Sabtu, 27 Juni 2009

JPIPPD Medan Unjukrasa Minta Pilpres Damai

MEDANtoday Sebanyak 50 orang yang tergabung dalam Jaringan Pemuda Islam Peduli Pilpres Damai (JPIPPD) Kota Medan, melakukan aksi unjukrasa damai di depan bundaran air mancur, Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (27/6).

Para pengunjukrasa, meminta kepada elit politik agar tetap menjaga suasana kondisi alam demokrasi yang ada pada saat ini, nantinya jangan sampai ternodai dengan isu-isu fitnah yang dijadikan sebuah senjata dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mendiskreditkan kelompok dan golongan tertentu, dengan mendapatkan kemenangan dan simpatik rakyat.

Dimana, kita juga mengetahui bahwa, fitnah lebih kejam dari pembunuhan dan pembunuhan tidak dibenarkan dalam agama apapun. Fitnah adalah cara-cara keji yang dilakukan colonial untuk memecah belah bangsa, bisa jadi cara itu digunakan kembali untuk menghancurkan bangsa kita yang sudah mulai kondusif, kata Koodinator aksi Jaringan Pemuda Islam Peduli Pilpres Damai, Kota Medan, Ali Mubarok dalam orasinya.

Dalam orasinya dirinya, para pengunjukrasa menginginkan dalam kampanye Pilpres damai dan tidak ada fitnah, maupun black campaingn. Selain itu juga seperti adanya kejadian penyebaran selebaran gelap pada saat kampanye salah satu calon Presiden di Medan, di mana ini belum tahu kebenaran dari isi selebaran gelap, sehingga akhirnya membuat masyarakat menjadi resah.

Begitu juga para pengunjukrasa juga menuntut Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara agar berperan aktif untuk menjernihkan persoalan tersebut, dimana persoalan tersebut tidak hanya menjadi isu lokal akan tetapi juga sudah menjadi isu nasional.

Untuk itulah kepada pelaku intelektual, yang berada dibalik penyebaran brosur selebaran gelap yang bernuansa sara tersebut, agar bertanggung jawab. Akibat perbuatannya bisa memicu terjadinya komplik sara di Sumatera Utara, yang selama ini sudah berjalan kondusif.

Terkait dalam kasus tersebut diminta Panwaslu dan Poltabes Medan, untuk pro aktif memproses siapa pelaku yang dengan sengaja menyebarkan selebaran gelap, pada saat pelaksanaan kampanye salah satu calon presiden yang ketika itu dilaksanakan di Asrama Haji Medan.

0 comments: