Kamis, 12 Maret 2009

Pencurian Lampu dan Kabel Marak di Medan

HARIAN SORE 'HARI INI'

(08.00 WIB) Kota Medan terkenal sebagai kota sampah, lalu lintas semrawut dan kondisi jalan rusak parah. Ternyata banyak tangan jahil berkeliaran. Kondisi Kota Medan nampaknya masih belum aman dari tangan-tangan jahil, diketahui sejumlah lampu penerangan jalan milik Pemko Medan diketahui hilang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pengaturan lalu lintas di Kota Medan masih semraut. Hal ini dibuktikan, traffic light (lampu merah-red) sering rusak dan tidak menyala, sehingga menjadi kendala pengendara lalu lintas. Akibat adanya ini, Dinas Perhubungan Medan mengakui lampu merah sering mati disebabkan cuaca dan kabel sering dicuri.

Kasubdis Penerangan Dinas Pertamanan Kota Medan, Tajuddin, ketika menjawab pertanyaan HARI INI terkait soalnya kondisi penerangan Kota Medan yang belakangan ini tak lagi berfungsi selama empat tahun belakangan ini.

“Saya tidak setuju jika penerangan jalan tidak berfungsi selama empat tahun, tidak mungkin itu. Kami juga mengalami kendala, di mana sejumlah lampu milik Dinas Pertamanan diataranya di Lapangan Merdeka dan Lapangan Benteng juga dicuri orang,” ungkapnya.

Pantuan HARI INI dilapangan, sejumlah lampu sorot milik Dinas Pertamanan diduga hilang, akibat tangan-tangan jahil. Beberapa lampu yang hilang di antaranya di kawasan Lapangan Merdeka, di mana dua lampu 1000 watt hilang dicuri. Tak hanya itu, belakangan ini panel serta kabel di Asrama Widuri juga hilang di curi.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Dearmando Purba kepada HARI INI, hilangnya kabel lampu merah ini sangat fatal terhadap sistem jaringan lampu merah di sebuah persimpangan. Biasanya, matinya
lampu merah bisa diakibatkan karena hilangnya kabel lampu merah, atau diakibatkan hembusan angin terlampau kencang sehingga mematikan bola lampunya.

Akibat adanya ini, Dinas Perhubungan Medan mengakui lampu merah sering mati
disebabkan cuaca dan kabel sering dicuri. “Tapi, kami tetap menghidupkannya kembali. Terkadang, memang sulit dilakukan akibat seringnya hilang kabel,” ucapnya.

Dia menyebutkan, lampu merah yang sering mati diakibatkan hilangnya kabel yakni dipersimpangan Jalan Imam Bonjol-Jalan S Parman. Tepatnya, berdekatan dengan taman Ahmad Yani. Kabel sepanjang 50 meter saja sangat mahal harganya, bisa mencapai Rp30 ribu. “Inilah yang seterusnya kami alami, makanya kami hanya bisa memasangnya kembali. Tapi, pelakunya belum diketahui siapa saja,”ujarnya.(darwinsyah)

0 comments: