Rabu, 26 Agustus 2009


Polisi Tangkap Jibril


Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna menunjukan foto tersangka teroris di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/8). (ANTARA/Vega)

Jakarta Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Nanan Soekarna mengakui saat ini sedang melakukan pengembangan penyidikan terhadap kasus tertangkapnya Mohamad Jibril yang disangka sebagai bagian dari kasus terorisme yang meledakkan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton.
“Kita sedang melakukan penyidikan terhadap kasus ini,” kata Nanan Soekarna, Selasa (25/8).
Tersangka Mohamad Jibril ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti-teror Badan Reserse Kriminal Polri. "Benar, Polri menangkap dia semalam sore," kata Nanan.
Ia mengatakan Jibril masih menjalani pemeriksaan oleh tim Densus 88 Anti-teror.
Jibril ditangkap dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di Bintaro ke rumah orang tuanya di Pamulang Tangerang Banten, Selasa sore sekitar pukul 15:30 WIB.
Penangkapan itu hanya beberapa jam setelah Polisi merilis bahwa Jibril menjadi buronan karena diduga menjadi perantara aliran dana dari luar negeri ke Indonesia untuk dipakai dalam aksi ledakan bom di Hotel JW Marriot dan Rtiz-Carlton.
Dalam selebaran yang dikeluarkan Polri, Jibril memiliki nama lain Muhamad Ricky Ardhan yang lahir di Banjarmasih 3 Desember 2009.
Dia terakhir tinggal di JL M Saidi RT 10 RW 01 Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Ciri fisik dia antara lain laki-laki, tinggi badan 165 cm, kepala bulat, mata hitam, alis tipis dan bibir tipis.
Ia juga masih memegang paspor nomor S 335026 yang masih berlaku.
Ayah Jibril, Abu Jibril, Selasa sore sempat datang ke Mabes Polri untuk mencari anaknya, namun belum mendapatkan keterangan soal anak sulungnya itu.
Polisi menduga Jibril memiliki hubungan dengan Al Khalil Ali, WN Arab Saudi yang kini ditahan Mabes Polri karena diduga terlibat tindak pidana terorisme.
Ali disangka menjadi perantara dana dari luar negeri untuk ledakan bom di kedua hotel itu.
Selain Ali, polisi telah menahan Aris dan Hendra, warga Temanggung karena diduga ikut menyediakan sarana aksi bom di Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Tersangka Ibrahim telah tewas dalam penangkapan di Temanggung sedangkan Eko Joko dan Air Setiawan tewas dalam penangkapan di Jatiasih.
Dani dan Nana, keduanya pelaku bom bunuh diri ikut tewas bersama bom yang diledakkan.

Hari Ini, Keluarga Jibril Gelar Jumpa Pers

Jakarta Hari ini, keluarga dan kuasa hukum Muhamad Jibril, akan menggelar jumpa pers. Dalam pertemuan dengan para wartawan tersebut, direncanakan keluarga Jibril akan memberikan pernyataan terkait penetapan dan penangkapan Muhamad Jibril sebagai pelaku teroris.
Hal itu diungkapkan tim hukum keluarga M Jibril, Haryadi Nasution, Selasa (25/8) malam dan jumpa pers akan digelar di Masjid Al Munawaroh Komplek Witana Harja Pamulang, Banten.
Setelah memberikan keterangan pers, diagendakan keluarga dan kuasa hukum kembali ke Mabes Polri untuk mendapatkan informasi kebenaran kabar penangkapan Muhamad Jibril.
Sebelumnya Mabes Polri merilis bahwa Jibril masuk dalam DPO karena diduga menjadi perantara aliran dana dari luar negeri ke Indonesia untuk dipakai dalam aksi ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton.

Arrahmah: Kami Mewartakan Jihad..!!!

Pemimpin Redaksi Arrahmah Media, Muhammad Fachry, menduga penahanan Mohammad Jibril terkait pemberitaan yang selama ini ada pada arrahmah.com. Situs itu merupakan salah satu media yang berada di bawah payung usaha Arrahmah Media. Jibril adalah pendiri dan pemilik Arrahmah Media.
"Mungkin polisi gerah atau gimana. Ada juga yang mengatakan ini situs teroris. Saya yakin dugaannya memang seperti itu (terkait dengan pemberitaan)," kata dia saat ditemui di Masjid Al Munawarrah, Pamulang, Rabu (26/8).
Fachry mengakui selama ini Arrahmah Media memang fokus mewartakan kabar tentang jihad, baik di dalam maupun luar negeri. Selain mengelola situs, Arrahmah juga memproduksi VCD tentang jihad, menerbitkan majalah Jihad Magz, poster jihad, dan buku-buku tentang jihad.
Situs arrahmah.com pernah membuat kontroversi ketika memuat foto jenazah Imam Samudra setelah dieksekusi. Situs itu juga memuat foto jenazah Air Setiawan, teroris yang tewas dalam penyergapan di Jati Asih, sebelum dimakamkan di Solo.
Lebih jauh ia menjelaskan, meski Mohammad Jibril telah ditangkap, fokus pemberitaan Arrahmah tidak akan berubah. "Kita juga akan beritakan itu (penangkapan Mohammad Jibril). Tapi, kalau ada berita lain yang lebih menarik, seperti Palestina juga akan kita beritakan," tandasnya.
Walau Mohammad Jibril ditangkap pihak kepolisian, Pemimpin Redaksi Arrahmah Media Muhammad Fachry optimistis Arrahmah Media akan terus beroperasi. "Insya Allah akan tetap berjalan dan akan semakin berkembang," kata dia saat ditemui di Masjid Al Munawwarah, Pamulang, Tangerang, Rabu (26/8).
Mohamad Jibril adalah pendiri sekaligus pemilik situs arrahmah.com. Dia adalah anak Abu Jibril. Mohammad Jibril ditangkap Densus 88 karena diduga berperan sebagai penyandang dana dalam peledakan bom di JW Marriott dan Ritz-Carlton.
Meski demikian, Fachry mengakui kinerja Arrahmah Media saat ini terganggu karena polisi menyita empat unit komputer dan sejumlah dokumen kantor. "Ada 4 CPU dan 4 kardus berisi dokumen, buku-buku, dan VCD yang ditahan," kata dia.
Lebih jauh, ia menerangkan, pihaknya akan segera memperbaiki situs arrahmah.com yang saat ini sulit diakses. Petugas TI Arrahmah Media akan menyelidiki dan menyelesaikan permasalahan arrahmah.com. "Admin akan segera melakukan perbaikan. Apakah itu down atau apa, akan dicari penyebabnya," kata dia.

Tarif Angkutan di Sumut Naik


MEDAN Tarif angkutan Hari Raya Idul Fitri 1430 H dipastikan akan mengalami kenaikan. Prediksi kenaikan akan mencapai 10 hingga 15 persen dari tarif sebelumnya. Kenaikan tarif ini hanya berlaku untuk kelas eksekutif, sedang kelas ekonomi dipastikan tidak akan mengalami kenaikan.
Nahruddin Dalimunte, Kepala Dinas Perhubungan Sumut, diwakili Kepala Sub Dinas (Kasubdis) darat Dinas Perhungan Sumut, Darwin Purba mengatakan, selama ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dipastikan kenaikan tarif naik 15 persen.
“Kenaikan tarif segala jenis angkutan kemungkinan besar naik antara 10 sampai 15 persen tarifnya,” kata Darwin Purba kemarin di Medan (24/8).
Darwin mengatakan, kenaikan itu mulai dari angkutan udara (Pesawat), Angkutan darat mulai dari Kereta Api (KA) dan Bus yakni Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) serta Angkutan Laut. Menurut Darwin, kenaikan tarif hanya sebagian saja yaitu untuk kelas eksekutif sedang untuk kelas ekonomi dipastikan tidak naik. “Artinya harga yang naik hanya kelas atas saja, harganya naik 15 persen dari harga biasa. Namun untuk kelas ekonomi kami berusaha menekannya untuk tidak naik,” terangnya.
Mengantisipasi membludaknya angkutan darat, kata Darwin pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kereta Api (KA). Setiap KA ditambah 2 rangkaian setiap gerbong. Penambahan ini untuk menjaga terjadinya penumpang yang mudik membludak. Penambahan ini dapat menyediakan 700 tempat duduk lagi untuk penumpang. “Antisipasi untuk KA sudah dipersiapkan. Ini satu strategi untuk mencegah terjadinya pembludakan arus mudik,” katanya.
Begitu juga dengan antisipasi membludaknya bus baik AKDP dan AKAP, Darwin bilang, pihaknya akan melakukan rotasi (pemindahan rute). Selain pemindahan rotasi, pihaknya juga melakukan penambahan armada dengan mengambil armada dari daerah yang tidak banyak arus mudiknya saat lebaran.
“Contohnya daerah Tapanuli Utara kan tidak segitu banyak yang merayakan Idul Fitri ke sana. Nah, armada yang berada di sana akan ditarik untuk membantu armada di jalur mudik yang dipastikan penumpangnya membludak. Penyediaan tempat duduk ini sama dengan penyediaan tempat duduk KA berkisar 700 tempat duduk tambahan lebih,” jelas Darwin.
Sedangkan untuk angkutan laut (Kapal), Darwin menerangkan, ada penambahan khusus kapal. Penambahan satu untuk kelas eksekutif dan satu untuk kelas ekonomi. Penambahan masing-masing hanya satu unit yang bermuatan penumpang sebesar 2.500 orang (Penumpang).
Kondisi ini kata Darwin, untuk mengantisipasi kenaikan penumpang di jalur laut yang mencapai satu sampai dua juta penumpang. “Ini kita lihat dari perbandingan tahun sebelumnya, di mana orang Sumut banyak memilih jalur laut untuk mudik,” tukasnya.
Khusus untuk Pesawat, Darwin bilang, pihaknya akan mengkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II, sebab pihaknya hingga sekarang belum begitu mengetahui perkembangan soal tarif dan penambahan pesawat.
“Kita untuk saat ini masih berkoordinasi dengan pihak PT AP II sambil menunggu arahan dari pusat bagaimana perkembangan selanjutnya,” katanya.
Melengkapi Darwin, Thomas Andrian MT, Kasi Angkutan Subdis Darat Dinas Perhubungan Sumut (Dishub) mengatakan kenaikan angkutan lebaran ini diprediksi akan dimulai 14 September mendatang. “Prediksi kenaikan penumpang angkutan lebaran naik 15 persen karena berdasarkan jumlah angkutan lebaran tahun lalu. Jadi kenaikannya segnifikan. Angkutan lebaran ini diperhitungkan mulai 14 September (-H7) hingga 29 September (+H7),” ujarnya.
Berdasarkan data tahun lalu yang menjadi acuan tahun ini untuk angkutan lebaran, jumlah angkutan jalan AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) berjumlah 1.094 armada dan 21.880 seat (kursi) yang tersedia. Kemudian AKDP (bus) (Angkutan Kota Dalam Provinsi) berjumlah 1.110 armada dan 28.860 kursi tersedia, sedangkan AKDP (angkot) sebanyak 1.712 armada dengan jumlah kursi tersedia 20.544 kursi.
Kemudian, angkutan Kereta Api (KA) untuk kelas eksekutif sebanyak 6 armada dengan jumlah kursi 936 kursi, kelas bisnis sebanyak 30 armada dengan jumlah kursi 2.480 kursi, kelas ekonomi sebanyak 33 armada dengan jumlah kursi 7.115 kursi.
Untuk angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan yakni kawasan Sibolga-Gunung Sitoli tersedia 3 armada dengan jumlah kursi 900 kursi. Kawasan Ajibata-Tomok tersedia 29 armada dengan jumlah kursi 1.450 kursi.
Sedangkan angkutan laut, untuk rute domestik tersedia 33 armada dengan jumlah kursi 12.690 kursi, untuk rute luar negeri tersedia 10 armada dengan jumlah kursi 1.223 kursi. Kemudian, angkutan udara untuk rute domestik tersedi 42 armada dengan jumlah kursi 8.580 kursi, sedangkan rute luar negeri tersedia 18 armada dengan jumlah kursi 2.425 kursi. “Tahun ini angkutan armada udara diprediksi melonjak karena jumlah perumahaan maskapai bertambah karena pergerakan pesawat 150 kali pergerakan untuk take off dan landing. Tapi kalau jalur laut diprediksi menurun karena armada laut hanya tinggal 2 saja,” pungkasnya.

Tarif Tol Belmera Segera Naik 15 %


MEDAN Tarif tol Belawan-Medan-Tanjungmorawa akan naik dari tarif yang masih berlaku saat ini. “Perkiraannya sekitar 15 persen. Namun kenaikan menunggu keputusan dari menteri pekerjaan umum,” kata Sekretaris PT Jasa Marga Tbk, Okke Merlina di Tanjung Mulia, Rabu (26/8) . Dalam sosialisasi kemarin, Okke menegaskan, kenaikan tarif tol Belmera termasuk dalam rencana kenaikan tarif tol di 11 ruas tol di Indonesia.Kacab PT Bina Marga Tbk Medan Riki Distawardhana yang juga hadir mengatakan, pihaknya tengah meningkatkan pelayanan di jalan tol untuk mengimbangi kenaikan tarif tol Belmera. Diantaranya, pelebaran tiga gerbang tol Tanjungmorawa, Amplas dan Mabar dan pembangunan gerbang tol baru di KM 16 Cemara. “Dengan adanya gerbang tol di Cemara, kepadatan lalulintas di jalan ring road KL Yos Sudarso akan bias diatasi,” jelas Riki.

Ramadhan Fair Amburadul

MEDAN Di hari kelima pelaksanaan Ramadhan Fair ke-VI terlihat amburadul. Hal ini terjadi, karena banyak pedagang yang menggelar dagangannya tidak sesuai dengan denah yang ditetapkan. Selain itu, masih banyak pedagang yang nekat menjual pakaian, sedangkan stan sebelumnya sudah dikhususkan untuk dagangan kuliner.
Kondisi ini mengakibatkan pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan banting stir untuk menertibkan para pedagang tersebut. Namun, para pedagang yang ditertibkan tak terima. Terutama pedagang yang menggelar dagangannya di depan rumahnya di sekitar Jalan Masjid Raya Medan. Sebab, selama ini warga merasa sudah mendiami tempat tinggalnya selama 40 tahun. Namun, sekarang pintu rumahnya terpaksa ditutup oleh tenda Ramadhan Fair. Akibatnya, warga tak bisa berdagang. Apalagi, sebelumnya warga sudah sempat mengajukan usulan agar mendapatkan stan di Ramadhan Fair tapi tak diberikan Disbudpar Kota Medan.
Dampaknya, sekumpulan warga pun marah kepada Kepala Disbudpar Medan, Maju Siregar. Tapi, amarah itu dapat diredam ketika Maju menjanjikan penataan yang dilakukan sekarang akan diberikan solusi selanjutnya usai pembukaan Ramadhan Fair ke-IV (25/8) mendatang.
Seorang warga yang protes, S Panjaitan mengatakan pernyataan Kadisbudpar Medan yang akan mencari solusi usai (6/8) inilah yang akan dipegangnya, sebab dirinya tidak mau dirugikan dengan diadakannya Ramadhan Fair ini.
“Minta stan kami tak dikasih, janganlah dagangan kami ditutup dengan tenda, bagaimana kami berdagang,” katanya saat ditemui wartawan koran ini, kemarin (23/8).
Selain itu, Disbudpar Kota Medan juga melakukan penertiban terhadap pedagang pakaian. Para pedagang pakaian yang berada di stan kuliner tidak akan diberikan berdagang, bahkan stan ini akan ditarik bila tidak segera ditempati oleh pedagangnya.
Seorang pedagang stan 35 A, yang namanya enggan dikorankan menyatakan, pada saat mengajukan stan, dirinya hanya menerima bersih saja. Semua pengurusannya dilakukan oleh orang lain. Tapi, sekarang ini ternyata berbeda dirinya tidak bisa berdagang akibat menjajakan dagangan jaket dan kaos pria. “Stan saya izinnya ternyata kuliner, makanya saya tidak dibolehkan berdagang di sini,”ucapnya.
Akibat tidak dibolehkan berdagang ini, bilangnya dirinya mengalami kerugian hingga jutaan rupiah dari mulai modal pembayaran stan Rp3 jutaan, hingga kepada modal untuk berdagang jaket dan kaos yang dibelinya dari Bandung.
Maju Siregar, kepada wartwan koran ini mengatakan dirinya hanya melaksanakan penertiban dan menyesuaikannya dengan denah yang telah dikonsepkan sejak awal. Kemudian, pihaknya melakukan penataan ini khususnya untuk menyambut acara pembukaan Ramadhan Fair pada (25/8) mendatang.
Maju menegaskan, daerah lowong yang diisi oleh warga sekitar Ramadhan Fair memang sudah sejak awal terlaksana, makanya sekarang ini daerah lowong yang tergambar dalam peta memang dikosongkan, pihaknya akan tetap mengosongkannya. Namun, kalau ada daerah lowong yang tidak termasuk atau diatur dalam peta, silahkan saja menggunakannya, sebab daerah lowong itu bukan wilayah Ramadhan Fair ke-VI. “Hanya saja sama-sama dijaga saja kebersihan dan keamanannya, serta tidak ada kutipan kepada warga sepeser pun, karena saya tidak mau ada dengar lagi adanya kutipan ini,” tegasnya.
Maju juga menyebutkan, untuk penataan stan dagangan kuliner dan pakaian, pihaknya tetap mengawasinya. Bila tidak sesuai dengan izin stan yang dimiliki pedagang, maka hal ini sama saja melanggar.“Stan harus digunakan sesuai dengan izin yang diberikan, bila kuliner maka harus berdagang kuliner, bila pakaian maka harus berdagang pakaian khususnya busana muslim,” bilangnya.
Sementara itu, Lurah Aur, Puji Latu Perisa mengatakan selama ini warga yang berada di Kelurahan Aur tidak menjadi skala prioritas dalam mendapatkan stan. Padahal, warga di kelurahan Aur ini sangat banyak pedagang. Sekarang ini, bilangnya warga hanya bisa memanfaatkan wilayah parkir depan rumah toko (ruko) Alumex sederetannya. Padahal, warga yang hendak berdagang ini merupakan pedagang yang tinggal di sekitaran wilayah Ramadhan Fair ini. Dengan jumlah sekitar 15 tenda. “Maunya pada tahun akan datang diberikanlah stan untuk warga Kelurahan Aur, dan saya komit kebersihan dan keamanannya kami jamin,” katanya

Harga di Ramadhan Fair Makanan Mahal


MEDAN Tingginya harga makanan dan minuman berbuka puasa di Ramadan Fair sudah menjadi tradisi setiap tahun. Akibat harga yang mahal membuat warga enggan datang ke Ramadan Fair.
“Penentuan harga bukan dari kami tapi atas perintah pemerintah sendiri. Kalau biasanya juice dijual Rp5.000 harus naik menjadi Rp10.000 per gelas. Begitu juga dengan harga makanan lainnya. Kami khawatir nantinya warga enggan datang dan membeli makanan di sini,” kata Dede, penjual juice dan siomay kepada wartawan, kemarin (26/8).
Dede mengaku setiap tahun berjualan di Ramadan Fair. Ia merasa beruntung sebab disaat 70 persen pedagang lain tak ikut berdagang, dirinya masih dapat berjualan. “Kita mau bagaimana lagi. Syukurnya saya masih bisa ikut. Padahal banyak peserta tahun lalu mengharap bisa ikut berjualan pada bulan Ramadan tahun ini,” paparnya.
Selain jumlah peserta yang berkurang setiap tahun, jumlah pengunjung juga ikut berkurang. Ketika hujan, warga memilih bubar sehingga membuat pedagang merugi. Dede mengaku masih berharap tahun ini pengunjung lebih ramai dibandingkan tahun lalu. Untuk Ramadan Fair ini, pemerintah mencanangkan dana APBD Rp1,3 miliar atau mengalami penurunan Rp350 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Harga Daging Rp65 Ribu

MEDAN Harga daging di kota Medan diperkirakan mencapai Rp65 ribu per kilogram. Harga ini mengalami kenaikan sekitar 15 persen dari harga normalnya Rp58 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Pertanian Sumut, diwakili Kasubdin Agrobisnis dan Agro Industri, Harapan Hutahuruk mengatakan kenaikan harga tersebut tak melampaui batas, karena pihaknya telah melakukan kerja sama dengan instansi lain untuk memonitornya. “Harga daging sekarang Rp58.000 paling naiknya Rp65.000,” katanya.
Harapan bilang, pihaknya juga sudah mengantisipasi peredaran daging celeng atau daging campuran dengan daging babi dengan mengawasi tempat-tempat masuk barang ke Sumut. “Kita sudah turunkan tim untuk mengawasinya, dan setiap daging yang datang akan langsung diteliti di laboratorium,” katanya.
Dari pantauan wartawan koran ini, Rabu (26/8), di Pusat Pasar. Harga daging saat ini mencapai Rp60 ribu per Kg, naik dari empat hari sebelumnya yang hanya Rp58 ribu per Kg. Pemilik kios daging di Pusat Pasar, Oyong mengatakan, stok juga cukup. Dia bilang, dalam waktu sebulan ke depan harga daging diperkirakan tidak mengalami kenaikan signifikan.
Pasokan daging untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran 1430 H di Sumut juga dipastikan cukup. Saat ini stok sapi untuk kebutuhan daging di berbagai daerah telah ditambah sebanyak 30 persen atau 5.550 ekor dari jumlah stok yang telah diproyeksikan. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumut, Ir Purwadi kepada wartawan, Rabu (19/8). “Kebutuhan daging untuk Ramadan dan Lebaran cukup,” katanya.
Dia bilang, kebutuhan daging untuk tahun 2009 telah diproyeksikan sebelumnya
mencapai 10.644 ton atau 37.152 ekor sapi. Per bulannya sapi yang dipotong mencapai 3.096 ekor atau 103 ekor sapi per bulan. Dari jumlah kebutuhan bulanan yang mencapai 3.096 ekor itu, untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran ditambah menjadi 5.550 ekor sapi.
Purwadi mengatakan, khusus Ramadhan dan Lebaran, pihaknya terus melakukan kordinasi dengan kabupaten/ kota untuk stabilisasi pasokan bahan pangan, termasuk kebutuhan daging. “Tugas kami untuk memonitor dan mengendalikan ketersediaan dan distrubusi bahan pangan pokok strategis pada hari besar keagamaan nasional,” terangnya. Karena stok cukup, diperkirakan tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Jika ada kenaikan sedikit dari harga normal, hal itu masih wajar.
Sedangkan kebutuhan daging ayam broiler saat Ramadan dan Lebaran diproyeksikan 582.966 ekor atau 524 ton. Saat ini, lanjutnya, telah tersedia 638.000 ekor atau 574 ton daging ayam. “Surplus untuk menghadapi puasa sudah kita lakukan sebaik-baiknya,” katanya.
Purwadi berharap kepada masyarakat yang ingin melaksanakan puasa dan lebaran tidak perlu khwatir terhadap stabilitasi pasokan dan harga bahan pangan pokok, dan ini dapat dijumpai diseluruh pasar-pasar. “Kami akan tetap memonitornya ke lapangan terhadap harga dan ketersediaan,” jelasnya.
Sementara itu, selain harga daging, wartawan koran ini juga memantau harga kebutuhan pokok lainnya. seperti harga minyak goring mengalami penurunan. Minyak goreng curah yang sepekan sebelumnya Rp8.200 per Kg, kemarin turun menjadi Rp8 ribu per Kg. Gula putih mengalami kenaikan dari Rp9 ribu per Kg menjadi Rp9.500 per Kg. “Harga beras normal, seperti beras Kuku Balam harga per goni 10 kg Rp68 ribu, beras IR 64 Rp180 per goni 30 Kg, beras Pak Tani Rp60 ribu per goni 10 kg. Masih sama seperti kemarin,” kata Hasnidar, pemilik toko sembako di Pusat Pasar Medan. Kenaikan tajam terjadi pada ayam potong. Sepekan lalu harganya masih Rp18 ribu per Kg, kemarin mencapai Rp23 ribu per kg. Sofyan, pedagang ayam potong mengatakan, kenaikan itu sudah datang dari agen. “Mungkin karena banyak permintaan saat ini,” katanya. Kenaikan tajam juga terjadi pada harga cabai merah. Sepekan lalu harganya masih Rp14 ribu per Kg, kemarin mencapai Rp22 ribu per Kg. Sedangkan cabai hijau naik menjadi Rp12 ribu per kg dari sebelumnya Rp8 ribu per Kg. Sementara harga kebutuhan pokok lainnya masih relatif stabil.

Hypermart Sun Plaza Diskon 30%


MEDAN
Hypermart Sun Plaza akan mengadakan diskon belanja kepada pemilik kartu MMCC. Untuk periode 3-5 Juli nati, Hypermart Sun Plaza akan mengadakan diskon kepada para pelanggannya yang menggunakan kartu Matahari Club Card (MCC).
Di antaranya, diskon 30 persen diberikan kepada pelanggan untuk produk buah, sayur, daging sapi, dan ayam. Sedangkan bagi pelanggan yang menggunakan menggunakan pembayaran dengan menggunakan semua jenis kartu tunai, kartu kredit dan kartu debit akan diberikan diskon 20 persen. Diskon ini berlaku untuk transaksi maksimum Rp2,5 juta untuk setiap pemegang kartu dalam satu hari.
Untuk seragam sekolah, Hypermart Sun Plaza juga memberikan diskon 30 persen untuk semua pakaian. Jadi kepada pelanggan Hypermart Sun Plaza supaya jangan lupa datang beberbelanja sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan. Promo ini hanya berlaku untuk periode 3 Juli sampai 5 Juli 2009.
Ellidawati Pinem, Staf Hypermart Sun Plaza mengatakan diskon ini diberikan kepada pelanggan yang menggunakan kartu MCC yang pembayarannya dengan kartu kredit Hypermart

Stok acang Kedelai dan Kacang Tanah Terbatas


MEDAN
Kacang Kedelai dan Kacang Tanah stoknya terbatas selama bulan suci Ramadan 1430 H. Sehingga harus diimpor dari luar provinsi Sumatera Utara (Sumut).
“Untuk saat ini kebutuhan pangan kedele dan kacang tanah masih butuh impor disebabkan ketersediaan yang masih terbatas,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan, Setio Purwadi kemarin (23/8) di Medan.
Ia mengatakan, produksi kedele dan kacang tanah secara khusus di Medan dan secara umum di Sumut masih rendah dan belum mencapai kebutuhan masyarakat, maupun industri sehingga masih diperlukan adanya pasokan dari luar provinsi atau impor.”Rencana dan realisasi ketersediaan keduanya masih butuh pasokan dari luar,” kata Setio.
Setio merincikan, Realisasi ketersediaan 42.563 ton, sementara kebutuhan 33.950 ton. Artinya impor atau pasokan dari daerah lain sebesar 30.699 ton. “Stok yang kita punya saat ini berkisar 11.006 ton dan itu masih tergolong rendah,” katanya.’
Sedangkan untuk Kacang Tanah kata Setio, masih membutuhkan ketersediaan sekitar 56.952 ton dan stok saat ini saat ini hanya 992 ton. “Kedua kebutuhan ini sangat diperlukan menyambut bulan suci ramadan, oleh karena itu harus mengimpor agar tidak membuat kebutuhan masyarakat jadi terbengkalai,” terangnya.
Sementara itu guna mengantisipasi persiadaan kacangan yang minim sehingga bisa menimbulkan lonjakan biaya produksi. Pengrajin tempe dan tahu menaikkan harga bahan baku kedelai. “Sudah hampir dua pekan ini harga kedelai naik, meski omset tidak menurun namun keuntungan yang kami peroleh semakin hari semakin sedikit,” kata Andi, seorang pengrajin tahu dan tempe di Jalan Bilal kepada wartawan koran ini kemarin (6/8) di Medan.
Andi yang juga berjualan di Pusat Pasar mengaku, terhitung sejak Juli harga jual tempe naik menjadi Rp1.000-Rp1.500 per bungkus dari sebelumnya Rp500-Rp750 per bungkus. Kenaikan ini dikarenakan harga kacang kedelai kualitas unggulan sudah naik menjadi Rp6,8 juta per ton dari sebelumnya Rp6,7 juta per ton. “Sampai saat ini kami hanya menjual di pasar tradisional Simpang Limun, Tembung, dan kawasan Amplas. Namun demikian, saya punya rencana untuk mengembangkan hingga ke kawasan lain seperti Tanjung Morawa dan Lubuk Pakam,” terangnya, seraya menyebut kebutuhan kedelai per hari berkisar 150-160 kilogram dengan hasil produksi antara 3.000-3.500 bungkus.
Hal senada juga dikatakan Budi, warga Jalan Mandala yang mengaku kelabakan dengan naiknya harga kedelai. Namun demikian, dia belum berani menaikkan harga produk tahu yang sudah dia kemas dalam kotak. Tetapi dia menyiasatinya dengan membuat potongan tahu yang dibuat lebih kecil dari biasanya. “Kenaikan juga dilakukan oleh warung klontong,” katanya, seraya menyebut harga produk tahunya dia jual Rp19.000-Rp21.000 per kotak.

Ramadhan PLN Padamkan Listrik

MEDAN Hari kelima Ramadan, listrik padam di beberapa kawasan Kota Medan seperti di Jalan SM Raja Amplas, Patumbak, Mandala dan Krakatau, Belawan, sepanjang jalan Yos Sudarso dan Medan Deli sekitarnya.
“Belum lagi seminggu PLN mengatakan Ramadan tidak ada pemadaman. Tapi begitu sahur mengapa listrik padam,” ungkap Saymuddin, warga Jalan Krakatau Medan. Keluhan serupa juga diungkapkan M Lubis, warga Jalan Pukat Medan karena pemadaman tersebut tidak hanya terjadi pada saat sahur juga berlanjut hingga sore hari.
Pemadaman listrik tersebut membuat kegiatan mempersiapkan hidangan berbuka terhambat. Sebab sekarang ini, masyarakat lebih banyak menggunakan listrik dalam melakukan kegiatan di dapur seperti memasak nasi, menggiling bumbu masakan dan memarut kelapa.
Keluhan serupa disampaikan dua warga Perumnas Simalingkar yakni Desi, ibu rumah tangga dan Ningsih, pedagang di Perumnas Simalingkar Medan. “Jika PLN ingin melakukan kembali pemadaman bergilir, harusnya terjadwal,” kata Ningsih.
Direktur Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen, Farid Wajdi SH MHum mengatakan, pemadaman listrik menganggu aktivitas masyarakat.
General Manager PT PLN Wilayah Sumut, Ir Menerep Pasaribu mengaku, pemadaman karena kerusakan mesin pembangkit Labuhan Angin. Ia menuturkan kapasitas pembangkit listrik di Labuhan Angin sangat besar yakni 115 MW.

*Pasar murah Medan Utara
Agar harga kebutuhan pokok tidak melonjak

MEDAN Pj Walikota Medan Rahudman Harahap secara resmi membuka acara pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Medan, serentak di 115 titik se Kota Medan, yang dipusatkan di kelurahan Bandar Selamat Medan Tembung, Rabu (26/8).
Rahudman ingatkan para Camat dan Lurah serta jajaran, agar betul-betul mengawasi pelaksanaan pasar murah ini, karena pasar murah ini merupakan hajat orang banyak terutama membantu orang yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya menghadapi Lebaran, jangan sampai ada kecurangan dan menaikkan harga untuk keuntungan pribadi.
Dan kepada para masyarakat agar membeli sesuai kebutuhan jangan membeli berulang-ulang dengan tujuan menumpuk barang, “ Ini menjadi perhatian para Camat dan Lurah untuk mengawasi warganya, karena para Camat dan Lurah serta jajarannya yang lebih mengetahui warganya, “ ujarnya.
Rahudman mengatakan, pemerintah kota melaksanakan pasar murah seperti juga tahun-tahun sebelumnya adalah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dalam menghadapi Ramadhan, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
Menurutnya, menjelang Lebaran dan Tahun Baru, harga kebutuhan pokok rumah tangga selalu bergerak naik, dalam rangka meng antisipasi inilah Pemko Medan mengadakan pasar murah dengan harapan harga kebutuhan pokok tidak melonjak.
Dalam kesempatan itu, Rahudman menurunkan harga seperti gula pasir sebelumnya Rp9,000 menjadi Rp7,750/kg, minyak curah sebelumnya Rp7000 menjadi Rp5.500/liter, Sirup Kurnia sebelumnya Rp10.083 menjadi Rp9.600/botol, Blue Band 200 gram sebelumnya Rp4.500 menjadi Rp3.700. Tepung terigu seblumnya Rp7.100 menjadi Rp6.350/kg, dan Telor sebelumnya Rp800, menjadi Rp650.butir.
Terkait pelaksanaan pasar murah di Kota Medan, Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Medan T Basyrul Kamali MM kepada Bisnis mengatakan, menjelang hari raya dan tahun baru kebutuhan bahan pokok rumah tangga meningkat, akibatnya harga jadi tinggi.
Dengan adanya pelaksanaan pasar murah ini salah satunya adalah untuk menekan gejolak harga selain itu juga membantu warga dalam memenuhi kebutuhannya.
“Pasar murah sendiri akan berlangsung salam 22 hari dimulai hari ini 26 Agustus 2009, yang di gelar sebanyak 115 titik di 21 kecamatan se-Kota Medan, diprioritaskan untuk warga wilayah utara, dilaksanakan setiap hari mulai pukukl 10.00-pukul 16.00 WIB,” jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan pasar murah ini harga kebeutuahan pokok di subsidi oleh Pemko Medan dan sebanyak 24 produsen/distributor yang ikut ambil bagian, yang mendidtribusikan, gahan pokok, seperti, gula pasir, Tepung terigu, Kacang Tanah, Minyak curah, sirup, Blue band, makanan dan minuman serta garmen, dan kerajinan UKM.

Tadarus Ramadan 1430 H Jaringan Islam Liberal
Mengaji Kitab “Muqaddimah” Ibnu Khaldun


A. Teori Masyarakat Ibnu Khaldun. Narasumber, Novriantoni Kahar dan Ihsan Ali Fauzi. Moderator, Anick HT. Senin, 24 Agustus 2009. Jam 19.00-21.30 WIB.

B. Teori Negara Ibnu Khaldun. Narasumber, Luthfi Assyaukanie dan Akhmad Sahal. Moderator, Saidiman. Jum’at 28 Agustus 2009. Jam 19.00-21.30 WIB.

C. Teori Pengetahuan Ibnu Khaldun. Narasumber, Ulil Abshar Abdalla dan Muhammad Machasin. Moderator, Malja Abrar. Kamis, 3 September 2009. Jam 19.00-21.30 WIB.

Mengaji Kitab “Muqaddimah”

Karya Ibnu Khaldun

Abdurrahman ibn Khaldun (Tunisia 1332-1406 M. /732-808 H.) adalah pemikir Islam cukup berpengaruh. Sekalipun lama malang-melintang dalam birokrasi pemerintahan dan dunia politik, ia sempat menulis sebuah buku sejarah berjudul al-`Ibar (7 jilid). Jilid pertamanya bertitel Muqadimmah. Banyak pihak menilai, kitab Muqaddimah yang telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, baik di Timur maupun di Barat, merupakan kontribusi penting bagi pengembangan ilmu sejarah dan sosiologi. Di bagian awal buku ini, dia sudah berkata bahwa “sejarah berakar kuat dalam filsafat. Sejarah patut dipertimbangkan sebagai cabang dari filsafat”. Menurutnya, sejarah tidak lain adalah “narasi tentang perkumpulan manusia (ijtima`) yang merupakan habitus (`umran: peradaban) dunia yang terorganisasi. Ia kemudian memunculkan dua jenis masyarakat; pedalaman (badawah) dan perkotaan (hadlarah). Dari situ lalu muncul konsep ashabiyah. Dua jenis masyarakat itu memiliki karakter, watak, kecenderungan, pekerjaan berbeda. Lalu, jenis ilmu yang dibutuhkan masing-masing pun menjadi berbeda.

A. Teori Masyarakat Ibnu Khaldun

Narasumber, Novriantoni Kahar dan Ihsan Ali Fauzi. Moderator, Anick HT. Senin, 24 Agustus 2009. Jam 19.00-21.30 WIB.

B. Teori Negara Ibnu Khaldun

Narasumber, Luthfi Assyaukanie dan Akhmad Sahal. Moderator, Saidiman. Jum’at 28 Agustus 2009. Jam 19.00-21.30 WIB.

C. Teori Pengetahuan Ibnu Khaldun

Narasumber, Ulil Abshar Abdalla dan Muhammad Machasin. Moderator, Malja Abrar. Kamis, 3 September 2009. Jam 19.00-21.30 WIB.

*) Diskusi diawali dengan buka puasa bersama yang telah disediakan Jaringan Islam Liberal, di Jl. Utan Kayu 68 H Jakarta Timur

sunber:islamlib.com


Karikatur Ramadhan

0 comments: