MEDAN Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) berdemo di depan hotel JW Marriott sebagai bentuk aksi protes terhadap Pemko
Para PKL pusat pasar Petisah yang tergabung dalam Assosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) persis di Jalan Putri Hijau Medan tersebut tampak membentangkan sejumlah spanduk sembari berorasi meminta kepada Pemko Medan untuk bertindak adil.
Sedangkan sepasukan polisi tampak bersiaga ekstra ketat mengamankan
“Kami disini mendesak Pemko Medan berlaku adil, jangan PKL saja yang jadi korban pengusuran dengan alasan menyalahi izin sedangkan bangunan hotel JW Marriott yang jelas-jelas menyalahi izin tak digusur, dimana keadilan bagi rakyat kecil ini,”teriak para pendemo kala itu.
Menurut pedagang, mereka akan terus melakukan aksi bila keadilan tidak ditegakkan sementara para pedagang selalu menjadi korban pengusuran.
Sejam kemudian para PKL tampak bergerak melanjutkan aksinya ke kantor Walikota Medan serta DPRD Medan dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian
Perbaikan Tanggul Hampir Rampung
Pantauan dilapangan, Rabu (19/8), perbaikan tanggul mulai dilaksanakan persisnya di lokasi pertama di Jalan Ileng Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, saat ini masih dalam tahap finishing pengerjaan perbaikan dan penguatan tanggul dimana sesuai kontrak kerja dimulai 11 Mei 2009 dengan anggaran biaya Unit Price atau sekitar Rp3,6 miliar selesai dikerjakan 16 Nopember 2009 oleh kontraktor pemenang tender.
Perbaikan tanggul dengan tiang pancang beton sudah tampak mulai dikerjakan dengan baik oleh kontraktor pemenang tender PT.IPASIN pimpinan Shobo Simangunsong yang beralamat kantor di Jalan Rakyat No 78 Medan.
“Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan proyek ini dengan sebaik-baiknya agar warga DAS merasa aman dan nyaman serta tak perlu khawatir terhadap ancaman banjir,’ucapnya singkap ketika ditemui di lapangan.
Kontraktor pemenang tender ini juga mengerjakan penguatan tanggul di kawasan jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli yakni satu paket dengan perbaikan tanggul di Jalan Ileng.
Warga DAS yang berhasil ditemui mengucapkan terimakasih kepada pihak BWSS II dan kontraktor PT IPASIN yang telah memperbaiki serta melakukan penguatan tanggul, ini membuktikan bahwa program Pemerintah untuk peduli kepada kehidupan dan keselamatan masyarakat terhadap bencana banjir terwujud melalui program penguatan tanggul.
“Kita berharap dengan diperbaikinya sejumlah tanggul di Sungai Deli ini maka warga DAS tidak akan pernah ditimpa musibah banjir lagi,”ungkap Armen Tanjung seorang aktivis LSM PHP.
Hal yang sama juga akan dilakukan perbaikan tanggul disejumlah titik rawan longsor sembari menunggu turunnya anggaran dana Stimulus dari Pemerintah diantaranya masing-masing pada proyek penguatan dan perbaikan tanggul di sepanjang sungai deli di kawasan Kelurahan Martubung dekat swalayan Maju Bersama sepanjang 140 m2 yang tender pengerjaannya dimenangkan oleh dua kontraktor masing-masing PT Usaha Nata Lestari Sejahtera beralamat Jln Sarjana No 64 B RT 01/009 Srangseng Sawah Jaksel dengan anggaran biaya sekitar Rp2,240,997,000,-.serta PT Budi Graha Perkasa Utama beralamat di Jln Seibesitang No 46 Medan dengan anggaran biaya Rp2,549.866.000,-.
Disusul dengan proyek proyek penguatan tanggul Sei Deli sepanjang 225m2 di kelurahan Martubung (Komplek Beacukai) tender dimenangkan PT Jaya Mitra Kontruksi beralamat di Jln.Jermal VI No 19 Medan dengan perincian biaya sekitar Rp4.746.951.000,-
Serta proyek penguatan tanggul sungai deli kanan sepanjang 70 m2 di sekitar jembatan titipapan berbiaya Rp1.672.132.000 tender dimenangkan PT Jaya Star Utama ebralamt kantor di Jln.Jaya II No 23 A Medan.
Sedangkan proyek penguatan tanggul sungai deli sepanjang 175 m2 di kawasan Kelurahan Belawan Bahari (Kampung Kurnia) akan dikerjakan kontraktor pemenang tender masing-masing PT Kartika Indah Jaya beralamat Jln.Pelajar Timur No.156 A Medan dengan rincian biaya Rp1.439.286.200,-.
Dan kontraktor Putra Harus Setiajati beralamat di Jln Diponegoro No 62 BB Rantau Prapat dengan rincian biaya Rp1.479.768.000,
Rabu dan Kamis Polisi Akan Periksa Saksi
MEDAN Meski sudah diberitakan telah damai, kasus dugaan selingkuh Pj Walikota Medan Rahudman Harahap, ternyata masih berlanjut.
Hal tersebut tercermin dengan masih berlanjutnya pemeriksaan terhadap saksi-saki terhadap kasus penganiayaan istri Pj Walikota Medan Y br Siregar terhadap Heny.
Kabidhumas Poldasu Kombes Pol Baharuddin Djafar Senin (17/8) usai mengikuti upacara HUT RI ke-64 di Lapangan Merdeka medan mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Dalam waktu dekat, Rabu atau Kamis kami akan mekakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi" ungkapnya.
Namun Baharuddin enggan merinci lebih jauh terkait pemeriksaan saksi-saksi yang akan dilakukan. "Kita lihat saja nanti, Rabu dan Kamis kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi" ungkapnya.
0 comments:
Posting Komentar