Senin, 17 Januari 2011




ITC Polonia Milik UMKM di Kota Medan




Medan Menteri Koperasi dan UKM Dr Syarief Hasan menjanjikan kebangkitan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Medan. Karena itu, Menteri mengimbau para pelaku di kota ini terus meningkatkan produktivitasnya. Hal tersebut disampaikannya usai bersama Walikota Medan Rahudman Harahap menyaksikan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pembangunan gedung ITC Polonia antara PT CBD Polonia dengan PT Duta Pertiwi di sela pembukaan Imlek Fair di Komplek CBD Polonia Medan, Minggu malam (16/1) lalu.
"Tadi kepada saya diinformasikanbahwa pembangunan ITC Polonia di tempat ini, milik para UMKM Kota Medan. Artinya, para pelaku UMKM menjadi diprioritaskan menempati ITC nantinya," katanya.
Saat ini sedikitnya ada 1.884 koperasi dan 150.000 jenis UMKM di Kota Medan. Para pelaku usaha itu diharapkan benar-benar mendapat prioritas untuk menempati ITC Polonia.
Dia menyampaikan kegembiraannya atas prinsip dan tujuan utama pendirian ITC tersebut. Menurutnya, perkembangan UMKM berikut produk-produk yang dihasilkannya menjadi semakin prospektif ke depan.
"Pelaku UMKM Medan boleh berbangga," ujarnya.
Kegembiaraan Menteri tercermin dari diboyongnya sejumlah pejabat Kementerian Koperasi & UKM di acara itu, seperti Deputi Menteri Bidang Pemasaran & Jaringan, Medy Rafli Halim Asisten Deputi Urusan Informasi dan Publik Bisnis, Adi Trisno Juwono dan Staf Deputi Menteri Suryatono.
Menteri Syarief Hasan mengatakan, dengan jumlah penduduk mencapai 12.985.075 orang, di mana sekitar 800.000 orang adalah masyarakat etnis Tionghoa, Propinsi Sumut merupakan pasar potensial bagi produk koperasi dan UKM. Potensi ini tentu saja merupakan peluang pasar bagi para produsen negara lain yang menjadi pesaing pelaku usaha UKM lokal. Karena itu, katanya, koperasi dan UKM perlu melakukan antisipasi dengan terus menerus meningkatkan daya saing atas produk yang dihasilkannya.
Dia menjelaskan, ajang pameran seperti Imlek Fair 2011 ini diharapkan mampu memberi informasi yang up to date kepada pelaku UKM maupun koperasi tentang selera konsumen, kecenderungan pasar, inovasi produk dan peluang-peluang ekspor ke pasar global.
Pengembangan UMKM, katanya, sejalan dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengajak semua, baik pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha dan seluruh masyarakat untuk melakukan gerakan go local. Go local, yaitu suatu gerakan nasional menumbuhkan kecintaan memanfaatkan produk dalam negeri, memotivasi menggerakkan produksi Koperasi dan UKM agar lebih berdaya saing, memberikan semangat bagi pelaku usaha untuk menciptakan produkprodukkreatif, serta memberikan kesempatan yang lebih luas untuk mempromosikan produknya.
"Dengan semangat kebersamaan untuk menggunakan produk dalam negeri, saya yakin produk-produk koperasi dan UKM dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, pasar dalam negeri akan semakin bangkit, dan pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut yang lebih baik," tambahnya.
Dia juga mengajak pelaku UMKM mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada kuartal IV 2010 diperkirakan 5,8% menjadi minimal 6,4% pada tahun akhir tahun 2011, kemudian penurunan angka kemiskinan dari 13,3% menjadi 12%, angka pengangguran dari 7,1% menjadi 7%.
Kemudian menekan angka kemiskinan hingga 8% dan pengangguran 5% di 2014. "Dengan pencapaian itu nantinya, pemerintah meyakini pendapatan perkapita dari US$ 3.000 saat ini menjadi US$ 5.000 di 2014," jelasnya.
Menteri dari politisi Partai Demokrat ini akan kembali ke Medan dua bulan mendatang untuk meletakkan batu pertama sekaligus peresmian tanda dimulainya pembangunan gedung ITC tersebut. ITC sendiri diproyeksikan menjadi kawasan perdagangan yang diisi oleh para pelaku UMKM kota ini. MENTERI Koperasi dan UKM RI DR Syarief Hasan, Walikota Medan Drs Rahudman MM, menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding antara PT CBD Polonia dengan PT Duta Pertiwi Tbk yang dilakukan oleh Jhon Herry SE dan Teky Maeloa di lokasi CBD Polonia Medan, Minggu, 16 Januari 2011 malam. Penandatanganini ikut disaksikan oleh Stevanus Hartono Adjiputro dan Drs Benny Basri.




Menkop: Imlek Fair, Ajang Membangkitkan Percaya Diri Pelaku UMKM
Imlek Fair 2011 yang akan berlangsung pada 15-23 Januari 2011 di CBD (Central Business District), Jalan Padang Golf Polonia Medan, dalam menyambut Gong Xi Fat Chai 2562 resmi dibuka Menteri Negara Koperasi & UKM RI, DR Syarief Hasan, kemarin (16/1).
Menkop RI, Syarief Hasan menyambut gembira atas terselenggaranya Imlek Fair 2011 yang ke 8, sebagai bagian dari rangkaian peringatan perayaan Imlek masyarakat etnik Tionghoa di Propinsi Sumatera Utara.
“Penyelenggaraan Imlek Fair 2011 ini merupakan wujud kepedulian kita dalam mempromosikan potensi produk,” katanya.
Kegiatan seperti ini, dinilai dapat menggerakkan promosi usaha dan iklim perdagangan yang dimiliki Propinsi Sumatera Utara serta rangkaian menyambut tahun baru 2011 yang dalam penanggalan Chinese 2562 difilisofikan Tahun Kelinci dengan semangat kehidupan perdamaian persahabatan.
Dia menjelaskan, Imlek Fair 2011 diharapkan mampu memberikan informasi yang up to date kepada pelaku UKM maupun Koperasi tentang selera konsumen, kecenderungan pasar, inovasi produk dan peluang-peluang ekspor ke pasar global.
“Kehadiran berbagai kalangan dalam pameran ini, kita harapkan mampu lebih mendorong kecintaan bangsa Indonesia terhadap produk bangsanya sendiri, menjadi ajang promosi produk Koperasi dan UKM dan meningkatkan kegairahan Koperasi dan UKM dalam mengembangkan kreatifitas serta inovasi produknya serta membangkitkan percaya diri pelaku UMKM dalam memanfaatkan peluang pasar ekspor,” paparnya.
Dia mengimbau bagi para peserta pameran maupun pendukung acara ini, menjadikan momentum Imlek Fair 2011 sebagai etalase dan sarana yang efektif untuk mempertemukan, menginspirasi dan mendorong pelaku usaha UMKM dan Koperasi untuk lebih kreatif menciptakan produk dan jasa berbasis bahan baku lokal sumber kekayaan alam Sumatera Utara untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih kompetitif.
“Peserta Imlek Fair ini dapat menjadi acuan penting bagi pesera pameran dan pengunjung, terutama sekali bagi para buyer atau calon mitra bisnis tentang produk-produk yang telah dihasilkan dan dipamerkan oleh pelaku usaha UKM dan koperasi serta berbagai informasi bisnis yang dibutuhkan dalam melakukan transaksi baik pada saat berlangsungnya pameran maupun pasca Imlek Fair 2011 nanti.
“Semoga Imlek Fair 2011 ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses serta semakin meningkatkan kontribusi koperasi, UKM dalam menopang pertumbuhan ekonomi khususnya di Sumatera Utara. Selamat mengikuti pameran dan selamat tahun baru Imlek 2562,” tambahnya sembari membuka dan meresmikan Imlek Fair 2010.

Walikota: Imlek Fair, Media Sarana Promosi Produk

MEDAN Pembukaan Imlek Fair 2011 yang akan diselenggarakan pada 15-23 Januari 2011 mendatang di CBD (Central Business District) di Jalan Padang Golf Polonia Medan dalam menyambut Gong Xi Fat Chai 2562 resmi dibuka oleh Menteri Negara Koperasi & UKM RI, DR Syarief Hasan, kemarin (16/1).

Walikota Medan, Dalam pembukaannya, Rahudman Harahap menyambut gembira pameran yang diberi nama Imlek Fair 2011.

Pameran ini merupakan suatu bentuk pelayanan kepada masyarakat, terutama yang mempunyai minat dan kemampuan untuk memiliki barang-barang produksi yang dipamerkan.

“Bagi kota besar seperti Kota Metropolitan Medan, yang saat ini sedang berbenah diri menjadi Pusat Perdagangan Regional dan Internasional. Pameran seperti ini sudah menjadi kebutuhan sejalan dengan pola kehidupan masyarakatnya yang sudah maju, menginginkan tersedianya berbagai kemudahan dan media untuk mendapatkan sesuatu yang diperlukan,” katanya.

Dia menjelaskan, Imlek Fair merupakan salah satu media yang menjadi sarana penting dalam kehidupan masyarakat perkotaan yang telah menikmati berbagai kemajuan adalah wahana pameran, sebab melalui penayangan berbagai produksi kebutuhan primer maupun sekunder, masyarakat dapat memilih produksi-produksi yang terbaik dan ingin dimiliki sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

“Oleh karena itu alangkah baiknya jika pameran seperti ini dapat diperbanyak volumenya di Kota Medan, sebab pameran seperti ini merupakan upaya yang efektif untuk memperdekat jarak produsen dan suplayer dengan konsumen,” paparnya.

Dia mengungkapkan, saat ini banyak produksi hasil teknologi dan industri yang belum dikenal oleh masyarakat, seperti alat-alat elektronik dan sebagainya yang manfaatnya antara lain adalah untuk kebutuhan rumah tangga, alat-alat olahraga, kesehatan, pendidikan, pertanian dan lain-lain.

“Produk-produk ini pengenalan sangat baik melalui media tertentu, salah satu diantaranya adalah melalui media pameran seperti ini, melalui pameran masyarakat akan dapat memahami mengenai berbagai hal menyangkut manfaat dan kualitas produksi dan dari pemahaman itulah muncul minat untuk memiliki sekaligus untuk memanfaatkannya,” paparnya.

Dia mengimbau kepada seluruh peserta pameran, diharapkan dapat memberikan pelayanan berupa informasi efektif dan persuasif kepada pengunjung, agar pameran ini benar-benar mencapai sasaran, yaitu terwujutnya pameran produksi dengan baik dan terlayaninya keinginan masyarakat untuk memiliki produk yang baik sesuai kebutuhan.

“Semoga pameran Imlek Fair 2011 ini memberi manfaat bagi warga Kota Medan,” tambahnya.

Tarian Kolaborasi Mars Pemuda Semesta Pukau Menkop

Menteri Koperasi dan UKM RI DR Syarief Hasan secara resmi membuka Imlek Fair 2011 yng dilaksanakan di Kompleks Pertokoan CBD Polonia Jalan Padang Golf Polonia Medan, Minggu (16/1).
DR Syarief Hasan yang tiba bersama rombongan pukul 08.25 WIB disambut dengan atraksi barongsai oleh Group Naga Barongsai Yayasan Vihara Setia Buddha Binjai. Tampak dalam rombongan Ketua DPRD Sumut, Anggota DPD RI Sumut Parlindungan Purba, Walikota Medan Drs Rahudman Harahap.
Pelaksanaan Imlek Fair 2011 yang digelar sejak 15-23 Januari ini sendiri mendapat antusias dari masyarakat. Terlihat di tenda yang disediakan untuk para undangan sudah dipenuhi pengunjung. Hanya menyisakan deretan untuk Menteri dan rombongan.
Lokasi pelaksanaan yang masih dalam tahap pembangunan itu pun berkilau. Cahaya dari lampion dalam berbagai bentuk yang di pasang antar stan berhasil mengembalikan nuansa negeri tirai bambu. Dilengkapi lagi dengan permainan kecapi dari Selvi Art yang juga membawakan lagu daerah Batak berjudul Sing Sing So dengan nuansa Tiongho. Tak kalah penampilan tarian kolaborasi Mars Pemuda Semesta dari The International Natur Loving Association (Inla).
Setelah acara pembukaan, Menteri Koperasi dan UKM RI DR Syarief Hasan beserta rombongan meninjau stan pameran yang ada. Seperti tema kegiatan, terlihat beberapa stan menawarkan produk simbol-simbol dari negeri Tirai Bambu itu. Ada juga foto bersama tokoh-tokoh legenda negeri Tionghoa, Kera Sakti, beberapa aksesoris dengan aksara Tionghoa.
Selain itu lanjutnya Imlek Fair 2011 juga ajang promosi spektakuler yang memamerkan produk multiusaha, seni budaya, aneka menu makanan, serta hiburan multietnis Indonesia. Imlak Fair 2011 ini juga menampilkan pertunjukan budaya dan prosesi ritual keagamaan memaknai datangnya tahun baru dengan harapan dan semangat baru agar dapat mencapai kehidupan lebih baik.
Ketua Pelaksana Albert kang mengatakan Imlek Fair (2011) adalah agenda tahunan sejak 2004 di Kota Medan dan merupakan pameran multiusaha terbesar pada 2011. “Pameran ini dilaksanakan out door, disajikan di awal tahun baru 2011 dengan visi mengusung harapan baru untuk dapat menaikkan aktivitas dan iklim perdagangan di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya,” ucap Albert Kang.
Peresmian sendiri ditutup dengan atraksi Barongsai dari Group Naga Barongsai Yayasan Vihara Setia Buddha Binjai.

Pedagang Mainan Anak-anak Kebanjiran Rezeki Imlek Fair

Medan Imlek Fair 2011 yang diselenggarakan pada 15-23 Januari 2011 di CBD (Central Business District) di Jalan Padang Golf Polonia Medan dalam menyambut Gong Xi Fat Chai 2562 ternyata membawa rezeki bagi pedagang mainan anak-anak yang berdagang di areal Imlek Fair 2011 kali ini.
Menurut Direct Project Imlek Fair 2011 didampingi Public Relation IF 2011, Darwinsyah Purba mengatakan beberapa pedagang mainan aneka anak-anak diberikan oleh panitia untuk mendagangkan dagangan di dalam areal Imlek Fair di mana mereka ikut serta memeriahkan even ini. Dengan, adanya beberapa pedagang dan bagi orang tua yang membawa anak-anak dapat berbelanjan aneka mainan tersebut.
"Memang, sejak hari pertama Imlek Fair dibuka minat anak-anak terhadap mainan yang di dagangkan cukup sehingga dapat membantu para pedagang untuk menjual produk-produknya dan dapat meningkatkan penjualan," kata disela-sela acara kepada wartawan hari ini.
Dia menambahkan, even ini memang dirancang sedemikia rupa oleh panitia agar para pengunjung yang hadir dapat menikmati suasana Imlek Fair dengan gembira, nyaman dan terhibur. Jadi, even ini sangat layak bagi masyarakat kota Medan terutama bagi keluarga dan anak-anaknya. Pihak penyelenggarakan akan menjadikan even ini kedepannya jauh lebih baik dan menarik dengan enovasi-enovasi agar pengunjung terus merasa jenuh dengan penyelenggarakan Imlek Fair ini.
"Tanpa Imlek Fair seperti merayakan Imlek tidak lengkap dan ada yang sesuatu yang kurang karena Imlek sudah melekat bagi masyarakat kota Medan," paparnya.
Menurut salah seorang pedagang mainan, Kardiman mengungkapkan, barang dagangnya ambil dari distributor di Pulau Jawa dan China di mana produk mainan sangat bervariatif ditawarkan kepada pengunjung.
"Minat anak-anak dengan aneka mainan sangat antusias di man anak-anak sangat menyukai produk kami," paparnya.
Dia mengungkapkan, selama berdagang di areal Imlek Fair kali ini dagangan mainannya mengalami peningkatan sebesar 50 persen per harinya. Sebelumnya pengahasilan sehari mencapai Rp150 ribu namun berdagang di Imlek Fair ini penjualan mencapai Rp300 ribu.
"Alhamdulillah, hasilnya dapat membantu kebutuhan rumah tangga," tambahnya.

Lomba Presenter di Imlek Fair Berlangsung Kompetitip

Medan Imlek Fair 2011 yang diselenggarakan pada 15-23 Januari 2011 di CBD (Central Business District) di Jalan Padang Golf Polonia Medan dalam menyambut Gong Xi Fat Chai 2562 di mana panitia juga mengadakan lomba presenter berita televisi memperebutkan tropy Kapolresta Medan berlangsung meriah dan kompetitif.
Lomba presenter berita memperebutkan tropy Kapolresta Medan Imlek 2011 di mana raih juara I Claristy dari (SMA Sutomo Medan) dengan nilai 175,5, juara II, Ester Melati (SMA Budhi Citta Medan) dengan nilai 173,5, juara III Wisely (SMA Methodist Medan) dengan nilai 169,9. Dan, untuk juara harapan I Jacquelive (SMA W.R Supratman) dengan nilai 169 serta Juara harapan II diraih Aggreini dengan nilai (SMA negeri 4) dengan nilai 167,5.
Menurut Direct Project Imlek Fair 2011, Albert Kang mengatakan lomba presenter berita antar siswa dan SMK se-kota Medan berlangsung baik dan menarik minat banyak pengunjung Imlek Fair 2011. Di mana, perlombaan yang diikuti oleh 35 peserta dari berbagai siswa di Kota Medan merupakan utusan dari sekolah masing-masing tersebut mendapat respon positip.
"Perlombaan berlangsung cukup menarik dan kompetitip karena masing-masing peserta ternyata piawa dan memiliki bakat layaknya presenter berita televisi yang profesional," paparnya.
Menurut Parlindungan Purba menyampaikan apresiasi kepada seluruh sisiwa SMA dan SMK yang telah berpartisipasi dan kepada pihak penyelenggara yakni STIE Indonesia yang dapat bekerja sama sehingga kegiatan positip dapat berlangsung dengan baik.
"Lomba seperti ini diharapkan dapat membangkitkan minat para siswa untuk tampil berkarya dalam dunia jurnalistik sekaligus membangkitkan peran dan tanggung jawab menjaga Kamtibmas kota Medan.Khususnya diamanatkan oleh Kapolresta Medan," ungkapnya.
Ketua Dewan juri Anggota DPD RI, Parlindungan Purba, Kepala Biro TVone, Linova Afianty, Kasubag Umum Kecamatan Medan Polonia, Puji Latuperissa yang juga mantan presenter lokal. Ketua STIE Indonesia Prof Aldwin Surya SE, M.PD,PH.D dan Pembantu Ketua III STIE Indonesia Mukhtar P.Tan, SE,MM,BKP.




0 comments: