Selasa, 01 September 2009





Hacker Indonesia Lumpuhkan Ratusan Situs Malaysia


JAKARTA Perang hacker antara Indonesia dan Malaysia seakan tiada hentinya. Dedemit maya ini melancarkan aksinya dengan menggempur situs-situ Malaysia yang berekstensi .my. Mereka lebih mengarahkan aksinya untuk menghancurkan target situs-situs milik pemerintahaan. Tak tanggung-tanggung dedemit maya ini melancarkan aksinya ke ratusan situs yang ada disana.
Klaim hacker Indonesia telah melumpuhkan ratusan situs-situs yang ada di Malaysia. Menurut Zone-H.org yang merupakan situs pencatatan aksi web defacement para hacker. Dari data tersebut penyerang bernama Basher13 yang telah melumpuhkan situs-situs Malaysia berekstensi .my. Salah satunya bahkan mendapatkan rating bintang sebagai 'Special Defacement' (aksi yang berhasil melumpuhkan situs penting).
Aksi yang menurut Zone-H layak dapat bintang itu adalah penyerangan terhadap situs Customspg.gov.my. Situs ini merupakan situs resmi Bea Cukai Pulau Pinang. Namun setelah ditelusuri pada tembolok (Cache) Google, situs tersebut telah berpindah ke Kastampg.gov.my. Situs Kastampg.gov.my bukan merupakan salah satu korban Basher13 dan masih bisa diakses dengan normal.
Situs-situs Malaysia .my yang telah dilumpuhkan setelah diverifikasi oleh Zone-H baru mencapai 10 situs sedangkan yang telah di publish di forum online adalah 236 situs, diantaranya adalah 82 yang berektensi .my sedangkan yang lainnya adalah situs-situs bukan berakhiran

Malaysia Ultah, Hacker-Defacer Serang 100 Situs

Kemarin, (31/82009), bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan Malaysia yang ke-52, para hacker dan defacer Indonesia bersatu menyerang situs-situs asal Malaysia.
Hacker dan defacer tersebut mengklaim telah men-deface sekira 100 situs asal Malaysia. Menurut mereka, aksi ini dilakukan untuk memberikan peringatan kepada Malaysia untuk tidak lagi mengusik kebudayaan bangsa Indonesia.
“Kami memeriahkan ulang tahun Malaysia dengan cara kami sendiri, yaitu dengan melakukan mass deface terhadap situs-situs negara tersebut,” tulis seorang hacker di salah satu situs yang berhasil di-deface.
Hacker-hacker tersebut mengaku berasal dari IndonesianCoder Team dan ServerIsDown.
Beberapa situs yang berhasil di deface adalah situs resmi Persatuan Guru-guru di Sarawak (stu.org.my), bagsmalaysia.com, globalmarine.com.my, mgpskuantan.edu.my dan puluhan situs lainnya.
Dari pantauan okezone, sebagian besar situs asal Malaysia itu masih berada dalam posisi dideface. Namun ada beberapa situs yang telah berhasil diperbaiki dan dapat diakses dengan baik.

Hacker Serang Universitas Malaysia karena Ambalat

Sebuah universitas unggulan di Malaysia berhasil dikerjai oleh hacker Indonesia. Hacker beralasan, hanya ingin memperingatkan Malaysia.
Situs resmi milik Universitas Utara Malaysia telah dibobol oleh hacker Indonesia. Situs dengan alamat uum.edu.my ini telah disatroni hacker sejak Rabu (17/6/2009) siang ini. Hingga kini, meski halaman awal UUM bisa diakses dengan normal, namun beberapa kanal belum bisa diperbaiki dan tidak dapat diakses secara normal.
Rakyat Indonesia cinta damai,tapi kalau terus-terusan di usik dan di lecehkan kami juga bisa marah, sabar ada batasnya. Pulau Sipadan dan Ligitan sudah di ambil, sekarang mau mencaplok blok Ambalat, Saudara Kami yang ada di sana Dengan Kejinya Kalian Siksa tanpa Rasa kemanusiaan..!!
Ini adalah peringatan dari kami, Jika kalian terus mengusik kami, maka akan kami lanjutkan perjuangan ini dengan cara kami sendiri..!!
Demikian jejak tulisan yang ditinggalkan sang hacker, yang mengaku anggota Jatim Crew dengan nama The Gembel.
Ditelusuri okezone, Rabu (17/6/2009), selain tulisan yang tersemat di layar situs UUM, hacker juga menempatkan dua buah gambar yang mengesankan kebencian terhadap Malaysia.

Jakarta Diserang Malaysia, 'Jatim' Turun Tangan

JAKARTA Kelompok hacker yang tergabung dalam jatimcrew mendeface situs milik pemerintah Malaysia sebagai aksi balas dendam terhadap hacker negeri Jiran itu.
Jatimcrew, mendeface situs milik pemerintah Malaysia yang beralamat di http://www.ssig.gov.my/, Minggu, 5 Juni 2009.
"Aksi ini kami lakukan sebagai balasan atas ulah hacker Malaysia dari hmsecurity.org," tulis Jatimcrew dalam surat elektronik yang diterima okezone, Minggu (5/7/2009).
Jatimcrew mengungkapkan, hmsecurity.org telah memprovokasinya dengan mendeface situs milik pemerintah Jakarta yaitu www.jakarta.go.id, Sabtu kemarin.
"Dalam pesan yang di sematkan di situs Jakarta tersebut rupanya hmsecurity ingin cyberwar dengan kami," tegas kelompok hacker tersebut.
Pantauan okezone, hingga saat ini situs www.jakarta.go.id belum dapat diakses hingga Minggu, pukul 12.00 WIB. Sementara itu, situs http://www.ssig.gov.my/ yang diacak-acak jatimcrew, menampilkan gambar dan pesan yang juga bernada provokasi.


MUI: Denda Pemberi Sedekah Rp20 Juta Tak Efektif

JAKARTA Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum yang berisi sanksi terhadap pemberi sedekah kepada pengemis berupa denda Rp20 juta atau kurungan maksimal 60 hari, dianggap bermasalah.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidan mengatakan ada dua kelemahan dalam Perda itu. Pertama tidak ada klasifikasi pengemis, apakah seseorang menjalankannya sebagai profesi atau karena memiliki keterbatasan fisik.
Kedua sosialisasi Perda itu belum berjalan secara meluas dan massif sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan aturan tersebut. "Padahal memberi sedekah sudah jadi budaya yang sudah berakar," katanya kepada okezone di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (1/9/2009).
Menurut Amidan, tidak adil jika seseorang ditangkap karena dia memberikan sedekah kepada fakir miskin. Tapi, dia melanjutkan, mungkin saja Perda itu mengajarkan pengemis supaya tidak bermalas-malasan dan memberikan pelajaran bahwa memberi sedekah di jalanan itu kurang mendidik.
"Untuk itu saya menyarankan apabila mau beramal kepada fakir miskin baiknya diberikan kepada badan amil," ujarnya..
Meskipun masih ada kelemahan, Amidan meminta semua warga DKI mematuhi dan melaksanakan peraturan tersebut karena proses perda itu telah disetujui DPRD. "Tapi, untuk ke depannya kurang efektif untuk dijalankan," katanya.
Seperti diberitakan kemarin, Dinas Sosial DKI Jakarta telah menindak 12 warga Ibu kota yang kedapatan memberi sedekah kepada pengemis. Para warga tersebut ditangkap dari sejumlah kawasan seperti Taman Mini Indonesia Indah, Grogol, dan kawasan lainnya.
Mereka dikenai hukuman denda bervariasi antara Rp150.000 hingga Rp 300.000. Beruntung mereka tak didenda Rp20 juta seperti hukuman maksimal dalam perda Nomor 8 tahun 2007.

KARIKATUR

Implementasi ISO di PDAM Tirtanadi Provsu

MEDAN Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sjahril Effendy P. memgatakan ISO 9001 merupakan suatu persyaratan bagi Sistem Manajemen Mutu yang mengacu pada Standar Internasional.
Ini bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku secara terus-menerus sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Hal ini dikatakan Drs. Sjahril Effendy P. MSi, MA, MPsi, PhD melalui Kadiv. Public Relations Tirtanadi Ir. Delviyandri memberikan informasi diruang kerjanya hari Selasa lalu.
ISO 9001 : 2008 merupakan versi terbaru yang dikeluarkan sekitar bulan Nopember 2008 oleh “The International Organization for Standardization” yang berkedudukan di Swiss. Sertifikat ini bukan merupakan persyaratan terhadap produk melainkan persyaratan terhadap Sistem Manajemen.
Dengan menerapkan ISO, manfaat yang dirasakan antara lain perusahaan mempunyai Standar Operasi Prosedur (SOP) yang terdokumentasi sehingga mampu telusur dan manfaat lain seperti perbaikan terus-menerus (Continual Improvement). Misalnya pelayanan air bersih masih ada yang kurang dari 24 jam dengan perbaikan terus menerus pelanggan yang belum dilayani 24 jam semakin sedikit.
PDAM Tirtanadi mendapatkan sertifikat ISO pertama kali untuk IPA Deli Tua tahun 2000 yaitu ISO 9001 : 1994 dan di up-grade menjadi ISO 9001 : 2000 di tahun 2003 sekaligus IPA Sunggal selanjutnya dalam rangka kepedulian terhadap lingkungan ISO 9001 : 2000 di kedua IPA tersebut di integrasikan dengan ISO 14001 : 2004 (Sistem Manajemen Lingkungan) yang disertifikasi tahun 2005.
Dalam rangka meningkatkan pelayangan terhadap pelanggan dilakukan sertifikasi untuk cabang pelayanan dan sebagai pilot project diterapkan untuk 2 (dua) cabang yaitu Cabang Sunggal dan Cabang Padang Bulan pada tahun 2006 selanjutnya untuk kantor Pusat pada tahun 2007, sedang untuk IPA Limau Manis dan IPA Hamparan Perak pada tahun 2008.
Sertifikat ISO Corporate yang diterima Gubernur Sumatera Utara tanggal 14 Agustus 2009 merupakan penggabungan dengan Sistem Manajemen Mutu dari yang selama ini terpisah. Tujuannya agar terdapat penyatuan dan penyeragaman sistem yang ada dalam ruang lingkup corporate sehingga lebih optimal dan dari segi biaya lebih efisien.
Adapun ruang lingkup ISO Corporate ini terdiri dari 35 unit kerja (15 Divisi/setingkat, 14 Cabang Pelayanan Zona 1, 4 Instalasi Pengolahan Air, Laboratorium dan Bengkel) dan telah di audit oleh Badan Sertifikasi TUV NORD sekitar bulan Juli yang lalu dan hasilnya direkomendasi mendapatkan sertifikat ISO 2008 dan sertifikat ISO 14001 : 2004 untuk IPA Deli Tua dan Sunggal.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi PDAM Tirtanadi menyusun suatu kebijakan mutu yang merupakan komitmen secara terus – menerus untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas air dan kontinuitas air untuk memuaskan pelanggan PDAM Tirtanadi dan stakeholders dalam rangka mencapai visi perusahaan, kata Delviyandri.

SUEZ Group Perancis Kerja sama dengan 4 PDAM di Indonesia

MEDAN Kadiv PR PDAM Tirtanadi Delviyandri memberikan informasi, bahwa pada waktu Kunjungan Kerja Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi ke Perwakilan SUEZ Group di Kuala Lumpur Malaysia (8/9) lalu, salah seorang unsur pimpinannya Zulkipli mengatakan SUEZ Group telah melakukan kerjasama pengelolaan air besih dengan 4 PDAM di Indonesia.
Kerja sama itu dilakukan dengan PAM Jaya Jakarta, PDAM Tanggerang, PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dan PDAM Gajah Mungkur Semarang. Menurut Zulkipli kerja sama terbaik selama ini adalah dengan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang ditandai dengan pemberian Award Of Excellence.
Krisis ekonomi yang terjadi disekitar tahun 2000 mengakibatkan terjadinya permasalahan keuangan diberbagai perusahaan di Indonesia. Guna menyeimbangkan antara Suplai dan tingginya permintaan akan air bersih, PDAM Tirtanadi bekerjasama dengan perusahaan Swasta Perancis SUEZ Group, mendirikan suatu perusahaan Joint Venture PT Tirta Lyonnaise Medan (TLM), dengan komposisi kepemilikan saham 85% SUEZ dan 15% PDAM Tirtanadi.
Perjanjian Kerjasama telah ditandatangani pada Tanggal 18 Juli 2000 oleh Direktur Utama pada waktu itu Ir. Kumala Siregar dan pihak SUEZ Group, sebagai katalisator guna meningkatkan investasi langsung dari Negara Asing dalam bentuk kerjasama Pemerintah dan Swasta.
Wujud kesepakatan itu ditandai dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Belumai, berlokasi di Desa Limau Manis, Tanjung Morawa Deli Serdang dengan kapasitas 500 l/d dan pemasangan pipa transmisi sepanjang + 5,7 km dengan Sistem Bangun Kelola Alih Milik (Build Operate Transfer) dengan jangka waktu 25 tahun, setelah itu baru diserahkan ke Tirtanadi.
Dengan selesainya Instalasi itu, TLM mempunyai kontribusi sekitar 10% dari total produksi air PDAM Tirtanadi. Keuntungan yang diperoleh dari Kerjasama Pemerintah dan Swasta antara lain adalah : mengurangi beban biaya pemerintah; pengalihan risiko ke Perusahaan Swasta; pengalihan efisiensi manajemen; teknologi dan riset; serta pengembalian asset setelah kontrak berakhir, ujar Delviyandri.

BI Siapkan Uang Pecahan Rp4,5

MEDAN Menjelang Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1430 Hijriyah, Bank Indonesia (BI) Regional Sumut dan NAD menyiapkan uang pecahan baru senilai Rp4,5 Triliun. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan baru bagi masyarakat yang merayakan Lebaran.
“Sudah menjadi tradisi setiap hari besar ke agamaan seperti Lebaran, pemberian uang baru dilakukan masyarakat. Untuk itu, BI menyiapkan uang pecahan senilai Rp4,5 Triliun untuk penukaran uang pecahan baru,” kata Humas BI Regional dan NAD, Maurids H Damanik SE MA kepada medantoday, Selasa (1/9).
Menurutnya, BI Sumut sangat peduli akan kebutuhan uang pecahan baru oleh masyarakat yang merayakan Idul Fitri, untuk itu masyarakat diminta jangan khawatir.
Dari uang senilai Rp4,5 triliun yang disediakan, Maudris menjelaskan, Kota Medan mendapatkan pembagian cukup besar sekitar Rp2,26 triliun, lalu disusul Pematangsiantar Rp67 Miliar, Loksemawe Rp66 Miliar, Sibolga Rp53 Miliar dan Banda Aceh Rp49 Miliar.
“Dengan jumlah tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan uang atau tidak dapat uang pecahan baru, khususnya masyarakat di Medan. Dan untuk daerah, nantinya BI juga menyediakan melalui bank pemerintah maupun swasta, yang tujuannya uang pecahan bisa didapat masyarakat hingga ke pelosok desa,” ujarnya.
Khusus untuk Medan, BI langsung membuka jasa penukaran uang pecahan selama delapan hari di Lapangan Merdeka dengan menggunakan tiga unit mobil kas keliling BI. Namun, dalam sepekan hanya dilakukan empat hari yakni mulai 7 hingga 10 September dan 14 hingga 17 September.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, sekitar 2.000 orang per hari yang datang menukarkan uang, maka BI menyediakan uang pecahan sebanyak Rp4,6 miliar per hari di Lapangan Merdeka. Dan setiap hari, warga boleh menukarkan uang sekitar Rp2,3 juta per orang dengan komposisi pecahan Rp1.000 senilai Rp100.000, Rp2.000 senilai Rp200.000, Rp5000 senilai Rp1 juta dan Rp10.000 senilai Rp1 juta.
Tak hanya itu, BI juga menyiapkan penukaran uang pecah di 17 instansi di antaranya, kantor Gubernur Sumatera Utara, Walikota, DPRD, PWI, Pengadilan, Bandara Polonia, KIM, TVRI, Kodam, Poldasu, Telkom, PLN, Pertamina, Pelindo, PDAM dan lokasi lainnya. Tentunya menggunakan mobil kas keliling. “Untuk setiap titik lokasinya BI menyediakan uang sebanyak Rp 500 juta. Selain itu, BI juga nantinya melayani daerah yang merupakan wilayah kerja dengan menggunakan mobil kas keliling seperti Brastagi, Binjai, Sidikalang, Langkat, Kabanjahe dan Stabat.
“Di himbau kepada warga tidak perlu khawatir kehabisan uang pecahan, karena tak hanya pasokan yang sudah disiapkan juga menggunakan mobil kas BI akan melayani hingga ke pelosok daerah di Sumut,” imbau Maurids.

Besok, KPPU Periksa Syamsul Arifin

MEDAN Tim Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Pusat akan memeriksa mantan Bupati Langkat Syamsul Arifin di kantor KPPU Perwakilan Medan, Rabu (2/9). KPPU tidak membuat persiapan khusus untuk memeriksa Syamsul, yang kini Gubernur Sumatera Utara itu.
Syamsul akan ditanyai KPPU seputar dugaan persekongkolan tender proyek Bendungan Irigasi Sei Lepan Tahap I dan Jalan Lingkar Pangkalan Brandan, dengan nilai proyek Rp24 miliar. “Iya kemungkinan (pemeriksaan) di Medan, karena kesibukan beliau (Syamsul Arifin) yang jadwalnya padat,” kata Verry Iskandar, Kepala KPPU Perwakilan Medan di kantornya, Senin (31/8). Dalam dugaan persekongkolan tender ini Syamsul sebagai saksi. Menurut Verry, KPPU tidak melakukan persiapan khusus terkait pemeriksaan Syamsul Arifin yang kini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Hanya saja dipersiapkan ruangan pemeriksaan sehingga tim komisioner dari KPPU Pusat yang memeriksanya lebih leluasa, termasuk melontarkan pertanyaan.

Keterangan dari mantan Bupati Langkat ini sangat dibutuhkan, sebab yang ia menjadi pejabat tertinggi di Langkat ketika anggaran digelontorkan. “Informasi dari pemeriksaan dirinya (Syamsul) sebagai saksi sangat kita butuhkan,” ucapnya.
Verry mengatakan, ada beberapa hal yang harus dipertanyakan kepada Syamsul. Ia juga mengatakan, kasus terbesar yang ditangani KPPU Perwakilan Medan adalah dugaan persekongkolan senilai Rp24 miliar tersebut.
Pemanggilan itu sesuai pasal 22 UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Pemeriksaan itu dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, sebab selain Syamsul ada 6 orang lagi yang akan dimintai keterangan, termasuk rekanan, panitia tender yang berada di Langkat. “Surat itu yang dikirim balik (surat panggilan kedua, Red) sudah kita pastikan sampai kepada Gubsu, dan dia pasti menghadirinya,” tandasnya.
Terpisah, anggota DPRD Sumut Hidayatullah mengatakan, Syamsul Arifin selaku orang yang berhak memberi keterangan dalam artian sebagai saksi harus komunikatif. Sebab, jika Syamsul masih tetap ngotot dengan pendiriannya yang mengatakan belum ada surat panggilan yang diterimanya, itu tidak menjadi jawaban yang tepat untuk menyelesaikan persoalan yang kini merebak di Langkat. “Harus datang, sebab pemanggilan itu bukan tersangka tapi sebagai saksi,” ujar Hidayatullah.
Proyek yang menelan biaya miliaran rupiah di Kabupaten Langkat dan kini tengah diselidiki KPPU Pusat. Salah satu proyeknya yaitu jalan Lingkar Langkat disebut-sebut dikerjakan oleh A alias O, adik kandung mantan pejabat tinggi Kabupaten Langkat. Proyek jalan lingkar sepanjang 3 kilometer ini bernilai Rp14 miliar. Kini pengerjaannya terbengkalai. “Jalan ini yang ngerjakan adik kandung pejabat tinggi di sini,” ujar warga kepada wartawan koran ini, di Pangkalan Brandan, baru-baru ini.
Ketika medantoday melihat proyek Jalan Lingkar Pangkalan Brandan, tak ada petunjuk resmi seperti plang nama proyek. Sesuai ketentuan Keppres No 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, plang proyek wajib hukumnya.

*Gubsu Lantik Pengurus Forum Media Online Sumut

Kasus Prita Jangan Menimpa Wartawan Online Sumut

MEDAN Gubsu Dato' Seri H Syamsul Arifin SE saat melantik pengurus Forum Media Online Sumatera Utara (Sumut), Senin (31/8) di ruang Sri Banang Hotel Darma Deli, mengingatkan agar wartawan Media Online tidak mengulang kasus yang menimpa "Prita". Terutama dalam menjalankan roda organisasi yang banyak bergelut dengan teknologi maju.
Gubsu dalam sambutan yang disampaikan Kadis Kominfo Sumut Drs H Eddy Syofian MAP itu mengatakan, tugas dan kiprah media online lebih berat dari media suratkabar cetak. Sebab selain harus berpacu dengan waktu, media onlie juga dituntut harus menjaga kode etik Undang-undang Pers dan Undang-undang Informasi dan Tekhnologi (IT).
"Saya berharap kepada para pengurus media onlie agar benar-benar professional dalam menjalankan tugasnya, menyampaikan informai secara damai dan benar. Hal ini perlu dilakukan, agar jangan sampai terjadi lagi kasus Prita pada media online yang tersangkut persoalan undang-undang IT," kata Eddy Syofian.
Gubsu menyatakan, perkembangan global, nasional dan regional deawasa ini syarat berbagai masalah, krisis dan ketidakpastian serta peluang, membuat masyarakat Sumut kini harus membutuhkan informasi cepat dan akurat sebagai dampak kemajuan pesat teknoogi informasi. Makanya untuk memenuhi solusi cepat dan akurat tersebut, saat ini hanya bisa dijawab dengan cara memperkenalkan media online kepada masyarakat luas.
"Sebab media online tidak mengenal batas batas waktu, jarak keterbatasan jam siar, keterbatasan halaman maupun durasi tayang seperti dimiliki surat kabar, radio dan televise. Dengan adanya informasi disajikan media online saat ini yang dapat diakses setiap orang melalui handphone tanpa batas waktu, bahkan pengakses informasi bebas memberikan komentar terhadap informasi disajikan media online," katanya.
Untuk itu Gubsu meminta masyarakat harus memanfaatkan media online sebagai sarana informasi cepat, akurat, mudah serta murah untuk mendapatkan berita terkini dan terdepan. Sebab media online menyajikan semua bentuk informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Drs Mayjen Simanungkalit menyatakan, pembentukan sekaligus pelantikan pengurus Forum Media Online Sumatera Utara sudah sangat perlu disatuk dalam satud wadah. Hal ini untuk menyahuti kebutuhan masyarakat yang memperoleh informasi cepat dan akurat, terkait informasi lokal, nasional hingga dunia.
Pengurus Forum Media Online Sumatera Utara yang dilantik, Ketua Yoko Soesilo Chou (inimedanbung.com), sekretaris Ingot Simangunsong (dnaberita.com), bendahara Sulaiman (okemedan.com), wakil ketua Mayjen Simanungkalit (medansatu.com), dan wakil sekretaris Drs Dailami (unic-news.com).

Perlengkapan Ibadah Diskon hingga 40%

MEDAN Selama bulan Ramadan ini, toko Rabbani yang menyediakan pakaian dan perlengkapan ibadah, memberikan potongan harga (diskon) mulai dari 30 persen hingga 40 persen.
“Selama satu bulan atau selama Ramadan kita memberikan diskon untuk konsumen. Program diskon tersebut kita lakukan secara serentak di seluruh toko Rabbani yang ada di Indonesia, lebih kurang ada 56 toko,” ujar Deni Kosasih, Manager Area Sumbagud, didampingi Supervisor Rabbani Medan, Siti Aminah, ditemui tadi pagi (1/9), di toko pemasaran produk Rabbani, Jalan Sisingamangaraja No 9E-9F Medan.
Dikatakan Kosasih, diskon yang diberikan mulai dari 30 persen hingga 40 persen untuk beberapa jenis produk tertentu. Produk-produk yang mendapatkan diskon 30 persen adalah jenis kerudung dengan item tertentu.
Sementara itu untuk produk jenis Kastun (Kaos Tunik) untuk wanita, Kemko (Kemaja Koko) untuk pria, pakaian setelan untuk wanita dan tunik untuk wanita mendapatkan diskon sebesar 40 persen.
“Bagi pemiliki kartu member yang membeli produk diskon kami, maka diskon 10 persen di member tidak berlaku lagi. Artinya tidak ada diskon double, hanya diskon yang berlaku dalam program saja,” bilangnya.
Semua produk yang mendapatkan diskon merupakan produk fashion muslim untuk dewasa. Sedangkan fashion anak-anak tidak didiskon karena harganya juga memang sudah terbilang murah.
Menurutnya, Rabbani sengaja memberikan diskon tersebut untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin menjual atau memasarkan produk fashion islami dari Rabbani. Sebab, dengan diberikan diskon tersebut bisa dijual kembali karena harganya murah. “Kita membuka peluang kepada masyarakat yang ingin berjualan pakaian muslim di bulan Ramadan ini. Kita tidak pernah memberikan diskon pada produk-produk kita, kepada konsumen lain di luar agen dan member. Apalagi diskon sampai 40 persen itu hanya kita berikan untuk agen, dan 10 persen itu kita berikan kepada pemilik kartu member,” pungkasnya.

Biaya Sekolah Inflasi Medan dan Sumut


MEDAN Biaya dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi mendominasi persentase kenaikan harga komoditas yang akhirnya memicu terjadi inflasi di kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Agustus 2009.
Pada bulan tersebut, empat kota yang termasuk dalam Indeks harga Konsumen (IHK) di Sumut mengalami inflasi, yakni Medan 0,91%, Pematangsiantar 1,38%, Sibolga 0,49%, dan Padangsidempuan 0,57%. Sehingga rata-rata inflasi yang terjadi di Sumut sebesar 0,93%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Drs Alimuddin Sidabalok MB dalam siaran persnya kepada wartawan mengungkapkan, terjadinya inflasi di Medan dan Sumut tersebut selain dipicu oleh biaya sekolah juga dipengaruhi adanya kenaikan harga beberapa komoditas seperti; cabai merah, kentang, telur ayam ras, upah pembantu rumah tangga, dan gula pasir.
Untuk persentase kenaikan tarif/biaya sekolah antara lain sebagai berikut; SLTP naik sebesar 54,40%, SLTA naik sebesar 9,22%, Akedemi/Perguruan Tinggi naik sebesar 6,72% dan biaya Sekolah Dasar naik sebesar 3,68%.
“Inflasi ini bukan perlu yang ditakutkan apalagi menjadi patokan maju mundurnya perekonomian. Sebaliknya inflasi perekonomian suatu negara maupun daerah tetap diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi yang tentunya dalam batas-batas dapat terkendali,” ujar Alimuddin yang didampingi Kabid Integerasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik, Panusunan Siregar MSi.
Terjadinya inflasi pada Agustus 2009 itu menyebabkan laju inflasi selama Januari-Agustus 2009 masing-masing kota yaitu; Medan sebesar 1,09%, Pematangsiantar 2,33%, Sibolga 0,93%, dan Padangsidempuan sebesar 0,08%. Sementara itu laju inflasi Sumut sampai dengan Agustus 2009 sebesar 1,16%.
Begitu pula, inflasi year on year (Agustus 2009 terhadap Agustus 2008) masing-masing kota, Medan 3,58%, Pematangsiantar 3,81%, Sibolga 4,90%, dan Padangsidempuan 1,83%. Sedangkan inflasi year on year untuk Sumut sebesar 3,57%.
Dari 16 kota IHK di Pulau Sumatera, hanya satu kota mengalami deflasi, yaitu Palembang sebesar 0,14% sedangkan 15 kota lainnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di banda Aceh sebesar 1,45% dan inflasi terendah terjadi di TanjungPinang sebesar 0,11%.



0 comments: