Minggu, 22 Maret 2009

Hari Gerakan Bulan K3

Menakertrans: Tingkat Kecelakaan Menurun tapi PHK Masih Tinggi

HARIAN SORE 'HARI INI'

(10.12 WIB) Hari Gerakan Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang dilaksanakan di lapangan PT Industri Karet Deli di Jalan Yos Sudarso KM 8 dihadiri Menakertrans (Menteri Tenaga Kerja dan Tranportasi), DR Ir Erman Suparno MBA, MSi dan Gubsu, Walikota Medan, Ketua DPRD Medan, Depnakernas, Kapolres KPPP Belawan serta sejumlah jajaran Muspida lainnya.

Tema Hari Gerak Bulan K3 kali ini “Budayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja” menjadi tonggak bagaimana meningkatkan kesejahteraan pekerja dan terbangun sebuah hubungan industrial yang harmonis, demokratif dan kondusif. Mencoba membangun kompetensi tenaga kerja dan para pencari kerja karena di Indonesia masih tinggi angka penggangguran dan PHK cukup tinggi. menjelaskan Kepada HARI INI Senin, tadi pagi.

Terkait dengan tingkat kecelakaan, Menakertrans menjelaskan dengan adanya Gerak Bulan K3 tingkat kecelakan tahun ini menurun dari 97 ribu menjadi 25 ribu kecelakaan yang terjadi. Namun, dia meminta kepada Gubernur Sumatara untuk segera menjalankan Gerak K3 dapat dilaksanakan dengan maksimal, dengan terbentuknya koperasi dan klinik K3 melalui Depnakernas agar seluruh perusahaan yang ada di Indonesia bersama-sama membangun dalam meningkatkan tenaga kerja karena K3 dapat menjadi dasar budaya bagi perusahaan dan pemerintah.

”Apa arti pekerja mendapat gaji tapi keselamatannya tidak terjamin, Jamsostek harus turun gunung dan berkerja sama,” katanya.

Dia menambakan. Jamsostek harus meningkatkan kinerjanya tidak hanya menumpulkan uang dan iuran semata. Namun, apa kontribusinya terhadap para pekarja dan manajemen perusahaan tersebut. Yang notabene mereka adalah owner (Penanam Saham) dari jamsostek itu sendiri. Oleh karena, Jamsostek segera mensosialisasikan program-program untuk tenaga kerja, agar jaminan, keselamatan, kesehatan, kematian dan hari tua karena ada 97 juta lebih orang tenaga kerja yang harus diperhatikan. oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah No. 24 tahun 2006 untuk perlindungaan jaminan tenaga kerja informal agar tidak terjadi diskriminasi.

Ketika ditanyakan mengenai PHK tenaga kerja masih tinggi kepada HARI INI dia menyatakan akibat krisis global ini sekitar 39.700 ribu tenaga, 34.000 ribu masih dalam mediasi dengan perusahaan. Bagi perusahaan yang mem-PHK tenaga kerjanya kita akan terus melakukan mediasi oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Apabila terdapat PHK sepihak oleh perusahan, pemerintah melalui Depnakernas akan memanggil perusahaan yang terkait untuk segera mengevaluasi ulang dan mencari solusi

Menanggapi keselamatan dan kesehatan kerja menurut Kepala BTN Cabang Medan, DR Hulmansyah MM, MSi, MA menjelaskan bersama Jamsotek Mitra Usaha cabang Belawan. Gerak bulan K3 menarik perhatian karena tingkat kecelakaan tenaga kerja masih tinggi makanya dengan ini kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kota untuk memberi bantuan ini kepada karyawan berupa KPR (Kredit Pinjaman Rumah) bagi Rp35 juta per orang untuk membantu mensejahterakan nasib buruh. Melalui Jamsostek kita untuk menekan keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di Sumatera Utara. ungkapnya.

Secara terpisah, Ketua DPRD Kota Medan, Syadansyah, menyatakan, dalam hal in, pihak Kota DPRD Medan hanya dapat memantau dan mengawasi kinerja perusahaan yang mem-PHK dan sejauhmana perusuhaan tersebut memberi jaminan keselamatan dan kesehatan kerja agar angka kecelakaan bisa menurun dan kesejahteraan buruh terjamin. jelasnya. [darwinsyah]


0 comments: