10 hingga 15 persen dari tarif sebelumnya. Kenaikan tarif ini hanya berlaku untuk kelas eksekutif, sedang kelas ekonomi dipastikan tidak akan mengalami kenaikan.
Kepala Sub Dinas (Kasubdis) darat Dinas Perhungan Sumut, Darwin Purba kepada Bisnis di Medan Kamis (17/9).mengatakan, selama ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dipastikan kenaikan tarif naik 15%. “Kenaikan tarif segala jenis angkutan kemungkinan besar naik antara 10 sampai 15 persen tarifnya,” katanya.
Darwin mengatakan, kenaikan itu mulai dari angkutan udara (Pesawat), Angkutan darat mulai dari Kereta Api (KA) dan Bus yakni Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) serta Angkutan Laut. Menurut Darwin, kenaikan tarif hanya sebagian saja yaitu untuk kelas eksekutif sedang untuk kelas ekonomi dipastikan tidak naik. “Artinya harga yang naik hanya kelas atas saja, harganya naik 15 persen dari harga biasa. Namun untuk kelas ekonomi kami berusaha menekannya untuk tidak naik,” terangnya.
Mengantisipasi membludaknya angkutan darat, kata Darwin pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kereta Api (KA). Setiap KA ditambah 2 rangkaian setiap gerbong. Penambahan ini untuk menjaga terjadinya penumpang yang mudik membludak. Penambahan ini dapat menyediakan 700 tempat duduk lagi untuk penumpang. “Antisipasi untuk KA sudah dipersiapkan. Ini satu strategi untuk mencegah terjadinya pembludakan arus mudik,” katanya.
Begitu juga dengan antisipasi membludaknya bus baik AKDP dan AKAP, Darwin bilang, pihaknya akan melakukan rotasi (pemindahan rute). Selain pemindahan rotasi, pihaknya juga melakukan penambahan armada dengan mengambil armada dari daerah yang tidak banyak arus mudiknya saat lebaran.
“Contohnya daerah Tapanuli Utara kan tidak segitu banyak yang merayakan Idul Fitri ke sana. Nah, armada yang berada di sana akan ditarik untuk membantu armada di jalur mudik yang dipastikan penumpangnya membludak. Penyediaan tempat duduk ini sama dengan penyediaan tempat duduk KA berkisar 700 tempat duduk tambahan lebih,” jelas Darwin.
Sedangkan untuk angkutan laut (Kapal), Darwin menerangkan, ada penambahan khusus kapal. Penambahan satu untuk kelas eksekutif dan satu untuk kelas ekonomi. Penambahan masing-masing hanya satu unit yang bermuatan penumpang sebesar 2.500 orang (Penumpang).
Kondisi ini kata Darwin, untuk mengantisipasi kenaikan penumpang di jalur laut yang mencapai satu sampai dua juta penumpang. “Ini kita lihat dari perbandingan tahun sebelumnya, di mana orang Sumut banyak memilih jalur laut untuk mudik,” tukasnya.
Khusus untuk Pesawat, Darwin bilang, pihaknya akan mengkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II, sebab pihaknya hingga sekarang belum begitu mengetahui perkembangan soal tarif dan penambahan pesawat.
“Kita untuk saat ini masih berkoordinasi dengan pihak PT AP II sambil menunggu arahan dari pusat bagaimana perkembangan selanjutnya,” katanya.
Kasi Angkutan Subdis Darat Dinas Perhubungan Sumut (Dishub) Thomas Andrian MT mengatakan kenaikan angkutan lebaran ini diprediksi akan dimulai 14 September mendatang. “Prediksi kenaikan penumpang angkutan lebaran naik 15 persen karena berdasarkan jumlah angkutan lebaran tahun lalu. Jadi kenaikannya segnifikan. Angkutan lebaran ini diperhitungkan mulai 14 September (-H7) hingga 29 September (+H7),” ujarnya.
Berdasarkan data tahun lalu yang menjadi acuan tahun ini untuk angkutan lebaran, jumlah angkutan jalan AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) berjumlah 1.094 armada dan 21.880 seat (kursi) yang tersedia. Kemudian AKDP (bus) (Angkutan Kota Dalam Provinsi) berjumlah 1.110 armada dan 28.860 kursi tersedia, sedangkan AKDP (angkot) sebanyak 1.712 armada dengan jumlah kursi tersedia 20.544 kursi.
Kemudian, angkutan Kereta Api (KA) untuk kelas eksekutif sebanyak 6 armada dengan jumlah kursi 936 kursi, kelas bisnis sebanyak 30 armada dengan jumlah kursi 2.480 kursi, kelas ekonomi sebanyak 33 armada dengan jumlah kursi 7.115 kursi.
Untuk angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan yakni kawasan Sibolga-Gunung Sitoli tersedia 3 armada dengan jumlah kursi 900 kursi. Kawasan Ajibata-Tomok tersedia 29 armada dengan jumlah kursi 1.450 kursi.
Sedangkan angkutan laut, untuk rute domestik tersedia 33 armada dengan jumlah kursi 12.690 kursi, untuk rute luar negeri tersedia 10 armada dengan jumlah kursi 1.223 kursi. Kemudian, angkutan udara untuk rute domestik tersedi 42 armada dengan jumlah kursi 8.580 kursi, sedangkan rute luar negeri tersedia 18 armada dengan jumlah kursi 2.425 kursi. “Tahun ini angkutan armada udara diprediksi melonjak karena jumlah perumahaan maskapai bertambah karena pergerakan pesawat 150 kali pergerakan untuk take off dan landing. Tapi kalau jalur laut diprediksi menurun karena armada laut hanya tinggal 2 saja,” pungkasnya.

Kapal overload ditindak tegas!


MEDAN Mengantisipasi arus mudik dan arus balik lebaran 1430 H pada angkutan laut, Administrator Pelabuhan (Adpel) bakal menindak tegas setiap kapal yang overload (melampaui batas) .Adpel Belawan, Rusman Hosein, kepada Bisnis Rabu (16/9) menegaskan “Kita sudah mengintruksikan dan memperingati PT Pelni untuk tidak menjual tiket melebihi batas. Setiap keberangkatan di pelabuhan akan kita periksa. Jika, kedapatan penumpangnya melebihi kapasitas, tidak kita perkenankan untuk berlayar,” tegasnya.
Rusman menambahkan, kelebihan kapasitas adalah masalah yang selalu terjadi dalam perjalanan arus mudik maupun balik. Untuk itu, dikatakan Rusman, pihak Adpel Belawan, menegaskan bahwa pihaknya telah memperingati PT Pelni untuk tidak menjual tiket melebihi batas.
Sedangkan, untuk kapal yang tiba, ia bilang tidak akan memeriksa kembali kapasitas penumpang. “Kalau kapal sudah tiba, kita tidak lagi memeriksa kapasitas penumpang, melainkan kita membantu penumpang untuk segera tiba di rumahnya dengan selamat,” katanya lagi.
Rusman juga mengatakan untuk mudik dan balik, dipersiapkan dua kapal, yakni KM Kelud dan KM Dobon Solo. “Namun, ada kemungkinan ditambah jika diperlukan,” jelasnya.
Adpel Belawan ini juga mengatakan, kapal KM Kelud asal Jakarta yang baru tiba kemarin memiliki kapasitas sebanyak 2.652 penumpang. Namun, berdasarkan data penumpang hanya terisi 2.462.
Sementara itu, Irma, seorang penumpang asal Jakarta ini mengatakan keadaan penumpang saat penuh sesak. Semua lantai dipakai, hingga kafe pun ditutup, digunakan untuk penumpang. “Ini tidak seperti biasanya, minta ampun ramainya. Penumpangnya membludak,” katanya.
Untuk jalur mudik, KM Kelud yang baru tiba ini adalah kapal pertama yang mengangkut penumpang mudik. Sementara Kapal terakhir dijadwalkan akan tiba di Belawan pada tanggal 20 mendatang, dan diprediksikan penumpang akan lebih banyak lagi.
Sementara itu, pihak keamanan dari Polres KPPP Belawan, Pomal dan aparat juga akan terus bersiaga mengamankan proses mudik di pelabuhan ini.
Kasubdis Pos dan Telekomunikasi, Tomi Yan Pasaribu menimbau, bagi para pemudik diimbau untuk tetap mewaspadai jalan banjir akibat guyuran hujan. Sebab, menurut perkiraan BMKG sepanjang lebaran tahun ini masih merupakan puncak musim hujan.
“Kita imbau agar pengguna jalan tetap mewaspadai adanya banjir mendadak atau banjir kiriman diakibatkan musim hujan yang curahnya cukup tinggi menjelang lebaran,” ujarnya.
Daerah yanng rawan banjir berada di Medan dan Kabupaten Langkat. Sementara akibat banjir daerah jembatan rusak berada di Serdang Bedagai, Pemetang Siantar, Karo, Taput Sumbul dan Aek Latong. “Daerah ini rawan banjir akibatnya banyak badan jalan dan jembatan yang rusak parah akibat muntahan hujan yang luar biasa,” ucapnya.
Untuk itu kata Tomi, pihaknya akan membentuk antisipasi lanjutan, yang bekerja sama dengan Dinas Bina Marga dan balai Besar I Medan, dengan menyiapkan 14 posko guna antisipasi kemungkinan terjadinya banjir sehingga menimbulkan longsor dan kemacetan yang parah. Antisipasi ini dilakukan di jalan Nasional dan jalan Provinsi dengan menyediakan alat berat. “Ini kita lakukan kemungkinan terjadinya adanya bahaya di beberapa titik rawan di jalan nasional dan provinsi,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Tomi mengatakan, semua instansi terkait diharapkan membuat spanduk dan brosur/leaflet informasi dan imbauan yang akan dibagikan pada pengendara. “Manfaat ini dibuat untuk mengetahui daerah mana saja yang rawan,” katanya.
Sementara puncak lebaran arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 (20 sepetember) sedangan puncak arus balik mudik pada H+5 dan H+6 yang jatuh pada tanggal 28. “Ini sudah kita tangani untuk tidak terjadi pemogokan operator sarana angkutan umum,” tandasnya.

Jelang Lebaran 4.093 armada disiapkan

MEDAN Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) mempersiapkan sebanyak 4.093 armada untuk arus mudik lebaran bagi 1.013.904 orang di tahun ini. Angkutan yang disiapkan mulai dari bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) 1.121 unit, mobil penumpang umum 1.712 unit, dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 1.094 unit.
Kadishub Sumut Naruddin Dalimunthe, kepada Bisnis Rabu (16/9) mengatakan.“Untuk armada kereta api, disiagakan 32 lokomotif dengan 64 kereta. Bahkan PT KAI Divre Sumut-NAD juga memberikan toleransi penambahan penumpang 25 persen untuk kelas bisnis, dan 50 persen kelas ekonomi,” ujarnya.
Sedangkan armada angkutan sungai dan penyeberangan (ASDP) disiagakan 31 unit. Yakni 3 unit melayani rute Sibolga-Gunung Sitoli, dan 29 unit untuk rute Ajibata-Tomok. Untuk kapal laut, disiapkan 43 armada. Yakni 33 armada untuk kebutuhan domestik, dan 10 luar negeri.
“Soal kenaikan tarif, ketentuan tuslah tidak diberlakukan, melainkan dengan batas atas sebesar Rp139 per penumpang per kilometer dan batas bawah Rp86 per penumpang per kilometer,” jelasnya Menyangkut keamanan jalur mudik, Naruddin mengaku jalur lintas timur (Jalintim) Sumut paling aman. Bahkan pihaknya menyarankan jalur ini bagi pemudik asal Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Mandiling Natal, disamping pemudik dari kawasan Klabupaten Langkat hingga Kabupaten Labuhanbatu.
“Jalur lintas tengah, dan barat di bulan September hingga Oktober ini rentan mengalami longsor dan banjir. Karena selama dua bulan itu, curah hujan menurun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumut mengalami puncaknya,” ucapnya.
Potensi longsor di jalur lintas barat, terdapat 8 titik di Kabupaten Tapanuli Tengah, 3 titik di Madina, masing-masing 2 titik di Simalungun, Humbahas, dan Sibolga. Di jalur ini, menurut Naruddin juga terdapat potensi rawan banjir. Yakni 7 titik di Kabupaten Tapanuli Selatan, 3 titik di Madina, dan satu titik di Tapteng.
Disamping itu, sepanjang jalur lintas barat juga memiliki potensi kecelakaan cukup tinggi. Yakni 10 titik di Kabupaten Tobasa, 3 titik di Tapsel, dan masing-masing dua titik di Simalungun, Humbahas, Tapteng, dan Sibolga.
Vice President Divisi Regional I Sumatera Utara, Totok Suryono mengatakan, untuk mendukung angkutan lebaran 1430 H, pihak PT Kereta api regional I Sumut mengerahkan sarana siap operasi (SO) sebanyak 64 kereta. “Untuk mendukung kinerja kita pada lebaran tahun nanti , kita mengerahkan 64 kereta,” ujarnya.
Totok merincikan, dari 64 kereta terdapat, 32 lokomotif, kereta KI yakni 7 kereta eksekutif, KII 14 kereta bisnis, KII Plus 5 kereta Bisnis Plus, K III 22 kereta ekonomi, KD III 2 kereta, KP III 1 kereta, KMP II 2 kereta bisnis, KMP III 3 1 kereta ekonomi dan BP 7 kereta bisnis dengan total 64 kereta.
Rencana operasi angkutan lebaran meliputi, periodenisasi, dukungan sarana, ketersediaan tempat duduk dan jadual, perkiraan volume penumpang, pelayanan, posko, keamanan, dan ketertiban serta imbauan. “Ketersediaan ini kita lakukan mengantisipasi membludaknya penumpang,” katanya.
Sementara untuk ketersediaan tempat duduk pihaknya telah menyediakan 209.880 tempat duduk. Sedangkan untuk jam keberangkatan dimulai pukul delapan hingga pukul lima sore.
Dikatakan, Totok, berdasarkan rata-rata realisasi perhari jumlah penumpang pada masa lebaran mencapai peningkatan 5 sampai 10 persen. Yakni, untuk kelas eksekutif mencapai 14.931 penumpang, kelas bisnis mencapai, 68.200, kelas ekonomi mencapai 94.391 penumpang. Sedangkan untuk pelayanan, toleransi penambahan penumpang diberikan untuk KA kelas bisnis sampai 25%.
“Di sini kereta api kelas bisnis non seat dari jumlah tempat duduk tersedia dan KA ekonomi 50% non seat dari tempat duduk tersedia dengan tetap mempertimbangkan faktor keselamatan operasionalnya,” terangnya.
Sementara untuk pembelian tiket disarankan langsung ke stasiun dengan jumlah terbatas karena sistem tiket on line. “Untuk mengurangi antrean panjang calon penumpang, diharapkan masyarakat dapat memesan tiket jauh hari sebelum berangkat,” ucapnya.
Selama mudik lebaran, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumut dijamin mencukupi pada keperluan lebaran 1430 H ini. Bahkan tidak perlu dikhawatirkan, karena stok ini sudah dipasok jauh hari sebelumnya, hingga diperkirakan tiga bulan berikutnya juga masih aman.

Poltabes Medan Siap Amankan Lebaran

MEDAN Untuk mengamankan jalannya arus mudik lebaran dan pengamanan Hari Raya Idul Fitri, Rabu (16/9) Poltabes Medan dan jajarannya mulai menggelar operasi Ketupat Toba 2009 hingga H+1 mendatang.
Kapoltabes Medan Kombes Pol Imam Margono mengatakan khusus untuk Poltabes Medan, petugas yang disiagakan berjumlah 1000 orang yang diperkuat dengan personel TNI, Dishub dan Satlantas Poltabes MS dengan jumlah personel keseluruhannya 1.900 personel. “Tadi kita sudah mulai aktifkan pos-pos operasi Ketupat Toba, untuk mengamankan jalannya Idul Fitri,” ungkap
Disebutkannya, ribuan personel tersebut akan ditempatkan di 13 pos Ketuupat ditambah satu pos di kawasan Sembahe. Selain itu kata dia, seluruh personel dan petugas Polsek akan diarahkan untuk kegiatan patroli dan jalur-jalur antar kota.
Sasaran operasi antara lain jalur mudik, pusat bisnis, jalur distribusi bahan pokok, pelabuhan, bandara, stasiun, tempat ibadah, dan obyek vital lainnya. Target operasi sendiri kata dia, yakni terciptanya keamanan dan kenyamanan warga untuk mudik, beribadah dan berlalu lintas.
Ditambahkannya, pihaknya juga telah membangun pos-pos yakni pos simpatik yakni untuk menertibkan pengendara dan pengguna jalan dan pos pengmanan untuk mempersempit ruang gerak tindak kejahatan.
“Kita akan berkoordinasi untuk pengamanan jalannya arus mudik dan pelaksanaan Idul Fitri,” katanya. Disebutkan dia, persentase personel sendiri akan dioptimalkan pada pagi dan siang hari, sementara malam hari aktifitas personel berkurang hingga 30 persen. “Kita lebih fokus di pagi dan siang hari,” pungkasnya.
Imam juga menegaskan, dalam operasi ini nantinya, jika ada pelaku kejahatan yang membahayakan jiwa petugas maupun masyarakat maka diberlakukan tembak di tempat. “Kalau membahayakan harus ditindak tegas,” pungkasnya.
Mengenai pelanggaran lalulintas kata dia, pihaknya juga akan melakukan penindakan tegas seperti biasa jika pengendara tidak menggunakan alat kelengkapan berkendara. “Kita akan tetap berlakukan tilang bagi pelanggaran lalulintas,” tandasnya.

Lebaran, stok BBM di Sumut cukup

MEDAN Selama mudik lebaran, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumut dijamin mencukupi pada keperluan lebaran 1430 H ini. Bahkan tidak perlu dikhawatirkan, karena stok ini sudah dipasok jauh hari sebelumnya, hingga diperkirakan tiga bulan berikutnya juga masih aman.
GM Pemasaran Pertamina Region I Medan, Bambang Suherimanto dalam acara buka puasa bersama di Travellers Suite kemarin malam, menjelaskan berdasarkan evaluasi tahun ke tahun, memang ada kecenderungan peningkatan kebutuhan BBM seperti minyak tanah dan elpiji untuk sektor rumah tangga, premium, pertamax, avtur dan solar untuk transportasi darat dan udara meningkat karena kebutuhan dan mobilitas masyarakat.
Suherimanto menjelaskan, pada tahun 2008, menunjukkan peningkatan kebutuhan BBM sektor transportasi premium, pertamax dan solar diperkirakan akan terjadi H-7 s/d H+7 yang rata-rata akan mencapai 10% dari kebutuhan per hari. Sedangkan puncak arus mudik (H-2) dan arus balik (H+2) diperkirakan akan mengalami kenaikam hingga 20%. Konsumsi elpiji tercatat naik sebesar 4% dari kebutuhan rata per hari jelang Ramadhan dan Idul Fitri. jelasnya.
Smentara, pada tahun 2009 diperkirakan konsumsi untuk periode yang sama akan naik sebesar 15% dari kebutuhan rata-rata. Kenaikan ini selain untuk kebutuhan harian juga karema sebagian wilayah Sumatra Utara telah menjalakan Program Konversi Minyak Tanah ke LPG3 kg. “Stok BBM dan LPG Sumut aman!,” tegasnya.
Untuk penyaluran BBM dan Non-BBM Pertamina Pemasaran Region I Sumbagut didukung oleh lembaga penyaluran antara lain, untuk SPBU di Sumut sebanyak 286 SPBU, NAD sebanyak 86 SPBU, Sumatra Barat 91 SPBU, Riau sebanyak 114 SPBU, Kepulauan Riau sebanyak 31 SPBU. Untuk SPBE di Sumut 6 SPBE, NAD 1 SPBE, Sumatra Barat 1 SPBE, Riau 1 dan Kepri 1 SPBE. Agen Minyak Tanah untuk Sumut 200 agen, NAD 48 agen, Sumbar, 83 agen, Riau 59 agen, Kepri 21 agen. Sedangkan untuk Agen LPG 3 kg di Sumut 119 agen dan Kepri 26 agen. Sementara untuk Agen LPG 12 kg dan 50 kg di Sumut 54 agen, NAD 27 agen, Sumbar, 17 agen, Riau 15 agen dan Kepri 12 agen.
Dia menambahkan stok BBM di 5 lokasi yaitu Instalasi Medan Group (IMG), Depot Siantar, Sibolga, Gunungsitoli serta Stok LPG di depot Pangkalansusu dan Tandem serta 6 SPPBE di Sumut dalam jumlah cukup. Dan dijadwalkan hari ini di IMG akan masuk MT New Grace membawa 22.000 KL Premium dan MT Sinar Agra membawa 13.000 KL minyak tanah. Tambahnya.
Humas Pertamina Regional I Sumut, Erika, kepada Bisnis Rabu (16/9) menjelaskan, stok BBM untuk keperluan lebaran sudah disediakan sebanyak mungkin. bahkan untuk saat ini BBM jenis premium (bensin) sebanyak 18.600 Kl dipersiapkan untuk lebaran. Begitu juga dengan jenis solar sudah disiapkan 16.100 Kl. dan stok ini sudah mulai disalurkan ke daerah sumut,termasuk pada sentral pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang adadi sumut ini.
“Mudah-mudahan stok BBM untuk kepentingan lebaran ini cukup dan kita harapkan tidak ada kendala di lapangan sehingga penyalurannya baik,”katanya.
Lebih jauh dijelaskannya, selain stok BBM ini yang ada. untuk mengantisipasi pendistribusian BBM ini mudah didapatkan pemudik, Pertamina juga menginstruksikan pada SPBU buka selama 24 jam. “289 unit SPBU yang ada di sumut 100 di antaranya siap melayani 24 jam,” tegasnya.
Diterangkanya, 100 unit SPBU ini, masing-masing di daerah yang penting dan lokasi mudik lebaran, termasuk di Kab. Kisaran, Siantar, Medan, Sibolga, Tapsel, Gunung Sitoli Rantau Parapat dan Taput. terangnya.
Erika mengatakan, pihak Pertamina Sumut terus melakukan pemantauan di lapangan sehingga stok BBM ini tidak menjadi kendala. Lanjutnya, untuk lancarnya mudik lebaran ini dan yang terkait denganya. Gubernur Sumut akan melakukan sidak ke lapangan tentang persiapan lebaran ini.
Selain itu Erika mengatakan, tim keamanan juga siap ditempatkan di titik-titik yang dicurigai rawan untuk mengantisipasi gangguan bagi para pemudik. Begitu juga bagi SPBU akan dijaga sehingga kenyamanan mudik timbul bagi masyarakat.
“Kita tidak mau masyarakat Sumut terganggu lebaran kali ini, untuk itu baik jelang mudik dan kebutuhan harus dipenuhi sehingga lebaran terlaksana dengan nyaman,”tandasnya.

Ramayana diskon 70% hingga tengah malam

MEDAN Manajemen PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, menggelar diskon hingga 70% setiap malam Minggu. Program diskon ini berlaku hingga tengah malam yakni pukul 24.00 Wib di setiap outlet Ramayana khususnya Sumatera Utara.
Regional Manager PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Sumut, Djufrin Mokoagow kepada Bisnis Rabu (16/9) tadi siang mengatakan, diskon yang berlaku hingga tengah malam ini berlaku sampai lebaran 2009. Program diskon tengah malam ini untuk semua produk. “Kalau selama ini barang konsinyasi (merek tertentu-Red) jarang diskon. Tapi dalam diskon hingga tengah malam ini semua produk diskon,” bebernya.
Tak hanya itu, sambung Djufrin diskon yang diberikan sangat besar hingga 70%. “Diskon itu sebagai bentuk memberikan kepuasan kepada setiap pengunjung yang datang berbelanja di Ramayana,” ungkapnya.
Djufrin mengatakan, di antara merek produk konsinyasi yang didiskon adalah, Laruso, BBL, Sportman dan beberapa merek produk fashion terkenal lainnya. Selain produk konsinyasi, produk supermarket, misalnya buah-buahan, minuman, makanan juga diskon. “Semua produk kita diskon hingga 70%,” ucapnya.
Soal kualitas produk, Djufrin menjamin kualitas produk di Ramayana sangat terjamin. Barang-barang yang didiskon semuanya produk terbaru koleksi Ramayana.
“Jadi kita tidak mendiskon produk lama. Produk yang dijual semuanya dijamin murah dan berkualitas,” tandasnya.
Saat ini di Sumatera Utara PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, membuka enam outlet yakni Ramayana Pringgan Jalan Iskandar Muda, Ramayana Aksara Jalan Aksara, Ramayana Teladan, Jalan SM Raja, Ramayana Binjai, Ramayana Tebing Tinggi dan Ramayana Pematangsiantar.
Kepala Divisi Promosi PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Achmad Nasruddin mengatakan, khusus Ramayana Tebingtinggi setiap Sabtu dan Minggu berlaku diskon 20% bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia. Diskon diberikan khusus produk fashion (pakaian).
“Caranya, usai berbelanja di Ramayana Tebingtinggi dan saat membayar ke kasir, tinggal menunjukkan buku tabungan dan ATM BRI maka akan akan mendapatkan diskon 20% untuk produk pakaian. Program ini berlaku mulai Sabtu dan Minggu ini,” ungkapnya.
Barang-barang yang didiskon sambungnya terdiri dari koleksi fashion. “Pokoknya tinggal pilih fashion mana yang digemari,” tambahnya.

Karikatur


Hisab Astronomis dalam Masalah Puasa

Pertanyaan:

Bolehkah berargumentasi menggunakan hisab astronomis terhadap waktu-waktu puasa dan berbuka sebagaimana berargumentasi menggunakan hisab astronomis terhadap masalah waktu-waktu shalat?

Jawab:

Allah SWT menuntut kita untuk beribadah menyembah-Nya sebagaimana yang diminta oleh-Nya. Jika kita beribadah dengan selain yang diminta maka kita telah berbuat buruk meskipun kita beranggapan kita sedang berbuat baik.

Allah SWT meminta kita untuk berpuasa dan berbuka karena rukyat hilal. Allah SWT menjadikan rukyat sebagai sebab puasa dan berbuka

«صُوْمُوْا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوْا لِرُؤْيَتِهِ»

Berpuasalah kamu karena melihat hilal (ru’yat al-hilal) dan berbukalah kamu karena melihatnya

Jika kita melihat hilal Ramadhan maka kita berpuasa dan jika kita melihat hilal Syabab kita pun berbuka.

Jika kita tidak melihat hilal syawal karena misalnya tertutup mendung, maka kita genapkan puasa hingga meskipun hilal itu secara riil sudah ada; akan tetapi kita tidak melihatnya dikarenakan adanya sesuatu yang menghalangi rukyat itu. Artinya kita tidak berpuasa dan berbuka karena datangnya awal bulan secara hakiki. Hadis yang ada secara jelas menyatakan hal itu:

«فَإِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوْا عِدَّةَ شَعْبَانَ»

Jika kalian terhalang mendung (untuk melihat hilal) maka genapkanlah hitungan Sya’ban

Allah SWT tidak membebani kita untuk beribadah menyembahnya dengan selain yang diminta. Misalnya, seandainya hisab mengatakan secara pasti bahwa besok Ramadhan –dan sekarang hisab astronomis bisa menetapkan posisi-posisi bulan sejak kelahiran bulan sampai menjadi bulan purnama kemudian mengecil kembali dengan hitungan dalam detik- tetapi kita tidak melihat hilal karena misalnya tertutup mendung, maka orang yang berpuasa berdosa, perlu diketahui bahwa Ramadhan secara hakiki telah mulai. Dia berdosa karena hilal tidak terlihat (tetapi ia berpuasa). Yang wajib dalam kondisi tersebut adalah menggenapkan Sya’ban 30 hari kemudian esoknya baru berpuasa. Maka orang yang berpuasa berdasarkan hakikat Ramadhan dalam kondisi ini dia berdosa karena dia menyalahi yang diminta. Dan sebaliknya orang yang menggenapkan hitungan Sya’ban sehingga ia tidak berpuasa meski hilal secara riil sudah ada akan tetapi tertutup mendung sehingga tidak terlihat, maka ia mendapatkan pahala karena mengikuti hadits.

Dari sini jelaslah bahwa kita tidak boleh berpuasa dan berbuka karena hakikat bulan, tetapi karena melihat hilal (ru’yat hilal). Maka jika kita melihat hilal kita berpuasa dan jika kita tidak melihatnya maka kita tidak berpuasa hingga meskipun bulan secara riil menurut hisab telah mulai.

Jika datang beberapa orang saksi yang menyampaikan kesaksian mereka melihat (ru’yat) maka perlakuan terhadap mereka itu seperti perlakuan terhadap suatu kesaksian. Jika orang yang bersaksi itu seorang muslim dan bukan orang fasik maka kesaksiannya diterima. Jika tampak bahwa orang yang memberikan kesaksian itu non muslim dan tidak adil yaitu dia seorang yang fasik maka kesaksiannya tidak diterima.

Penetapan kefasikan seorang saksi dilakukan dengan bukti-bukti syar’iy, bukan dengan hisab astronomis. Yaitu hisab astronomis tidak bisa dijadikan hujah atasnya. Jadi tidak bisa Anda katakan bahwa kelahiran bulan baru beberapa saat yang lalu sehingga tidak (mungkin) terlihat …– Sudah diketahui bersama bahwa ada perbedaan diantara ahli astronomis tentang berapa jam setelah kelahiran bulan hilal mungkin dilihat–. Jadi argumentasi hisab astronomis tidak bisa digunakan terhadap orang yang memberikan kesaksian itu. Akan tetapi orang tersebut bisa diajak diskusi dan ditegaskan penglihatannya dan dia ditanya dimana hilal itu, adakah orang lain yang juga melihat, begitulah. Kemudian kesaksiannya diterima atau ditolak berdasarkan asas seperti itu.

Siapa yang mendalami nas-nas yang dinyatakan dalam masalah puasa, ia akan mendapati bahwa nas-nas itu berbeda dengan nas-nas yang dinyatakan dalam masalah shalat. Puasa dan berbuka telah dikaitkan dengan rukyat (melihat hilal).

« صُوْمُوْا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوْا لِرُؤْيَتِهِ »

Berpuasalah kami karena melihat hilal (ru’yat al-hilal) dan berbukalah kamu karena melihatnya

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu (QS al-Baqarah [2]:185)

Jadi rukyat adalah hukum.

Sedangkan dalam masalah shalat, nas-nas syara’ telah mengaitkan shalat dengan waktu.

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ …

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir … (QS al-Isra’ [17]: 78)

« إِذَا زَالَتْ الشَّمْسُ فَصَلُّوْا»

Jika matahari telah tergelincir maka shalatlah kalian

Jadi shalat disandarkan pada waktu. Maka dengan wasilah apapun Anda bisa menetakan waktu itu, Anda boleh menunaikan shalat. Jika Anda melihat matahari untuk mengetahui waktu tergelincirnya atau Anda melihat bayangan untuk mengetahui bayangan sesuatu itu sama atau lebih panjang sebagaimana yang dinyatakan didalam hadis-hadis tentang waktu-waktu shalat. Jika Anda melakukan itu dan Anda bisa menetapkan waktu shalat, maka shalat Anda sah. Jika Anda tidak melakukannya tetapi Anda menggunakan hisab astronomis sehingga Anda mengetahui waktu tergelincir matahari adalah jam sekian lalu Anda melihat arloji Anda tanpa keluar melihat matahari atau bayangan benda, maka shalat Anda juga sah. Artinya, waktu itu bisa dicapai (ditetapkan) menggunakan wasilah apapun. Kenapa? Karena Allah SWT menuntut Anda agar menunaikan shalat karena masuknya waktu dan menyerahkan kepada Anda untuk menetapkan masuknya waktu itu tanpa ditentukan tatacara penetapannya. Sedangkan puasa, Anda dituntut untuk berpuasa dengan rukyat dan untuk Anda telah ditentukan sebab, bahkan lebih dari itu nas berkata kepada Anda “Jika rukyat tertutup mendung sehingga Anda tidak bisa melihat hilal, maka jangan berpuasa hingga meskipun Hilal itu ada di balik mendung dan Anda merasa yakin eksistensi hilal itu menggunakan hisab astronomis.”

Sesungguhnya Allah SWT adalah pencipta alam semesta ini. Dia lah yang mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui manusia. Pengetahuan tentang pergerakan benda-benda langit dan detil-detilnya adalah karunia Allah SWT kepada manusia. Akan tetapi Allah SWT tidak menuntut kita agar bersandar kepada hisab astronomis untuk berpuasa, akan tetapi justru menuntut agar kita bersandar kepada rukyat. Maka kita beribadah menyembah Allah SWT sebagaimana yang dituntut dan kita tidak menyembah Allah SWT dengan apapun yang tidak dituntut dari kita.

Demikianlah, hanya rukyat sajalah hukum dalam masalah puasa dan berbuka, bukan hisab astronomis. Berdasarkan hal itu, kami katakan ketidakbolehan hisab astronomis dijadikan sandaran dalam masalah puasa dan berbuka. Akan tetapi masalah puasa dan berbuka itu hanya berdasarkan rukyat saja karena rukyat itulah yang dinyatakan di dalam nas-nas yang ada dalam masalah tersebut.

2 Syawal 1424 H

25 November 2003 M

(sumber : al maktab al I’lami li Hizb at Tahrir)

Rashdul Qiblat (Hari ke-1)

Bulan Mei dan Juli oleh ahli hisab/falak dijadikan sebagai bulan untuk meluruskan arah kiblat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rashdul Qiblat, yaitu dengan memanfaatkan posisi matahari tepat di atas Ka’bah (Istiwa A’zam/utama).
Istiwa itu sendiri adalah fenomena astronomis saat posisi matahari melintasi garis meridian langit, dan biasa digunakan sebagai pertanda masuknya waktu shalat Dzuhur. Sedangkan Istiwa A’zam hanya terjadi apabila deklinasi matahari besarnya sama dengan lintang tempat..
Rosydul Qiblat hanya bisa dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu pada tanggal 28 Mei sekitar pukul 12.18 waktu Makkah dan 16 Juli sekitar pukul 12.27 waktu Makkah pada tahun-tahun biasa. Sedangkan untuk tahun-tahun Kabisat (Februarinya 29 hari) tanggal ini dapat maju 1 hari (27 Mei dan 15 Juli).

Yang pertama di tahun 2009 ini, Rashdul Qiblat bisa dilakukan pada:

Kamis, 28 Mei 2009 M

Pukul 16.18 WIB

Penentuan arah kiblat ini bisa saja maju atau mundur 1-2 hari, karena pergeserannya relatif sedikit yaitu sekitar 1/6 derajat perhari.

Cara menentukan/meluruskan arah Kiblat:

1. Tentukan lokasi yang akan diluruskan arah kiblatnya (mesjid, musholla atau rumah).
2. Sediakan tongkat lurus sepanjang 1 sampai 2 meter dan jam/arloji yang sudah disesuaikan waktunya secara tepat dengan radio/televisi/internet.
3. Tancapkan tongkat secara tegak dengan bantuan pelurus berupa tali dan bandul, pada permukaan tanah yang datar dan masih mendapatkan penyinaran matahari.
Ingat, persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya rashdul kiblat agar tidak terburu-buru.
4. Pada saatnya, amati bayangan tongkat (karena sore hari, maka arahnya ke timur) dan beri tanda dengan garis atau tali. Sayangan tadi dari ujung bayangan ke tongkat yang mengarah ke Barat agak miring ke Utara merupakan arah kiblat yang tepat.

Seputar Perbedaan Ilmu Hisab dan Penentuan Hari Raya (1)

Ilmu hisab (astronomi) tentang posisi bulan yang berkembang di Indonesia secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

1. Ilmu Hisab Hakiki Taqribi. Yang termasuk kelompok ini antara lain Sullamun Nayyirayn oleh Muhammad manshur Ibn Abdil Hamid ibn Muhammad ad-Damiri al-batawi dan Fathur Rauful Mannan oleh KH Dahlan Semarang.

2. Ilmu Hisab Hakiki Tahqiqi. Yang termasuk kelompok ini antara lain Khulashotul Wafiyah oleh KH Zubeir, Badi’atul Mitsal oleh KH Ma’shum dan Nurul Anwar oleh KH Nur Ahmad

3. Ilmu Hisab Hakiki Tahqiqi Kontemporer. Yang termasuk kelompok ini antara lain New Comb, Astronomic Almanac, Nautical Almanac, Islamic Calender, dan Astronomical Formula for Computer.
Pengelompokan tersebut didasarkan atas usia temuan data tentang gerakan benda-benda langit –terutama Matahari, Bulan dan Bumi– yang menjadi acuan hisabnya, yakni mulai dari temuan Sultan Ulugh Beyk di abad ke-14 Masehi (abad ke-9 Hijriyah) hingga temuan temuan astronomis di abad ke-20 serta temuan kontemporer yang selalu dikoreksi dengan rukyat demi rukyat (baca: observasi demi observasi). Oleh karena itu pengelompokan tersebut sekaligus meneunjukkan derajat kecermatan atau akurasinya.
Persoalannya adalah bahwa ilmu-ilmu hisab dari semua kelompok yang memiliki derajat ketelitian yang berbeda-beda tersebut sama-sama ikut mengambil bagian untuk “didengar suaranya” dalam menentukan awal bulan qamariyah (Hijriyah) di Indonesia. Oleh karena itu manakala kepada para ahli hisab kapan awal bulan A atau awal bulan B qamariyah, maka lumrah saja jika jawaban mereka kadang berbeda-beda.

Memperkecil Perbedaaan

Terjadinya perbedaan hasil hisab tentang saat terjadinya ijtima’ (konjungasi) dan irtifa’ (ketinggian) hilal dalam derajat yang amat mencolok dari sudut ilmu pasti sangat sulit untuk ditoleransi. Apalagi obyek kajian ilmu hisab yang berbeda-beda hasil hitungannya itu tadi adalah gerakan dan lintasan benda-benda langit yang sama. Karena itu --tidak bisa tidak-- upaya untuk memperpendek jarak perbedaan --jika belum mungkin untuk menyamakannya-- harus segera dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh para ahli hisab sendiri. Sebab, suara para ahli hisab yang berbeda-beda --di samping membingungkan lambat-laun akan menurunkan wibawa mereka sendiri di mata umat.
Mengingat produk hitungan ilmu hisab itu bukanlah perkara “ghaib” yang bersangkut paut dengan iman, melainkan produk dari suatu metoda ilmiah, maka hubungan seorang ahli hisab dengan metoda hisab yang dianutnya hendaknya tidak mengambil pola pendekatan imani dengan menempatkan metoda hisabnya itu sebagai “kaidah yang diturunkan dari langit”, melainkan harus mengambil pola pendekatan ilmiah juga, yakni siap menguji kebenarannya secara empirik. Jika tenyata ada selisih, ia harus memiliki kesiapan untuk memodifikasi metoda hisab itu, atau dengan sikap terbuka menerima kehadiran metoda hisab lain yang lebih akurat. Bersikukuh untuk tetap menyuarakan hasil perhitungan dari metoda hisab yang terbukti selalu meleset sama artinya dengan sengaja memfatwakan kekeliruan.
Pengujian secara empirik hasil perhitungan dari sesuatu metoda hisab adalah dengan rukyat atau observasi, baik untuk variable ijtima’ maupun untuk variable irtifa’. Mengingat kedudukannya sebagai media pengujian, maka rukyat tersebut harus dilakukan dengan ketajaman akurasi yang memadai, baik dari segi ukuran ruang maupun waktu. Kerjasama dengan lembaga-lembaga yang memiliki otoritas di bidang ini, seperti pusat-pusat observatorium astronomi, mutlak diperlukan dalam rangka memperoleh rukyat yang akurat itu tadi.
Terdapat kesulitan untuk menguji ijtima’ dengan rukyat karena peristiwa ijtima’ itu sangat jarang yang dapat dirukyat. Bahagian terbesar dari peristiwa ijtima’ sama sekali tidak dapat dirukyat. Di dalam Compton's Pictured Encyclopedia jilid 9 halaman 480 (The Plulse of the Moon) dinyatakan: “The new moon can be the subject of no pictured errors since we see it at all.” (Bulan baru/ijtima’ dapat menjadi penyebab kesalahan-kesalahan yang tak tergambarkan karena kita tidak pemah merukyatnya).
Nah, peristiwa ijtima’ yang dapat dirukyat adalah kusufusy syams atau gerhana Matahari. Oleh karena itu peristiwa gerhana Matahari total yang terjadi kemarin merupakan kesempatan emas bagi para ahli hisab untuk menguji akurasi hasil hisabnya tentang saat terjadinya ijtima’.
Kesulitan pengujian ijtima' yang diakibatkan oleh jarangnya terjadi peristiwa gerhana Matahari bisa diatasi dengan pengujian peristiwa istiqba1, yaitu dengan merukyat peristiwa khusuful qamar atau gerhana Bulan yang tenyata lebih sering terjadi. Tingkat kekeliruan hasil perhitungan mengenai saat terjadinya khusuful qamar adalah gambaran dari tingkat kekeliruan hasil perhitungan mengenai saat terjadinya ijtima’.

Soal Sulamun Nayyirayn

Dalam hubungan ini terobosan hisab kitab Sullamun Nayyirayn patut diajukan sebagai contoh. Suatu tanbih atau peringatan dari kitab hisab Sullamun Nayyirayn yang ditujukan kepada para pengguna metoda tersebut menegaskan bahwa apabila terjadi selisih waktu antara saat ijtima-' atau istiqbal yang dihasilkan dari Sullamun Nayyirayn dengan saat Khusuf dan Kusuf senyatanya yang bisa dirukyat, maka untuk penyesuaian agar diperoleh yang lebih tepat hendaknya selisih waktu tersebut ditambahkan kepada saat ijtima-' yang dihasilkan dari hisab Sullamun Nayyirayn. Sebab, tabel hisab Sultan Ulugh Beyk al-Samarqandi yang diacu oleh Sullamun Nayyirayn adalah tabee hisab yang sudah lama yang natijah-natijahnya sudah kurang tepat setelah berlalunya masa yang panjang. “Penyesuaian” adalah langkah penting yang senantiasa ditempuh oleh para falaki dalam rangka mempertajam perhitungan mengenai gerakan an-Nayyirayn (Matahari dan Bulan). Esensi tanbih yang dinamis dan terbuka dari Sullamun Nayyirayn ini adalah menifestasi dari sikap ilmiah falaki yang sejati.
Selanjutnya untuk variabel irtifa’ atau ketinggian hilal, pengujiannya dengan rukyat hilal tanggal satu adalah relatif sulit. Disamping karena ketinggiannya rendah dan saat munculnya di atas ufuk relatif singkat, juga karena cahayanya masih terlalu lemah dan tipis sehingga mudah hilang ditelan oleh kecerlangan warna mega yang melatarbelakanginya atau ditutup oleh polusi udara dan mendung yang tipis sekalipun. Untuk kepentingan pembuktian, rukyat hilal perlu dilakukan pada tanggal dua atau tanggal tiga dengan mengukur irtifa’nya secara cermat dengan memanfaatkan alat ukur ketinggian benda langit yang teruji akurasinya. Pengukuran itu hendaknya dilakukan berkali-kali dalam bulan yang berlainan, dan hasilnya difungsikan sebagai juri yang adil untuk memutuskan metode hisab mana yang paling akurat hasil hitungan irtifa' hilalnya.

KH Abdul Salam Nawawi
Ketua Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur


95 Anggota DPRD Sumut priode 2009-2014 Dilantik

MEDAN Anggota DPRD Sumut priode 2009-2014 hasil Pemilu legislatif 2009,Senin (14/9) sore tadi dilantik dalam sidang paripurna istimewa DPRD Sumut.
Sesuai undangan diterima pengucapan sumpah/janji dan penandatanganan berita acara sumpah/janji (pelantikan) mulai berlangsung 16.30 WIB. Tercatat hanya 95 dari 100 anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 yang dilantik, karena 5 orang lagi hasil Pemilu dari Dapil Nias Selatan (Nisel) masih menunggu keputusan KPU.
“Lima orang anggota dewan dari Dapil Nisel akan dilantik belakangan, karena masih menunggu proses di KPU”, ujar pejabat di secretariat DPRD Sumut.
Ke-95 anggota DPRD Sumut yang dilantik itu terdiri dari Partai Demokrat (H.Arifin Nainggolan SH, MH,Hj.Melizar Latif, SE, MM, M.Yusuf Siregar SH, Nurhasanah S,Sos, Drs.Tunggul Siagian, Enda Mora Lubis, Robert Nainggolan SE, Ak, Drs. Hasbullah Hadi SH, SPN, Drs. Tahan Panggabean, MM, Guntur Manurung SE, H. Marahalim Harahap A.Ag,M.Hum Salomo Tabah Ronald Pardede, SE. Mustofawiyah, SE, Drs. Khairul Fuad BA, Drs. H. Amarullah Nasution SE, MBA, Hj Ida Budiningsih SH, Drs Jamaluddin Hasibuan, Taisiah Ritonga, Palar Naingolan SH, Sopar Siburian SH, Ir Jhon Hugo Silalahi,MM, Magalia Agustina, Layari Sinukaban, H. Saleh Bangun, T.Dirkhansyah Abu Subhan Ali, SE, Ak dan Ristiawati.
Partai Golkar (H.M.Ali Umri SH,MKn, Hj.Syafrida Fitrie SP MSP, Hj, Evi Diana, Helmiati, Isma Fadly Ardya Pulungan SAg,SH, Ir.H.Chaidir Ritonga MM, Mulkan Ritonga, Drs. Biller M.Pasaribu, H.Ajib Shah, Syahrul M.Pasaribu, Richard Eddy M.Lingga SE, Zefri Januar Pribadi),
PDIP (Ir.Tagor Pandapotan Simangunsong, Brilian Moktar SE, Drs.Effendy S.Napitupulu, Alamsyah Hamdani SH, H. Syamsul Hilal, Muhammad Afan SS, Eddy Rangkuti, Budiman P.Nadapdap, Jaforman Saragih Ir.Taufan Agung Ginting Fahru Rozi. PDS (Tonnies Sianturi, Arlene Manurung, Ir Marasal Hutasoit, Tohonan Silalahi SE, MM, Drs.darmawan Sembiring). PBR (H.Kharuddin Syah SE.
PBB (Ferry Suando Tanuray Kaban SE. PPP (Drs.H.Rijal Sirait. H.Ali Djabar Napitupulu, H.Fadly Nurzal S.Ag, Drs. Bustami HS, DTM H.Abul Hasan Maturidi. PKB (Pasiruddin Daulay). PPD (Oloan Simbolon ST. PPIB (Sonny Firdaus SH. PAN (Ir Kamaluddin Harahap MSi, Zulkifli Husein, Muslim Simbolon SAg, Drs.Parluhutan Siregar, Maratua Siregar, Irwansyah Damanik, Ir.Syahrial Harahap.
PKS (Sigit Pramono Asri SE, Taufik Hidayat, Siti Aminah, Muhammad, Nasir H.Muhammad Nuh, H.Hidayatullah SE, H.Zulkarnain ST, Nur Azizah Tambunan SS, Amsal nasution B.Eng, Andi Arba SAg, Timbas Amd. Partai Gerindra (Imam B.Nasution SE, Mulyani SH, H.Yam Sharin). PPRN (Ir.Washington Pane, Hj, Rahmianna Delima Pulungan,Rooslynda Marpaung, Rinawati Sianturi). Partai Hanura (Musdalifah BSC, H.Zulkifli Efendy Siregar MSc, Hamamisul Bahsan, Aduhot Simamora).

IKLAN LAYANAN UNTUK MASYARAKAT INDONESIA

Genset Hotel Meledak, Artis KDI Terkurung

MEDAN Akibat Genset meledak dan lampu mati, seorang artis KDI bernama Novi yang akan mengisi acara di Ramadhan Fair Medan, terkurung di kamar lantai enam Hotel Asean Jalan Adam Malik Medan, Minggu malam ini sekitar pukul 21.00 WIB.
Artis KDI bernama Novi itu akhirnya berhasil dievakuasi, setelah petugas menggunakan tangga mobil kebakaran, dan dilarikan ke Hotel Dharma Deli.
Kejadian ini menyita perhatian pejabat, tampak hadir di lokasi kebakaran Pj Walikota Medan Drs Rahudman Harahap MM, Camat Medan Petisah, Anna Loren, Kapolsekta Medan Baru, AKP M Adenan AS SH Sik, Waka Iptu Gunawan SH, dan Kanit Reskrim, Ipda Farouk Rozzi.
Seorang petugas parkir di lantai dasar hotel bernama Eka di lokasi kejadian mengatakan, malam itu sekitar pukul 21.00 Wib, terdengar suara ledakan dari ruang genset di sertai arus listrik padam.
Tidak berapa lama kepulan asap keluar dari ruang genset dan memenuhi semua ruangan hotel termasuk hotel.
Kejadian itu membuat penghuni hotel kalang kabut untuk menyelamatkan diri, dan seorang petugas hotel segera melaporkan kejadai kitu ke Mapolsekta Medan Baru, dan menerusklannya ke Dinas pencegah Pemadam kebakaran (DP2K) Kota Medan.
Selang beberapa mentit dua unit mobil kebaran turun ke lokasi, berkat kesigapan petugas kebakaran dibantu petugas kepolisian akhirnya situsi dapoat diatasi.
Kejadian ini sempat memacetkan arus lalu lintas di seputaran bundaran Mayestik, namun dapat diatasi setelah satuan petugas Sat Lantas Poltabes Medan turun dan arus lali lintas kembali normal.

Besok, 50 Anggota DPRD Medan 2009-2014 Dilantik

DPRD


MEDAN Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan akan melantik 50 anggota DPRD Kota Medan Periode 2009-2014, Selasa [15/09] besok.

Pelantikan dilaksanakan pukul 14.00 WIB di Gedung Dewan DPRD Medan dengan mengambil sumpah dan janji anggota DPRD Medan terpilih sesuai UU No. 10/2008 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD.

“Sesuai UU 10/2008 tentang Pemilu dan Peraturan KPU 20/2008 tentang Tahapan Pemilu Legislatif, untuk pelantikan DPRD merupakan tanggung jawab KPU Medan sehinga seluruh persiapan telah dikoordinasikan dengan Sekwan DPRD Medan,” kata Pandapotan Tamba, Humas KPU dan Divisi Hukum Kota Medan kepada Bisnis, Senin [14/09] pagi tadi.

Khusus penggunaan anggaran, kata Tamba, KPU Medan telah berkordinasi denan sekwan dimana anggaran ada pada sekwan dan yang tidak ditangung pada sekwan akan ditanggung di KPU Medan berupa pengadaan kursi, tenda dan tv monitor diluar gedung , memang secara anggaran KPU Medan memiliki DIPA sebesar Rp75 juta.
Dia menegaskan, KPU Medan memastikan tidak ada persoalan hukum bagi 50 anggota DPRD yang telah diplenokan ketika perhitunan rekapitulasi hasil pemilu legislatif bulan April di asrama haji sehingga tidak ada persoalan hukum baik terkait putusan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
“Saat ini SK tinggal menunggu dari Gubsu terkait pelantikan dan direncanakan undangan dihadiri muspida kota medan, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, perguruan tinggi dan pers,” ujar Tamba.
KPU Medan berharap setelah palantikan terhadap 50 anggota DPRD Medan agar dapat melaksanakan tugas-tugas sebagai anggota dewan terutama dalam pelaksanaan Pilkada Kota Medan Tahun 2010 dalam pembahasan anggaran karena tahapan Pilkada direncanakan mulai Nopember 2010. dimana KPU Medan telah mengajukan angaran PAPBD sebesar Rp400 juta ke Pemko dalam proses tahapan yakni rekrutment Panwas, Pemutahiran Data Pemilih, Pembentukan PPK dan Pendaftaran Pemantau Pemilu.
PLh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumut, Panda Nababan mengatakan Anggota DPRD baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota ditegaskan untuk tidak hanya sekedar pandai bertanya. Namun harus faham dan memiliki sensitifitas terhadap segala persoalan yang ada di daerahnya.
Peserta mempertanyakan persoalan kerusakan jalan menuju kecamatan Sipispis Kabupaten Deliserdang. Sayangnya belum diketahui secara pasti kerusakan jalan tersebut merupakan tanggngjawab provinsi atau kabupatemn/kota, serta berapa kilometer panjang jalan yang menjadi masalah.
“Jangan hanya sekedar pandai bertanya, namun anggota DPRD khususnya yang ada di tingkat kabupaten kota harus bisa mencari informasi,” katanya

Lima Puluh anggota dewan yang rencananya akan di lantik besok di antaranya.

Partai Demokrat
1. Denni Ilham Panggabean
2. Burhanuddin Sitepu
3. Parlaungan Simangunsong
4. H Amiruddin
5. Hj. Srijati Pohan
6. Damai Yona Nainggolan
7. HM Faisal Nasution
8. Irwan Sihombing
9. Herri Zulkarnain
10. Hj. Halimatussakdiyah
11. Parlindungan
12. Martua Oloan Harahap
13. Dianto Ms
14. Syamsul Bahri
15. A Hie
16. Khairuddin Salim

Partai Keadilan Sejahtera
1. Juliandi Siregar
2. Ikrimah Hamidy
3. Zul Morado Slawat Siregar
4. H Salman Alfarisi
5. Surianda Lubis
6. H Jumadi
7. H Muslim Maksum

Partai Demokrasi Perjuangan
1. Augus Napituulu
2. Daniel Pinem
3. Hasyim
4. Roma P Simaremare
5. Porman Naibaho

Partai Golongan Karya
1. H Sabar Syamsurya Sitepu
2. Ilhamsyah
3. Ferdinand L Tobing
4. CP Nainggolan
5. Ainal Mardiyah

Partai Amanat Nasional
1. H Ahmad Arif
2. Kuat Surbakti
3. Aripay Tambunan
4. T Bahrumsyah.

Partai Damai Sejahtera
1. Paulus Sinulingga
2. Budiman Panjaitan
3. Jhonny Nadeak
4. Landen Marbun

Partai Persatuan Pembangunan
1. Ahmad Parlindungan
2. Abdul Rani
3. Muhammad Yusuf

Partai Indonesia Bersatu
1. Lily
2. Janlie

Partai Kasih Demokrasi Indonesia
1. Godfried Effendi Lubis

Partai Patriot
1.Bangkit Sitepu

Partai Peduli Rakyat Nasional
1. Irwanto Tampubolon

Partai Buruh
1. Remon Simatupang

Persoalan Indonesia Versus Malaysia Akibat Pemerintah Tidak Jalankan UU

MEDAN Pemerintah telah digariskan untuk memajukan kebudayaan nasional sesuai UUD 1945 Pasal 32. Namun kenyataannya tidak semua gubernur, walikota, bupati maupun jajarannya melaksanakan intruksiUU tersebut yang harusnya dilaksanakan melalui Departemen/DinasKebudayaan dan Pariwisata. Kondisi itu pula yang menyebabkan terjadinya persoalan Indonesia Malaysia.

Menurut pengamat kebudayaan tanah air Radjoki Nainggolan SE MA, adanya keresahan di kalangan masyarakat Indonesia akan klaim Malaysia terhadap budaya Indonesia murn sebagai kesalahan pemerintah yang tidak menerapkan pasal 32 UUD 1945. Selain itu pemerintah juga dituding tidak tanggap dan tidak membina kebudayaan dari ‘nenek moyang’ tersebut

.“Beberapa tarian kebudayaaan kita yang harusnya kita sayangijustru menjadi persoalan internasional antara Indonesia dan Malaysia, seperti hak cipta Tari Pendet dari Bali dan Reok Ponorogo dari Jawa,” kata Radjoki yang juga Ketua Umum Majelis Budaya Pesisir Sibolga Tapanuli Tengah Pantai Barat Sumatera Utara, menjawab wartawan, Minggu.

Selama ini, tandas Radjoki kebudayaan tradisional itu jugatidak pernah dilakukan pembinaan oleh pemerintah. “Masyarakat cenderung belajar sendiri, matang sendiri, besar sediri dan cari makan sendiri. Paling kalau diperlukan baru para penari ini dipanggil misalnya untuk mengisi hari kemerdekaan , HUT provinsi dan lain-lain namun bukan untukdibina memang untuk kepentingan nasional,” ujarnya.

Sehingga, lanjut Radjoki kalau ada orang lain atau negara lain yang mau membina kebudayaan negeri ini, seharusnya cukup bersyukur karena kita sendiri tidak mempedulikan kebudayaan kita dari zaman kezaman.”Kita baru sadar setelah kebudayaan itu dipergunakan orang lain,” katanya.

Padahal jika masih ada negara tetangga seperti Malaysia tanah serumpun yang mau membesarkan kebudayaan Indonesia karena mereka menganggap Indonesia sebagai saudara kembar, selain itu penduduk Malaysia sebahagian besar adalah orang Indonesia yang telah menjadi warga Malaysia.

Lebih jauh Radjoki memaparkan sejarah sejak jaman Tengku Abdul Rahman yang berasal dari Sumatera Barat dan pernah pula kepala kepolisian Malaysia bermarga Nasution. Bahkan Rumah Mandailing Bagas Godang serta Gordang IX terdapat di Selangor.

Begitu juga dengan Saluang dan Rande yang terdapat di Seremban, sedangkan Reog dan Sedati terdapat di Johor. Perpindahan orang indonesia ke Malaysia cukup banyak di era 60-an
ketika Tengku Abdurrahman meminta bantuan kepada presiden Soekarno untuk mendatangkan sukarelawan ke Malaysia membantu orang Melayu yang ingin menguasai Tanah Melayu.

Masyarakat Indonesia ketika itu menjadi sukarelawan bahkan menjadi penduduk Malaysia hingga sampai sekarang terdapat penduduk Malaysia hampir separoh merupkan keturunan Aceh, Minang, Mandailing, Jawa, Makassar/Bugis.

Salah satunya peninggalan orang mandailing adalah Bukit Jalil yang dibuka oleh H Abdul Jalil Nasution di Kajang Malaysia. Untuk itu Radjoki meminta agar semua pihak tidak memperuncing persoalan Indonesia Malaysia itu, jika kita sendiri tidak tanggap bagaimana duduk persoalannya. “Bahkan kebudayaan kita sendiri pun kita tidak mengerti,” ucap Radjoki prihatin.

Selama ini Departemen Pariwisata/dinas kebudayaan dan pariwisata menurutnya hanya membiarkan Organisasi kesenian dan membiarkan para seniman sebagai anak tiri yang kerap disia-siakan. Sehingga wajar jika para seniman ini pun mencari “ayah kandung” yang dapat membina kebudayaan milik kita sehingga “menanam kerambi condong” kata orang Sibolga yang artinya “Kita yang menanam kelapa tapi buahnya orang yang punya karena di luar pagar”.

Menurut Radjoki persoalan Indonesia Malaysia hanya dikarenakan adanya oknum-oknum yang tidak senang akan kekompakan Malaysia dan indonesia sebagai saudara ‘mara serumpun” dan terkesan inginmemecahbelahnya.


Tari Pendet Dianggap Hanya Iseng Politik




DENPASAR, KOMPAS.com Konsul Kehormatan Malaysia di Bali, Feisol Hashim, mengemukakan bahwa kasus tari pendet yang dianggap telah diklaim oleh Malaysia telah banyak dimanfaatkan untuk keisengan politik.
"Sebetulnya bukan masalah hubungan kedua itu yang memanas, tapi situasi semacam ini dimanfaatkan oleh orang politik yang iseng," kata pengusaha pariwisata itu seusai berbuka puasa bersama anak-anak yatim dari panti asuhan Laroiba di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (11/9) malam.
Menurut dia, mereka yang berkomentar mengenai tari sakral asal Bali itu telah memanfaatkan situasi untuk memopulerkan diri lewat isu yang justru bisa memanaskan hubungan antara Indonesia dan negara tetangga itu.
"Coba akhirnya seperti apa? Kan tidak apa-apa. Malaysia tidak memberikan tanggapan apa-apa karena pemerintah di sana memang tidak tahu apa-apa soal itu. Itu adalah garapan Discovery Channel, yang sudah meminta maaf atas kekeliruan iklan yang menggunakan tari pendet tersebut," katanya.
Presiden Direktur Alam Kulkul itu mengemukakan, jika memberikan tanggapan berlebihan atas berbagai kasus dengan Malaysia, maka negara kita dianggapnya justru malu sendiri karena akhirnya penyelesaiannya tidak pernah jelas.
"Sekarang itu, berkomentar apa pun sulit. Padahal yang harus kita kedepankan adalah bagaimana mendinginkan suasana hubungan kedua negara ini," katanya.
Menurut dia, dalam kondisi saat ini, komentar yang justru memanaskan suasana hubungan Indonesia dengan negara serumpun itu justru tidak menguntungkan.

Pilkada Medan dikhawatirkan cacat hukum

MEDAN Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan 2010 metode kepemimpinan belum ada perubahan, alhasil ini dikhawatirkan jauh dari nilai demokrasi yang sesungguhnya. Pernyataan tersebut muncul dari diskusi ‘Mencari Sosok Pemimpin Ideal Kota Medan’.
Pengamat Politik Prof Nur Ahmad Fhadil mengatakan demokrasi yang berjalan pada saat ini masih membawa sejumlah cacat demokrasi, bahkan ini terus berjalan hingga menjelang pelaksanaan pilkada Kota Medan. Hingga saat ini metode kepemimpinan maupun metode pemerintahan yang ada pada umumnya masih cenderung mengikuti metode pemerintahan yang tidak berpihak kepada masyarakat seperti kurangnya realisasi kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Bukan itu saja, tambahnya, cacat demokrasi ini juga berkaitan dengan sejumlah kebijakan yang diambil oleh pemerintah Kota Medan banyak yang lebih mementingkan kelompok saja, sedangkan kepentingan masyarakatnya masih relatif jauh.
Pengamat Politik dan Administrasi Negara, Ridwan Rangkuti mengatakan salah satu penyebab terjadinya tokoh pemimpin yang melakukan sesuatu dan berefek cacat demokrasi adalah sistem kebijakan yang diterapkan dari pusat, seperti kebijakan otonom yang memunculkan fanatik politik ketokohan.
Terkait persiapan anggaran pelaksanaan Pilkada di sejumlah daerah di Sumut, KPUD Sumut akan menyurati Gubernur Sumut dan Sekda Provsu untuk membahas masalah tersebut.
Hal itu diungkapkan, Ketua KPUD Sumut Irham Buana Nasution. kepada Bisnis Senin (14/9) tadi pagi “Ada dua agenda yang kita bahas, pertama soal anggaran, dalam hal ini kita akan surati Gubsu dan Sekda agar membantu Kabupaten Kota membahas masalah perencanaan anggaran Pilkada. Agar ada persepsi yang sama seluruh Kabupaten/Kota satu persepsi Permendagri No.44,” ungkap Irham.
Sebab, sejauh ini anggaran pelaksanaan Pilkada disejumlah daerah masih simpang siur. Disatu sisi kata dia, ada kabupaten yang telah menyusun anggaran Pilkada, namun jumlah tidak sesuai. Sementara ada juga Kabupaten/Kota yang sejauh ini belum mengalokasikan anggaran untuk Pilkada.
“Inikan masalah, ada yang menggarkan terlalu kecil, ada yang terlalu besar, bahkan ada yang belum menyusun. Makanya kita akan samakan persepsi,” katanya.

Anggaran Pilkada Tahap I Rp400 Juta

MEDAN Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan mengajukan Rp401.840.000 untuk anggaran tahapan Pilkada Kota Medan khusus tahun 2009. Pengajuan tersebut akan diberikan ke Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk disetujui dalam Perubahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) 2009.
Rahmat Kartolo Simanjuntak, Anggota KPU Medan Divisi Sosialisasi mengatakan anggaran Rp401.840.000 tersebut untuk membiayai kebutuhan pelaksanaan tahapan awal Pilkada yang direncanakan akan dimulai Oktober hingga Desember 2009. Karena itu pihaknya perlu mengajukan pengajuan usulan anggaran dalam PAPBD 2009.
“Kita berharap ini dapat segera disetujui oleh anggota DPRD Medan yang baru mendatang. Karena kebutuhannya sangat mendesak untuk dilaksanakan,”kata Rahmat kepada wartawan di Medan kemarin.
Anggaran yang cukup besar terdapat dalam item seleksi dan pembentukan Panwas Pilkada yang direncanakan akan dimulai Oktober. KPU Medan menganggarkan Rp61.430.000 khusus untuk penyeleksian dari awal hingga akhir.
Dalam item anggaran tersebut, KPU Medan juga memasukkan anggaran untuk biaya akomodasi anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang akan melakukan penyeleksian akhir untuk memilih tiga nama anggota Panwas Pilkada. Namun, jika Bawaslu memiliki anggaran tersendiri dari APBN untuk penyeleksiannya, maka KPU Medan tidak akan menggunakan anggaran APBD.
“Kalau memang mereka dibiayai APBN dalam penyeleksiannya ke daerah tentu kita tidak akan keluarkan lagi. Karena bisa double anggaran,” ujar Rahmat.
Selain itu, KPU Medan juga memasukkan item pemutakhiran data dan pendaftaran pemilih Pilkada dalam PAPBD 2009 dengan total Rp50 juta. Pemutakhiran pemilih menurutnya hal krusial yang harus dilakukan sejak awal tahapan. Karena sering menjadi sumber masalah dalam berbagai Pilkada.
Selama 2009, KPU Medan juga harus sudah melakukan seleksi dan pemilihan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Dengan total anggaran Rp27.310.000, diharapkan dapat terbentuk PPK yang professional dan memiliki integritas tinggi.
Rahmat menyebutkan untuk anggaran tahap II yang akan dimasukkan dalam RAPBD 2010, KPU Medan memprediksi akan mengajukan anggaran sekitar Rp25 hingga Rp30 miliar. Namun angka tersebut masih dalam pembahasan. Belum dapat dipastikan besarannya.
Sekretaris Eksekutif Forum Indonesia untuk Transfaransi Anggaran (FITRA) Sumut, Elfenda Ananda menyebutkan KPU Medan harus memegang prinsip transparansi, akuntabilitas dan efesiensi dalam pengajuan anggarannya. Ketiga hal itu merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi .
Elfenda bilang, KPU harus terbuka dalam penganggarannya. Begitu juga dalam pelaksanaannya. Jangan sampai dalam pengadaan barang dan jasa KPU tetap menggunakan perusahaan yang dinilai tidak kapabel.

Astaga...Sebulan, 41 Kasus Hamil di Luar Nikah di Bali

POKOK-POKOK

Para gadis remaja (kiri) tengah merayakan pesta. Kompas/Lasti Kurnia


DENPASAR Kehamilan tak diinginkan atau KTD di Pulau Dewata mencapai 500 kasus selama September 2008 hingga September 2009, atau rata-rata 41 kasus dalam satu bulan. Demikian diungkap Kita Sayang Remaja (Kisara) Bali.
"Kasus akibat perilaku seks bebas pada kalangan remaja ini paling banyak terdapat di Kabupaten Badung dan Denpasar," kata Koordinator Kisara Bali dr I Nyoman Sutarsa, SKed, di sela-sela Deklarasi Remaja Bali di Lapangan Puputan Badung, Bali, Sabtu (12/9) malam.
Dari data itu, kasus KTD tidak saja terjadi pada remaja di daerah perkotaan, tetapi juga terjadi pada remaja di daerah pedesaan.
Data itu terungkap dari remaja yang melakukan konseling di Klinik Kisara. Remaja-remaja tersebut ada yang masih duduk di SMU, perguruan tinggi dan ada juga yang bekerja akibat tidak meneruskan pendidikan.
Menurut dia, jika dilihat dari segi umur, remaja yang mengalami KTD paling rendah 16 tahun dan maksimal 20 tahun. Namun, secara nasional yang pernah dicatat Kisara berumur 13 tahun.
Dari data konseling terhadap remaja yang mengalami KTD, beberapa orang di antaranya melanjutkan ke jenjang pernikahan dan melanjutkan kehamilannya. Namun, terdapat juga remaja yang mengakui telah mencoba aborsi dengan cara mengonsumsi pil tertentu ataupun ramuan-ramuan.
Dia mengungkapkan, pada dasarnya remaja yang mengalami KTD mengetahui fungsi kondom dalam meminimalisasi KTD, tetapi para remaja malu untuk membeli kondom.
Kondisi ini menunjukkan bahwa masih terjadi stigma terhadap penggunaan kondom di kalangan remaja. Padahal, remaja sangat membutuhkan kondom, tetapi yang perlu dijaga adalah cara menyebarkan kondom pada remaja.
Terkait Deklarasi Remaja Bali, dia memaparkan, rencana itu pada intinya berisikan harapan remaja terhadap perlunya pendidikan kesehatan reproduksi yang sistematis dan terstruktur. Semua elemen masyarakat juga diharapkan mengakomodasi hak-hak kesehatan reproduksi remaja.
Deklarasi Remaja Bali juga memuat seruan remaja kepada guru dan komponen masyarakat untuk tidak melakukan intimidasi terhadap remaja yang mengalami KTD.[sumber.kompas.com]

Penumpang Domestik Sumut Lewat Polonia Capai 190.562 Orang

MEDAN Jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara (Sumut) melalui bandara Polonia Medan selama bulan Juli 2009 mencapai 190.562 orang, atau naik sebesar 8,95% dibandingkan dengan Juni 2009 yang mencapai 174.902 orang.
Peningkatan juga terjadi pada penumpang domestik yang datang di Sumut selama bulan Juli 2009 mencapai 160.366 orang atau mengalami peningkatan sebesar 6,85% dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebanyak 150.082 orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Drs Alimuddin Sidabalok MBA kepada wartawan mengungkapkan, jumlah penumpang domestik yang berangkat selama Januari-Juli 2009 mencapai 1.190.211 orang, atau naik 0,10% dibandingkan periode yang sama tahun 2008 sebesar 1.188.987 orang.
Sedangkan penumpang domestik yang datang di Sumut selama Januari-Juli 2009 mencapai 1.010.614 orang atau turun sebesar 4,74% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebanyak 1.060.896 orang.

Penyakit Sosial di Medan Memprihatinkan

MEDAN berakhirnya masa bakti DPRD Medan periode 2004-2009 pada 15 September 2009 mendatang, Kota Medan ternyata belum bisa lepas dari penyakit sosial.
DPRD Medan nampaknya memberi catatan penting terkait penyakit sosial ini, dimana kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Pemko Medan diminta serius menuntaskan permasalahan penyakit sosial.
Sejumlah fraksi di DPRD Medan menyoroti persoalan ini, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Kota Medan meminta Pemko Medan serius menyelesaikan permasalahan penyakit sosial ini, seperti prostitusi terselubung di hotel dan tempat-tempat Spa tertentu.
Tak hanya itu, permasalahan penyakit masyarakat lainnya seperti lokasi perjudian terselubung dengan berkedok permainan bilyard. “Kita minta Pemerintah Kota serius menyelesaikan permasalahan penyakit social ini dikarenakan kondisinya sudah sangat memprihatinkan,” ucap Ketua Fraksi PKS Kota Medan Ikrimah Hamidy ST.
Permasalahan lain yang juga menjadi perhatian adalah lokasi-lokasi penjualan miras illegal seperti di Jalan Bromo dekat Jalan AR Hakim, yang hingga kini keberadaannya belum tersentuh. Persoalan lainnya adalah dijadikannya taman-taman kota di Medan yang dijadikan tempat untuk melakukan tindakan tidak senonoh oleh pasangan yang bukan suami istri.
Pemko Medan juga diingatkan untuk terus melakukan perbaikan dan pengeloaan pasar, dimana penegakan disiplin perlu dilakukan agar para pedagang tidal lagi berjualan di badan jalan, seperti yang terjadi di sejumlah badan jalan.

Pesta Danau Toba akan Raih Hunian Hotel 100 % Lebih

MEDAN Kalangan pariwisata di Sumut menilai pelaksanaan Pesta Danau Toba (PDT) 2009 pada 7-11 Oktober mendatang akan merealisir tingkat hunian hotel hingga mencapai okupensi lebih dari 100 persen (overbooking) karena setiap PDT semua hotel mulai dari kelas melati hingga berbintang selalu penuh tamu.
Pengurus Badan Pariwisata Sumut Maranti L Tobing yang juga Ketua PHRI Samosir menyebutkan pekan-pekan ini saja sudah banyak pesanan kamar dari para calon tamu, baik yang dipesan pihak panitia PDt 2009, maupun para operator travel hingga ke kalangan tamu-tamu individu, dengan tingkat pesanan mulai dari dua malam hingga 5 malam, baik di hotel Parapat sekitarnya, Siantar, danm juga Pulau Samosir.
“Setiap Pesta Danau Toba, tingkat hunian atau okupensi hotel-hotel di Parapat selalu penuh bahkan over supply di atas 100 persen, sehingga banyak rumah penduduk pun menjadi penginapan para tamu, baik tamu dari kalangan turis maupun para pengunjung lokal,” ujar Maranti L Tobing kepada pers di Medan, Jumat (11/9).
Hal senada juga dicetuskan Layari S Kaban, ketua PHRI Sumut,, bahwa pihaknya optimis sejumlah agenda pariwisata di daerah ini akan berlangsung dengan aman dan lancar, termasuk di lingkungan hotel-hotel. Soal adanya tindak pengamanan yang lebih ketat pada hotel-hptel besar dan sejumlah sarana atau fasilitas umum lainnya, hal itu merupakan tindakan wajar sebagai antisipasi.
Mereka menyebutkan hal itu seputar hasil rapat tingkat nasional di Jakarta, seputar agenda Pesta Danau Toba (PDT) 2009 yang akan digelar 7-11 Agustus mendatang di Parapat. Ini juga dicetuskan Abdul Hariara Manurung dari pihak panitia PDT 2009 di kantornya kepada DNA Berita, bahwa pelaksanaan PDT 2009 saat ini telah mencapai tahapan persiapan lanjut, termasuk tahapan pemantapan materi acara PDT mulai hari pertama hingga hari terakhir
Sementara itu, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Association of Indonesia Travel Agencies—ASITA) Sumut Solahuddin Nasution SE MSP, secara terpisah menyatakan sampai saat ini belum ada satupun laporan dari kalangan travel tentang pembatalan agenda kunjungan wisata para calon turis asing (mancanegara), sehingga volume tamu asing untuk kunjungan wisata ke acara PDT nantinya dioptimiskan akan ramai.
“Semula memang ada kekuatiran setelah peristiwa bom Marriot dan Carlton di Jakarta itu. Tapi diluar dugaan, sejak hari pertama pasca bom hingga sekarang, jumlah turis asing ke Danau Toba ini malah bertambah sehingga tingkat hunian (okupensi) hotel mencapai 90 persen lebih pada hari libur tanggal,” katanya gembira, tanpa menyebutkan angka pasti kunjungan tersebut.
Bahkan, ujar dia, ketika terjadi isu hilangnya seorang turis Jerman di Danau Toba pada Kamis (23/&0 kemarin, sejumlah turis asing yang semula akan mengunjungi daerah lain seperti Bukit Lawang dan Berastagi, jadi datang ke Parapat untuk mengetahui nasib turis Jerman yang menginap di Hotel Toledo Samosir itu.
Ternyata, ujar Tobing, turis Jerman itu hanya ‘istirahat’; di Pulau Tao setelah lelah berenang sendiri mengitari Danau Toba selama lima jam lebih. Selama lima jam tak muncul di hotel, warga mengira dia hilang dan sempat meng hebohkan pihak hotel dan warga sekitarnya, termasuk pihak kepolisian. Bahkan, tambah dia, volume kunjungan turis asing ke Danau Toba, baik ke Parapat dan Samosir, justru tampak meningkat dibandingkan periode bulan yang sama pada tahun 2008 lalu.


Diskon 70 % Hingga Tengah Malam

*Berlaku Khusus Malam Minggu

MEDAN Manajemen PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, menggelar diskon hingga 70 persen setiap malam Minggu. Program diskon ini berlaku hingga tengah malam yakni pukul 24.00 Wib di setiap outlet Ramayana khususnya Sumatera Utara.
Regional Manager PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Sumut, Djufrin Mokoagow mengatakan, diskon yang berlaku hingga tengah malam ini berlaku sampai lebaran 2009. Program diskon tengah malam ini untuk semua produk. “Kalau selama ini barang konsinyasi (merek tertentu, Red) jarang diskon. Tapi dalam diskon hingga tengah malam ini semua produk diskon,” bebernya.
Tak hanya itu, sambung Djufrin diskon yang diberikan sangat besar hingga 70 persen. “Diskon itu sebagai bentuk memberikan kepuasan kepada setiap pengunjung yang datang berbelanja di Ramayana,” ungkapnya.
Djufrin mengatakan, di antara merek produk konsinyasi yang didiskon adalah, Laruso, BBL, Sportman dan beberapa merek produk fashion terkenal lainnya. Selain produk konsinyasi, produk supermarket, misalnya buah-buahan, minuman, makanan juga diskon. “Semua produk kita diskon hingga 70 persen,” ucapnya.
Soal kualitas produk, Djufrin menjamin kualitas produk di Ramayana sangat terjamin. Barang-barang yang didiskon semuanya produk terbaru koleksi Ramayana.
“Jadi kita tidak mendiskon produk lama. Produk yang dijual semuanya dijamin murah dan berkualitas,” tandasnya.
Saat ini di Sumatera Utara PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, membuka enam outlet yakni Ramayana Pringgan Jalan Iskandar Muda, Ramayana Aksara Jalan Aksara, Ramayana Teladan, Jalan SM Raja, Ramayana Binjai, Ramayana Tebing Tinggi dan Ramayana Pematangsiantar.
Di tempat terpisah, Kepala Divisi Promosi PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Achmad Nasruddin mengatakan, khusus Ramayana Tebing Tinggi setiap Sabtu dan Minggu berlaku diskon 20 persen bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia. Diskon diberikan khusus produk fashion (pakaian).
“Caranya, usai berbelanja di Ramayana Tebing Tinggi dan saat membayar ke kasir, tinggal menunjukkan buku tabungan dan ATM BRI maka akan akan mendapatkan diskon 20 persen untuk produk pakaian. Program ini berlaku mulai Sabtu dan Minggu ini,” ungkap Achmad Nasruddin.
Barang-barang yang didiskon sambungnya terdiri dari koleksi fashion. “Pokoknya tinggal pilih fashion mana yang digemari,” tambahnya.

Omzet Pedagang Perlengkapan Ibadah Turun 50%

MEDAN
Sudah lumrah saat Ramadhan tiba umat Islam memanfaatkannya dengan meningkatkan amal ibadahnya, dengan begitu perlengkapan ibadahpun sangat dibutuhkan. Hal ini biasanya berdampak pada meningkatnya omzet pedagang perlengkapan ibadah, seperti penjual telekung/ mukena, jilbab, sajadah, lobe atau peci, dan lain-lainnya.
Namun kenyataannya, omzet pedagang tersebut bila dibandingkan omzet dagangan pada Ramadhan tahun lalu turun 50%. Sejumlah pedagang perlengakapan ibadah di kawasan Pajak Ikan lama Medani mengeluhkan hasil omzet yang dicapainya pada bulan puasa tahun ini kepada DNAberita.
Seperti pengakuan Ican, pedagang telekung dan mukena di pajak kan Lama Medan, meskipun dibandingkan hari biasanya di bulan puasa yang penuh berkah ini terjadi peningkatan penjulaan rata-rata 10%-15%.
“Jauh sekali turunnya, kalau dibandingkan penjualan puasa tahun lalu. Jangankan meningkat stabil aja tidak tercapai. Omzet kita sekarang turun sampai 50 persen,” keluh Ican menjual telekung atau mukena dari Bukit Tinggi, Sumatrea Barat ini.
Dia mengungkapkan, saat ini telekung yang banyak dicari konsumen adalah bermotif terawang dengan aneka warna.
Hal senada juga diungkapkan, M Yakub, pedagang lobe,peci, sajadah serta baju koko/teluk belanga di Toko Abang-Adik, jalan A.Yani III, Pajak Ikan Lama. Menurutnya, dagangannya itu malah banyak dibeli orang seminggu sebelum Ramadhan, umumnya pedagang gosir dari luar kota seperti; kota Tanjung Balai, Kisaran, Labuhan Batu dan Aceh.
“Lihatlah sudah mau seminggu lagi Lebaran pembeli biasa-biasa saja. Dibanding puasa tahun lalu, pembeli di toko kita ini sampai tak terlayani saya lagi. Adalah sampai separuh omzet kita turun puas atahun ini,” ujar Yakub yang menjual buah kurma dan air zam-zam ini.
Dia menyebutkan, sepotong baju koko model ustadz Arifin Ilham dijual seharga Rp125.000-Rp150.000, sajadah mulai Rp25.000 hingga Rp125.000/potong butan Turki dan Timur Tengah, lobe dari Rp5.000 sampai dengan Rp35.000, buatan, Madinah/Mekkah.
Keluhan yang sama juga diungkapkan, Rozy, pedagang jilbab merek Azzura di Jalan Perniagaan. Dia mengatakan, meski tinggal 10 hari lagi Lebaran, namun omzetnya jauh menurun dibandingkan penjualan Ramadhan tahun lalu. Jilbab yang dijualnya berasal dari Jakarta dan Tasik itu ditawarkan kepada konsumen mulai Rp30.000 hingga ratusan ribu perak per potongnya.
“Ramadhan ini memang ada peningkatan omzet hari biasanya, ya… ada dua kali lipat dibandingkan hari biasanya,” ujarnya.

Pesta Buah Tanah Karo segera Digelar

MEDAN Pesta Mejuah-juah Berastagi Tanah Karo di rencanakan akan dihadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan berlangsung 7 s/d 9 Oktober 2009 di Lokasi Taman Hutan Raya Bukit Barisan Tongkoh Tanah Karo.
Pihak panitia telah melaporkan persiapan acara tersebut kepada Gubsu H Syamsul Arifin SE, Sabtu (12/9) di rumah dinas Gubernuran Medan. Pertemuan dimaksudkan sebagai evaluasi dan memantapkan persiapan, terkait pesta yang direncanakan dihadiri Presiden SBY itu.
Panitia yang hadir dalam pertemuan itu yakni Ketua Umum Panitia Nasional Drs Liastas Karo-karo Ak, Wakil Ketua Ir B. Uca Sinulingga, Sekretaris Umum Ir M Subur Sembiring, Bendahara Drg Regina Hutapea, didampingi Ketua Panitia Lokal Drs Layari Sinukaban, Sekretaris Roy Fachraby Ginting, SH, M.Kn, Penasehat Rajabana Purba, dan Kadis Pariwisata Sumut Ir Nurlisa Ginting
Dalam pertemuan itu Ir M. Subur Sembiring, melaporkan persiapan untuk penyambutan dan pelaksanaan Pesta Buah Mejuah-juah Berastagi Tanah Karo, yang di rencanakan akan dihadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan berlangsung 7 s/d 9 Oktober 2009 di Lokasi Taman Hutan Raya Bukit Barisan Tongkoh Tanah Karo.
“Segala Persiapan telah kita lakukan, termasuk undangan kepada Presiden RI yang dibuat oleh Panitia Nasional dan di tanda tangani juga Menteri Kehutanan RI H Malem Sambat Kaban, SE, M.Si dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat H Hadi Utomo selaku penasehat Panitia.
Sementara itu Gubsu H Syamsul Arifin mengatakan menyambut baik atas persiapan yang telah dilaksanakan oleh panitia, sekaligus mengingatkan agar benar-benar dipersiapkan dengan baik, secara matang dan professional.
Panitia harus bekerja keras, dan libatkan semua elemen masyarakat sehingga pesta budaya milik masyarakat ini benar-benar dapat menyuguhkan nilai-nilai budaya tradisional yang asri dan asyik ditonton.

Depag Sulit Cegah Pengikut Ahmadiyah Naik Haji

Medan Departemen Agama (Depag) kesulitan mencegah pengikut Ahmadiyah menunaikan ibadah haji karena sulitnya mengetahui identitas pengikut aliran tersebut.
“Di KTP mereka khan tidak ada disebutkan mereka pengikut Ahmadiyah atau tidak,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Depag Sumut, Syariful Mahya Bandar kepada ANTARA di Medan, Senin [14/09] .
Syariful Mahya menyatakan, identitas yang dimiliki pengikut Ahmadiyah itu sama seperti warga negara lain yang hanya mencantumkan keterangan agama yang dianut.
Tidak disebutkan apakah seseorang itu pengikut Ahmadiyah, sama seperti umat Islam lain yang tidak disebutkan sebagai jamaah Muhammadiyah, Alwashliyah atau Nahdlatul Ulama. Tidak adanya keterangan dalam identitas resmi itu juga menyebabkan Depag tidak memiliki “database” tentang keberadaan dan jumlah pengikut Ahmadiyah di Sumut.
Meski demikian, pihaknya selalu menginstruksikan seluruh pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) di Sumut untuk memantau keberadaan pengikut Ahmadiyah.
Seluruh pegawai KUA juga diimbau untuk berkoordinasi dengan kepala desa dan kepala lingkungan agar memberitahukan keberadaan pengikut ajaran yang disebarkan Mirza Ghulam Ahmad, khususnya yang akan menunaikan ibadah haji.
Jika menerima informasi itu, pihaknya beserta unsur Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) lain akan melakukan pendekatan dan pembinaan.
Pihaknya akan memanggil pengikut Ahmadiyah itu dan diajak berdialog untuk meneliti sejauh mana keyakinannya terhadap ajaran yang disebarkan Mirza Ghulam Ahmad tersebut.
Menurut dia, hal yang menjadi masalah adalah keyakinan pengikut Ahmadiyah tentang adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW sebagaimana ajaran Mirza Ghulam Ahmad.
“Jika pengikut aliran itu tidak meyakini adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW, tentu tidak ada masalah,” katanya. “Namun, jika berkeyakinan ada nabi lain, kita akan lapor ke pusat agar yang bersangkutan dicegah berangkat haji,” katanya menambahkan. ( ant )

Dinkes Medan Jarang Merazia Tempat Praktik Dokter

MEDAN Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan jarang merazia tempat praktik dokter. Padahal, dari 2.700 dokter yang membuka tempat praktik beberapa diantaranya banyak melakukan pelanggaran.
Pelanggaran yang dilakukan dokter tersebut seperti papan praktik melebihi ukuran maksimal yang telah ditetapkan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK). Kemudian, di papan prakter tersebut juga ditemukan logo sponsor.
“Papan praktik yang dipajang terlalu besar tidak boleh. Maksimal hanya sebasar 60×90 cm. Dalam pajangan papan praktik itu tidak boleh mencantumkan logo sponsor apapun selain Dinkes Kota Medan dan IDI Cabang Medan,” ujar Ketua IDI Cabang Medan dr M Nur Rasyid Lubis kepada wartawan, Jumat kemarin, diruang kerjanya.
Rasyid yang juga Direktur SDM dan Pendidikan RSU Pusat H Adam Malik (RSUP-HAM) Medan mengatakan, dalam pencantuman redaksi kata yang diperbolehkan dalam papan praktik itu juga hanya nama dan gelar, spesialisasi dan nomor izin.
Dikatakannya lagi, ketentuan dan peraturan tersebut dimaksudkan agar setiap praktik dokter memiliki batasan tanpa perlu menampilkan sponsor. Sebab sebagai seorang dokter, profesionalitas dan kemampuan yang dinilai masyarakat bukan gelar atau spesialis.
Rasyid menegaskan, selama tahun 2009 ini dan kepemimpinan Dinkes Kota Medan beralih dari Dr dr Umar Zein DTM&H, SpPD KPTI ke dr Edwin Effendi MSc, IDI Medan belum pernah turun lagi ke lapangan untuk mengelar razia. Padahal menurutnya, operasi lapangan yang dilakukan IDI Medan bersama Dinkes Kota Medan ini sangat berarti untuk meminimkan praktik dokter ‘asal’ di Medan.
“Kalau masa Umar, kita sering berkordinasi dan turun ke lapangan untuk merazia izin praktik dokter, tempat praktik dan papan praktiknya. Tahun lalu kita mendapati beberapa dokter yang tergolong nakal, IDI Medan mengeluarkan rekomendasi untuk dikenakan sanksi oleh dokter bersangkutan dan selanjutnya Dinkes Kota Medan yang akan mengenakan sanksi itu secara resmi. Sekarang belum ada razia, apakah mungkin karena Kadis menduduki dua posisi makanya sibuk dan tak punya waktu,” tukas Rasyid

H+1 Lebaran RSUPM Tutup Layanan Poli

MEDAN Menjelang H+1 lebaran, RSU dr Pirngadi Medan (RSUPM) mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan seluruh pelayanan poli.
Namun, layanan untuk Unit Gawat Darurat (UGD), dokter jaga dan kamar jenazah tetap berjalan seperti biasanya. “Kebijakan ini dikeluarkan menyusul mayoritas tenaga medis, pegawai dan perawat di rumah sakit milik Pemko Medan ini merupakan warga muslim.
“Jadi, direksi mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sementara seluruh pelayanan poli. Seluruh pelayanan poli yang diliburkan yakni, Poli Anak, hidung, THT dan lainnya diliburkan. Tetapi itupun hanya untuk dua hari saja, yakni hari lebaran saat melaksanakan shalat Id dan satu hari setelahnya atau H+1,” ujar Plh Direktur RSUPM dr Edwin Effendi MSc melalui Humas drg Susyanto, Sabtu Kemarin saat diokonfirmasi melalui via telepon.
Dikatakan Susyanto, layanan poli sengaja diliburkan karena berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pelayanan yang diterima tenaga medis di RSUPM lebih banyak bersifat accident ( tiba-tiba) seperti kecelakaan. “Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya UGD, kamar jenazah dan dokter jaga untuk menangani pelayanan accident ini lebih kita utamakan,” tukasnya.
Ditambahkannya, pasca lebaran pun lebih banyak direksi RSUPM menerima pelayanan perobatan seperti obgyn, bedah, anak dan melahirkan. Sebab saat lebaran banyak orang yang bertakbiran dengan turun beramai-ramai kejalanan dan resiko kecelakaan juga sangat besar.
”Seperti tahun sebelumnya, banyak sekali yang harus menjalani bedah. Data kita saja tahun 2007, sebanyak 5 hingga 20 orang secara bersamaan kita menerima untuk menjalani bedah. Di tahun ini kita sedang mempersiapkan untuk itu,” ujar Susyanto mengakhiri.

Ribuan Pemudik Tiba Di Belawan Menumpang Kelud

Belawan Ribuan orang pemudik dari Tanjung Priok, Tanjung Balai Karimun dan Batam dengan menumpang kapal motor (KM) Kelud milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni) tiba di Pelabuhan Belawan, Minggu [13/09] sore.
Sebagian kecil dari penumpang yang turun dari KM Kelud yang bersandar di dermaga Pelabuhan Belawan, mengaku, jumlah penumpang yang berada di dalam kapal cukup banyak.
“Ketika berada di dalam kapal, berjalan kaki menuju toilet saja sulit karena banyaknya penumpang,” ujar Rian (35), penumpang KM Kelud kelas ekomomi rute Batam-Belawan.
Rian, perantau yang berasal dari Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat, Sumut dan ingin merayakan Lebaran di kampung halamannya itu juga mengaku, bahkan banyak penumpang yang tidak kebagian tempat duduk selama pelayaran.
Diduga penumpang yang diangkut KM Kelud dari tiga tempat pemberangkatan menuju Belawan sebagai pelabuhan tujuan telah melebihi kapasitas penumpang yang diizinkan, ujar dia.

“Penumpang yang banyak naik ke kapal sebagian besar berasal dari Batam, sehingga mereka berjejalan tidur di lantai kapal,” ujar Suryo (30) penumpang KM Kelud rute Tanjung Priok-Belawan yang mudik ke Kelurahan Glugur, Medan.
Pada kesempatan terpisah Kepala PT Pelni Cabang Medan, Tubagus A Tasypin, mengatakan, jumlah pemudik yang menumpang KM kelud masih normal yakni 2.462 orang atau belum melebihi kapasitas penumpang sebanyak 2.652 orang.
Menurut dia, jumlah tempat duduk di dalam kapal sangat terbatas sehingga wajar jika terdapat penumpang yang tidak kebagian tempat duduk, apalagi volume penumpang relatif tinggi menjelang lebaran.
“Puncak arus mudik lebaran ke Pelabuhan Belawan tahun ini kami perkirakan terjadi pada H-1 lebaran atau tanggal 20 September 2009, tapi kami sudah mengantisipasi dengan KM Dobonsolo sebagai kapal tambahan,” ujarnya. ( ant )

Penukaran Uang Pecahan BI Medan Capai Rp12,14 M

MEDAN Penukaran uang pecahan yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Medan di lapangan Merdeka Selama tanggal 7-10 September penukaran uang pecahan BI Medan capai Rp12,14 M
Kepala Bidang Ekonomi dan Moneter BI Medan, Maurids H Damanik kepada Bisnis mengatakan, jumlah nominal uang pecahan yang terdiri Rp1.000;Rp2.000;Rp5.000, dan Rp10.000,- yang sudah ditukarkan masyarakat Medan sekitarnya di lapangan Merdeka itu yang difasilitasi 3 (tiga unit) mobil dinas BI sebesar 12,14 miliar dari total yang disediakan BI Medan Rp16,2 miliar.
“Dari Rp16,2 miliar ternyata Rp12,14 miliar yang sudah diserap atau ditukarkan masyarakat Medan selama empat hari pada minggu pertama kita gelar kegiatan yang sudah berlangsung setiap bulan puasa belakangan ini. Berarti masih ada sisa Rp4 miliar lagi yang kita sediakan untuk empat hari lagi,” ujar Maurids.
Sebab itu, Maurids mengimbau, masyarakat Medan tidak perlu tergesa-gesa dan khawatir menukar uang pecahan ini yang berlangsung sampai Kamis, (17/8). Dia menyebutkan, selama empat hari berlangsung penukaran uang pecahan tersebut, sudah sebanyak 7.000 orang yang menukarkan uang lamanya dengan uang pecahan baru.
Disinggung masalah banyaknya calo yang memanfaatkan kegiatan ini, Maurids menghimbau kepada masyarakat yang hendak menukarkan uang pecahannya untuk tidak melayani calo-calo itu.
“Kita harap janganlah orang-orang itu mengambil kesempatan dalam kesempitan. Karena semua transaksi penukaran uang pecahan ini adalah gratis, dan masyarakat yang hendak menukarkan uangnya itu hendaknya disiplin untuk antre. Jadi orang-orang calo itu di luar kendali atau tanggungjawab kita, ” tandasnya.
Secara rinci Maurids menyebutkan, dari data BI Medan selama 4 hari berlangsung penukaran uang pecahan tersebut, uang pecahan yang sudah ditukar oleh masyarakat di lapangan Merdeka, yakni Rp10.000 senilai Rp2,9 miliar; Rp5.000 senilai Rp 4,7 miliar; Rp2.000 (keluaran baru) senilai Rp 3,34 miliar, sedangkan Rp1.000 senilai Rp817 juta.

LAZ Bank Sumut Salurkan Rp125 juta

MEDAN Lembaga Amal Zakat (LAZ) Bank Sumut menyerahkan dana zakat sebesar p125 juta ke Badan Amal Zakat Daerah (Bazda) Propinsi Sumut dan Bazda kota Medan. Dari jumlah Rp100 juta diantaranya disalurkan ke Bazda Propinsi yang diterima Ketua Bazda Propinsi Sumut, Maratua Simanjuntak sedangkan Rp25 juta lagi sisanya ke Bazda kota Medan diterima Abdul Rahim.
Zakat selanjutnya akan disalurkan kepada yang mustahaq menerimanya. Penyerahan dilakukan pada rangkaian acara buka puasa bersama hari terakhir Badan Musyawarah Perbankan Daerah Sumatera Utara (BMPDSU) yang di lantai 9 Gedung Bank Sumut.
Dirut Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu kepada Bisnis Selasa (15/9) mengatakan, pemberian zakat merupakan rutinitas Bank Sumut saat bulan Ramadhan tiba. Dia menyebutkan, total dana zakat yang terkumpul mencapai Rp1,5 miliar bersumber dari potongan gaji karyawan setiap bulannya.
Dia menambahkan, bila zakat ini dikumpulkan setiap tahun tentunya akan memberatkan. Disampaikannya bahwa bagi karyawan bank tampaknya zakat ini bersifat wajib namun dengan keiklasan.
“Untuk penyalurannya ada dua cara, yakni penyaluran zakat konsumtif dan produktif. Penyaluran dengan sistem produktif inilah yang lebih diharapkan karena dengan penyaluran zakat ini para penrima zakat bisa menjadi pembayar zakat. Sehingga diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu Pimpinan BI Regional Sumut-NAD, Gatot Sugito yang juga Ketua bmpdsu memberikan apresiasi kepada bank Sumut. Penyerahan zakat tersebut sebagai berbagai ke sesame meski hidup semakin berat dan penuh tantangan.
Dalam kaitan ke industri perbankan, ungkap Gatot, sekalipun tantangan semakin sulit, namun tetap harus solid. Perbankan harus menjalin koordinasi satu sama lain dengan begitu akan da persaingan yang sehat. Karenanya butuh sinergi yang saling menguntungkan dengan tetap mengedepankan sumber daya yang dimiliki penerapan layanan berbasis teknologi informasi (TI), etika, dan produk perbankan lainnya.

Disperindag temukan makanan dan minuman tak layak jual

MEDAN Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Medan T.Baysirul Kamal menegaskan, jika masyarakat ada menemukan produk makanan dan minuman yang tidak layak jual, tapi tetap beredar dipasaran silakan laporkan ke pihak managemen tetap produk tersebut di jual.
"Jika pengaduan tidak dilayani, maka dapat menempuhnya lewat Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK),"kata Baysirul kepada wartawan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan belum lama ini.
Lembaga ini kata Baysirul, dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri yang didalamnya terdapat tiga unsur yakni unsur pemerintah, unsur pengusaha unsur konsumen yang diwakili Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) perlindungan konsumen, semua pengaduan pasti ditindaklanjuti.
"Sebab biasanya menjalang Ramadhan dan lebaran ada saja ditemukan barang-barang yang tidak layak jual, tapi tetap beradar, seperti baru-baru ini kita telah menemukan sejumlah produk yang tidak layak jual, namun tetap beredar di pasaran," ungkapnya.
Menurutnya Basyirul mulai dua Ramadhan pihaknya bersama tim dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kodim, pihak Kepolisian Dinas Pertanian dan peternakan kota Medan.
Bagian hukum Pemerintah Kota (Pemko) Medan Ekspetorat Pemko Medan sudah melakukan razia ke pasar-pasar tradisionil, swalayan, mall, plaza, supermarket toko-toko, serta pusat-pusat perbelanjaan lainya guna memberikan pelayanan kepada masyarakat agar tidak ada yang dirugikan dengan beredarnya barang-barang berupa makanan dan minuman yang tidak layak jual.
"Dalam operasi kita ada menemukan beberapa produk yang tidak layak jual, walaupun itu bukan faktor kesengajaan, sebab mereka sipatnya hanya menjual, namun sayangnya pihak pengusaha pusat-pusat perbelanjaan tersebut tidak mengkoreksi terhadap barang-barangnya apakah sudah layak atau tidak untuk dijual," ujarnya.
Padahal sebelumnya sudah ada sosialisai kepada mereka, dimana Diperindag, Kepala BPOM sudah ketemu dengan pengusaha swalayan, mall, plaza, supermarket toko-toko yang ada di Medan, agar mereka mematuhi Undang-undang (UU) Pangan, UU kesehatan.
"Kepada pihak yang telah mengedarkan barang-barang yang tidak layak jual tersebut kita beri pembinaan,sebab Disperidag sifanya hanya memberi pembinaan kepada pengusaha atau produsen, kalau tetap membandal kita serahkan kepada pihak BPOM untuk menindaklanjutinya, ungkapnya.
Menurut Kadis, sampai saat ini pihaknya telah menemukan lima produk yang sudah tidak layak jual namun tetap beredar, barang-barang tersebut berupa maknan dan minuman kaleng yang sudah penyok, sedangkan terhadap makanan dan minuman kadaluarsa sampai saat ini belum ada laporan yang masuk.

0 comments: