Minggu, 30 November 2008

Danau Toba Dimata Mahasiswa Malaysia

’Tour training’ Genting International College

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

Danau toba adalah salah tujuan wisata mancanegara maupun domestik. Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.

Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias. Seperti ’tour tranning’ untuk mengamati proses belajar mengajar di Sumatera Utara khusus di daerah danau toba, seperti dilakukan mahasiswa dari Genting International College sebanyak 18 mahasiswa jurusan Travel & Tourism Management.

Mereka mulai tour dari tanggal 27-28 November. Para mahasiswa Genting tersebut begitu tertarik dengan panorama Danau Toba, kebudayaannya dan keramah-tamahanya masyarakat juga menjadi perhatian khusus. Berikut ini wawancara Waspada Online dengan beberapa mahasiswa Genting International College, Rose Dalina Hermiza (Malaysia), Apple (Malaysia) dan Tsatsa (Mongolia) yang sedang ’tour training’ di Danau Toba Sumatera-Indonesia.

Dalam rangka Genting International College melakukan kunjungan ke Danau Toba?

Kami para mahasiswa Genting International College lagi liburan semester. Liburan kali ini pihak kampus mengadakan program ‘tour training’ ke Danau Toba untuk mengamati proses belajar mengajar di daerah tersebut. Namun pada intinya program ini adalah seperti kunjungan saja yaitu ‘tour training’.

Apa pendapat saudara tentang Danau Toba?

Danau Toba memiliki pemandang yang sangat indah, sungguh luar biasa penoramanya. Udara sejuk dan bersih membuat saya betah dan gembira selama kami di sini.

Bagaimana Masyarakat di daerah Danau Toba?

Masyarakatnya sangat ramah-ramah, seperti para pedagang-pedagang di sangat baik dan ramah saat menawarkan barang dagangannya kepada kami. Masyarakatnya juga bersahaja dalam menyapah para wisatawan yang ada. Hal ini terlihat dari senyum ramah mereka dan tingkah laku mereka.

Selain ke Danau Toba, Daerah mana saja yang sudah dikunjungi?

Kami mengunjungi Tuk-tuk dengan ferry kurang lebih 45 menit dan sempat mencoba tuak (air nira), sangat sedap rasanya. Tapi kata penduduk tuak tersebut dapat menyebabkan mabuk, jadi saya dan rekan-rekan tidak berani mencoba banyak-banyak, takut mabuk.

Bagaimana kebudayan masyarakat asli di Danau Toba?

Yang saya tahu penduduk di sana mayoritas suku Batak. Mereka adalah penduduk asli Danau Toba. Mereka ramah dan bersahabat. Secara detail saya kurang faham. Tapi masyarakat Batak terkenal dengan ulosnya.

Kesan dan Pesan selama berada di Danau Toba?

Danau Toba sangat indah dan penduduk ramah, namun jalan menuju ke sana sangat kurang baik. Pemerintah Indonsesia khusus Sumatera Utara untuk segera memperbaiki jalur lintas dan lalu lintas jalan dari Kota Medan menuju Danau Toba.

0 comments: