Senin, 01 Desember 2008

Penderita HIV/AIDS mayoritas usia muda

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

Pengidap HIV/AIDS di Sumatera Utara merupakan mayoritas usia muda. Melihat hal ini, Komisi Penanggulangan AIDS mengajak pemuda Sumatera Utara menjadikan Hari AIDS se-dunia sebagai momentum merubah prilaku buruk.

Angka pengidap HIV/AIDS setiap tahunnya mengalami peningkatan. Di Sumut sendiri, penyebaran HIV/AIDS semakin meluas hingga di 21 kabupaten kota. Hal ini tentunya cukup memprihatinkan semua orang. Termasuk Komisi Penanggulangan AIDS atau KPA yang konsen mengamati dan berusaha mengurangi pengaruh buruk HIV/AIDS di Indonesia.

Menyambut peringatan Hari AIDS se-dunia yang jatuh pada hari ini, Ketua Pelaksana Harian KPA Sumut, Linda T. Maas mengajak para pemuda Sumatera Utara mengetahui dengan baik dan tepat permasalahan HIV/AIDS. Hal ini tentunya diiringi rasa kesadaran bahwa prilaku bebas yang banyak dilakukan remaja sekarang ini, sangat berpotensi menularkan virus penyakit tersebut.

Linda T. Maas menambahkan, agar tidak terjebak dengan prilaku buruk sangat penting bagi para pemuda untuk mengisi waktunya dengan hal yang positif. Bahkan pengaruh baik yang ada sangat diperlukan untuk mempengaruhi orang di sekitar.

Sedangkan bagi yang telanjur melakukan prilaku beresiko, dianggap perlu merubah kebiasaan kearah yang lebih baik. Karena semua pemuda Indonesia merupakan harapan keluarga, bangsa, dan negara.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, hingga September 2008, kasus HIV di Sumatera Utara sudah mencapai 700 lebih kasus. Sedangkan kasus pengidap AIDS mencapai 500 lebih kasus.

Menurut Koordinator lapangan LSM H2o, Mhd Ariandi, S.Sos kepada Waspada Online mengatakan sebenar banyak kasus penderita HIV/AIDS yang masih belum terdeteksi oleh LSM maupun pemerintah karena malu ataupun dengan alasan lain.

“penyebaran ini disebabkan oleh hubungan seks yang bebas artinya berganti-ganti pasangan dan tidak setia, Drugs no yaitu pemakaian jarum suntik yang bergantian. Edukasi penanggulangan HIV/AIDS dimasyarakat sangat minim padahal apabila langkah sesering mungkin dilakukan dapat menekan laju pertumbuhannya. Masalah kondom meski menjadi pro dan kontra dimasyarakat tapi kondom adalah media alternatif ketiga untuk menangkal HIV/AIDS terus perkembangan dimasyarakat luas,” jelasnya.

0 comments: