Senin, 17 Agustus 2009




P2SDKP limpahkan berkas 2 kapal illegal fishing Malaysia

Kapal ikan Malaysia salah satunya sempat tenggelam yakni PKFA 4805 akibat kurangnya perawatan dan pengawasan pihak P2SDKP sedangkan satu unit lagi masih dalam kondisi terapung sandar di dermaga PPSB Gabion.

MEDAN Dua kapal ikan illegal fishing tangkapan kapal patroli P2SDKP yang sempat tenggelam saat sandar di dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan saat ini berkasnya telah dilimpahkan ke Kejari Belawan guna proses hukum lebih lanjut.
Pihak P2SDKP mengaku telah ada menangkap sebanyak 7 kapal illegal fishing hingga Juli 2009 ini yang beroperasi menangkap ikan tanpa Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang beroperasi di perairan Indonesia.
Kepala Stasiun Belawan Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) Slamet menjelaskan, pihaknya telah menangkap 2 kapal ikan pukat trawl Malaysia yaitu KF 2382 GT80 dan PKFA 4805 GT60 yang berawak warga negara Birma/Myanmar.
Di mana empat yakni 2 nahkoda dan 2 KKM kapal illegal fshing tersebut terpaksa ditahan guna pengusutan lebih lanjut sedangkan barang bukti berupa ikan sebanyak ratusan kilo telah dilelang dan 2 kapal ikan asing berikut sejumlah alat tangkapnya masih berada di dermaga PPSB dalam pengawasan pihaknya.
Ditempat terpisah, masalah tenggelamnya kapal tangkapan itu tenggelam ternyata mengundang komentar dari Amat Jaffar selaku Ketua Serikat Masyarakat Pesisir Kota Medan (SAMPAN) dikatakan, ada indikasi tak sehat atas tenggelamnya kapal Malaysia yang baru ditangkap tersebut dan diduga bocornya kapal itu akibat kurang tanggapnya petugas yang menangani penangkapan terbukti kapal tangkapan itu tak terawat serta tak diawasi sebagaimana mestinya.
Mengapa kapal itu bisa tenggelam, ini sangat menyulitkan proses hukum selanjutnya sebab sebelum dilelang nantinya pihak Kejari Belawan maupun Syahbandar pasti akan melakukan pengecekan untuk penaksiran harga lelang.
Pihak P2SDKP harus bertangungjawab dengan masalah ini, jangan ada satu baut pun di dalam kapal itu yang hilang ataupun ada barang bukti yang sengaja ditukarkan sebelum barang bukti kapal tangkapan itu dilelang pihak pengadilan perikanan.
“Ada baiknya kapal itu disita untuk Negara selanjutnya dijadikan rumpon atau rumah ikan saja ketimbang dilelang namun akhirnya kapal itu bisa kembali ke negara asalnya,”Harap Amat Jaffar saat ditemui belum lama ini di Belawan.

Kandidat PKS Untuk Walikota Medan

Ikrimah

MEDAN Kandidat yang akan maju memperebutkan kursi walikota Medan di tubuh Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan telah mengerucut menjadi tiga kandidat.
Seperti diketahui, semula PKS telah melakukan seleksi dan menetapkan lima nama diantaranya, Ikrimah Hamidy, Sigit Pramono, M Nuh, Surianda Lubis, serta Chairul Rahmi (Muslim Hand’s).
Namun belakangan lima nama ini telah mengerucut menjadi tiga nama, yang disebut sebut bakal mengerucut menjadi satu yang tentunya jadi Calon Walikota Medan 2010-2015 mendatang dari PKS kota Medan.
Mengerucutnya tiga nama dibenarkan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Ikrimah Hamidy. Ia mengatakan, saat ini memang telah mengerucut menjadi tiga nama yakni Surianda Lubis, sigit Pramono dan Ikrimah Hamidy.
“Nama-nama yang telah diseleksi PKS kabarnya telah mengerucut menjadi tiga orang, yaitu Saya (Ikrimah Hamidy-red) , Surianda dan Sigit,” tegas bapak lima anak ini.
Ikrimah juga membenarkan jika PKS telah melakukan seleksi sebelumnya terhadap delapan nama, yang kemudian mengerucut menjadi tiga nama. Namun ia enggan berbicara lebih jauh terkait bakal calon walikota dari partai tempat bernaungnya tersebut.

Perum Pegadaian SUMUT-NAD lewati target

MEDAN Perum Pegadaian Wilayah Sumut-NAD dalam operasionalnya sampai pertengahan tahun ini, telah lewati target pendapatan.

Kabag Hukum dan Humas Perum Pegadaian Sumut-NAD, Lintong P. Panjaitan, kepada Bisnis di Medan menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh dari Kanwil Pegadaian Sumut-NAD tercatat, untuk pegadian konvensional target sampai bulan Juni 2009 barang jaminan sebanyak 87.932 potong namun terealisasi sebanyak 100.461 potong mengalami kenaikan 114,25 persen.

Untuk uang pinjaman target yang ditetapkan sebesar 216.511.101.000, terealisasi sebesar 203.511.259.000, atau baru memenuhi sebesar 93,93 persen. Sedangkan untuk pegadaian syariah target barang jaminan sebesar 18.573 potong dan terealisasi 20.457 potong, mengalami kenaikan sebesar 10,14 persen. Sedangkan uang pinjaman dengan target 79.950.168.000 terealisasi sebesar 63.250.057.000, baru memenuhi 79,11 persen.

Dibandingkan dengan realisasi Juni 2008 dan Juni 2009, barang jaminan bulan Juni 2008 sebanyak 60.552 potong sedangkan realisasi bulan Juni 2009 sebanyak 100.461 potong mengalami kenaikan 165,90 persen. Untuk uang pinjaman target 80.639.285.000, realisasinya 203.511.259.000, mengalami kenaikan target 252,75 persen.

Sedangkan untuk pegadaian syariah bulan Juni 2008 sebanyak 12.718 potong sedang realisasi bulan Juni 2009 20.457 potong, mengalami kenaikan 160,85 persen. Untuk uang pinjaman bulan Juni 2008 sebesar 26.128.599.000, realisasi bulan Juni 2009 sebesar 63.250.057.000, mengalami kenaikan 242 persen.

Pembukaan beberapa outlet pegadaian konvensional di Sumut dan pembukaan outlet pegadaian syariah di NAD merupakan salahsatu dampak sehingga minat masyarakat ke pegadaian makin tinggi dan memudahkan masyarakat yang membutuhkan dana dalam hal pengajuan kredit, selain itu masuknya musim anak sekolah sehingga masyarakat memanfaatkan jasa pegadian untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja maupun kebutuhan anak sekolah dan juga kebutuhan lainnya.

Masyarakat sudah semakin percaya dengan keberadaan pegadaian karena Perum Pegadaian adalah BUMN, yang mana proses pengajuan kredit di Pegadaian mudah, cepat dan aman, jelas Lintong. Untuk menyambut bulan ramadhan pihak pegadaian Sumut-NAD menargetkan pendapatan sebesar 35-40 persen.

NPAT Danamon kuartal II naik 21%

MEDAN Bank Danamon Indonesia Tbk memperoleh laba bersih setelah pajak (NPAT) konsilidasi sebesar 477 milyar untuk kuartal kedua tahun 2009, atau naik 21 persen dibanding kuartal sebelumnya.

RCO Bank Danamon Sumatra Utara Alexos Marzo, Bisnis di Medan mengatakan, pencapaian ini juga didukung pertumbuhan pembiayaan mikro yang berkelanjutan, sementara minggu lalu Danamon juga telah menyelesaikan pembelian 20 persen tambahan saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dan kepemilikan 90 persen saham PT Asuransi Adira Dinamika.
Menurut Alexos dalam enam bulan pertama tahun 2009 Danamon mencatatkan NPAT konsilidasi sebesar 870 milyar yang terlepas dari tantangan-tantangan dalam ekonomi domestic dan global, pihaknya telah mencapai titik balik ke arah positif dalam kinerja keuangan pada kuartal kedua tahun 2009.

Suksesnya Rights Issue di bulan April menempatkan Bank Danamon sebagai salah satu bank dengan permodalan terbaik di Indonesia dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) konsolidasi sebesar 22,6 persen.

Dalam kurun waktu setahun terakhir bisnis mass market Danamon mencatat pertumbuhan kredit sebesar 18 persen yang mencapai 31,31 triliun dan membentuk 51 persen dari total kredit Danamon sampai dengan 30 Juni 2009.

Bisnis mass market ini meliputi kredit mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP), pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance dan Consumer Mass Market (CMM) kepada nasabah individu.

Total kredit mencapai 61,59 triliun pada akhir Juni 2009 atau dalam posisi stabil dari 61,21 triliun setahun sebelumnya walaupun telah terjadi penurunan yang signifikan dalam volume perdagangan Indonesia, kredit yang di salurkan melalui segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tetap memegang peran kunci untuk menjalankan intermediasi dalam perekonomian .

Dalam setahun terakhir kredit mikro naik 20 persen menjadi 11,5 triliun membentuk 19 persen total kredit Danamon sampai dengan akhir semester pertama 2009, ujar Regional Head Danamon Simpan Pinjam, Juanto Padang.

Sementara pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor melalui Adira Finance tumbuh 13 persen dari tehun ketahun menjadi 16,86 triliun yang terlepas dari penurunan penjualan di industri kendaraan bermotor. Kredit tanpa agunan melalui CMM mencapai 2,12 triliun sampai akhir semester pertama 2009 atau naik 38 persen dari periode sebelumnya.

Sedangkan Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loans atau NPL) sebesar 3,5 persen pada akhir semester pertama 2009 dengan rasio penyisihan terhadap NPL sebesar 107,5 persen, Net NPL Danamon tetap berada pada angka nol setelah memperhitungkan nilai agunan, khususnya untuk kredit korporasi, kormesial, usaha kecil menengah (UKM) dan kredit kepemilikan rumah.

Jelang Ramadhan Pemko Medan Bentuk Tim Awasi Hiburan Malam

MEDAN Pemko Medan dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Medan telah membentuk tim pengawasan terhadap hiburan malam pada bulan ramadhan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Pemko Medan Drs Maju Siregar MM Senin (17/8) usai menghadiri upacara peringatan proklamasi kemerdekaan di lapangan Merdeka Medan. "Kita sudah membentuk tim untuk mengawasi hiburan malam pada bulan ramadhan ini," uangkapnya.
Ia juga mengatakan tim tersebut dibentuk dari beberapa elemen diantaranya satpol pp, dinas pariwisata, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, aparat kepolisian.
Namun ketika dianya soal sanksi yang akan diberikan terhadap hiburan malam yang tetap melakukan aktifitas diluar ketentuan, Maju Siregar mengatakan jika hal tersebut sudah ada ketentuannya.
"Kalau soal itu kan sudah ada ketentuannya, kalo yang menyalahi aturan tentunya ada sanksi serta tindakan,"ungkapnya.
Terkait hal ini maju juga mengharapkan pengelola hiburan malam bisa mentaati ketentuan yang ada, agar supaya pelaksanaan ramadhan bisa khidmat.

Sekwan : Pelantikan Tanggung Jawab KPU

MEDAN Menyusul simpang siurnya pelantikan Calon legislative terpilih pada Pemilihan Umum Legislatif 2009 lalu, Sekretaris Dewan membantah jika pihaknya yang membiayai pelaksanaan pelantikan 50 anggota dewan terpilih yang rencananya akan dilaksanakan pada September Mendatang.

Sekretaris DPRD Medan Erwin Lubis mengungkapkan, “Tidak soal anggaran tidak kami (Pemko-red), itu urusannya KPU. Kami hanya menyediakan tempat,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan , selagi Caleg terpilih itu belum sah dilantik tidak menjadi tanggung jawab Sekwan dalam hal ini Pemko Medan. Tetapi jika sudah dilantik dan ditetapkan maka itu menjadi kewajiban Sekwan.

“Mereka kan belum dilantik menjadi anggota dewan, tak ada kewajiban kami (Sekwan-red) itu masih kewajiban KPU sebagai penyelenggara pemilu,” tegasnya lagi.

Lebih jelas Erwin mengatakan, pihaknya hanya dibebankan soal tempat dan pelaksanaan penyelenggaraan pelantikan seperti tempat dan lainnya, tidak dalam kapasitas anggaran.

“Tidak, sekalilagi kami tidak ada anggarannya untuk itu. Itu menjadi kewajiban KPU,” tegasnya.


Ditanya Kesiapan Jadi Walikota, Deni Malu-malu

MEDAN Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Medan, Deni Ilham Panggabean malu-malu saat ditanya soal kesiapannya menjadi Walikota Medan 2010-2015 mendatang. Padahal sebelumnya nama Deni disebut-sebut bakal menjadi kandidat kuat Calon Walikota Medan mendatang, mengingat Partai Demokrat merupakan partai yang memenangi pemilu 2009.

Saat ditanya, soal kesiapannya menjadi Walikota Medan, Deni mengatakan jika hal itu terlalu terburu-buru, mengingat dirinya hingga kini belum dilantik sebagai anggota DPRD Medan terpilih.

“Tenang dululah, jangan terburu-buru. Aku saja belum dilantik sebagai anggota Legislatif terpilih,” ungkapnya.

Namun begitu, Deni juga mengatakan jika partainya merupakan salah satu partai yang bisa mencalonkan satu paket pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan kedepan, dari itu untuk penetapan calon walikota yang jelas unsur partainya mengedepankan kader terbaiknya.

0 comments: