Sabtu, 25 April 2009

Soal Air PDAM Macet Total

Warga Helvetia uring-uringan

MEDANtoday 14.21 WIB Warga Helvetia, terutama Helvetia Tengah uring-uringan. Pasalnya mereka tak bisa mandi pagi karena air Tirtanadi macet total. Macet total atau tak menetes sama sekali ini, terjadi, Sabtu (25/4).

“Aduh bagaimana ini Tirtanadi, air macet sama sekali tak menetes. Gimana mau kerja kalau tak mandi. Kamar mandi bau pesing, karena tak tersiram,”kata Aseh warga Blok 4 Helvetia Tengah.

Karena air macet, beberapa warga sempat heboh. Mereka keluar rumah bertanya pada tetangga, bagaimana kondisi air di rumahnya. Namun jawabannya sama, yakni air macet total. Bahkan beberapa warga yang menggunakan, penyedot air, juga mengeluh, karena debit air memnag tidak seperti biasanya.

“Ada juga air kalau disedot, tapi itupun tidak sederas biasanyalah. Sedikit kali airnya keluar, itupun warnanya agak kuning,” kata Ivo warga lainnya yang menggunakan penyedot.

Rosrazna, warga Jl Tanjung 8 Helvetia Tengah sangat kesal dengan macetnya air Tirtanadi ini. Dia mengeluhkan, air di rumahnya sudah terganggu setiap harinya. Terutama kata Ros, siang hari. Sehingga dia mengaku sangat kesulitan bila hendak melaksakan ibadah sholat zuhur.

“Sudah lengkaplah penderitaan kami ini. Hari ini air pagi-pagi sudah macet total. Saya tak bisa masak, mencuci piring, mencuci pakaian dan kamar mandi bau pesing, karena tak bersiram. Belum lagi kalau mau buang air besar, aduh bagaimana ini Tirtanadi,”keluh Ros.

Ros memang sangat kesal dengan ulah Tirtanadi ini. Selain air macet, dia juga punya masalah dengan rekening penagihan. Kata Ros, pihak Koperasi Tirtanadi yang bertugas mengutip biaya rekening sering sengaja tidak dating sampai berbulan-bulan. Seperti yang sedang dialaminya, biaya rekening baru dating setelah 5 bulan.

“Jadi kami kena dendalah. Apalagi dendanya di lipatkan pula. Kami kena denda lebih Rp50 ribu. Jadi semacam modus,”katanya kesal.

Warga Helvetia meminta pada pemerintah supaya memperhatikan nasib mereka terkait masalah minimnya air bersih di sana. “Tolonglah sampaikan kepada pemerintah pak, bagaimana nasib kami ini. Setiap hari kami kesulitan air. Ini kami alami sudah bertahun-tahun tapi tak ada pebaikannya,”kata Ros.

0 comments: