Senin, 01 Desember 2008

PT Islam belum jelas, kata Syahrin harahap

MHD DARWINSYAH PURBA
WASPADA ONLINE

MEDAN - Rektor Universitas Al-Washliyah (Univa) Medan Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA, mengatakan, sampai saat ini belum ada rumusan yang jelas tentang kriteria sebuah perguruan tinggi Islam menyebabkan orientasi pelaksanaan dan kompetensi lulusannya juga menjadi tidak jelas.

“Oleh karena itu Univa akan menggagas terwujudnya universitas Islam, paling tidak dengan dua model universitas Islam yang umum terdapat di dunia Islam,” katanya di Medan, Minggu.

Pertama, universitas yang mengasuh fakultas dan program studi bidang agama namun di dalam fakultas dan program studi umum, keislaman diaktualisasikan dalam bentuk penetapan mata kuliah agama.

Kedua, universitas yang mengasuh fakultas dan program studi umum serta program studi agama, namun keislaman tidak saja diaktualisasikan dalam bentuk mata kuliah agama, akan tetapi nuansa Islam diterapkan dalam seluruh proses dan materi setiap mata kuliah.

Dia menyebutkan, universitas Islam memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan melalui penerapan teori-teori akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penerapannya yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Paradigma Universitas Islam sangat mempengaruhi proses belajar mengajar dan sikap terpelajar serta moralitas lulusannya. Paradigma itu harus menjiwai seluruh proses belajar mengajar, kurikulum dan pengabdiannya serta partisipasi civitas akademika serta lulusannya dalam pembangunan,” katanya.

Pembantu Rektor I Univa Sultoni Trikusuma mengatakan, Univa memerlukan paradigma yang lebih jelas mengenai pengembangannya sebagai universitas yang memiliki visi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Islam.

Ini dimaksudkan agar dapat mewujudkan Univa sebagai pusat keunggulan (centre of excellence) bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis Islam dalam pengembangan peradaban dan kebudayaan, untuk kesejahteraan umat manusia pada tingkat nasional dan regional.

0 comments: