Senin, 01 Desember 2008

Pemerintah gagal pimpin negara, kata buruh

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

Kesesalan masyarakat buruh terhadap pemerintah tampaknya belum selesai. Hal ini terlihat jelas pada statemen pemimpin sejumlah aliansi buruh pada kegiatan dialog kerakyatan yang digelar di kota Medan. Bahkan, sejumlah pemimpin aliansi buruh menganggap pemerintah gagal memimpin negara.

Sejumlah pemimpin aliansi buruh menganggap pemerintah gagal memimpin negara. Hal ini disampaikan oleh para pemimpin aliansi buruh pada acara dialog kerakyatan yang digelar oleh Bugiakso selaku Ketua Jenderal Sudirman Centre, tadi pagi di kota Medan.

Acara dialog kerakyatan ini membahas permasalahan pemilu yang dianggap krisis akan kepemimpinan dan transisinya demokrasi di Indonesia. Dan nyatanya sejumlah pembicara, yang di antaranya juga pemimpin buruh merasa pesimis terhadap pelaksanaan pemilu 2009.

Ketua Umum Solidaritas Buruh Sumatera Utara, Agus Arifin, dia menganggap kegagalan pemerintah dalam memimpin negara terbukti dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang memberatkan kaum buruh. Hal inilah yang menjadi alasan dirinya beserta kaum buruh lain, seringnya melakukan aksi. Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan Mukhyar, Sekjen Pilar Perjuangan Nelayan Sumatera Utara.

Kegagalan pemerintah memimpin negara terlihat dari ketidak berpihakan pemerintah terhadap kaum buruh nelayan. Banyak kasus yang merugikan nelayan yang hingga hari ini tidak terselesaikan pemerintah.

Menurut Ketua SBSI Sumut Pahala Napitupulu, di meja kerjanya tadi siang kepada Waspada Online, mengatakan kegagalan suatu pemerintahan parameternya adalah pemerintah dapat menanggulangi pangangguran, pertumbuhan perekonomian dan peningkatan perkapita.

Dia menambahkan, bahwa daya beli masyarakat sekarang sangat minim karena gejolak ekonomi yang disebabkan oleh kenaikan BBM waktu lalu walaupun saat ini pemerintah sudah menurunkan namun tidak dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.

"Sebuah demokrasi gagal untuk membawa kesejahteraan. Pemilu yang sebentar lagi akan digelar, dianggap tidak akan menyelesaikan permasalahan buruh. Pemilu dianggap sebagai ritual semata. Dan pemerintah hingga hari ini dianggap gagal membawa perubahan kearah yang lebih baik," tegasnya.

0 comments: