Selasa, 28 April 2009

ASM Cabang Medan Siap Melayani Ummat

MEDANtoday Sebagai institusi keuangan syari'ah, PT Asuransi Syari'ah Mubarakah (ASM) yang berdiri 18 Oktober 1993, beroperasi 13 Nopember 1997 dan beroperasi Syari’ah 31 Mei 2001 berperan sebagai lembaga intermediasi antara potensi yang dimiliki ummat Islam Indonesia dengan tujuan menjadi perusahaan asuransi syar’iah nasional yang efisien, aman dan terpercaya siap melayani ummat di Kota Medan.

Sebuah perusahaan asuransi nasional syari’ah pertama di Indonesia dengan motto dari umat untuk ummat telah tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia pada 10 September 2008 dan kepemilikan sahamnya 100% dari putra terbaik bangsa Indonesia serta telah mendapatkan ISO 9001:2000 sebagai wujud pengakuan dunia internasional.

Jumlah kantor sebanyak 26 kantor layanan, yang tersebar di 13 provinsi di seluruh Indonesia. Provider layanan kesehatan untuk melayani lebih dari 150.000 peserta asuransi kesehatan, pihaknya telah bekerja sama antara lain dengan PT Global Manajemen Indonesia (GAMI), perusahaan patungan Indonesia-Perancis yang sudah beroperasi di Indonesia lebih kurang 10 tahun lalu. Saat ini sudah memiliki lebih dari 470/klinik jaringan rumah sakit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. PT Medicom Prima, perusahaan patungan Indonesia-Malaysia, yang sudah beroperasi di Indonesia lebih kurang 5 (lima) tahun. Saat ini sudah memiliki lebih dari 345 jaringan rumah sakit/klinik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Easco Medical, memiliki 320 jaringan rumah sakit/klinik dan yang sedang dalam proses bekerja sama adalah 80 jaringan rumah sakit/klinik. Merupakan salah satu perusahaan afiliasi dari Easco Group sebagai perusahaan holding PT. Asuransi Syariah Mubarakah. Easco Medical menjadi mitra perusahaan dalam melayani jasa kesehatan rawat jalan, yang saat ini diperuntukkan untuk pemegang kartu kesehatan mubarakah.

Menurut Distrik Manager ASM cabang Medan, Meike Tri Suci kepada Warta Sumut di kantornya tadi pagi menjelaskan ASM Cabang Medan siap melayani ummat yang berada di kota ini dengan landasan operasi yang berbasis syariah di tengah-tengah masyarakat yang sedang dalam mencari rancangan bangunan industri asuransi syariah yang sistematis dan utuh. Produk dan jasa yang ditawarkan memiliki kandungan filosofi dan nilai-nilai syariah yang komprehensif, sehingga menghasilkan produk-produk unggulan yang terhindar dari unsur riba, maisir dan gharar. “ASM siap melayani ummat di Kota Medan,” tegasnya.

Kami menawarkan kepada masyarakat merupakan wujud nyata dari jihad fisabilillah para stakeholder untuk menjalankan syariat Islam yang sesungguhnya, menjunjung tinggi tali silaturrahmi untuk saling tolong menolong (ta'awuni), dan memegang teguh sikap amanah.

Dia menambahkan, konsep kami adaalah "Dari Ummat" dengan maksud menghimpun dan "Untuk Ummat" adalah berinvestasi. Semangatnya adalah mengangkat ekonomi ummat menjadi lebih baik dengan investasi yang menguntungkan sekaligus bersentuhan langsung dengan masyarakat luas. Jadi, langkah pertama adalah berhimpun, langkah kedua adalah berinvestasi.

Selain itu, Meike menjelaskan berhimpun dilakukan dalam wujud Iuran Ta'awun oleh masing-masing individu baik secara sendiri-sendiri maupun secara berkelompok (kolektif). Iuran Ta'awun yang dikumpulkan tidak untuk diminta kembali, sejak awal telah diniatkan untuk tujuan bersama, tolong menolong sesama anggota. ASM penghimpun Iuran Ta'awun memegang amanah untuk mengelola dan menyalurkan dana tersebut untuk keperluan ummat dalam bentuk manfaat asuransi, di antaranya adalah berupa jaminan kesehatan, santunan meninggal dunia, beasiswa, tabungan haji dan lain-lain.

Bentuk lain pengimpunan dana adalah dalam bentuk wadi'ah yaitu titipan dengan tujuan investasi yang halal dan menguntungkan. Bentuk konkrit kegiatan investasi yang telah berjalan dan akan dilakukan adalah penyaluran dana ke sektor-sektor riil melalui pembiayaan dan penempatan langsung berbagai kegiatan ekonomi ummat mulai dari usaha berskala kecil dan menengah sampai ke usaha atau proyek besar yang melibatkan berbagai macam institusi swasta maupun pemerintahan. “Investasi tersebut membuka lapangan kerja baru, melahirkan masyarakat ekonomi baru dalam konteks dari dan untuk ummat Islam Indonesia,” tambahnya.

0 comments: