Jumat, 03 April 2009

Jelang Pemilu, Dinas Pertamanan Melakukan Penertiban

HARIAN SORE 'HARI INI'

MEDAN 10.49 WIB Jelang pemilu, banyak billboard, spanduk, baliho-baliho yang roboh dan rusak diakibatkan kencangnya angin dan hujan deras mengguyur Kota Medan beberapa hari ini. Dinas Pertamanan Pemko Medan diingatkan tidak salah menegakkan peraturan daerah terkait penataan kembali iklan-iklan tersebut serta menertibakannya.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Medan H Syahdan Syahputra, kepada HARI INI mengatakan Dinas Pertamanan Pemko Medan harus komit dan konsisten terhadap peraturan yang ada. “Jangan kita salah dalam menegakkan peraturan yang jadi sarat peraturan daerah. Maka tegakkanlah peraturan daerah agar tidak terjadi seperti itu,” ungkapnya.

Dia menegaskan, bilamana tidak komit maka kita sangat menyesalkan. “Kepala Dinas harus melaksanakan apa yang diatur oleh peraturan daerah tentang tata cara menempatkan papan-papan reklame dan pembuatannya,” tegasnya.

Pantuan HARI INI dilapangan, Medan dilanda hujan dan angin kencang sejumlah bilboard di beberapa kawasan, seperti di Jalan Zainul Arifin, Iskandar Muda, dan Guru Patimpus kondisinya dapat membahayakan pengendara dan pejalan kaki. Dari data dikumpulkan HARI INI sejumlah papan reklame yang tidak memiliki izin ini digunakan oleh para parpol dan caleg untuk mensosialisasikan partai dan diri caleg secara pribadi.,para caleg ini juga menambah tempat atau kontruksi papan reklame sendiri tanpa se-izin Dinas Pertamanan.

Menurut Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan, M Idaham mengatakan, pihaknya segera melakukan penataan dengan menurunkan papan reklame, billboard, spanduk, baliho-baliho yang berada dikawasan Kota Medan. Menurut rencana penataan dan penertiban tersebut dilakukan pada hari Senin (6/4) dinihari. Papan reklame di Kota Medan akan dibersihkan dari iklan partai politik dan calon legislatif serta menurunkan papan reklame yang tidak memiliki izin.

Dia menambahkan, selain permasalahan papan reklame, Dinas Pertamanan harus berhadapan dengan anggaran untuk pemangkasan pohon belum ada hingga kini. Kemudian, masa tender belum dilakukan, sehingga pohon yang berada di bantaran jalan dan pulau jalan yang ditanam oleh Pemko Medan sejak tiga bulan terakhir ini tidak pernah dipangkas."Inilah yang membuat pohon jatuh, akibat pohon semakin rindang dan berat ketika ditiup angin mudah tumbang," ucapnya.

Saat ditanyakan mengapa baru antisipasi? Dia lantas menjawab, dirinya baru saja ditempatkan, sehingga langkah yang dilakukannya secara perlahan untuk melakukan pekerjaan dan kebijakan. Tidak hanya itu, dirinya juga terus berbuat sesuai dengan peraturan yang ada. "Jadi saya tetap bekerja, tidak sertamerta selalu saya biarkan semuanya. Tetap saya jalankan apa yang menjadi aturan dan menindak yang diluar aturan," tegasnya.(darwinsyah)

0 comments: