MEDAN Dua kapal ikan illegal fishing tangkapan kapal patroli P2SDKP yang sempat tenggelam saat sandar di dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan saat ini berkasnya telah dilimpahkan ke Kejari Belawan guna proses hukum lebih lanjut.
Pihak P2SDKP mengaku telah ada menangkap sebanyak 7 kapal illegal fishing hingga Juli 2009 ini yang beroperasi menangkap ikan tanpa Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang beroperasi di perairan Indonesia.
Kepala Stasiun Belawan Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) Slamet menjelaskan, pihaknya telah menangkap 2 kapal ikan pukat trawl Malaysia yaitu KF 2382 GT80 dan PKFA 4805 GT60 yang berawak warga negara Birma/Myanmar.
Di mana empat yakni 2 nahkoda dan 2 KKM kapal illegal fshing tersebut terpaksa ditahan guna pengusutan lebih lanjut sedangkan barang bukti berupa ikan sebanyak ratusan kilo telah dilelang dan 2 kapal ikan asing berikut sejumlah alat tangkapnya masih berada di dermaga PPSB dalam pengawasan pihaknya.
Ditempat terpisah, masalah tenggelamnya kapal tangkapan itu tenggelam ternyata mengundang komentar dari Amat Jaffar selaku Ketua Serikat Masyarakat Pesisir Kota Medan (SAMPAN) dikatakan, ada indikasi tak sehat atas tenggelamnya kapal Malaysia yang baru ditangkap tersebut dan diduga bocornya kapal itu akibat kurang tanggapnya petugas yang menangani penangkapan terbukti kapal tangkapan itu tak terawat serta tak diawasi sebagaimana mestinya.
Mengapa kapal itu bisa tenggelam, ini sangat menyulitkan proses hukum selanjutnya sebab sebelum dilelang nantinya pihak Kejari Belawan maupun Syahbandar pasti akan melakukan pengecekan untuk penaksiran harga lelang.
Pihak P2SDKP harus bertangungjawab dengan masalah ini, jangan ada satu baut pun di dalam kapal itu yang hilang ataupun ada barang bukti yang sengaja ditukarkan sebelum barang bukti kapal tangkapan itu dilelang pihak pengadilan perikanan.
“Ada baiknya kapal itu disita untuk Negara selanjutnya dijadikan rumpon atau rumah ikan saja ketimbang dilelang namun akhirnya kapal itu bisa kembali ke negara asalnya,”Harap Amat Jaffar saat ditemui belum lama ini di Belawan.
Kandidat PKS Untuk Walikota Medan
MEDAN Kandidat yang akan maju memperebutkan kursi walikota Medan di tubuh Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan telah mengerucut menjadi tiga kandidat.
Seperti diketahui, semula PKS telah melakukan seleksi dan menetapkan lima nama diantaranya, Ikrimah Hamidy, Sigit Pramono, M Nuh, Surianda Lubis, serta Chairul Rahmi (Muslim Hand’s).
Namun belakangan lima nama ini telah mengerucut menjadi tiga nama, yang disebut sebut bakal mengerucut menjadi satu yang tentunya jadi Calon Walikota Medan 2010-2015 mendatang dari PKS kota Medan.
Mengerucutnya tiga nama dibenarkan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Ikrimah Hamidy. Ia mengatakan, saat ini memang telah mengerucut menjadi tiga nama yakni Surianda Lubis, sigit Pramono dan Ikrimah Hamidy.
“Nama-nama yang telah diseleksi PKS kabarnya telah mengerucut menjadi tiga orang, yaitu Saya (Ikrimah Hamidy-red) , Surianda dan Sigit,” tegas bapak lima anak ini.
Ikrimah juga membenarkan jika PKS telah melakukan seleksi sebelumnya terhadap delapan nama, yang kemudian mengerucut menjadi tiga nama. Namun ia enggan berbicara lebih jauh terkait bakal calon walikota dari partai tempat bernaungnya tersebut.
Perum Pegadaian SUMUT-NAD lewati target
MEDAN Pemko Medan dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Medan telah membentuk tim pengawasan terhadap hiburan malam pada bulan ramadhan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Pemko Medan Drs Maju Siregar MM Senin (17/8) usai menghadiri upacara peringatan proklamasi kemerdekaan di lapangan Merdeka Medan. "Kita sudah membentuk tim untuk mengawasi hiburan malam pada bulan ramadhan ini," uangkapnya.
Ia juga mengatakan tim tersebut dibentuk dari beberapa elemen diantaranya satpol pp, dinas pariwisata, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, aparat kepolisian.
Namun ketika dianya soal sanksi yang akan diberikan terhadap hiburan malam yang tetap melakukan aktifitas diluar ketentuan, Maju Siregar mengatakan jika hal tersebut sudah ada ketentuannya.
"Kalau soal itu kan sudah ada ketentuannya, kalo yang menyalahi aturan tentunya ada sanksi serta tindakan,"ungkapnya.
Terkait hal ini maju juga mengharapkan pengelola hiburan malam bisa mentaati ketentuan yang ada, agar supaya pelaksanaan ramadhan bisa khidmat.
Sekwan : Pelantikan Tanggung Jawab KPU
MEDAN Menyusul simpang siurnya pelantikan Calon legislative terpilih pada Pemilihan Umum Legislatif 2009 lalu, Sekretaris Dewan membantah jika pihaknya yang membiayai pelaksanaan pelantikan 50 anggota dewan terpilih yang rencananya akan dilaksanakan pada September Mendatang.
Sekretaris DPRD Medan Erwin Lubis mengungkapkan, “Tidak soal anggaran tidak kami (Pemko-red), itu urusannya KPU. Kami hanya menyediakan tempat,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan , selagi Caleg terpilih itu belum sah dilantik tidak menjadi tanggung jawab Sekwan dalam hal ini Pemko Medan. Tetapi jika sudah dilantik dan ditetapkan maka itu menjadi kewajiban Sekwan.
“Mereka
Lebih jelas Erwin mengatakan, pihaknya hanya dibebankan soal tempat dan pelaksanaan penyelenggaraan pelantikan seperti tempat dan lainnya, tidak dalam kapasitas anggaran.
“Tidak, sekalilagi kami tidak ada anggarannya untuk itu. Itu menjadi kewajiban KPU,” tegasnya.
Ditanya Kesiapan Jadi Walikota, Deni Malu-malu
MEDAN Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Medan, Deni Ilham Panggabean malu-malu saat ditanya soal kesiapannya menjadi Walikota Medan 2010-2015 mendatang. Padahal sebelumnya nama Deni disebut-sebut bakal menjadi kandidat kuat Calon Walikota Medan mendatang, mengingat Partai Demokrat merupakan partai yang memenangi pemilu 2009.
Saat ditanya, soal kesiapannya menjadi Walikota Medan, Deni mengatakan jika hal itu terlalu terburu-buru, mengingat dirinya hingga kini belum dilantik sebagai anggota DPRD Medan terpilih.
“Tenang dululah, jangan terburu-buru. Aku saja belum dilantik sebagai anggota Legislatif terpilih,” ungkapnya.
Namun begitu, Deni juga mengatakan jika partainya merupakan salah satu partai yang bisa mencalonkan satu paket pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan kedepan, dari itu untuk penetapan calon walikota yang jelas unsur partainya mengedepankan kader terbaiknya.
0 comments:
Posting Komentar