Jumat, 17 April 2009

Gara-gara Rebutan Penumpang

Sopir Angkut di Keroyok, Diteriakin Rampok dan Dihajar Massa



12.45 WIB Berawal dari rebutan penumpang disepanjang jalan, mulai dari terminal Pinang Baris hingga Jalan Yos Sudarso KM 6,7 di depan PT Cipta Rimba Jaya. Karena Sopir angkot trayek 117 tidak mau menurunkan penumpangnya akhirnya dikeroyok oleh Sopir angkot trayek 32 dan diteriakin rampok dan dihajar massa tadi malam sekira pukul 19.05 WIB.

Pantaun HARI INI yang berada TKP (tempat kejadian perkara) dan informasi dari beberapa warga di lokasi tadi malam, ada seorang sopir yang turun angkot langsung menyerang dengan membabibuta dan beberapa orang mengeroyok korban sambil diteriakin rampok sehingga massa yang berada di lokasi langsung ikut menghajar sopir tersebut. Korban yang dalam keadaan babakbelur lari menyelamatkan diri ke dalam angkot Rahayu untuk menyelamatkan dirinya. Sebelum pihak kepolisian dating, korban sempat dilempari batu, caci maki dan ingin membakar korban oleh warga karena disangka rampok. Untung, pihak kepolisian segera datang untuk mengamankan korban dari amukan massa yang jumlahnya ratusan yang membuat arus lalu lintas macat.


Menurut sopir angkot Rahayu, Jhoni yang kaget karena korban lari dan lansung masuk ke angkotnya untuk berlindung dari pengeroyokan dan amukan massa tersebut. Heran dan kaget melihat korban langsung masuk ke dalam angkotnya. “Saya melihat korban dihajar beramai-ramai dan lari meyelamatkan diri ke angkot saya ini,” katanya.

Tersangka pengeroyokan, Mustafa sopir angkot trayek 32 BK 1474 GU yang masih berada di lokasi kejadian langsung menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dan mengakui kesalahannya, karena kesal trayek 117 tersebut tidak mau menurunkan penumpangnya, trayek tersebut mengambil semua sewanya. Ketika dihampirin disimpang Brayan sopir tersebut malah memaki dan langsung kabur makanya dia memanggil rekan-rekannya untuk mengeroyok sopir tersebut. Dengan emosi dia mengejar hingga ke Jalan Yos Sudarso berhasil memalang angkot tersebut dan langsung memukuli bagian kepalanya. Tiba-tiba massa yang berada di lokasi kejadian ikut memukulinya. “Saya tidak teriakin dia rampok dan bukan saya saja yang memukuli sopir itu,” cetusnya.

Menurut keterangan korban, Sopir angkot 117, Roy kepada HARI INI menjelaskan, di Simpang Pulo Brayan angkot trayek 32 dengan stiker toba mas di memalang angkotnya dan memukul kaca serta menyuruh menurunkan penumpang. Dia tidak mengiraukan ancaman tersebut dan sopir 32 tersebut terus mengejar dan untuk yang kedua kali angkot 32 tersebut berhasil memalang angkotnya di Jalan Yos Sudarso. Dan, langsung memukul korban dengan membabibuta dan dikeroyok serta diteriakin rampok sehingga dihajar massa karena diteriakin rampok oleh tersangka. “Saya bukan rampok pak! tolong… saya bukan rampok,” ucapannya berulang-ulang.

Mengetahui, korban babakbelur dan bagian kaki kirinya patah, pihak kepolosian langsung melarikannya ke RS Marthafrika untuk mendapatkan perawatan. Sementara tersangka diamankan di Polsek Labuahan untuk dimintain keterangan.

Teks/Credit Foto:

Foto1: Korban Roy (Sopir angkot trayek 117) pengeroyokan dilarikan oleh pihak kepolisian ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.

Foto2: Tersangka pengeroyokan Mustafa (sopir angkot trayek 32) diamankan oleh pihak kepolosian. (darwinsyah)

0 comments: