Rabu, 01 April 2009

>>Soal Sampah di Kota Medan

Ganti Kepala Dinas Kebersihan


MEDAN 11.31 WIB Sejumlah kawasan di Kota Medan berserakan dan tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Medan. Bahkan di TPS sendiri menumpuk hingga meluber ke badan jalan. Di sepanjang jalan Setia Budi Medan, Jalan Flamboyan Raya warga terlihat membuang sampah di atas pulau jalan dan trotoar jalan. Sekarang ini sampah di Kota Medan sekitar 1.300 ton per hari.

Pemko Medan sendiri hingga kini belum mampu mengatasi sampah yang membukit di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Kenyataan ini cukup menimbulkan keresahan. Pasalnya, selain merusakan pemandangan, tumpukan sampah yang sampai berserak ke badan jalan juga menebar bau tak sedap. Kalau sebelumnya dapat diangkut sekitar 800-900 ton per hari, sekarang dengan sarana yang lebih terbatas tidak lagi dapat diangkut lebih maksimal.

Pantauan HARI INI dilapangan pemandangan serupa terlihat di Jalan Pegadaian Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, sampah yang menggunung sangat meresahkan masyarakat yang sedang melintasi tempat itu. Meskipun sudah tertampung dalam bak sampah, namun masih juga meluber hingga ke badan jalan.

Sampah di Jalan Mahkamah juga sangat menggangu aktifitas warga, baik yang sedang bekerja maupun yang sedang melintas. Bahkan, di Jalan Mahkamah yang sempit itu sampah sampai menghalangi laju kendaraan yang lewat. Kondisi memprihatinkan ini juga terlihat di Jalan AR Hakim Gang Langgar, tepatnya di Pasar Sukaramai, dimana sampah sudah membusuk tidak juga diangkut.

Sementara di belakang Pasar Petisah, bak kontainer sampah juga tidak mampu menampung hingga meluber. Dinas Kebersihan Kota Medan yang menjadi penanggung jawab dalam penanganan persampahan di Kota Medan yang dipimpin Arlan Nasution belum memberikan jawaban yang jelas.

Menjawab hal tersebut, Kepala Dinas Kebersihan Medan hanya mengatakan bahwa pihaknya belakangan ini menghadapi kendala untuk segera mengangkut sampah karena keterbatasan sarana. Sekarang ini dinas kebersihan kota sedang memperbaiki 32 unit truk pengangkut sampah yang tak bisa dioperasikan karena mengalami kerusakan karena umur truk ini sudah mencapai 16 tahun. Namun, Arlan mengungkapkan, pihaknya terus melakukan upaya maksimal untuk segera mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir, dengan memanfaatkan sarana yang ada.

Tumpukan sampah diupayakan sesegera mungkin dapat diangkut, karena disadari, ini sangat meresahkan masyarakat. Tapi, dengan sarana yang terbatas ini, pengangkutan sampah pasti tidak dapat dilakukan maksimal. Saat ini pihak dinas kebersihan sangat mengharapkan agar 29 truk baru pada Agustus ini dapat memecahkan masalah dan perlahan dapat mengatasi tumpukan sampah.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi A DPRD Medan Yunus Rasyid mengatakan, Dinas Kebersihan sudah tidak mampu membersihkan sampah di Kota Medan. Padahal bantuan pengadaan truk sampah sudah diberikan. Kepala Dinasnya. "Sudah pantas Kepala Dinas (Kadis) Kebersihan kota Medan diganti karena tidak bisa ditolelir lagi untuk dipertahankan,” ujarnya kepada HARI INI tadi pagi, menyikapi tidak maksimalnya kinerja Kadis Kebersihan dalam menangani sampah di kota Medan.

Dia menambahkan, dengan bobroknya kinerja Kadis Kebersihan menangani masalah sampah di Kota Medan, diminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Kejaksaan untuk mengusut anggaran keuangan Dinas Kebersihan Medan.

Menurutnya diduga ada penyimpangan di Dinas Kebersihan Medan, karena anggaran yang mencapai miliaran rupiah tersebut, tidak sepadan dengan apa yang dikerjakan oleh Dinas Kebersihan Medan. Belum lagi income retribusi yang dikutip dari masyarakat, yang targetnya mencapai miliaran rupiah per tahun.

Sedangkan pejabatnya selalu menggunakan kendaraan pribadi yang mewah, belum lagi fasilitas lainnya yang diberikan kepada mereka, dinilai sudah cukup merangsang untuk menambah motivasi kinerja pejabat Dinas Kebersihan Medan.

“Tapi nyatanya sampah masih berserakan. Bagaimana Kota Medan bisa mendapatkan penghargaan Piala Adipura yang menjadi simbol suatu daerah yang dinilai bersih,” tambahnya. (darwinsyah)

0 comments: